Struktur Konstruksi Bangunan V Pak Yohanes Kapilawi ST MT
Struktur Konstruksi Bangunan V Pak Yohanes Kapilawi ST MT
Yapi Ndaomanu
1206091026
PENGANTAR
PERANCANGAN
Pengantar Perancangan
Kategori Apartement
Berdasarkan kategori jenis dan besar bangunan (Akmal, 2007), apartemen terdiri dari:
• High-Rise Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri lebih dari sepuluh lantai. Dilengkapi area parkir
bawah tanah, system keamanan dan service penuh. Struktur apartemen lebih
kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung standard. Jenis ini banyak di
bangun di pusat kota.
• Mid-Rise Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri dari tujuh sampai dengan sepuluh lantai. Jenis
apartemen ini lebih sering dibangun di kota satelit.
Pengantar Perancangan
Kategori Apartement
• Low-Rise Apartment
Apartemen dengan ketinggian kurang dari tujuh lantai dan menggunakn tangga
sebagai alat transportasi vertikal. Biasanya untuk golongan menengah kebawah.
• Walked-up Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri atas tiga sampai dengan enam lantai. Apartemen ini
kadang-kadang memiliki lift, tetapi dapat juga tidak menggunakan. Jenis apartemen ini
disukai oleh keluarga yang lebih besar (keluarga inti ditambah orang tua). Gedung
apartemen ini hanya terdiri atas dua atau tiga unit apartemen.
Pengantar Perancangan
Tipe Kamar Apartement
LOKASI PERANCANGAN
Site perancangan
Lokasi Site
188
LOKASI
98
108
PERANCANGAN
Site perancangan
Batasan Lokasi Site
Data lokasi:
Lokasi perancangan berada
SKO Flobamorata di Jalan GOR FLOBAMORA
Kupang
OEBOBO, Kupang
Batasan lokasi:
Gedung Gor Lahan kosong Utara : Gedung Gor yang baru
yang baru dan pemukiman
warga
Timur: Asrama Atlit
Site perancangan
Topografi
B. Lahan
A.SKO Kosong dan
B
Flobamorata Pemukiman
D
D. Gedung Gor
baru C. Asrama Atlit
Site perancangan berorientasi di sebah Timur yang
mengarah ke Asrama Atlit
KONSEP MASA
BANGUNAN
Konsep Masa Bangunan
VOID Bangunan perancangan
Core
Bangunan merupakan penggabungan
bentuk dari persegi panjang
yang di gabungkan menjadi
satu bentukan.
1. SISTEM RANGKA
Struktur rangka (rigid frame)
merupakan struktur yang terdiri
atas elemen-elemen linear,
umumnya balok dan kolom, yang
ujungujungnya dihubungkan
dengan joints (titik hubung) yang
dapat mencegah rotasi relatif
diantara elemen struktur yang
dihubungkannya.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI
2. DINDING
A. STRUKTUR DINDING PEMIKUL (BEARING WALL)
Dinding pasangan batu alam atau bata buatan dapat
berfungsi sebagai dinding pemikul beban, khususnya beban
vertical bangunan.
2. DINDING
B. SRUKTUR DINDING GESER (SHEAR WALL)
Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya-gaya pada kolom cukup
besar untuk menahan beban gempa yang terjadi sehingga umumnya perlu
menggunakan elemen-elemen struktur kaku berupa dinding geser untuk menahan
kombinasi gaya geser, momen, dan gaya aksial yang timbul akibat beban gempa.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI
2. DINDING
C. STRUKTUR DINDING PENAHAN (RETAINING WALL)
Retaining Wall atau Diniding Penahan Tanah adalah Struktur bangunan yang di
buat untuk menahan pergerakan tanah agar tidak terjadi perpindahan. Pekerjaan Retaining
Wall biasanya di buat pada area tanah yang memeiliki level/elevasi yang berbeda tinggi.
retaining Wall akan mudah kita jumpai di area taman, pembuatan kolam renang, juga pada
bangunan gedung bertingkat yang fungsinya untuk menahan tanah baru/tanah urug.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI
Penyaluran
pembebanan gaya
lateral ke kolom
struktur
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI
4. LANTAI DIAFRAGMA
Saat beban gempa bekerja lantai diafragma akan mengalami tegangan
tarik, tekan dan geser sesuai kekauan dan distribusi massa (line/areas).
Tegangan akan cukup berpengaruh jika terdapat kekakuan lateral kolom
yang selisih besar dibanding lainnya seperti adanya dinding geser (shear
wall).
DINDING DIAFRAGMA
Pembuatan diafragma wall (dinding sekat) dilakukan agar penggunaan lahan yang
sempit dapat maksimal galian bawah tanahnya. Pengerjaannya meliputi tahapan
penggalian tanah. Diafragma wall merupakan tahapan pengembangan dari sistem
secant pile pada konstruksi basement.
Diafragma wall dalam dunia konstruksi dikenal sebagai dinding yang berfungsi ganda
yaitu sebagai penahan tanah (retaining wall) dan berfungsi sebagai dinding pada lantai
basement bangunan yang mempunyai lantai bawah tanah
Konsep Struktur
Struktur rangka
Struktur rangka (rigid frame) merupakan struktur yang terdiri atas elemen-elemen
linear, umumnya balok dan kolom, yang ujungujungnya dihubungkan dengan
joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur
yang dihubungkannya.
Konsep Struktur
Konsep Struktur berfungsi Untuk
mendapatkan sistem struktur yang t epat dan
efektif agar dapat memikul beban yang
bekerja
Dasar pertimbangan:
• Daya dukung tanah
• Beban yang bekerja
• Pengaruh luar (angin, cuaca, gempa)
• Modul struktur
Kriteria :
• Efektifitas dan efisensi struktur
• Sanggup menyesuaikan dengan
rancangan bentuk
• Kemudahan pelaksanaan dan perawatan
Konsep Struktur
SUB STRUKTUR
1. Pondasi Tiang pancang
Pondasi tiang pancang adalah bagian
struktur pondasi yang terbuat dari bahan:
1. Kayu/ balok kayu
2. Baja H/ baja pipa
3. Beton
Bahan yang di gunakan unutk pembesian
tiang pancanga dengan bentuk : bulat,
segi 4, segi 8
Konsep Struktur
SUB STRUKTUR
1. Sloff
Fungsi dari sloof ini sendiri adalah
sebagaia pengikat antar kolom
Sloff di bagi menjadi 3 macam di
antaranya:
I. Sloff berbahan beton bertulang
II. Sloff berbahan besi baja
III. Sloff Komposit berbahan beton dan
baja.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
1. Kolom struktur
Kolom merupakan elemen tekan yang
menumpu / menahan balok yang
memikul beban-beban pada lantai.
Sehingga kolom ini sangat berarti bagi
struktur. Jika kolom runtuh, maka runtuh
pulalah bangunan secara keseluruhan
Fungsi kolom adalah sebagai penyangga
konstruksi atap.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
2. Kolom praktis
Kolom praktis merupakan bagian
kerangka yang membantu dan
memperkuat posisi dinding pasangan
batu bata, dan pemasangan kolom
ditempatkan pada sudut pertemuan
pasangan batu bata dan tempat tertentu
misalnya sebagai penjepit kedudukan
kusen gendong yang cukup besar
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
3. Balok
Balok merupakan komponen struktur
yang berfungsi untuk meratakan beban
plat atau dinding dan sebagai pengikat
antar kolom. Seluruh beban yang diterima
balok akan dilimpahkan ke kolom dan
selanjutnya ke pondasi bangunan Fungsi
balok adalah sebagai pengikat kolom
danmembantu menyalurkan beban ke
kolom.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
4. Plat Lantai
Pelat adalah elemen horizontal struktur yang
mendukung beban mati maupun beban hidup dan
menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem struktur
Pelat merupakan struktur bidang (permukaan) yang
lurus, (datar atau melengkung) yang tebalnya jauh
lebih kecil dibanding dengan dimensi yang lain.
Segi statika, kondisi tepi (boundary condition) pelat
dibagi menjadi :
> Tumpuan bebas ( free )
> Bertumpu sederhana ( simply supported )
> Jepit
Pemakaian pelat :
> Struktur arsitektur
> Jembatan
> Perkerasan jalan
> Struktur hidrolik
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
5. Dinding
Shear wall Dinding geser Dinding partisi
shear wall ini berfungsi untuk dinding geser merupakan salah Dinding partisi
menahan tanah, sedangkan satu jenis dinding struktur. Pada adalah jenis
perletakannya adalah pada bangunan ini dinding geser di dinding yang
daerah dinding basement. gunakan pada inti bangunan berfungsi sebai
yang didalam inti tersebut di penyekat ruangan
tempatkan lift.
Konsep Struktur
UPPER STRUKTUR
Plat Bondek
Bahan penutup dari bangunan ini
adalah pada daerah tower akan
digunakan atap plat dengan
material plat baja dan lapisan
beton. Sedangkan untuk
bangunan pusat perbelanjaan
akan menggunakan atap plat
dengan material baja dan lapisan
beton sebagai penutupnya dan
akan di tambahkan roof garden.
SEKIAN &
TERIMAH KASIH