1. Ikatan ion :
Ikatan yang terjadi antara ion positif dan
ion negatif dalam satu senyawa ionik.
2. Ikatan Kovalen :
Ikatan yang terjadi antar atom dalam molekul
yang melibatkan pemakaian elektron
bersama.
1
Mengapa logam membentuk kation
dan Non logam membentuk anion
3
Non logam : - Cenderung untuk menghasilkan ion negatif
- Pada posisi sebelah kanan dalam sistem
periodik mempunyaii energi ionisasi dan
afinitas elektron yang besar.
- Sulit untuk melepaskan elektron valensinya,
tetapi menghasilkan energi bila unsur tersebut
menangkap elektron / terjadi peningkatan
elektron untuk menghasilkan ion negatif
(anion).
4
Perubahan dalam konfigurasi elektron
apabila terbentuk ion , memenuhi aturan logam :
Na = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1
Na+ = 1s 2 2s 2 2p 6
Na+ mempunyai konfigurasi elektron
yang sama dengan gas mulia Ne
1 x EI = 496 kj/mol
2 x EI = 4563 kj/mol ? Na 2+ tidak stabil/energi tinggi.
5
20Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Ca2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Ca2+ konfigurasi e- sama dengan gas mulia Ar
1 x EI = 590 kj / mol
2 x EI = 1140 kj / mol
3 x EI = 4940 kj / mol → Ca3+ tidak stabil/energi tinggi.
Non logam :
2 2 6 2 5
17Cl : 1s 2s 2p 3s 3p
Cl¯ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cl¯ dan O2¯ mempunyai konfigurasi e¯
yang sama dengan gas mulia
6
Kekecualian aturan oktet
Aturan oktet : - Kation logam gol IA dan IIA
- Anion Non logam
Tetapi pada logam transisi dan post – transisi tidak berlaku dengan baik.
Ex : Sn : [ Kr ] 4d10 5s2 5p2 Fe : [ Ar ] 3d6 4s2
Sn2+ : [ Kr ] 4d10 5s2 Fe2+ : [ Ar ] 3d6
Sn4+ : [ Kr ] 4d10 Fe3+ : [ Ar ] 3d5
7
“Bookkeeping” elektron : simbol lewis
- G. N. Lewis (1875 – 1946), Amerika
Simbol Lewis unsur-unsur group / gol A periode 2 :
Gol IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA O
Simbol Li Be B C N O F Ne
Ket : Jumlah elektron valensi
Simbol Lewis dapat juga digunakan untuk menjelaskan
pembentukan ion, meskipun banyak digunakan untuk
ikatan kovalen
Na + CL Na+ CI
2+
CL Ca CI Ca + 2 CI 8
Penggunaan Bersama elektron :
pembentukan ikatan kovalen
Ikatan yang terjadi kombinasi atom-atom netral
untuk membentuk molekul disebut ikatan kovalen.
Ex : - H O : air
2
- C H O : gula
12 22 11
Perubahan energi dalam pembentukan ikatan kovalen
Pasangan elektron
H +H H H
Ikatan pasangan elektron / Ikatan kovalen 9
Ikatan kovalen dan aturan oktet
Ex. :
10
- Ikatan kovalen dari pemakaian dua
pasang elektron antara 2 atom disebut
ikatan rangkap dua
Ex. :
O C O O C = C=
11
Elektronegatifitas dan polaritas ikatan
a. Ikatan kovalen non polar
b. Ikatan kovalen polar
Polaritas : - perbedaan keelektronegatifan
Elektronegatifitas unsur-unsur
Cl F
Cl Cl F F
C
l B
eCl
P S
l
Cl C F F
F
Cl
Cl B Cl
13
- Penataan atom-atom yang terikat :
Ex : CO2 OCO
O
ClO4 O Cl O
O
O
HNO3 HONO
-
Latihan : SO2, NO3 , HClO3, dan H3PO4
14
Perhitungan elektron valensi
15
ClO4- Cl (gol VIIA) mempunyai 7e- 1x7 =7
O (gol VIA) mempunyai 6e - 4 x 6 = 24
Tambahkan 1e - untuk muatan 1 - +1
+
total 32e -
- -
- Hibrida resonansi
- Struktur resonansi atau struktur penyumbang
17
Pengaruh resonansi terhadap stabilitas molekul dan ion
18
Ikatan kovalen koordinasi : atom dan basa Lewis
H H +
+
H NO+ H H NH
H H
19
Definisi Asam dan Basa Lewis
1. Asam adalah spesies ionik atau molekul
yang dapat menerima (aseptor) sepasang elektron
dalam pembentuk ikatan kovalen koordinat
2. Basa adalah spesies ionik atau molekul
yang dapat memberi (donor) sepasang elektron
dalam pembentuk ikatan kovalen koordinat
3. Netralisi adalah pembentuk ikatan kovalen
koordinat antara donor (basa) dan aseptor (asam)
H CI H CI
HN + B CI H N B CI
H CI H CI
Basa
Asam 20
Struktur Molekul
Bentuk molekul
Molekul Linier = sudut ikatan 180
Gambar :
Molekul tetrahedral = sudut ikatan 109,5 Langkah-langkah
Menggambar molekul
tetrahedral
= 4 muka
1
Molekul Trigonal bipiramidal : 2 trigonal piramid
Model ikatan : - ikatan ekuatorial : 120
- ikatan aksial : 180
- diantara ekuatorial dengan aksial 90
2
Prediksi Bentuk Molekul : Teori ”VSEPR”
Teori “VSEPR” (Valance Shell Elektron Pari Requlsion) :
Pasangan e- kulit valensi atom pusat akan saling tolak-
menolak sampai tercapai tolakan yang paling minimal.
ex : - BeCl2
Gambar : Two pairs
Three pairs
Four pairs
Five pairs
Six pairs
Latihan :
CCl4, SbCl5
3
Ex : BeCl2
Be
Cl Be Cl
o
Cl o
Cl
180 < 180
(benar) (salah)
Be Linier
BCl3
Cl
120o
B
Segitiga Planar
B
Cl Cl
Latihan : CCl4, SbCl5 4
Bentuk molekul bila beberapa pasangan e-
tidak dipakai untuk ikatan
Cl Sn Cl
Pasangan e- yang tidak dipakai akan memberikan tolakan
yang sama seperti pasangan e- yang tidak dipakai untuk ikatan
Gambar :
Cl Cl 5
Molekul dengan 4 pasangan e- dalam kulit Valensi
Gambar :
H N H
H O H
6
Molekul dengan 5 pasangan e- dalam kulit Valensi
Gambar :
7
Molekul dengan 6 pasangan e- dalam kulit Valensi
Gambar :
Latihan :
ClO2-, XeF2, XeOF4
8
Bentuk molekul dan ion dengan ikatan rangkap dua atau tiga
N N
O O
O
O
( Non Polar )
11
Molekul Polar
12
Molekul Polar
13
Mekanika Gelombang dan
Ikatan Kovalen : Teori Ikatan Valensi
14
Postulat dasar teori ikatan valensi
Suatu ikatan antara 2 atom dibentuk bila sepasang elektron
dengan spin yang berpasangan di bagi oleh 2 orbital atom
yang saling “overlapping”, satu orbital dari setiap atom
bergabung dalam ikatan
15
Gambar pembentukan molekul HF
menurut teori ikatan kovalen
Gambar
pembentukan molekul H2S
menurut teori ikatan kovalen
16
Gambar pembentukan molekul F2
menurut teori ikatan kovalen
Latihan : HCl
17
Orbital Hibrid
Be H2 :
Diagram orbital pada kulit valensi berilium :
Be
2s 2 p
Untuk berikatan dengan 2 atom H maka Be harus
menyediakan 2 orbital pada kulit valensi yang masing-
masing orbital mengandung 1e-
Be
2s 2p
19
Gambar : karbon tetrahedral dari model CH4
Gambar :
Ikatan pada molekul
etana (C2H6)
20
Hibridasi bila atom pusat mempunyai lebih dari oktet
Gambar : orientasi hibrid yang melibatkan orbital Atom d (a)
orbital hibrid sp3 d (b) sp3 d2 orbital hibrid
Gambar :
Ikatan Sigma
H H
C C Hibridisasi sp2
H H
24
Gambar : pembentukan ikatan
25
Teori Orbital Molekul
26
Mengapa beberapa molekul ada dan yang lain tidak ?
Teori orbital molekul dapat digunakan untuk menghitung
Keberadaan molekul tertentu
Gambar :
Diagram level energi orbital molekul H2
27
Gambar : diagram level energi orbital molekul He2
Jika kehilangan 1e- anti ikatan He2 He2+ maka masih ada
Elektron ikatan netro ion tersebut bisa ada walaupun tidak
Stabil dan tidak dapat diisolasi.
28
Orde ikatan
Orde ikatan
e -
ikatan - e -
2
2-0
Molekul H 2 : orde ikatan 1
2
2-2
Molekul He 2 : orde ikatan 0
2
2 -1
Ion He 2 : orde ikatan 0,5
2
30
Teori orbital molekul memprediksikan molekul Be2 dan Ne2
tidak ada lain orde ikatan = 0
Orde ikatan meningkat dari B C N dan
berkurang dari N O F
Teori orbital molekul dapat menjelaskan struktur e- molekul O2
- Dari eksperimen O2 : paramagnetik ( terikat lemah dengan
magnet )
- Mempunyai 2e- yang tidak berpasangan
- panjang ikatan O2 ikatan ikatan O - O