Anda di halaman 1dari 21

IMPETIGO

dr. Oldriana PH
IDENTITAS
• Nama : An. F
• Umur : 15 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Kedung Prahu
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Pelajar
• Agama : Islam
• Tanggal Pemeriksaan : 06 Agustus 2016
Anamnesis
• Keluhan utama :
Lepuh-lepuh pecah menjadi luka pada betis
dan punggung kaki kanan dan kiri sejak 3 hari
SMRS
• Riwayat perjalanan penyakit :
3 hari SMRS, muncul lepuh benjolan berisi air
yang terasa gatal pada betis dan punggung
kaki Lepuh cepat pecah kemudian menjadi
luka dan bernanah. Pasien kadang menggaruk
karena terasa gatal.
• RPD:
• Pasien pernah mengalami keluhan yg sama, riw alergi (+) alergi
telur dan ayam broiler

• RPK:
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini

• R.Psikososial :
• Mandi 2 kali sehari dengan air PDAM
• Rajin mengganti pakaian, tiap mandi ganti.
• Pasien adalah anak tunggal
PEMERIKSAAN FISIK
• Vital Sign
Keadaan umum: baik, compos mentis, GCS : 456
T: 36,0 °C N: 88 kali /menit, teratur, kuat RR: 18 kali /menit, teratur
• Antropometri
BB 53 kg

• Kepala :normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),


mata cekung (-/-).
• Leher: limfonodi tidak teraba.
• Thoraks: simetris (+), retraksi (-), ketinggalan gerak (-).
• Cor: S1 tunggal S2 split tak konstan.
• Pulmo: vesikuler (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-).
• Abdomen: distensi (-), peristaltik (+) N, supel, H/L dbn, NT (-).
• Ekstremitas: akral hangat, a. dorsalis pedis teraba kuat, CRT < 2 detik
STATUS DERMATOLOGI
• Status lokalis:
Pada regio cruris dan dorsum pedis dextra dan
sinistra, terdapat erosi dangkal multiple dengan
dasar eritem, krusta berwarna kecoklatan,
diameter +- 2 cm. Bulla (-)
Diagnosis Banding
• Dermatitis Atopi dgn Infeksi Sekunder
• Impetigo Bulosa-Krustosa
• Ektima

Diagnosis Kerja:
• Impetigo Bullosa
PENATALAKSANAAN
• Non Medikamentosa
Umum
– Jangan digaruk bila gatal.
– Mandi 2x sehari , setelah mandi gunakan
handuk yang bersih dan kering.
– Menjaga luka tetap bersih dan kering
– Minum obat secara teratur, kontrol bila obat
habis.
– Tidak menggunakannya handuk, pakaian, dan
sebaginya bersamaan dengan orang lain.
Medikamentosa
Topikal
– Basitrasin krim 2 dd ue
- Sistemik
– Eritromisin 3x500 mg, selama 5 hari

Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam: ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Tinjauan Pustaka

• Salah satu pioderma, infeksi pyococcus di kulit superficial


terbatas di epidermis.
• Etiologinya : Staphylococcus aureus dan Streptococcus ß-
haemolyticus grup A.
• Impetigo biasanya juga mengikuti trauma superficial dengan
robekan kulit dan paling sering merupakan penyakit lanjutan
Klasifikasi
• Impetigo Krustosa
• Impetigo Bulosa
Gejala Klinis
• Impetigo Krustosa
Tempat predileksi tersering di wajah, terutama sekitar lubang hidung dan
mulut; lesi berupa makula eritematus kecil dengan vesikel atau
pustule yang mudah pecah dan meninggalkan erosi. Cairan serosa dan
purulen akan membentuk krusta tebal berwarna kekuningan yang
memberi gambaran karakteristik seperti madu (honey colour).

• Impetigo Bullosa
Sering terdapat pada wajah, aksila, dada, punggung, dan tangan. Lesi
berupa vesikel menjadi bula yang lembek. Bulla sering mengandung
pus, sering timbul berkelompok atau berlokasi di lipatan tubuh.
Dinding bula tipis, menggantung, dan kadang tampak hipopion. Jika
bula pecah akan menimbulkan erosi superficial dan krusta coklat
datar dan tipis
Patogenesis
• Faktor endogen:
• Immunologis
• Riwayat atopi
• Riwayat luka

• Faktor eksogen:
• Kebersihan kulit
• Kontak dengan penderita
Diagnosis
• Anamnesis dan gejala klinik
• Lesi berada di predileksi. Keluhan berupa
lepuh-lepuh gatal yang pecah menjadi luka
• Makula eritematosa yang dengan cepat akan
menjadi vesikel, bula dan bula hipopion.

• Pemeriksaan penunjang
Kultur eksudat dari bula intak: koloni bakteri
gram positif Staphylococcus aureus dan
Streptococcus pyogenes grup 2
Penatalaksanaan
• Non-medikamentosa : Memperbaiki higiene penderita dan
lingkungan.
• Medikamentosa :
• Topikal :
• Bersihkan lesi dengan antiseptik
Lesi basah: kompres dengan larutan permanganas kalikus
1/10.000 / NaCl 0,9%
Lesi kering: cream (mupirosin/asam fusidat/gentamisin)

• Sistemik :
• Lini Pertama :
Kloksasilin 50-100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2-4 dosis,
Dikloksasilin 25-50 mg/kgBB/hari, atau
Floksasilin
Amoxicillin + asam clavulanate ; cephalexin 25 mg/kgBB; 250-
500 mg
Prognosis

Umumnya baik, komplikasi yg mungkin muncul:


• Ektima
• Selulitis
• Lymphangitis
• Bakteremia
• SSS (Staphylococcal Scalded-Skin Syndrome)
• GNAPS
Pembahasan
• Anamnesa
Lepuh-lepuh yg pecah menjadi luka di betis dan punggung kaki yg
terasa gatal sejak 3 hari yang lalu. Kadang digaruk oleh pasien.
Riw alergi(+)

• Pemeriksaan Fisik
Pada regio cruris dan dorsum pedis dextra dan sinistra, terdapat
erosi dangkal multiple dengan dasar eritem, krusta berwarna
kecoklatan, diameter +- 2 cm, bulla (-). Gambaran lesi yang
ditemukan untuk impetigo bullosa dengan gejala objektif yaitu
efloresensi terlihat erosi dangkal eritematous dengan terdapat
krusta dgn riwayat terdapat bula yg sudah pecah berdasar
anamnesa.
• Pengobatan pada pasien ini berupa krim yang
dioleskan langsung pada lesi yaitu basitrasin
dengan pemakaian 2 kali sehari

• Pada pasien ini diberikan terapi topikal dan


sistemik karena riwayat kambuh-kambuhan dan
faktor risiko atopi, serta untuk mempercepat
penyembuhan dan mencegah komplikasi
• Terapi suportif:
• Harus jaga kebersihan badan dengan mandi
bersih.
• Sering mengganti pakaian bila berkeringat,
jangan memakai pakaian yang basah atau
lembab.
• Pakaian dan handuk agar sering diganti dan
dicuci bersih.

Anda mungkin juga menyukai