Biotan Kesehatan
Biotan Kesehatan
BIOLOGI E
Tanah merupakan tempat Peranan organisme tanah
interaksi biologis yang paling dapat ditinjau dari berbagai
dinamis dan mempunyai bidang maupun aspek
komponen utama yaitu kehidupan. Salah satunya
mineral, air, udara, dan zat adalah dalam bidang
organik. Organisme tanah kesehatan pada manusia.
atau disebut juga biota tanah Peranan Organisme tanah
merupakan semua makhluk tersebut dapat dikelompokan
hidup baik hewan (fauna) menjadi :
maupun tumbuhan (flora) 1. Organisme menguntungkan
yang seluruh atau sebagian
dari fase hidupnya berada 2. Oganisme merugikan
dalam sistem tanah.
Organisme menguntungkan :
menghasilkan senyawa
antibiotik
Organisme merugikan :
menghasilkan zat toksik
Fungi penghasil zat toksik
Aspergillus flavus
dan A. parasiticus Kedua kapang tersebut hidup
optimal pada suhu 36-38 °C dan
menghasilkan toksin secara
maksimum pada suhu 25-27 °C.
Pertumbuhan kapang penghasil
AFLATOKSIN aflatoksin biasanya dipicu oleh
humiditas/kelembaban sebesar
85%.
• Jamur Aspergillus flavus dan A. parasiticus ini
terdapat di mana-mana dan dapat mencemari
bahan makanan pokok seperti beras, jagung,
ubi kayu, kacang-kacangan, kacang tanah, cabe
dan rempah-rempah.
Bila aflatoksikosis ini berlanjut maka dapat muncul sindrom penyakit yang
ditandai dengan muntah, nyeri perut, edema paru, kejang, koma, dan kematian
akibat edema otak dan perlemakan hati, ginjal dan jantung.
Aflatoksin B1, senyawa yang paling toksik, berpotensi
merangsang kanker, terutama kanker hati. Serangan toksin yang
paling ringan adalah lecet (iritasi) ringan akibat kematian
jaringan (nekrosis). Pemaparan pada kadar tinggi dapat
menyebabkan sirosis, karsinoma pada hati, serta
gangguan pencernaan, penyerapan bahan makanan,
dan metabolisme nutrien. Toksin ini di hati akan direaksi
menjadi epoksida yang sangat reaktif terhadap senyawa-senyawa
di dalam sel. Efek karsinogenik terjadi karena basa
N guanin pada DNA akan diikat dan mengganggu kerja gen.
Gangguan nutrisi
Kanker hati
Aflatoksikosis yang terjadi pada anak ternyata
menyebabkan malnutrisi protein berat (kwashiokor)
Aflatoksin bersifat karsinogenik Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang
pada manusia. Risiko kanker oleh dilakukan pada anak-anak berusia <5 tahun di Benin
karena paparan aflatoksin telah dan Togo dimana semua anggota populasi penelitian
diakui akibat dosis kumulatif oleh terpapar oleh aflatoksin (aflatoksin-albumin antara 5–
karena paparan aflatoksin jangka 1064 pg/mg albumin pada 99% anak) menunjukkan
panjang. International Cancer dose-response relation antara paparan aflatoksin dan
Research Institute derajat stunting dan underweight ( Gong et al, 2002)
menggolongkan aflatoksin dalam
karsinogen klas I.
Pangan.litbang.pertanian.go.id
• Trichophyton menyebabkan infeksi pada kulit, timbul rasa gatal,
Penyakit tinea pedis disebabkan oleh hifa yang menyerang kulit
pada jari kaki dan menyebabkannya kulit kering bersisik, dapat
ditularkan oleh manusia, hewan atau kontak langsung dari tanah.
Penyebab utama penyakit ini adalah Trichophyton rubrum dan T.
Mentagrophytes
• Larva cacing Ancylostoma duodenale menginfeksi melalui kulit
kaki dan hidup di saluran pencernaan manusia.
ANTIBIOTIK
• Antibiotik merupakan bagian penting dalam terapi infeksi bakteri
karena itu penemuan sumber antibiotik baru yang potensial sangat
diperlukan untuk mengatasi masalah akibat infeksi bakteri.
Antibiotik merupakan substansi kimia alamiah hasil metabolisme
sekunder mikroorganisme, dalam konsentrasi yang rendah
mempunyai kemampuan baik menghambat pertumbuhan maupun
membunuh mikroorganisme lain (Lay, 1994; Setyaningsih, 2004).
• Antibiotik bila dimaksudkan untuk kelompok organisme yang
khusus maka sering digunakan istilah-istilah seperti antibakteri,
antifungi, dan sebagainya (Setyaningsih, 2004).
• Sumber mikroorganisme penghasil antibiotik antara lain berasal
dari tanah khususnya pada Tanah rizosfer, Tanah rizosfer adalah
tanah yang menempel pada perakaran tanaman yang banyak
terdapat bakteri, jamur, dan Actinomycetes. Banyak penghuni
tanah tersebut merupakan sumber penting antibiotik (Rao, 1994).
Actinomycetes
• Actinomycetes berhabitat di dalam tanah serta tersebar luas di
tanah (Kar, 2008). Menurut Suwandi (1993) 70% antibiotik
dihasilkan oleh Actinomycetes terutama Streptomyces.
Streptomyces termasuk ke dalam golongan Actinomyces yaitu yang
memiliki struktur hifa bercabang menyerupai fungi dan dapat
menghasilkan spora.
• Beberapa antibiotik yang dihasilkan oleh Actinomycetes antara
lain
• kloramfenikol dari Streptomyces venezuelase,
• eritromisin dari Streptomyces erythreus,
• linkomisin dari Streptomyces lincolnensis,
• vankomisin dari Streptomyces orientalis, dan
• streptomisin dari Streptomyces griseus (Jawetz et al., 2005).
• Streptomycin merupakan salah satu contoh antibiotik yang berasal
dari bakteri Streptococcus griceus. Streptococcus griceus adalah
bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat
ditemukan di tanah. Bakteri ini nonmotil dan berfilamen,
ditemukan pada tanah.
• Streptomycin ini bekerja dengan cara mematikan bakteri sensitif,
dengan menghentikan pemroduksian protein esensial yang
dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup.
Kegunaan Streptomycin