Anda di halaman 1dari 11

Disusun Oleh :

INDA LIFTA LUVI (1613408005)


VIKI AYU INTAN P. (1613408003)
YUSRIL AHMADILLA BAGUS W. (1613408006)
D-3 ANALIS KESEHATAN
Pengertian Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang
sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, Pada
dasarnya senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
(Sumber : https://1bidansita.files.wordpress.com diakses pada tanggal 14
Mei 2017, pukul 16.00WIB )
Cara Kerja Vitamin
1. Yang Larut dalam Lemak : 
Akan disimpan didalam jaringan adiposa (lemak) dan
didala hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan
diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan.( Vitamin A,D,E
dan K)

2. Yang Larut dala Air :


Jenis vitamin yang larut dalam air hanya dapat
disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke aliran darah dan
beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan
vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urine. (Vitamin
B dan C)
(Sumber : https://1bidansita.files.wordpress.com diakses pada
tanggal 14 Mei 2017, pukul 16.00WIB )
Macam- Macam Vitamin :
 Vitamin A: 
Vitamin A (Retinol) merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukan indra penglihatan yang
bak, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu
juga berperan penting dala menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh.
 Vitamin B:

Secara umum vitamin B berperan penting dalam
metabolisme didalam tubuh, terutama Dalam pelepasan
energi saat beraktifitas. Hal ini terkait dengan peranannya
didala tubuh yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi.

 Vitamin B1 (Tiamin) :
Memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi
energi yang diperlukan tubuh. Selain itu B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak.
 Vitamin B2 (Riboflavin) :
Dalam tubuh manusia berperan sebagai koenzim flavin
mononukleotida dan flavin dinukleotida. Kedua enzim ini


berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui
proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan
molekul steroid, sel darah merah dan glikogen, serta
menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh.

 Vitamin B3 (Niasin) :
Vitamin ini memiliki peran besar dalam menjaga kadar gula
darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain dan vertigo.

 Vitamin B5 ( Asam Pantotenat ) :


Berperan besar dalam beberapa jenis metabolisme, seperti
reaksi pemecahan nutrisi makanan (terutama lemak) Peran lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem
saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak,
sterol, neurotransmiter dan hormon tubuh.
 Vitamin B6 (Piridoksin):
Vitamin yang esensial bai pertumbuhan tubuh. Vitamin ini


berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau
senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.

 Vitamin B12 (Sianokobalamin):


Jenis vitamin yang khusus hanya diproduksi oleh hewan.
Vitamin ini berperan dalam metabolisme energi didalam tubuh
dan juga termasuk vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf,pembentukan molekul DNA dan RNA,
utntuk pembentukan platelet darah.

 Vitamin C (Asam Askorbat ) :


Berperan sebagai pembentuk kollagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang dan
jaringan penyokong lannya. Vitamin ini merupakan senyawa
antioksidan alami penangkal radikal bebas dari polusi di sekitar
kita, membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh,
 Vitamin D :


Mempercepat proses penulangan, memperbesar penyerapan
kapur dan dan fosfor dari usus, bersama kelenjar anak gondok
mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah.

 Vitamin E :
Proses pembelahan sel, mencegah pendarahan dan keguguran
pada ibu hamil, pembentukan sel darah merah, dan sintesis
koenzim A.

 Vitamin K :
Pembekuan darah, katalisator dalam pembekuan protrombin
(Sumber : https://norma07dp.wordpress.com diakses pada tanggal 14
Mei 2017, pukul 16.00 WIB.)
Akibat Difisiensi (Kekurangan) Vitamin
 Vitamin A


Hemarolopia, frinoderma, seroftalmi, pendarahan pada selaput
lendir usus, ginjal dan paru-paru
 Vitamin B1
Beri-beri dan neuritis.
 Vitamin B2
Katarak, diare, dimensia.
 Vitamin B3
Dermatitis dan intertitis.
 Vitamin B5
Kulit pecah-pecah dan Bersisik.
 Vitamin B6
Kulit pecah-pecah, kram otot dan insomnia
 Vitamin B12
Anemia, iritasi kulit.
 Vitamin C


Kerusakan sel-sel endotelium, menurunnya sel darah dan
kerusakan pada sumsung tulang sendi
 Vitamin D
Rakhitis, gangguan metabolisme, zat kapur dan fosfor,
ricketsia
 Vitamin E
Keguguran, kemandulan, kerusakan saraf penggerak (otot-
otot lay), kemunduran pada hipofisis dan kelenjar gondok.
 Vitamin K
Darah sukar membeku.
(Sumber : https://norma07dp.wordpress.com diakses pada tanggal
14 Mei 2017, pukul 16.00 WIB.)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai