Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Persediaan

Rizki Kurniawan Yunior


Nugroho Ahmad Fauzan
Restu Fadillah
Muhammad Rachmatul Huda
Manajemen Persediaan Tradisional

 Diharapkan mampu mendapatkan keuntungan kompetitif jangka panjang


 Dengan kualitas, rekayasa produk,harga, kapasitas berlebih, kemampuan
merespon pelanggan, waktu tunggu dan profitabilitas adalah hal yang
dipengaruhi oleh tingkat persediaan
 Secara umum , perusahaan dengan tingkat persediaan yang tinggi lebih
daripada pesaingnya cenderung pada kompetisi yang lebih lemah.
Biaya Persediaan

 Biaya Pemesanan adalah biaya-biaya untuk menepatkan dan menerima


pesanan

 Biaya persiapan atau penyetelan adalah biaya untuk menyiapkan


peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan untuk memproduksi
produk atau komponen tertentu

 Biaya penyimpanan adalah biaya untuk menyimpan persediaan


Alasan Tradisional untuk Memiliki
Persediaan
 1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau setup dengan biaya
penyimpanan.
2. Untuk memuaskan permintaan pelanggan, misalnya pengiriman yang
tepat waktu.
3. Untuk menghindari kemungkinana kegagalan produksi karena:
a. Kegagalan mesin;
b. Suku cadang atau bahan yang tidak memenuhi spesiifikasi;
c. Ketidaksediaan bahan atau suku cadang;
d. Keterlambatan pengiriman bahan atau suku cadang oleh
pemasok.
4. Sebagai cadangan terhadap proses produksi yang tidak andal.
5. Untuk memperoleh keuntungan berupa diskon karena membeli dalam
kuantitas yang lebih banyak.
6. Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga bahan atau suku
cadang.
Economic Order Quantity: Model
Persediaan Tradisional
 Kuantitas dipesan dan total biaya pemesanan dan penyimpanan. Apabila
permintaan diketahui dalam pemilihan kuantitas unit dipesan atau ukuran
lot produksi, manajer harus memerhatikan biaya pemesanan atau
pengesetan
 Biaya pemesanan atau pengesetan dan penyimpanan total dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut

TC= P(D/Q)+C(Q/2)
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
 Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah pesanan baru
harus dilakukan. Hal ini merupakan fungsi dari EOQ, tenggang waktu, dan
tingkat di mana persediaan hampir habis.
 Tenggang waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menerima kuantitas
pesanan ekonomis setelah pesanan dilakukan atu persiapan dimulai.

ROP = Tingkat Penggunaan x Waktu Tunggu


MANAJEMEN PERSEDIAAN JUST-IN-TIME

 Manufaktur JIT (just-in-time manufacturing) adalah suatu sistem


berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik
melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam suatu
sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi.
Karakteristik JIT

 Tata letak pabrik


 Pengelompokkan danpemberdayaan karyawan
 Total quality control
 Keterlusuran Biaya Overhead
 Pengaruh persediaan
Biaya persiapan dan penyimpanan

 JIT merupakan pendekatan pendekatan untuk meminimalkan total biaya


penyimpanan dan biaya persiapan yang sangat berbeda dari
pendekatan tradisional.
Kinerja Tenggat (Jatuh Tempo) : Solusi
JIT
 Kinerja jatuh tempo adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk
menanggapi kebutuhan pelanggan. Sistem JIT memecahkan maslah
kinerja jatuh tempo bukan dengan menimbun persediaan, tetapi dengan
mengurangi tenggang waktu secara dramatis.
Penghindaran Shutdown dan
Reliabilitas Proses
 Pemeliharaan Preventif Total

 Pengendalian Kualitas Total

 Sistem Kanban
Diskon dan Peningkatan Harga : Pembelian
JIT versus Penyelenggaraan Persediaan

. Sistem JIT mencapai tujuan yang sama


Secara tradisional, persediaan
tanpa harus menyimpan persediaan.
disimpan sehingga perusahaan
Solusi JIT adalah menegosiasikan kontrak
dapat mengambil keuntungan
VS jangka panjang dengan sejumlah kecil
diskon kuantitas dan melindungi
pemasok terpilih yang berlokasi sedekat
diri dari kenaikan harga di masa
mungkin dengan fasilitas produksi dan
mendatang atas barang yang
membangun keterbatasan pemasok
dibeli. Tujuannya adalah untuk
secara lebih intensif.
menurunkan biaya persediaan.
Keterbatasan JIT

 JIT sering kali disebut sebagai program penyederhanaan – namun ini


bukan berarti ia mudah atau sederhana untuk diterapkan.
 Pekerja juga dapat terpengaruh oleh JIT.
Dari studi yang dilakukan terlihat bahwa pengurangan dan peyangga
persediaan secara tajam dapat menyebabkan arus kerja yang terpecah dan
tingkat stress yang tinggi diantara para pekerja produksi. Kekurangan yang
paling menonjol dari JIT adalah tidak adanya persediaan untuk menyangga
berhentinya produksi.
TEORI CONSTRAINT ( Kendala)

TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi,


 Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang
melalui penjualan. Dalam istilah operasional, throughput adalah selisih
antara pendapatn penjualan dan biaya variabel tingkat unit seperti bahan
baku dan listrik
 Persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam
mengubah bahan baku menjadi throughput
 Beban operasi disefinisikan sebagai seluruh uang yang dikeluarkan
organisasi untuk mengubah persediaan menjadi throughput.
Tahap-Tahap Teori Constraint (TOC)

Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan


memperbaiki kinerja organisasi :
 Mengidentifikasi batasan-batasan organisasi.
 Mengeksploitasi batasan-batasan yang mengikat.
 Mengesampingkan hal lain untuk keputusan-keputusan yang dibuat
dalam tahap kedua.
 Mengurangi batasan-batasan yang mengikat.
 Mengulangi proses.

Anda mungkin juga menyukai