Anda di halaman 1dari 29

TURBIN UAP

PRINSIP KERJA
Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Didalam nosel
energi panas dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan
uap mengalami pengembangan.
Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari
pada saat masuk ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya
kecepatan uap keluar nosel lebih besar dari pada saat
masuk ke dalam nosel.
Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-
sudu turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang
disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-
celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah mengikuti
lengkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap ini
menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian
memutar roda dan poros turbin.
Labirint seal
ROTOR TURBIN UAP
TURBIN UAP 3 DIMENSI
PENAMPANG TURBIN UAP BERTINGKAT
Rotor Turbin Uap
KLASIFIKASI TURBIN UAP
Menurut Prinsip Kerjanya
1. Turbin Impulse/Aksi/Tek.Rata
Adalah turbin yang ekspansi uapnya atau
proses pengembangan uap/penurunan tekanan
uap seluruhnya terjadi pada sudu diam/fixed
blade/nosel.

2. Turbin Reaksi
Adalah turbin yang ekspansi uapnya atau
proses pengembangan uap/penurunan tekanan
uap seluruhnya terjadi pada sudu diam/fixed
blades/nosel serta pada sudu gerak/moving
blades
Ekspansi adalah perubahan potensial energi
dari uap menjadi energi kinetik.
Dalam proses ini tekanan uap menurun
sementara kecepatan uap bertambah besar.
Kelompok atas dasar tahapan ekspansi
a. turbin impuls: steam hanya mengalami ekspansi ketika lewat nosel dan tidak pada
sudu-gerak.

sudu-gerak

sudu-gerak

sudu-gerak
sudu-diam

sudu-diam
nosel

v
v P
b. turbin reaksi: steam diekspansikan bertahap ketika lewat nosel dan sudu-gerak

sudu-gerak

sudu-gerak

sudu-gerak
sudu-diam

sudu-diam
nosel

v v
Berdasarkan jumlah tingkat tekanan pada turbin :

1. Turbin Tunggal ( Single Stage )


Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih
turbin ini cocok untuk untuk daya kecil, misalnya
penggerak kompresor, blower, dll.
2. Turbin Bertingkat/multi stages (Aksi dan Reaksi ).
Disini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat,
biasanya cocok untuk daya besar. Pada turbin
bertingkat terdapat deretan sudu 2 atau lebih.
Sehingga turbin tersebut terjadi distribusi kecepatan
/ tekanan.
Berdasarkan jumlah tingkat kecepatan pada turbin :

1. Turbin satu tingkat kecepatan

2. Turbin lebih dari satu tingkat kecepatan


Berdasarkan tekanan keluar :
1. Turbin Kondensasi.
Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan
dimasukkan kedalam kompresor.
2. Turbin Tekanan Lawan.
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar
dari 1 atm sehingga masih dapat dimanfaatkan
untuk menggerakkan turbin lain.
3. Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin
diekstraksi untuk roses pemanasan lain, misalnya
proses industri.
a. condensing turbine
• steam keluar = saturated steam atau bahkan sebagian steam telah
terkondensasi
• jenis ini banyak digunakan di pembangkit listrik
Kelompok atas dasar kondisi steam ketika keluar
turbin
b. back pressure turbine
• steam keluar masih bertekanan relatif tinggi
• turbin jenis ini banyak digunakan di pabrik kimia
c. extraction/induction turbine
• gabungan back-pressure dan condensing turbine dalam satu rumah
casing
• banyak digunakan dalam cogeneration
Berdasarkan arah aliran uap
1. Turbin aksial
turbin dengan aliran uap sejajar dengan
sumbu turbin;
2. Turbin radial
turbin dengan aliran uap tegak lurus
terhadap sumbu turbin
Berdasarkan pembuatnya :
1. Turbin de Laval :
Turbin impul satu tingkat tekanan dengan satu
tingkat kecepatan
2. Turbin Curtis :
Turbin impul satu tingkat tekanan dengan
beberapa tingkat kecepatan;
3. Turbin Rateau/Zoelly
Turbin impul bertingkat banyak
4. Turbin Parsons
Turbin reaksi bertingkat.
KECEPATAN UAP KELUAR NOSEL

Nosel berfungsi :untuk mengubah energi


potensial uap menjadi energi kinetis :
H-S DIAGRAM UAP

Anda mungkin juga menyukai