4 Mekanika Benda Langit

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

MEKANIKA BENDA

LANGIT
DIAMETER SUDUT

) δ D
r
D
δ
r
δ = Diameter sudut yang diamati oleh pengamat (rad)
D = Diameter benda langit sebenarnya
r = jarak pengamat ke benda langit
SUDUT DALAM ASTRONOMI
3600 = 2π rad (π = 3,14)
10 = 0,01745329 rad
1 rad = 57,30

10 = 60’ = 3600’’
1 rad = 206.265’’
HUKUM KEPLER 1
Planet mengelilingi matahari dalam orbit elips
dimana matahari berada pada salah satu titik
fokusnya
BESARAN-BESARAN DASAR ELIPS

a2 = b2 + c2
b
c = a.e Setengah sumbu
e = eksentrisitas
pendek
Aphelium Perihelium
Vacant focus c
r

Setengah sumbu panjang


a
Ape = a+c = a(1 + e)
Pe = a – c = a(1 – e)
Luas Elips = A = πa2(1- e2)1/2 = πa (Pe.Ape)1/2
Eksentrisitas
e = 0, lintasan berbentuk Lingkaran
0 < e < 1, lintasan berbentuk Elips
 Contoh : lintasan planet
e = 1, lintasan berbentuk Parabola
 Contoh : lintasan komet (hampir)
e > 1, lintasan berbentuk Hiperbola
 Contoh : lintasan meteor
HUKUM KEPLER 2
Suatu garis khayal yang menghubungkan
matahari dengan planet menyapu luas juring
yang sama dalam selang waktu yang sama
PERIODE SINODIS PLANET
Periode Sideris  Kala edar suatu planet dari
satu titik pada orbitnya dan kembali lagi ke titik
tersebut (Sama dengan Periode Planet)

Periode Sinodis  Kala edar planet dari satu fase


dan kembali ke fase yang sama
PERIODE SINODIS UNTUK PERIODE SINODIS UNTUK
PLANET DALAM : PLANET LUAR :

1 1 1 1 1 1
   
Psin Psid PE Psin PE Psid
FASE PLANET DALAM

Elongasi Max Merkurius = sekitar 160 - 250


Elongasi Max Venus = sekitar 440 - 480
FASE PLANET DALAM
FASE PLANET DALAM

Cat : Planet dalam tidak mengalami fase oposisi


Konjungsi terjadi siang hari pada saat transit
FASE PLANET LUAR

Cat : Elongasi maksimum planet luar = 1800 (oposisi)


FASE PLANET LUAR
FASE PLANET LUAR

Planet luar tidak mengalami perubahan bentuk fase


Fase oposisi terjadi di tengah malam pada saat transit
Fase konjungsi terjadi di siang hari pada saat transit
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Gaya gravitasi selalu bersifat tarik menarik
Besarnya GAYA TARIK MENARIK ini oleh Newton dirumuskan sebagai :

M 1.M 2
F G 2
r
G = tetapan gravitasi= 6,67.10-11 Nm²/kg²
r = jarak antara pusat benda
M1, M2 = massa kedua benda

M1
g G 2  percepatan gravitasi
r
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Kecepatan Orbit Benda Langit :

2. .r G.M
vorb    g r .r
T r
Kecepatan Lepas Benda dari suatu Planet :

2.G.M
vesc   2.g.R
R
HUKUM KEPLER 3
Melalui data pengamatan Tycho Brahe, Johannes
Kepler (1609) menemukan hubungan matematis
antara antara periode planet dan jarak planet ke
matahari (disebut Hk. Kepler III) sbb. :
2 2
2 T T
T
 konstan Atau 
1
3
2
3
a 3 a 1 a 2

T = Perioda planet mengelilingi matahari


a = Setengah sumbu panjang orbit elips planet
HUKUM KEPLER 3
Melalui Hukum Gravitasi Newton (1687),
persamaan Kepler tersebut menjadi lebih
lengkap (dan berlaku di seluruh alam semesta) :
T 2
4 2

a 3
G(M1  M 2 )
G = 6,672 x 10-11 Nm2kg-2 (ditentukan pertama
kali oleh Cavendish tahun 1798)
M1 & M2 = massa kedua benda yang saling
mengorbit
HUKUM KEPLER 3
Dalam kasus Tata Surya, M >> M2, maka :

T 2
4 2

3

a GM 

Jika menggunakan satuan bumi :


- jarak dalam SA
2
- periode dalam Tahun, maka : T
3
 1
a
HUKUM KEPLER 3
Dalam kasus Satelit yang mengedari Planet, jika :
Mplanet >> Msatelit
M planet dalam M
periode dalam hari
jarak dalam km, maka :
2 -20
T 4.10
3

a M Planet

Anda mungkin juga menyukai