Anda di halaman 1dari 14

Gangguan

DEPRESI
dr. Risdianto Eka P., M.Biomed, Sp.KJ
DEPRESI
• Perubahan suasana perasaan (mood)/afek depresi
+/- ansietas
+ perubahan keseluruhan tingkat aktivitas
+ gejala2 lain akibat/berhubungan dgn perubahan
• Cenderung berulang
• Kaitan dgn peristiwa/stresor kehidupan bermakna
Nomenklatur DEPRESI
ICD - 10 DSM – V
Gangguan suasana perasaan Depressive Disorder
(Mood [Afektif])
Episode manik Disruptive mood dysregulation disorder
Gangguan afektif bipolar Major depressive disorder (MDD)
Episode depresi Persistent depressive disorder (dystimia)
Gangguan depresi berulang Premenstrual dysphoric disorder (PDD)
Gangguan suasana perasaan (mood Substance/medication-induced
[afektif]) lainnya depressive disorder
Gangguan suasana perasaan (mood Depressive disorder due to another
[afektif]) YTT medical condition
Other specified depressive disorder
Unspecified depressive disorder
Kriteria diagnosis
Episode DEPRESI (ICD-10)
GEJALA UTAMA Depresi Ringan :
1. Afek depresif -Minimal 2 gejala utama
-Minimal 2 gejala tambahan
2. Hilang minat-kegembiraan -Tidak ada gejala yg berat
3. Kurang energi, mudah lelah, turun aktivitas Depresi Sedang :
-Minimal 2 gejala utama
GEJALA TAMBAHAN -3 atau 4 gejala tambahan
-Kesulitan dalam kegiatan sosial,
a) Berkurang konsentrasi dan perhatian pekerjaan, rumah tangga
b) Berkurang harga diri dan percaya diri
Depresi Berat :
c) Gagasan rasa bersalah dan tidak berguna -Harus 3 gejala utama
d) Pandang masa depan suram dan pesimistis -Minimal 4 gejala tambahan
-Ada gejala yg bertaraf berat
e) Gagasan/perbuatan bahayakan diri/bunuh diri -Tidak mungkin bisa kegiatan
f) Gangguan tidur sosial, pekerjaan, rumah tangga
g) Nafsu makan menurun
Gejala depresi
bisa terselubung!

Agitasi

Gelisah Obsesi

Minum
Ansietas alkohol Fobik
Depresi

Iritabili
Perilaku tas
histrionik
Preokupasi
hipokondrik
Kriteria diagnosis
MDD (DSM-V)
[ ≥ 5 gejala, secara bersama, 2 minggu ] + [ perubahan dari fungsi sebelumnya ]
MINIMAL ada 1 dari kriteria (1) atau (2)
1. Mood depresif, sepanjang Subyektif : perasaan sedih, kosong, tidak ada harapan
hari Observasi : terlihat menangis
Anak/remaja : iritabel
2. Penurunan minat atau Pada seluruh/hampir seluruh rasa senang, aktivitas harian
kenikmatan Subyektif/observasi
3.  atau  BB / nafsu makan Misal ≥ 5% dalam 1 bulan
yang nyata Anak2 : gagal capai BB yg diharapkan
4. Tidur sulit/berlebih
5. Psikomotor : agitasi/retardasi Teramati oleh orang lain
6. Lelah atau kehilangan energi Hendaya fungsi
7. Rasa tak berguna/bersalah Mencolok (bisa waham) sosial,
pekerjaan,
8.  kemampuan berpikir/ Subyektif/observasi
area penting
konsentrasi, penuh keraguan
kehidupan
9. Pikiran berulang : kematian, Bukan pikiran takut mati
ide/usaha bunuh diri
Skala2 pada DEPRESI
• Beck Depression Inventory (BDI)
• Hamilton Rating Scale for Depression (HAM-D)
• Montgomery-Åsberg Depression Rating Scale (MADRS)
• Bech–Rafaelsen Melancholia Scale (MES)
• Major Depression Inventory (MDI)
• Hospital Anxiety Depression Scale (HAD)
• Geriatric Depression Scale (GDS)
• Zung Self-Rating Depression Scale
• Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)
Etiologi DEPRESI
“There is no single cause of depression. You can develop it for different reasons
and it has many different triggers.” (Choices, 2013)

• Teori Biologi
Aspek neurotransmitter, teori kindling, neurotropik dan neuroplastisitas, irama
sirkadian, faktor intrasel dan mitokondria, neuroendokrin, genetik, epigenetik,
pencitraan otak, psikoneuroimunologi

• Teori Psikologi
Teori dinamika, teori perilaku, teori kognitif Aaron Beck dan Albert Ellis, teori
pembelajaran kognisi sosial Albert Bandura, teori Learned Helplessness Martin
Seligman

• Teori Sosial
Aspek kultur, faktor relasi sosial, dukungan sosial, faktor pola kehidupan

Tidak bisa diharapkan bahwa satu macam pengobatan


dapat menyelesaikan masalah depresi
Tujuan terapi DEPRESI

Cegah
relaps dan
Perbaiki rekuren
fungsi
pekerjaan
dan
Remisi psikososial
semua tanda
dan gejala
Fase2 terapi MDD
Fase Lama Tujuan
Akut 2 – 8 minggu Mencapai remisi
• Perbaikan ≥ 50% dari baseline (HAM-D, MADRS)
• Menjalin aliansi terapeutik
• Memperbaiki fungsi, edukasi
• Seleksi dan penggunaan terapi
• Pantau progresi penyakit
Lanjutan 2 – 6 bulan Mencegah relaps
• Tingkatkan respons, capai dan pertahankan remisi
• Hilangkan gejala residual
• HAM-D ≤ 7 atau MADRS ≤ 8
Rumatan 6 – 24 bulan Mencegah rekuren
• Kembali ke fungsi semula (sosial, pekerjaan)
• Perbaiki kualitas hidup
• Edukasi, rehabilitasi
• Obati komorbiditas
Modalitas terapi DEPRESI
• Farmakoterapi
• Psikoterapi
• Neurostimulasi
• Electroconvulsive therapy (ECT)
• Transcranial magnetic stimulation (rTMS)
Farmakoterapi
ANTIDEPRESAN ~ mekanisme kerja
Trisiklik dan Amitriptilin (100-300mg/hr), Klomipramin (100-225mg/hr),
Tetrasiklik Imipramin (100-300mg/hr), Maprotilin (100-225mg/hr)

Fluoksetin (20-80mg/hr), Sertralin (50-200mg/hr), Escitalopram


SSRI (10-20mg/hr)

Meklobemid
RIMA
Venlafaksin (75-375mg/hr), Duloksetin (60-120mg/hr)
SNRI
Lainnya Mirtazapin (30-60mg/hr), Agomelatin (25-50mg/hr)
Algoritma terapi MDD menurut
CANMAT 2009
AntiDEPRESAN rekomendasi

Terapi
Lini PERTAMA Lini KEDUA
TAMBAHAN
• Agomelatin • Amitryptillin • Aripiprazole
• Duloxetine • Klomipramin • Quetiapin
• Escitalopram • Imipramin
• Fluoxetin • Maprotilin
• Mirtazapin
• Sertraline
• Venlafaksin

Anda mungkin juga menyukai