Ayu Milawati
1414162065
Latar Belakang Masalah
Mengkaji kompetensi
professional guru dalam
mengelola sumber belajar
Penelitian
pada pembelajaran biologi di
kelas XI IPA SMA N 1
Leuwimunding Kabupaten
Majalengka.
Kerangka Berfikir
Permasalahan Kegiatan belajar mengajar
Pencapaian tujuan
pembelajaran
Guru profesional
Kajian Teori
• Profesionalisme berasal dari istilah professional dasar katanya • Kompetensi profesionalisme guru merupakan
adalah profession (profesi). Profesionalisme adalah merupakan kemampuan seseorang guru dalam
suatu tingkah laku, suatu tujuan, atau rangkaian kualitas yang melaksanakan kewajiban-kewajiban secara
menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi. Pengertian bertanggung jawab. Oleh karena itu tingkat
profesional dikatakan sebagai sesuatu yang bersangkutan profesionalisme seorang guru dapat dilihat
dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk dari keahlian dan kemampuan-kemampuan
menjalankannya, dan mengharuskan adanya pembayaran
yang dimilikinya. Dalam hal ini Muhibbin Syah
(2007:250) mengutip pendapat Gagne bahwa
untuk melakukannya. Guru yang profesional adalah guru yang
setiap guru berfungi sebagai:
menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli
menyampaikannya. Dengan kata lain guru profesional adalah • Designer of Intruction (perancang pengajaran)
guru yang mampu membelajarkan peserta didiknya tentang
pengetahuan yang dikuasainya dengan baik. Undang-undang • Manager of Intruction (pengelola pengajaran)
Guru dan Dosen Tahun 2005, merupakan kebijakan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru
• Evaluator of Student Learning (penilai prestasi
(Danumiharja, 2014: 21).
belajar siswa).
Kompetensi Pedagogic Kompetensi Kepribadain
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan • Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif
Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang
membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 dan berwibawa, menjadi teladan bagi anak didik,
aspek kemampuan, yaitu: dan berakhlak mulia. Kompetensi ini dapat
dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti
• Mengenal karakteristik anak didik.
perkembangan ilmu terkini karena
• Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran. perkembangan ilmu selalu dinamis
• Mampu mengembangan kurikulum
Berdasarkan tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan dua jenis menurut AECT dalam
Komalasari (2010:109) yaitu : pertama, sumber belajar yang dirancang (learning resources by design),
yaitu sumber belajar yang secara khusus atau sengaja dirancang atau dikembangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Contohnya: buku pelajaran, modul, program VCD pembelajaran, dan lainlain. Kedua,
sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu
sumber belajar yang secara tidak langsung dirancang atau dikembangkan untuk keperluan pembelajaran,
tetapi dapat dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya: surat kabar, siaran televisi,
pasar, terminal, dan lain-lain. Klasifikasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar (Syukur, 2008:
101) adalah, pertama, sumber belajar tercetak, yaitu: buku , brosur, koran, majalah, poster, kamus, dan
ensiklopedi: kedua, sumber belajar noncetak, yaitu: film, slide, video, dan objek; ketiga sumber belajar yang
berbentuk fasilitas.yaitu; perpustakaan, ruangan belajar, studio dan lapangan olahraga; keempat, sumber
belajar berupa kegiatan yaitu: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi dan permainan serta kelima,
sumber belajar berupa lingkungan masyarakat, yaitu : terminal, pasar, taman, museum, dan lain-lain.
Pemilihan lokasi penelitian
Persiapan penelitian
Studi pendahuluan
P
Studi teoritik Studi empirik
E
N Penyusunan instrumen
L L Pengumpulan data
U I Guru biologi
I Guru senior
Kepala sekolah Guru biologi Siswa
A
N Analisis data
Kesimpulan