Anda di halaman 1dari 63

CRS #2

HIPERTENSI
Putri Pamulani
130112140650

Perseptor departemen : Dr. Deni Sunjaya K, dr., DESS


Perseptor lapangan : Mutia Sahara Rafonda, dr.
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. Cucu


 Umur : 56 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Kp. Blener RT 4/1 Padajaya
 Agama : Islam
 Suku : Sunda
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Pendapatan per bulan : 1,5 juta
 Pendidikan Terakhir : SD
 Tanggal ke Klinik : 10-03-2016
 Tanggal Pemeriksaan : 10-03-2016
ANAMNESIS

Keluhan utama : Sakit kepala

Sejak 1 hari sebelum datang ke klinik Assalam


pasien mengeluhkan sakit kepala. Sakit kepala terasa
berdenyut di kepala bagian bawah. Sakit kepala
dirasakan terus-menerus ketika sedang mencuci
pakaian. Sakit akan berkurang bila pasien berisitirahat.
Apabila pasien beraktivitas kembali maka sakit kepala
akan kambuh lagi.
ANAMNESIS (cont.)
Pasien sudah mengonsumsi obat warung agar
sakit kepala menghilang tetapi sakit kepala kambuh
kembali. Riwayat tekanan darah tinggi dimiliki
pasien, terakhir memeriksakan tekanan darah sekitar
7 bulan sebelum pasien datang ke klinik dengan
angka mencapai 140/90 mmHg. Riwayat penyakit
kencing manis tidak ada. Riwayat keluarga, ibu
pasien meninggal karena menderita penyakit
jantung.
GENOGRAM
Keluarga Tn. D , 11-03-2016

married 1977

Tn. D, 61 th
Ny. C, 56 th

D, 38 N, 37 sakit A, 32 A, 30 W, 21

N, 1
L, 17 K, 14

Legend

Bentuk keluarga: Keluarga extended Hypertension


Tahapan siklus keluarga: 6. Keluarga dengan anak dewasa
Penyakit
jantung
Family Map :
Pasien tinggal bersama suaminya. Suami pasien bekerja
sebagai petani dan kerja serabutan. Penghasilan per bulan
mencapai 1,5 juta. Mereka memiliki 6 orang anak, anak ke-3
sudah meninggal dunia ketika usianya 17 tahun. Anak
pertama, kedua, keempat sudah tinggal bersama
keluarganya sendiri. Anak kelima dan keenam masih tinggal
bersama pasien. Dua cucu pasien dari anak kedua juga
tinggal bersama pasien, masing-masing usianya 17 dan 14
tahun.
Anak kelima bekerja sebagai guru SD, memiliki seorang istri
dan seorang anak yang berusia 1 tahun. Anak keenam
belum berkeluarga dan kuliah di Cianjur.
APGAR Skor: 8 (Highly functional family)
N Pernyataan Selalu/ Kadang- Jarang/
o Sering kadang/ tidak
(2) Pernah (1) (0)
1. Saya puas karena saya dapat 2
kembali pada keluarga saya jika
saya menghadapi masalah
2. Saya puas dengan cara 2
keluarga saya membahas serta
membagi masalah dengan saya
3. Saya puas bahwa keluarga saya 2
menerima dan mendukung
keinginan saya melaksanakan
kegiatan dan ataupun arah
hidup yang baru
4. Saya puas dengan cara-cara 1
keluarga saya menyatakan rasa
kasih sayang dan menanggapi
emosi.
5. Saya puas dengan cara-cara 1
keluarga saya membagi waktu
bersama
SCREEM
 S: pasien bersosialisasi dan berhubungan baik dengan
tetangga dan komunitas pengajiannya
 C: Pasien adalah orang sunda, menu yang sering ada adalah
ikan asin
 R: Pasien beragama Islam. Tidak ada ajaran maupun
kepercayaan yang berhubungan buruk dengan penyakit yang
diderita
 E: Kondisi ekonomi pas-pasan. Sumber penghasilan utama dari
suaminya.
 E: Pendidikan terakhir pasien adalah SD, sehingga edukasi
harus diberikan dengan bahasa yang sesuai serta diberikan
kepada anggota keluarga yang mengantar pasien ke klinik.
 M: Pelayanan medis seperti puskesmas, klinik, bidan, dan mantri
dapat diakses dengan sepeda motor atau kendaraan umum
dengan waktu tempuh sekitar 15 menit
FAKTOR RISIKO

• Terdapat riwayat penyakit jantung


Bio pada ibu pasien
•Pasien mengonsumsi banyak ikan asin.

• Stress karena memikirkan kondisi


Psycho ekonomi keluarganya yang belum
stabil

• Lingkungan sekitar yang


Social menganggap penyakit darah tinggi
tidak perlu pengobatan rutin.
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum
CM, tampak sakit ringan
 Tanda Vital
TD 140/100 mmHg (Hipertensi stage 1)
Nadi 84x/min
Respi 16x/min
Suhu Afebris
 Gizi
Tinggi: 155 cm
Berat: 50 kg
BMI : 20,81 kg/m2 (normal)
PEMERIKSAAN FISIK (cont.)
Kepala Abdomen
Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak Datar, lembut
ikterik Hepar/Lien tidak
Hidung, telinga: dbn
Tonsil T1-T1, mukosa teraba
tenang Nyeri tekan (-)
Leher
KGB tidak teraba
BU (N)
membesar Ekstremitas
Thorax CRT < 2 detik, akral
Bentuk/Gerak simetris
S1, S2 normal. S3, S4 (-). hangat
Murmur (-) Edema (-)
Pulmo
VF ki=ka, VBS ki=ka, Rh -
/- Wh -/-
DIAGNOSIS BANDING
 Hipertensi Primer Stage 1
 Tension-Type Headache

DIAGNOSIS KERJA
 Hipertensi Primer Stage 1
DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek Aspek Risiko Aspek Risiko
Aspek Klinis
Personal Internal eksternal

Alasan:
Lingkungan
Datang akibat nyeri Hipertensi sekitar yang
kepala
stage 1 Stress karena
menganggap
penyakit darah
memikirkan tinggi tidak
perlu
kondisi pengobatan
ekonomi rutin.
keluarganya
yang belum
Kekhawatiran: stabil
Pasien khawatir karena nyeri kepala
kambuh lagi walaupun sudah diobati.
Pasien khawatir aktivitas sehari-harinya
terganggu.
Pasien suka
memakan ikan
asin

Harapan:
Pasien ingin keluhannya
hilang agar bisa
beraktivitas seperti biasa
lagi.sa.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 - Profil lipid: LDL, HDL, Trigliserid, Kolesterol total


 - Fungsi ginjal: ureum dan kreatinin
 - Pemeriksaan opthalmoskop
 - EKG dan Foto thoraks
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis Farmakologis

Edukasi jenis makanan yang baik, Captopril 25mg 2x1


kurangi garam dan makanan
berlemak seperti jeroan. Perbanyak Parasetamol 3x500 mg, bila
konsumsi sayur dan buah nyeri kepala
Edukasi aktifitas fisik aerobik setiap
3-5 hari/minggu
Menyibukkan diri dengan kegiatan-
kegiatan positif agar tidak sering
ingat dengan anaknya yang
meninggal dunia
Edukasi keluarga pasien untuk
mengingatkan meminum obat dan
kontrol tekanan darah
PENATALAKSANAAN GIZI
- Riwayat penyakit yang - Kapasitas Fungsional :
berhubungan dengan tidak ada disfungsi
masalah gizi: (-) - Aktivitas fisik: ringan
- Obat-obatan yang biasa - Analisis asupan makan
dikonsumsi (-) penurunan asupan
- Riwayat penyakit di makanan sejak 3 hari
keluarga: (-) yang lalu
- Perubahan berat badan - Pemeriksaan Fisik
(-) Kehilangan massa
- Keluhan pencernaan lemak (-)
yang menetap lebih dari Kehilangan massa
2 minggu (-) otot (-)
Edema (-)
24 HOUR RECALL
Kalori
Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah URT/berat
(kkal)
11.00 Bala-bala Terigu, minyak 2 buah 100
Tahu, terigu,
Tahu goreng 5 buah 52
minyak
14.00 Nasi Nasi putih 1 piring 176
Tumis kacang Kacang panjang 1 potong sedang 113
20.00 Nasi Nasi Putih 1 piring 176
Ikan mas goreng Ikan mas ½ buah 75

TOTAL 692
PENATALAKSANAAN GIZI (cont.)
Berat Badan Ideal:
Rumus broca= (TB-100)x90%=48kg
= (150-100)x90%=45kg
Total Kebutuhan Kalori
BB=25 x 45 kg= 1125 kkal/hari

Koreksi: aktivitas fisik ringan (+10%)


1125 + 112,5 = 1237,5 kkal/hari

Komposisi
Protein 10%= 124 kkal
Lemak 25% = 310 kkal
Karbohidrat 45% : 557 kkal
PENATALAKSANAAN GIZI (cont.)

Konsistensi anjuran: padat

Jenis yang tidak dianjurkan: masakan yang


digoreng, makanan tinggi lemak, makanan tinggi
garam

Pengolahan anjuran: direbus/dikukus

Cara pemberian: oral

Frekuensi anjuran: 3 kali sehari, dengan 2 kali


kudapan
CONTOH MENU MAKANAN
Waktu Jenis Bahan Makanan URT Jumlah Kalori

07.00 Pagi Nasi putih 1 prg 176


Sayur sop 1 mangkuk 27
Telur ayam rebus 1 butir 97
10.00 Snack pagi Pepaya 1 bh 46
Bubur kacang hijau 1 mangkok 117

12.00 Siang Nasi Putih 1 prg 176


Tumis kangkung 1 mangkuk 91,5
Tempe bacem 2 buah 100

16.00 Snack sore Bubur kacang hijau 1 mangkuk 117

19.00 Malam Nasi Putih 1 prg 176


Sayur tahu tauge 1 mangkuk 114

Total Kalori 1237,5


AKTIVITAS FISIK

Frequency Intensity
Ringan-
Setiap hari
sedang

Time Type
Menyapu
30-60 rumah,
menit/hari berjalan pagi,
memasak
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : Ad bonam


 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
RENCANA PEMELIHARAAN
Umur Status
No Nama Skrining Konseling Imunisasi Profilaksis
(tahun) Kesehatan
1 Tn. D 61 Sehat - BMI - Nutrisi Influenza Multivitamin
- Profil lipid - Keselamatan kerja
- Gula darah - Aktifitas fisik
- EKG
- BMD
- Katarak
- MMSE
- Pendengaran
2 Ny. C 56 HT stg 1 - Profil lipid - Kepatuhan minum Influenza Kalsium
- EKG obat HPV
-Rontgen dada - Kesehatan tulang
- Gula darah - Nutrisi (DASH)
- Sadari - Aktifits fisik
- Pap smear - Manajemen stress
- Ureum Kreatinin
- BMD
3 Tn. A 30 Sehat BMI Nutrisi Influenza Multivitamin
Profil lipid Aktivitas Fisik
Gula darah
Tekanan darah
4 Ny. P 27 Sehat BMI Nutrisi Kalsium
Profil Lipid Aktivitas Fisik
Gula darah Kesehatan reproduksi
Sadari (nyeri haid, keputihan)
Pap’s Smear KB
Umur
No Nama Status Kesehatan Skrining Konseling Imunisasi Profilaksis
(tahun)
5 Nn. W 21 Sehat BMI Nutrisi Multivitamin
Sadari Kesehatan reproduksi
Penglihatan

6 Nn. L 17 Sehat BMI Nutrisi Multivitamin


Penglihatan Kesehatan reproduksi
7 Nn. K 14 Sehat BMI Nutrisi Hep B Multivitamin
Penglihatan Keseatan reproduksi
Kesehatan gigi dan mulut
8 An. N 1 Sehat Tumbuh ASI MMR Multivitamin
kembang Nutrisi Varisela
TERIMA KASIH
KUNJUNGAN
RUMAH

11 Maret 2016
Tujuan kunjungan rumah

 Membangun relasi yang baik dengan pasien


 Menganalisis aspek biopsikososial pasien dan mencari
hubungan dengan keluhan pasien
 Mengenali lebih jauh lingkungan disekitar keluarga
DATA DEMOGRAFI KELUARGA

No Nama Kedudukan Jenis Kel. Umur Pekerjaan Pendidikan Masalah medis &biopsikososial

1. Tn. D Suami Laki-laki 61 tahun Petani SD Tidak ada keluhan medis


Physical hazard
Stress karena penghasilan
tidak menentu

2. Ny. C Istri Perempuan 56 tahun IRT SD Hipertensi stage 1


Stress karena banyak
pekerjaan rumah dan
ekonomi yang pas-pasan
3. Tn. A Anak ke-5 Laki-laki 30 tahun guru S-1 Sehat

4. Ny. P Menantu dari Perempuan 27 tahun IRT SMA Sehat


anak ke-5
No Nama Kedudukan Jenis Kel. Umur Pekerjaan Pendidikan Masalah medis &biopsikososial

5 Ny. W Anak ke-6 Perempuan 21 Mahasiswa Sedang Sehat


menempuh Physical Hazard, kelelahan
S-1 karena jarak tempuh kampus
ke rumah jauh, terpapar asap
kendaraan
Stress biaya kuliah yang mahal

Ny. L Cucu dari Perempuan 17 Siswi SMA Siswi SMA Sehat


6 anak ke-2 Jauh dari ayah dan ibu

7 An. K Cucu dari Perempuan 14 Siswi SMP Siswi SMP Sehat


anak ke-2 Jauh dari ayah dan ibu

8 An. N Cucu dari Perempuan 1 - - Sehat


anak ke-5
Lingkungan Tempat Tinggal
Kepemilikan rumah : milik sendiri
Daerah perumahan : padat bersih
Karakteristik Kesimpulan

Lantai rumah semen Bersih


Atap rumah Genteng Tidak bocor
Dinding rumah Semen Tidak lembab
Cat dinding rumah Ada Bersih
Luas tanah 400m2
Luas bangunan 240 m2
Dapur Gas LPG, kayu bakar
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik Kesimpulan

Jumlah kamar 4
Jendela Pencahayaan 3 Pencahayaan baik
Ventilasi 3 Ventilasi baik jika pintu terbuka

Sumber air bersih Ada, dari air sumur Jernih, tidak berbau

Pengelolaan air sebelum digunakan Dimasak

Sumber air minum Air yang sudah dimasak Jernih, tidak berasa

Septik tank 10 m dari rumah

sampah Di depan rumah, tertutup dan


dibakar
Karakteristik
Tempat penampungan air minum sebelum Ember besar
dimasak
Penampungan air limbah Dibuang ke septik tank
Saluran pembuangan air limbah Tertutup
Hewan peliharaan Tidak ada
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Karakteristik

Sarana pelayanan kesehatan Bidan, mantri, Puskesmas, Klinik


yang digunakan Assalam

Jarak dan waktu yang 2 KM


ditempuh 15 menit

Angkutan umum ke fasilitas? Ojek, angkot

Tarif pelayanan kesehatan Bidan & mantri: terjangkau


Puskesmas: gratis (BPJS)
Klinik: gratis (BPJS)
Pelayanan Bidan & mantri: memuaskan
Puskesmas: cukup
Klinik: memuaskan
Lingkungan Pekerjaan
Anggota keluarga yang bekerja : Suami pasien (petani)
Risiko kesehatan dalam pekerjaannya :

Faktor Risiko Kesimpulan


Faktor Fisik kelelahan karena pekerjaan di sawah dan di
bawwah terik matahari
Faktor Kimia Paparan pupuk dan pestisida

Faktor Biologis Cacingan, leptospirosis, heat stroke

Ergonomis Terlalu lama di satu posisi saat bekerja

Faktor Psikologis Terkadang stress saat musim tidak menentu


sehingga harus mencari pekerjaan lain
Interpretasi Kunjungan Rumah

 Rumah berada di lingkungan yang tidak terlalu padat, di tepi jalan besar
 Sirkulasi udara cukup baik di ruang keluarga dan ruang tamu, tetapi di
kamar-kamar kurang
 Pencahayaan kamar kurang
 Dapur luas dan pencahayaan cukup
 Pembuangan limbah sudah dikelola dengan baik
 Pengelolaan sampah kurang baik. Seharusnya sampah ditempatkan di
tempat tertutup sebelum dibakar.
 Akses ke pelayanan kesehatan cukup mudah karena keluarga memiliki
sepeda motor sendiri
BASIC
SCIENCE
NYERI KEPALA
38
DEFINISI 39

 Rasa sakit di kepala dari daerah diatas mata (orbita) sampai ke


bagian belakang kepala (oksipital) dan bagian atas leher.
KLASIFIKASI dan PENYEBAB 40
(The International Classification of Headache Disorders 2004 )

 Nyeri kepala primer – tanpa lesi struktural


 Migraine (common, classical, variants)
 TTH (tension type headache)
 Cluster headache dan trigeminal autonomik cefalgia lain
 Nyeri kepala primer lain, cth: cough headache

 Nyeri kepala sekunder – dengan lesi


 Trauma kepala dan atau leher
 Cranial or cervical vascular disorder
 Non-vascular intracranial disorder
 Substansi dan withdrawal
 Infeksi
 Kelainan homeostasis
 Kelainan cranium, leher, mata, hidung, telinga, sinus, gigi, mulut, dll
DIAGNOSIS 41

 Nyeri kepala akut


 ANAMNESIS onset, keparahan, lokasi,
gejala lain: defisit neurologis dan
demam, riwayat sebelum, trauma kepala
 Nyerikepala hebat intrakranial: perdarahan
subarachnoid, ↑ICP, meningitis.
 Nyeri
kepala menyebar, kaku leher, demam
meningitis
 Hipertensi nyeri belakang kepala, riwayat dalam
keluarga, pola hidup, rokok, kerusakan target organ, dll
 Hipertensi
ensefalopati nyeri kepala menyebar, mual
muntah, perubahan mental status
DIAGNOSIS 42

 Pemeriksaan fisik
 Tanda vital: tekanan darah dan suhu
 Hipertensi (klasifikasi JNC 7)
 Normal :<120 And <80
 Prehipertensi : 120 – 139 or 80 -89
 Hipertensi stage 1 : 140 – 159 or 90 – 99
 Hipertensi stage 2 :  160 or  100

 Pemeriksaan mata: oftalmoskop, reaktivitas pupil


 Pemeriksaan leher: kaku leher
 Pemeriksaan neurologis
 Pemeriksaan target organ (hipertensi): cth jantungkardiomegali
DIAGNOSIS 43

 Pemeriksaan penunjang
 CT scan
 Lumbar puncture meningitis
 Hipertensi:
 Target organ: EKG, ureum dan kreatinin, funduskopi
 Profil lipid
 Glukosa darah
DIAGNOSIS 44

 Nyeri kepala kronik dan rekuren


 Anamnesis
 Dull, rekuren, unilateral di area yang sama, progresif lesi intrakranial (cth:
tumor)
 Throbbing, rekuren kelainan vaskular: cth migraine
 Variasi lokasi dan kualitas, tidak progresif kontraksi otot atau psikogenik
 Pemeriksaan fisik lengkap
 Fixed local deficit pathology intracranial
 Penunjang
 CT scan
PENATALAKSANAAN 45

 Tergantung penyebab nyeri kepala


 Kausatif : cth psikogenik psikoterapi
 Simptomatik analgesik
HIPERTENSI
Definisi

 Keadaan di mana tekanan darah sistolik ≥ 140/90 mmHg secara kronis

Faktor Risiko
• Riwayat keluarga
• Obesitas
Merokok
• Alkohol
• Asupan sodium berlebih
• Stress
• Aktivitas fisik yg kurang
Klasifikasi
Berdasarkan etiologinya:
1. Hipertensi primer/esensial (insidens 80-95%)
2. Hipertensi sekunder

Klasifikasi berdasarkan JNC VII


Sistolik Diastolik
Klasifikasi
(mmHg) (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi st I 140-159 90-99
Hipertensi st II ≥160 ≥ 100
Etiologi
1. Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab spesifiknya tidak teridentifikasi. Penyebabnya
multifaktorial yaitu karena adanya interaksi beberapa faktor risiko.
Faktor genetik, lingkungan, hiperaktivitas sistem saraf simpatis,
sistem renin-angiotensin, obesitas, konsumsi alkohol
2. Hipertensi Sekunder
Penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal,
hiperaldosteronisme primer, sindrom cushing, feokromositoma.
Patogenesis & Patofisiologi
↑ aktifitas Genetik
RAAS
↑ retensi sodium

↑ volume intravaskuler ↑ Asupan sodium

Ejection ↑
Fraction
↑ Cardiac output

Heart rate
↑ ↑ Saraf
Tekanan
simpatis
darah
Stress
Peripheral Vascular
↑ Resistance

↑ Saraf ↑ aktifitas
simpatis RAAS
Remodeling vaskuler

DM Merokok Obesitas
Diagnosis

1. Anamnesis
 Onset dan karakteristik nyeri kepala: sakit kepala rasa berputar, nyeri
di kepala bagian bawah
 Riwayat penyakit terdahulu: penyakit kardiovaskuler, dan ginjal
 Riwayat ↑ TD sebelumnya
 Riwayat pengobatan
 Riwayat ↑ BB, aktivitas fisik, asupan sodium, lemak
 Riwayat penyakit di keluarga
 Faktor psikososial & lingkungan
 Tanda-tanda komplikasi
Diagnosis

2. Pemeriksaan Fisik
- Antropometri (BB, TB, lingkar perut)
- Tanda vital: Hasil pengukuran tekanan darah dalam 2 kali
kunjungan ≥ 140/90

Komplikasi hipertensi
- Funduskopi: retinopati
- Pemeriksaan thoraks (perkusi batas jantung): kardiomegali
- Inspeksi dan palpasi edema perifer: dekompensatio cordis
Diagnosis

3. Pemeriksaan Penunjang
- Darah : profil lipid, glukosa, ureum, kreatinin
- Urinalisis : proteinuria, RBC
- EKG
- X-Ray thoraks
Algoritma Tata Laksana
Hipertensi (JNC VIII)
Klasifikasi dan Penatalaksanaan Hipertensi (JNC VII)
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
1. Modifikasi gaya hidup
- Penurunan berat badan (Normal: 18,5-22,9)
- Aktifitas fisik: aktifitas fisik anaerob min. 30 menit/hari, minimal 3
hari dalam seminggu
- Membatasi konsumsi alkohol
- Diet (memperbanyak konsumsi buah-sayur, kurangi garam (< 6 g),
dan lemak)
Penatalaksanaan
Farmakologi
Komplikasi
1. Otak
Stroke, TIA
2. Mata
Retinopati hipertensif
3. Kardiovaskuler
HHD, Kardiomegali, CAD
4. Ginjal
Nefropati hipertensif, albumiuria, penyakit ginjal kronis
5. Arteri perifer
REFERENSI

Guyton & Hall. 2006. Textbook Of Medical Physiology. 11th Ed.


 JNC 8
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai