Anda di halaman 1dari 6

SEDIMEN WADUK

SEDIMENTASI WADUK
Memperkiraan besarnya sedimentasi waduk :
a. Menghitung Erosi lahan dan SDR (Sediment Delevery Rasio)
b. Pengukuran langsung (input sedimen ke waduk)
c. Pemetaan melalui sounding (khusus setelah waduk dibangun).

Erosi Lahan dan SDR


Asal mula sedimen adalah dari erosi lahan yang berada dalam DAS.
Besarnya erosi ditentukan oleh faktor :
1. Energi kinetik hujan (R)
2. Tanah (K)
3. Lereng (LS)
4. Pengelolaan lahan (CP)

Tidak semua erosi lahan akan menjadi aliran sedimen di tubuh


sungai. Besarnya dinyatakan sebagai SDR. Nilainnya 5 – 15%.
Erosi Lahan
: Merupakan proses terlepasnya butiran-butiran tanah dan
terangkut dari tempat terjadinya ke tempat lainnya oleh media
alami.
1. Erosi lembar
Merupakan lepasnya lapisan tanah atas yg diakibatkan oleh
energi kinetik tetesan air hujan.
2. Erosi Alur
Erosi yg diakibatkan oleh adanya konsentrasi air disuatu
lereng yang mengalir ke arah bawah membentuk alur.
3. Erosi parit
Erosi yang kejadiannya merupakan kelanjutan dari erosi alur
dengan hasil erosi yang lebih lebar dan dalam
4. Erosi tebing
Erosi yg terjadi di tebing sungai akibat gerusan aliran sungai
5. Longsor
Terangkutnya massa tanah yg disebabkan adanya bidang
gelincir
RUMUS PERKIRAAN EROSI LAHAN

Rumus USLE : Keterangan :


E = Erosi lahan (ton/ha/th atau mm/th)
E = R K LS C P
R = Erosivitas
K = Erodibilitas tanah
Tahunan : LS = Lereng erosi
EI30 = 2,34 H1,98 CP = Faktor pengelolaan lahan
(C = koef. Tanaman dan P = koef. Lahan)
Bulanan
EI30 = 6,119 H1,21 HH-0,47 MaxH0,53

Ket :
H = Hujan (cm)
HH = Hari Hujan
MaxH = hujan max dlm bulan tsb.
Nilai pengendapan tergantung nilai efisiensi waduk yg
dipengaruhi oleh perbandingan dari penyimpanan waduk pada
aliran tahunan (Blume Curve)
Nilai efisiensi rata-rata diperkirakan 95% untuk berat jenis 1200
kg/m atau 1,2 ton/m3

PENGUKURAN LANGSUNG
Cara ini merupakan metode yg paling baik untuk analisis perkiraan
sedimen yang terendap di waduk.
Dengan adanya rating curve sedimen (lihat modul pengukuran
dan pengolahan data sedimen) dan pengukuran debit kontinyu
maka akan didapatkan data sedimen runtut waktu sehingga dapat
dihitung SED (Sediment Yield)
Berdasarkan nilai efisiensi waduk dapat ditentukan jumlah
sedimen yg terendapkan di waduk.
PEMETAAN MELALUI SOUNDING
Prinsipnya dilakukan dengan membandingkan peta yg
dibuat berdasarkan data sounding dgn peta
sebelumnya. Mengetahui Volume Sedimen

APA ITU SOUNDING


Cara pemetaan dengan menggunakan alat Echo Sounder (alat
duga kedalaman). Pelaksanaan pemetaanya sbb :
a. Menyiapkan alat dan bahan (alat ukur pemetaan, Echo
sounder, perahu, radio komunikasi, kompas dll)
b. Pemasangan patok-patok tetap dan pembantu (poligon
tertutup) untuk menentukan koordinat dan elevasi.
c. Pemetaan sampai elevasi muka banjir melalui lintasan yg telah
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai