Anda di halaman 1dari 1

ASMA BUDI SUCI (BS)

Budi suci = membersihkan diri Amalan Budi Suci berdasar pernafasan, konsentrasi, niat dan dzikir. Budi Suci tidak menggunakan jurus, tetapi senjata. Budi Suci mempunyai senjata sebagai berikut: 1 * Nafas keluar tangan menusuk ke depan. 2 Nafas masuk tangan menekan ke bawah. 3 Nafas keluar mendorong dengan telapak tangan ke depan. 4 Nafas masuk membanting ke kiri dan ke kanan. 5 * Nafas keluar memarang ke kiri dan ke kanan 6 Nafas masuk mengguling dengan telunjuk. 7 * Nafas keluar menebas bagian atas. 8 * Nafas masuk mematahkan leher. 9 * Nafas keluar menusuk pangkal leher 10 Nafas masuk membuang. Contoh niat:Niatku memindahkan ke tas dan isinya agar tidak dapat dipukul dan selamat; niatku mengobati si fulan/fulanah, agar sembuh dan selamat. Niatku mengisi budi suci agar tidak kena dipukul dan selamat; niatku memindahkan ke fulan bin fulan agar tidak diganggu penjahat. Pemakaian senjata tadi tidak memerlukan sentuhan jasmaniah, cukup dari jarak jauh. Oleh sebab itu disebut juga pukulan jarak jauh. Jika pengamal sampai menyentuh musuh, maka musuh itu akan pingsan. Biasanya tidak ada orang lain yang dapat menyembuhkan, kecuali pengamal Budi Suci. Selain 10 manfaat tadi, Budi Suci dapat juga digunakan untuk membentengi diri, keluarga, orang lain atau harta benda. Bentuk benteng bisa berupa api, dinding beton atau apa yang diniatkan pengamal. Budi Suci dapat membuat orang percaya bahwa Al Quran itu firman Allah. Hal ini akan bertambah yakin, jika sudah menginjak derajad berikutnya. Tarekat ini mempunyai derajad, yaitu: tawadhu, takhasuk, Takhauf, tawaruk, takarub, hawqullah dan lam jalallah.

Anda mungkin juga menyukai