KELOMPOK 3 :
Fungsi lipid seperti minyak dan lemak sebagai nutrisi dan sumber
energi utama untuk energi cadangan makanan, lipoprotein fosfilipid
berfungsi sebagai pengangkut zat yang melewati membran sel,
kolesterol berperan sebagai pengangkut lemak dalam tubuh (Sutresna :
2009)
Kelarutan suatu lipid ditentukan berdasarkan sifat
kepolarannya, lipid mempunyai sifat nonpolar sehingga
hanya akan larut pada pelarut yang nonpolar (Garjito :
1980)
• Minyak kelapa
• Mentega
• Margarin
• Minyak tengik
• Gliserol (C3H8O3)
• Kloroform (CHCL3)
• Alkohol panas (C2H5OH)
• Asam encer (HCl)
• Alkali (NaOH)
• Aquades (H2O)
• Kertas lakmus universal
• Kalium hidroksida (KOH)
• Natrium hidroksida (NaOH)
IV. PROSEDUR KERJA
4.1 Uji Kelarutan
1 ml CHCl3
Lakmus universal
5 4 6
7
4.3 Penyabunan
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Tidak berbau
4.5 Tabel Pengamatan
4.5.1. Uji Kelarutan
Minyak Kelapa
+ Larutan keruh
1 + (larut)
Kloroform
Mentega + Larutan
2. + (larut) berwarna
Kloroform kuning
No Nama Sampel Hasil Uji Gambar
Lautan
Bleuband berwarna
+
3 + (larut) kuning
Kloroform
Gliserol
+ Larutan tidak
4 + (larut) berwarna
Kloroform
No Nama Sampel Hasil Uji Gambar
Minyak Kelapa
- Larutan tidak
1 + (tidak larut) berwarna
Etanol (panas)
Mentega
- Etanol dan
+ mentega tidak
2 (tidak larut)
HCl bercampur
No Nama Sampel Hasil Uji Gambar
Gliserol
+ Larutan tidak
4 + (larut) berwarna
HCl
No Nama Sampel Hasil Uji Gambar
2 lapisan
Minyak Kelapa larutan,
-
1 + (tidak larut)
larutan keruh
NaOH
NaOH dan
Bleuband blueband tidak
- bercampur
3 + (tidak larut)
NaOH
Gliserol
+
4 + (larut)
Larutan tidak
NaOH berwarna
Nama Sampel Hasil Uji Gambar
No
2 lapisan
Minyak Kelapa larutan,
-
1 + (tidak larut) larutan tidak
H2O berwarna
H2O dan
Bleuband blueband tidak
-
3 + (tidak larut) bercampur
H2O
Gliserol
4 + (larut)
H2O Larutan tidak
berwarna
4.5.2 Reaksi Asam Basa
Minyak √ - - 4
tengik
C3H8O3 √ - - 6
4.5.3 Penyabunan
Minyak kelapa + ++
C3H8O3 - -
Margarin + ++
Mentega + ++
4.5.4 Uji Akrolein
Akrolein SO2
Minyak kelapa + -
C3H8O3 + -
O
H2 C O C R O
R C O K
O H 2C OH O
HC O C R + 3 KOH HC OH + R C O K
O
H 2C OH
O
R C O K
H2 C O C R
O
H2 C O C R
R C O Na
O H2C OH O
HC O C R + 3 NaOH HC OH + R C O Na
O
H2C OH
O
R C O Na
H 2C O C R
minyak kelapa
H2 C OH O
HC OH C H + 2H2O
H2 C OH CH
CH2
gliserol
akrolein
V. Hasil dan Pembahasan
• Lipid merupakan suatu kelompok bahan-bahan yang
mempunyai sifat tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut asam lemak seperti eter, benzena,
kloroform dan alkohol panas.
• Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang
mempunyai perbedaan sifat fisik pada suhu kamar
yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak
berbentuk cair.
• Lemak digolongkan berdasarkan kejenuhan ikatan
pada asam lemaknya yaitu asam lemak jenuh yang
tidak memiliki ikatan rangkap dan asam lemak tak
jenuh yang memiliki ikatan rangkap (salirawati :
2007)
A. Uji kelarutan
1. Minyak kelapa, mentega dan margarin larut dalam kloroform karena bersifat
polar.
2. Gliserol dapat larut dalam pelarut polar karena mengandung gugus hidroksil
yang bersifat hidrofilik.
3. Minyak kelapa memiliki pH 5, minyak tengik memiliki pH 4, dan gliserol
memiliki pH 6 sehingga lemak bersifat asam.
4. Sifat asam pada minyak kelapa, minyak tengik, dan gliserol disebabkan karena
minyak mengalami hidrolisis dan oksidasi.
5. Sabun dari KOH lebih banyak dihasilkan dari sabun NaOH.
6. Alkohol pada alkali berfungsi untuk mempercepat reaksi hidrolisis.
7. Pemanasan pada uji penyabunan bertujuan untuk menyempurnakan reaksi
hidrolisis agar busa larut semua dan menghasilkan lemak dan gliserol.
8. Minyak kelapa dan gliserol positif pada pengujian akrolein.
9. Minyak kelapa lebih berbau tengik karena merupakan lemak tak jenuh
sedangkan gliserol adalah lemak jenuh.
10. Minyak kelapa berbau tengik ketika dipanaskan karena ikatan rangkap agak
rumit dan asap serta baunya lama hilang.
11. Gliserol sangat cepat hilang bau dan asapnya ketika dipanaskan karena
mempunyai ikatan rangkap yang sederhana.
VIII. Daftar Pustaka
Almunady, T. 2012. Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh
Omega-3, Omega-6 Dan Karakterisasi Minyak Ikanpatin (Pangasius
Pangasius). Jurnal Penelitian Sains. 15(3):102-106
Garjito, M. 1980. Minyak Sumber Penanganan Pengolahan dan Pemurnian.
Jogjakarta: Fakultas Teknik Pertanian UGM.
Ketaren. 1986. Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta.
Universitas indonesia.
Sartika, R. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh Dan Asam
Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional. 2 (4): 5-9
Serumpaet,R. 2016. Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kualitas Hidup Total
Penderita Rinitis Alergi Persisten. Jurnal Skolastik
Keperawatan.2(1):1-5).
Syaifuddin, A. 2013. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC