yang merupakan lapisan tanah Horison Tanah Horison O : organic, kandungan organic +20% (pasir), +30% (lempung). O1 : dekomposisi organic kasar O2 : dekomposisi organic halus A1 : Horison mineral di permukaan campuran dng O A2 : Horsion eluviasi maksimum A3 : peralihan dari A ke B namun menyerupai A B1 : peralihan dari A ke B namun menyerupai B B2 : Horison iluviasi (penimbunan ) lempung, Fe, Al, humus terdapat alterasi dari bahan induk B3 : peralihan dari B ke C namun menyerupai B BC : CB : peralihan dari B ke C namun menyerupai C C : bahan induk (regolith) Contoh Proses Pembentukan Tanah Eluviasi : Penghilangan bahan-bahan tanah dari satu horizon ke horizon lain Iluviasi : Penimbunan bahan-bahan tanah dalam 1 horizon Dekalsifikasi : Pemindahan CaCO3 dari tanah Kalsifikasi : Penimbunan CaCO3 Desalinisasi : Pemindahan garam-garam mudah larut Salinisasi : Penimbunan garam-garam Dealkanisasi : Pencucuian ion ion Na Alkalinisasi : Akumulasi ion-ion Na dalam tanah Lessivage : Pencucian/ pemindahan lempung Podzolisasi : Pemindahan Al, Fe dan humus dari satu horizon secara kimia, namun Si tidak ikut tercuci sehingga konsentrasinya meningkat dan membentuk tanah podzolik. Laterisasi : lawan dari Podzolisasi terbentuk tanah laterit. Melanisasi : Pencampuran bahan organic dengan mineral menghasilkan tanah yang hitam Horison Tanah Disintegrasi dan sintesis : pelapukan yang menghasilkan unsur hara dan pembentukan mineral lempung. Organisme dan bahan organic : terbentuk segera setelah tanaman / lumut terbentuk dan menghasilkan horizon O. Siklus unsur hara : organisme hidup dan air tanah bersama-sama telah membantu nisbah asam dan basa dalam larutan tanah. Peranan air : Air tanah selalu aktif menjadi agen pencucian dan penimbunan yang membentuk horizon tanah. Tanah sebagai system terbuka : sewaktu-waktu dapat menerima tambahan dari luar.