Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

VISUM ET REPERTUM KEMATIAN


KARENA TRAUMA TAJAM

OLEH : RUJITRA TANAYA NAMASKARA


PEMBIMBING:
DR HENDRYK KWANDANG, M.KES / DR BENEDIKTUS SETYO
UNTORO
PENDAHULUAN

• Dalam menyelesaikan suatu perkara, terutama perkara pidana, tidak


jarang pihak penegak hukum yaitu polisi, jaksa, hakim, dan penasehat
hukum akan membutuhkan bantuan dari para ahli dalam bidang
pengetahuannya masing-masing.
• Pembuatan visum et repertum tersebut dimaksudkan sebagai ganti
barang bukti, karena barang bukti yang diperiksa tersebut tidak
mungkin bisa dihadapkan di sidang pengadilan dalam keadaan
sebagaimana adanya.
• Dengan mengingat betapa pentingnya visum et repertum ini, maka
perlulah seorang dokter untuk mempelajarinya dengan baik.
LAPORAN KASUS

• Masuk di Instalasi Gawat Darurat tanggal 07 Mei 2017 pukul 23.30 WIB
• Nama : Tn. X
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 27 tahun
• Alamat : Donomulyo
• Agama : Islam
PEMERIKSAAN LUAR

• Hasil pemeriksaan didapatkan :

• Korban datang dalam keadaan meninggal--------------------------------------------------


• Refleks Pupil dan Cahaya negatif -----------------------------------------------------------
• Keadaan bungkus dan pakaian mayat: ------------------------------------------------------
• Label mayat: Tidak ada-------------------------------------------------------------------
• Tutup/bungkus mayat : Tiga helai kain berwarna putih------------------------------
• Perhiasan mayat: Tidak ada--------------------------------------------------------------
• Pakaian mayat :
• Tidak ada-----------------------------------------------------------------------
• Benda di samping mayat: Tidak ada----------------------------------------------------
PEMERIKSAAN LUAR

• Luka-luka : -------------------------------------------------------------------------------------
• Pada dada kiri, Sembilan koma lima senti meter dari garis pertengahan depan
dua puluh dua senti meter dibawah puncak bahu, terdapat luka yang sudah
dijahit dengan benang berwarna hitam sebanyak empat jahitan, panjang luka
tiga koma lima senti meter---------------------------------------------------------------
• Pada punggung kiri, dua belas senti meter dari garis pertengahan belakang, tiga
puluh senti meter dibawah puncak bahu, terdapat luka terbuka, tepi rata, kedua
sudut lancip, dasar jaringan bawah kulit, jika dirapatkan membentuk garis miring
sepanjang nol koma delapan senti meter, arah kiri atas kekanan bawah -
• Pada punggung ibu jari kaki kanan terdapat dua buah luka lecet berwarna
merah, masing-masing berukuran satu koma lima senti meter kali satu koma tiga
senti meter dan satu senti meter kali nol koma lima senti meter --------------
PEMERIKSAAN LUAR

• Pada punggung ibu jari kaki kiri terdapat dua buah luka lecet berwarna merah
masing-masing berukuran satu koma lima senti meter kali satu koma lima senti meter
dan satu koma lima senti meter kali satu koma tiga senti meter ------------
• Pada punggung jari telunjuk kaki kanan terdapat luka lecet berwarna kemerahan,
ukuran dua koma lima senti meter kali satu senti meter---------------
• Pada punggung jari telunjuk kaki kiri terdapat luka lecet berwarna merah, ukuran
empat koma lima senti meter kali satu senti meter --------------------------
• Pada punggung jari tengah kaki kiri terdapat luka lecet berwarna merah ukuran tiga
senti meter kali satu meter ----------------------------------------------------------
• Pada punggung kaki kiri sejajar ibu jari, terdapat luka lecet berwarna merah, ukuran
satu senti meter kali nol koma lima senti meter -----------------------------
• Pada punggung kaki kiri, sejajar jari telunjuk, terdapat luka lecet berwarna merah,
ukuran nol koma lima senti meter kali nol koma tiga senti meter ---------
• Pada ujung jari manis kaki kiri terdapat luka lecet berwarna merah, ukuran nol koma
lima senti meter kali nol koma lima senti meter ------------------------------
KESIMPULAN

• Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Luar:---------------------------------------------------


-----------
• Pada korban laki-laki berusia kurang lebih: 26 tahun ---------------------------
---------
• Datang dalam keadaan: Meninggal-------------------------------------------------
---------
• Telah ditemukan beberapa tanda kekerasan tajam ---------------------------
-------------

TINJAUAN PUSTAKA
VISUM ET REPERTUM

• Definisi
berasal dari kata “visual” yang berarti melihat dan “repertum” yaitu
melaporkan. Sehingga jika digabungkan dari arti harafiah ini adalah
apa yang dilihat dan diketemukan sehingga Visum et Repertum
merupakan suatu laporan tertulis yang dibuat oleh dokter atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan
medik terhadap manusia, baik hidup atau mati, ataupun bagian atau
diduga bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di
bawah sumpah untuk kepentingan peradilan
JENIS VISUM ET REPERTUM

Visum et Repertum untuk korban hidup


a. Visum seketika (definitive) : visum yang langsung diberikan setelah
korban selesai diperiksa. Visum inilah yang paling banyak dibuat oleh
dokter.
b. Visum sementara : visum yang diberikan pada korban yang masih
dalam perawatan. Biasanya visum sementara ini diperlukan penyidik
untuk menentukan jenis kekerasan, sehingga dapat menahan
tersangka atau sebagai petunjuk dalam menginterogasi tersangka.
Dalam visum sementara ini, belum ditulis kesimpulan.
c. Visum lanjutan: visum yang diberikan setelah korban sembuh atau
meninggal dan merupakan lanjutan dari visum sementara yang telah
diberikan sebelumnya.
Visum et repertum jenazah

a. Visum dengan pemeriksaan luar .


umumnya kurang dapat memberikan hasil yang diharapkan dalam membuktikan
faktor penyebab kematian korban atau dengan kata lain hasil pemeriksaan
tersebut kurang sempurna.

b. Visum dengan pemeriksaan luar dan dalam


pemeriksaan bedah mayat bukanlah sekedar menentukan kematian korban saja
melainkan melalui pemeriksaan tersebut akan dapat menjawab apakah perbuatan
terdakwa merupakan satu-satunya penyebab kematian korban atau pada korban
terdapat penyakit atau kelainan yang mempermudah atau mempercepat
kematiannya sehingga berdasarkan teori yang dianut oleh hakim pada saat
mengadili perkara dapat dijatuhi hukuman seadil – adilnya.
BENTUK VISUM ET REPERTUM

• PRO JUSTISIA : dicantumkan dikiri atas, dengan demikian visum et repertum tidak perlu bermaterai.
• PENDAHULUAN
Identitas pemohon visum et repertum.
Identitas dokter yang memeriksa/membuat visum et repertum.
Tempat dilakukannya pemeriksaan.
Tanggal dan jam dilakukannya pemeriksaan.
Identitas korban.
Keterangan dari penyidik mengenai cara kematian, luka, dimana korban dirawat, dan waktu
korban meninggal dunia.
Keterangan mengenai orang yang menyerahkan atau mengantar korban pada dokter dan waktu
saat korban diterima di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai