Anda di halaman 1dari 24

Pengembangan Kepribadian dan

Profesionalisme Dokter
• Dokter  profesi yang dianggap
membanggakan.
• Dokter  memiliki tanggung jawab
besar yang harus ditunaikan.
• Tanggung jawab  tak semudah yang
dipikirkan oleh masyarakat.
• Dokter  melaksanakan hak dan
kewajibannya seperti warga Negara
pada umumnya.
• Dokter  dituntut untuk selalu
professional dalam menjalankan
profesinya.
• Profesional :
– Bersangkutan dengan profesi.
– Memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya.
– Mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya (lawannya amatir).

 Seorang profesional adalah seseorang yang


menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan
protokol dan peraturan dalam bidang yang
dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah
atas jasanya.
• Orang profesional  merupakan anggota suatu
entitas atau organisasi yang didirikan sesuai
dengan hukum di sebuah Negara atau wilayah.
• Profesionalisme  mutu, kualitas, dan tindak
tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau
orang yang profesional.
• Hak dan Kewajiban Dokter secara umum:
1. Hak Dokter :
a. Bekerja sesuai peraturan kedokteran yang
berlaku serta memeroleh perlindungan
Hukum (Pasal 35 jo ps 50).
b. Memberikan pelayanan medis menurut
standar profesi dan standar prosedur
operasional.
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur
dari pasien atau keluarganya.
d. Menerima imbalan jasa.
e. Diperlakukan sesuai Asas Hukum RI: Praduga
Tak Bersalah/Presumption of Innocence.
f. Mendapat perlindungan HAM (UU no39 th
1999).
g. Mendapat perlindungan Peradilan Umum.
2. Kewajiban Dokter :
a. Memberikan pelayanan medis sesuai dg
standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan pasien.
b. Merujuk pasien ke dokter atau drg lain yg
memiliki keahlian/ ketrampilan yg lebih baik,
apabila tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan.
c. Merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya
tentang pasien, bahkan setelah pasien
meninggal dunia, serta tunduk pada tata cara
pembukaan Rahasia Kedokteran menurut
Hukum yg berlaku.
d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar
kemanusiaan, kec: ia yakin ada orang lain
yang bertugas dan mampu melakukannya.
e. Menambah ilmu pengetahuan dan
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
atau kedokteran gigi.
• Kewajiban Dokter kepada Teman Sejawat:
a. Setiap dokter memperlakukan teman
sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
b. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih
pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur yang
etis.
• Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri:
a. Setiap dokter harus memelihara kesehatannya,
supaya bekerja dengan baik.
b. Setiap dokter harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan.

• Kewajiban dokter kepada negara:


a. Membayar pajak atas ijin prakteknya.
b. Menjalankan profesi dokternya sesuai dengan
undang-undang yang ditetapkan oleh
pemerintah.
c. Bersedia untuk ditempatkan didaerah
terpencil sesuai dengan Surat Keputusan dari
pemerintah.
d. Memberikan tenaga medisnya terhadap
korban bencana alam atau korban perang.

• Kewajiban Dokter Kepada Masyarakat:


a. Setiap dokter harus senantiasa mengingat
akan kewajibannya melindungi untuk hidup
insani.
b. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan
menggunakan segala ilmu yang dimiliki dan
ketrampilannya untuk kepentingan
masyarakat.
c. Setiap dokter wajib memberikan
kesempatan pada penderita agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga dan
penasehatnya dalam beribadat maupun
dalam masalah lainnya.
d. Memberikan layanan kesehatan
semaksimal mungkin.
e. Melayani atau menerima konsultasi.
f. Melakukan kederisasi masyarakat dalam
bidang kesehatan kompleks.
g. Menanggulangi penyakit atau wabah
tertentu.
h. Memberikan penyuluhan/informasi
kesehatan pada masyarakat.
i. Melaporkan apabila terjadi kejadian luar biasa.
j. Seorang dokter harus
mengutamakan/mendahulukan kepentingan
masyarakat dan memperhatikan segala aspek
pelayanan kesehatan yang menyeluruh,serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenarnya.
k. Dalam melakukan pekerjaannya sebagai
dokter,seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi.
l. Seorang dokter harus senantiasa berhati-hati dalam
mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan
atau tekhnik baru yang belum teruji kebenarannya.
• DOKTER SEBAGAI PROFESIONAL:
• Seorang Dokter bertanggung jawab secara:
1. Moral : terhadap Sang Pencipta (melalui
Sumpah Dokter).
2. Etik : terhadap organisasi profesi &
masyarakat kedokteran.
3. Disiplin : terhadap Konsil Kedokteran
Indonesia & MKDKI.
4. Hukum :
a. Kedokteran.
b. Pidana.
c. Perdata.
d. Administrasi.
• Sikap professional dokter:
mampu menyelesaikan tugas-tugasnya
sesuai dengan peran dan fungsinya.
mampu mengatur diri sendiri seperti
ketepatan waktu, pembagian tugas profesi
dengan tugas-tugas pribadi yang lain
(dealing with one-self).
mampu menghadapi berbagai macam tipe
pasien.
mampu bekerja sama dengan profesi
kesehatan yang lain (dealing with others).
• Dokter Bintang Lima (Five-Stars Doctor)
 seorang dokter yang menjalani fungsinya
sebagai “health care provider”.
 menampilkan kepercayaaan dan ketaqwaaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 mengakui dan memperlakukan pasien sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 mengakui persamaan derajat, persamaan hak
dan kewajiban asasi setiap pasien, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit.
sanggup dan rela berkorban dalam
memberi pelayanan kesehatan untuk
kepentingan negara dan bangsa.
tidak memaksakan kehendak kepada orang
lain serta mengembangkan sikap adil
terhadap sesama.
Intinya dokter akan dibina sebagai seorang
yang profesional, seseorang yang bisa
memberikan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar operating prosedur
atau standar pelayanan medis dan standar
etika profesi.
memiliki jiwa kepemimpinan untuk
memimpin pasiennya ketika pengobatan.
berkomunikasi efektif dengan pasien
untuk membentuk suatu kerja sama yang
optimal dalam program promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
1. Dokter sebagai Care Provider
 Dokter dituntut untuk menangani pasien
secara holistik, baik sebagai individu
maupun sebagai bagian dari keluarga
dan masyarakat.
 mampu menyediakan perawatan
berkelanjutan yang berkualitas dalam
lingkup hubungan dokter-pasien yang
berdasarkan kepercayaan dan saling
menguntungkan.
 menghargai kepercayaan pasien terhadap segala
sesuatu yang menyangkut penyakitnya.
 penggunaan bahasa yang santun, mudah
dimengerti dan dipahami oleh pasien sesuai
dengan umur, tingkat pendidikan.
 seorang dokter harus mempertimbangkan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
psikologis pasien.
 pelayanan yang maksimal sesuai kondisi pasien,
menjawab segala pertanyaan pasien maupun
keluarga, jujur atau member informasi apa
adanya.
2. Dokter sebagai Decision Maker
• dokter adalah pengambil keputusan dalam
menentukan teknologi mana yang akan
dipakainya dalam pengobatan pasien
dengan memperhatikan cost-effectiveness.
• Dalam melakukan prosedur klinis, seorang
dokter (dalam hubungannya sebagai
Decision Maker) mengambil sikap dan
tindakan sesuai masalah, kebutuhan
pasien, serta sesuai kewenangannya.
3. Dokter sebagai Communicator
 mampu meningkatkan gaya hidup yang
sehat dengan penyuluhan yang efektif dan
nasehat yang tepat dalam konteks budaya
dan ekonomi.
 kesehatan perorangan dan masyarakat akan
meningkat dan terjaga sehingga dapat
membantu individu maupun kelompok
masyarakat dalam mengubah gaya
hidupnya ke arah perilaku sehat.
• mampu menguasai area komunikasi
efektif yaitu menggali dan bertukar
informasi secara verbal atau non verbal
dengan pasien pada semua usia, anggota
keluarga, masyarakat, kolega dan profesi
lain.
• Proses yang harus diperhatikan, baik
dalam berkomunikasi dengan pasien
maupun keluarganya, yaitu rasa
kesinambungan, pengumpulan informasi,
mendiagnosa, dan memberi penjelasan.
4. Dokter sebagai Community Leader
• Dokter sebagai seseorang yang karena
kehormatan dan kepercayaan masyarakat
setempat mampu mengetahui kebutuhan
kesehatan perorangan maupun kelompok.
• dapat berperan dalam memotivasi
masyarakat untuk turut berpartisipasi
meningkatkan kesehatan umum serta
khususnya pada masyarakat.
5. Dokter sebagai Manager
 Dokter sebagai seorang yang dapat bekerja
secara efektif dan harmonis dengan orang lain
baik di dalam maupun di luar organisasi sistem
pelayanan kesehatan untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan pasien dan masyarakat.
 dokter menjadi orang yang dapat memperdalam
dan mengembangkan ilmunya untuk
mengetahui berbagai penyakit yang berada di
lingkungannya dalam upaya meningkatkan
pelayanan kualitas hidup manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai