Anda di halaman 1dari 42

PENGETAHUAN

(KNOWLEDGE)
1. Pengertian Filsafat Ilmu
2. Objek Kajian Filsafat Ilmu
3. Sumber Ilmu
4. Teori-teori Kebenaran Ilmiah
5. Metode Ilmiah
6. Positivisme-Post positivisme
7. Berfikir Deduktif dan Induktif
8. Berfikir Reflektif
9. Berfikir Bayani
10. Berfikir Irfani
11. Berfikir Burhani
Apa
filsafat
itu?

Etimologi: Alam..?
 Filsafat merupakan padanan kata falsafah (bahasa Arab) dan
philosophy (bahasa Inggris), berasal dari bahasa Yunani philosophia.

 Philosophia berasal dari kata philos yang berarti kekasih atau sahabat
dan sophia berarti kebijaksanaan, kearifan atau
pengetahuan.

 Jadi Filsafat adalah mencintai kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan

Terminologi:
 Immanuel Kant, filsafat adalah pokok dan pangkal segala pekerjaan
dan pengetahuan;

 Al farabi (filsuf skolastik Islam, pengulas Aristoteles), filsafat adalah


mengetahui semua yang wujud karena ia wujud (al ilmu bil maujudat bima
hiya maujudah)
Apa
filsafat
itu?

Ciri-
ciri

Spekulatif
Radikal
Rasional
Sistematis
Universal Bebas
CIRI-CIRI
FILSAFAT

SIDI GAZALBA:
 Radikal berasal dari kata Radix (bahasa Yunani) yang berarti akar, berfikir
radikal berarti berfikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung
sampai konsekuensinya yang terakhir, tidak ada yang tabu, tidak ada yang
suci, tidak ada yang terlarang dalam berfikir.

 Sistematis artinya berfikir logis yang bergerak selangkah demi selangkah


dengan penuh kesadaran dengan ututan yang bertanggung jawab dan saling
berhubungan yang teratur.

 Universal artinya Umum, tidak berfikir khusus, tidak terbatas pada bagian-
bagian tertentu tapi mencakup keseluruhan

JUJUN S. S:
 Berfikir Menyeluruh
Berfikir Mendasar dan
Berfikir Spekulatif.
Apa
Ilmu itu ?

 Kata ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti
pengetahuan.

 Pemakaian kata itu dalam bahasa Indonesia kita ekuevalenkan dengan


istilah science. Science berasal dari bahasa Latin scio, scire, yang juga berarti
pengetahuan, mengerti, memahami benar-benar.

 Titus, ilmu diartikan sebagai common sense yang diatur dan


diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau
peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi, yang
teliti dan kritis.

 Ashkey Montagu mengemukakan, ilmu merupakan pengetahuan yang


disusun, yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk
menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari
CIRI-CIRI
ILMU

THE LIANG GIE :


 Empiris artinya pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengamatan (observasi)
atau percobaan (eksperimen)

 Sistematis artinya berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai


kumpulan pengetahuan mempunyai hubungan-hubungan ketergantungan dan
teratur

 Objektif artinya pengetahuan yang bebas dari prasangka seseorang (personal


bias) dan kesukaan pribadi. Objektifitas ilmu mensyaratkan bahwa kumpulan
pengetahuan itu sesuai dengan objeknya tanpa diserongkan oleh keinginan dan
kecondongan yang subjektif dari penelahannya

 Analitis artinya pengetahuan ilmiah itu berusaha menbsda-bedakan pokok


soalnya ke dalam bagian-bagian yang terinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu.

 Kebenaran artinya ilmu dikembangkan oleh manusia untuk menemukan suatu


nilai luhur dalam kehidupan manusia yang disebut kebenaran ilmiah
Apa
Filsafat
Ilmu Itu?

Istilah-Istilah Filsafat Ilmu:

*philosophy of science (filsafat ilmu)

*Theory of science (teori ilmu)

*Metascience (adi ilmu)

*Methodology (metodologi)

*Science of science (ilmu tentang ilmu) atau dalam bahasa Latin disebut
scientia scientiarium
Apa
Filsafat
Ilmu Itu?

Menurut Berling, Filsafat Ilmu adalah Penyelidikan filosofis tentang ciri-


ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara memperoleh pengetahuan
tersebut.

Menurut Robert Ackermann (1970), filsafat ilmu dalam satu segi diartikan
dengan tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini
dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah
dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari
pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian jelas bukan suatu
cabang ilmu yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.

A. Cornelius Benjamin (1975) filsafat ilmu dimaknai sebagai cabang


pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai sifat
dasar ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan pra-
anggapan-praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari
cabang-cabang pengetahuan intelektual.
Berling
Ciri
Pengetahuan
Ilmiah
Artinya setiap pernyataan ilmiah harus
disertai dasar-dasar pembenaran,
pernyataan tersebut haruslah
didasarkan atas pemahaman-
pemahaman yang dapat dibenarkan
Dasar secara apriori dan didasrkan pada hasil
Pembenaran tangkapan empirik

Artinya terdapat sistem di dalam susunan


pengetahuan dan di dalam cara memperoleh
Sistematis pengetahuan tadi yaitu dengan mengadakan
hubungan antar sejumlah bahan keterangan
dan melalui langkah-langkah yang saling
berhubungan

Intersubjektif
Artinya dapat dilakukan antar subjek
corak corak corak MODERN
MITOLOGIK DEMITOLOGISASI TEOLOGIK (SEKULER)

Eropa (Barat)
Pra Yunani Yunani Islam
1. EMPIRIS atau pengalaman, fahamnya disebut
Empirisme, Tokohnya John Locke – teori yg
dipakai TABULARASA atau meja lilin-kertas
putih
2. RASIO atau akal, fahamnya disebut
Rasionalisme, tokohnya R. Descartes...
3. INTUISI atau insting, fahamnya disebut
intuisionisme, tokohnya Henry Bergson
4. Wahyu, tokohnya para nabi.... Islam Nabi
Muhammad
LANDASAN
PENGETAHUAN
ILMIAH

ONTOLOGI AKSIOLOGI
ILMU ILMU

EPISTEMOLOGI
ILMU

Hakikat yg ada Nilai/


APA? MANFAAT

Cara/Sumber
BAGAIMANA?
ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI

Rasio
Empiris
Intuisi Sumber Metode
Wahyu

Agama
Ilmu
Filsafat (Islam)
(Ilmiah)

Bayani Burhani
Natural
Skeptis
Fenomenologi sciences

Social Irfani
Sciences

DLL Dialektika Kritis


AKSIOLOGI
Aktivitas Metode Produk

Pola
Prosedural
Rasional

Tata Pengetahuan
Langkah sistematis
(hasil)
Kognitif

Teknik

Teleologis
Aneka
Alat
AKTIVITAS

ILMU
METODE
PENGETAHUAN
METODE
ILMIAH
(JUJUN S.S)

PERUMUS
AN
MASALAH

PENYUSUN
KHAZANA DEDUKSI AN
H KERANGKA
KOHERENSI
ILMU BERFIKIR

PRAGMATISME
HIPOTE
SIS

INDUKSI
KORESPONDENSI

PENGUJIA
DITERI N DITOLA
MA HIPOTESI K
S
ILMU DAN
SARANA
BERFIKIR
ILMIAH

Logika
Matematika

Deduksi
Ramalan/
Khazanah Ilmu DUNIA RASIONAL Hipotesis

DUNIA EMPIRIS Pengujian


Induksi

Fakta
Metode
STATISTIKA Penelitian
Keilmuan
STRUKTUR
Metode KAJIAN ILMIAH Penelitia
Ilmiah n
Ilmiah

Masalah PENGAJUAN MASALAH


- Latar Belakang – Pembatasan dan Perumusan Masalah
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
Penyusunan
Kerangka
Berfikir KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS
- Kajian Teori yg Digunakan – Pembahasan Penelitian yg Relevan
- Penyusunan Kerangka Berfikir – Perumusan Hipotesis
Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi - Tujuan Penelitian – Tempat /Waktu Penelitian – Metode Penelitian
Penelitian - Sampel - Teknik Pengumpulan Data – Teknik Analisis Data

Pengujian
HASIL PENELITIAN
Hipotesis - Variabel yg Diteliti – Teknik Analisis – Kesimpulan Analisis Data
- Penafsiran Kesimpulan Analisis - Kesimpulan Pengujian Hipotesis

RINGKASAN DAN KESIMPULAN


Kesimpulan - Deskripsi Singkat ttg Hipotesis - Metodologi dan Hasil Penelitian
- Pengkajian Implikasi Penelitian – Pengajuan Saran
FORMAT
PENELITIA
N
UIN
MALANG

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Penegasan Istilah

BAB II KAJIAN Teori-Teori yang dipergunakan


Berdasarkan objek penelitian
PUSTAKA
A. Jenis Penelitian
BAB III METODE B. Lokasi/Waktu Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
PENELITIAN D. Analisis Data

HASIL A. Paparan Data dan Temuan Penelitian


BAB IV B. Pembahasan
PENELITIAN
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP B. Saran
POSITIVISME

Tokohnya: August Comte

Positivisme : asal kata positif – yang berarti ... berdasarkan


fakta-fakta.

Fakta-fakta yang dimaksud adalah kenyataan atau fakta yg


dapat diindera (lihat, dengar, rasa, raba, bau)

Perbedaannya dg Empirisme : empirisme masih mengakui


kebenaran-pengalaman bathin.. Seperti psikologi....
SIKAP ILMIAH &
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN

• Ilmu merupakan hasil karya seseorang yang


dikomunikasikan dan dikaji secara terbuka oleh
masyarakat.

• Ilmu dalam penciptaannya bersifat individual,


namun komunikasi dan penggunaannya bersifat
sosial.
SIKAP ILMIAH

SIKAP ILMIAH : sikap2 yg harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalm


melakukan tugasnya untuk mempelajari, meneruskan, menolak atau
menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu.

Prof . Harsojo menyebut 6 macam:


1. Objektivitas (ilmu harus berdasarkan objek-kebalikan subjektif)
2. Sikap Serba Relatif (kebenaran ilmu adalah relatif-tidak mutlak)
3. Sikap Skeptif (sikap yg selalu ragu2 atas pernyataan2 yg belum
cukup kuat pembuktiannya
4. Kesabaran Intelektual (sanggup menahan diri dan kuat utk tidak
menyerah kpd tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah
5. Kesederhanaan ( kesederhanaan dlm cara berfikir, dalam
menyatakan dan cara pembuktian)
6. Sikap Tidak Memihak pada Etik (ilmu tdk punya tujuan utk pada
akhirnya membuat penilaian.. Baik atau buruk)
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN

1. Secara individual melaksanakan


penelaahan/pengkajian keilmuannya tanpa henti-
hentinya. Kenapa? Karena hanya ilmuwanlah
yang punya kompetensi .......

2. Secara sosial ilmuwan bertanggung jawab sosial


agar hasil produk keilmuaannya diterima dan dapat
dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat.
ILMU
DAN
TEKNOLOGI-1

 Titus : Common sense yg diatur dan diorganisasikan, mengadakan


pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan
ONTOLOGI menggunakan metode-metode observasi, yg teliti dan kritis.
 B. Salam : Usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistematisasikan common sense (pengalaman/pengamatan
sehari-hari) yg dilanjutkan dg suatu pemikiran melalui metode

Menggunakan Metode Ilmiah dg langkah-langkah sbb :


 Perumusan Masalah
ILMU EPISTEMOLOGI  Penyusunan Kerangka Berfikir
 Penyusunan Hipotesis
 Pengujian Hipotesis

 sifat Netral (Bebas Nilai)


Baik (Mempermudah, Mengubah Dunia dlm memberantas penyakit,
kemiskinan, kelaparan, dll.)
AKSIOLOGI
 Buruk (Akibat buruk spt Menciptakan bom untuk menghancurkan
manusia dll)
 Prediksi, Control
ILMU
DAN
TEKNOLOGI-2

 Techne : serangkaian prinsip atau metode rasional yang


berkaitan dengan pembuatan suatu objek
ETIMOLOGI Logi : logos (tidak mengacu pada status ilmiah dari teknologi
sebagaimana ditemukan pada antropologi, sosiologi, biologi,
tetapi lebih mengacu pada makna TATA FIKIR atau KETERATURAN,
sebagaimana ditemukan pada kronologi dan ideologi

TEKNOLOGI

 W. Buckingham : Ilmu Pengetahuan yg


diterapkan dalam seni industri
TERMINOLOGI  Brinkmann : Penerapan dari
pengetahuan ilmiah kealaman (natural
science)
MACAM
TEKNOLOGI

Teknolog Teknologi
i Tradision
Modern al

Karakteristik: Teknolog
i Karakteristik :
 Padat Modal  Banyak Serap T. Kerja
 Mekanis Elektris Madya
 Ketrampilan Setempat
 Gunakan Bahan Impor  Alat Setempat
 Dasar Penelitian  Bahan setempat
Mutakhir, dll.  Dasar Kebiasaan
Karakteristik :
 Padat Karya
 Ketrampilan Setempat
 Alat Setempat
 Bahan setempat
 Dasar Penelitian
SIKLUS
TEKNOLOGI

IDE KREATIF

PENERAPAN
DIFUSI PRAKTIS
(PENYEBARAN DALAM
MASYARAKAT)
KEBUDAYAAN

WUJUD
BUDAYA

SISTEM
GAGASAN PRODUK
(nilai, norma
dll)
SISTEM
SOSIAL
EPISTEMOLOGI
ISLAM

‫بياني‬ ‫عرفاني‬ ‫برهاني‬

Metode
pemikiran khas Pengetahuan Pengetahuan
Arab yang yang yang
didasarkan atas berdasarkan menyandarkan
otoritas teks pada kasyaf diri pada
(nash) secara yaitu kekuatan rasio,
langsung tersingkapnya akal yang
maupun tidak rahasia-rahasia dilakukan
langsung realitas oleh lewat dalil-dalil
(ta’wil). Tuhan logika.
‫بياني‬

Sumber Cara
Knowledge
Mendapatkan
Materi &
Transmisi

‫القران‬ ‫الحديث‬ Analogi


Linguistik (Qiyas)

‫ظني‬ ‫قطعي‬
Nahwu Ashl-Furu’,
Shorf, dll. Illat
Dibalik
Teks Suci
‫عرفاني‬ – ‫فلما بلغ اشده‬
--‫بل االنسان‬

Sumbe
r Cara

Intuisi/
Experience
(Hati)
Tahap 2 Tahap 3
Tahap 1 ‫تحلية‬ ‫تجلية‬
‫تخلية‬ Penghiasan Siap
Pensucian diri dengan Menerima
diri melakukan kasyaf/
banyak Penyingkap
kebajikan an dari Allah
Epistemologi ‫ال يعرف الوالي‬
‫اال الوالي‬
As Suhrawardi

PERSIAPAN
Tahap 1 (Asketik 40 hr, tdk mkn
daging, dll.)

Tahap 2 PENERIMAAN CAHAYA ALLAH


‫نور – كرامة‬
‫ضده‬
‫استدراج‬
DISKURSIF
Tahap 3
(Pembangunan yg shahih)

Tahap 4 PELUKISAN DALAM TULISAN


TURUNNYA
AL QUR’AN

- - - ‫هللا نور‬
- - -‫العلم نور‬
ALLAH
Al Qur’an dan
Hadits Qudsi

NUR
MALAIKAT
JIBRIL

Interaksi
Nabi masuk
alam malakut
atau sebaliknya
MUHAMMAD
Dunia

Wujud
Alam

Malakut/
Ghaib
IBNU
‘ARABI

Karya: 700 karya, 400 diantaranya masih ada.


Kitab yang terkenal: Kitab Futuhat al Makkiyah: 37 jilid, 560 bab,
18.500 hlm.
Kitab Fushus al Hikam, 100 komentar dr para ulma’

KEBENARAN: 1. Indra, 2. Rasio, 3. Intuisi


Menurut Henry Bergson: Knowledge about (pengetahuan tentang) =
mendekati hakiki melalui indra rasio
Knowledge of (pengetahuan tentang) = kebenaran haiki, melalui hati,
experience

CARANYA: HATI : 1) Bersihkan jiwa (imtitsal)…2) tinggalkan pengaruh


dunia…. 3) Jauhkan atribut2 diri- hanya Allah… 4) Hilangkan semua
selain Allah, tp tdk hilangkan tindakan itu sendiri….. 5) Melepaskan
atribut2 Tuhan-memandang Tuhan sebagai esensi.

SAMA DG METODE EDMUND HUSSERL (Reduksi Fenomenologis, Editis,


Transendental)
‫برهاني‬

Sumbe
r Cara

Berawal
Rasio Silogisme
Aristoteles
Simpulan
EPISTEMOLOGI
ISLAM

BAYANI IRFANI BURHANI

SUMBER Al Qur’an-Hadits Kasyaf-Hati Rasio-Akal

METODE Linguistik-Qiyas Riyadlah Bathin Silogisme

TEMA SENTRAL Ashl-Furu’-Kata-Makna Wilayah-Nubuwah Esensi

AHLI Teolog-Fuqoha-Ahli Kaum Sufi/Wali/Nabi Filosof-Ilmuwan

Lughah-Mufassir dll.

Anda mungkin juga menyukai