Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

ANGGOTA:
ELVA NELVARA (08)
ENDAH SETYORINI (09)
FADILA (10)
FAIZUL BIMAS BUKIN (11)
FAUZIAH MUSTIKA PUTRI (12)
FERA CINDY ARDILA (13)
FIRA SEPTIANA AISYAH (14)

X MIPA 1
SMA NEGERI 1 TENGARAN
ANCAMAN TERHADAP INTREGRASI
NASIONAL

PPKn Kelas X Semester 2


BAB 3
A.INTEGRASI NASIONAL
Integrasi adalah pembaruan hingga menjadi
suatu kesatuan yang kuat dan utuh.

KBBI
Integrasi nasional : suatu proses
penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial kedalam suatu wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
BILAMANA SUATU NEGARA
TELAH TERWUJUD INTEGRASI
NASIONAL ?
1. Terwujudnya rasa aman dan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat sebagai tujuan pembentukan
negara dan pemerintahan
2. Berfungsinya institusi
kemasyarakatan,kebangsaan,dan kenergaraan
secara terpadu
3. Terpeliharanya komunikasi dan solidaritas
kebangsaan diantara berbagai golongan di
masyarakat
4. Mampu memanfaatkan peluang dan
menanggulangi ancaman dari lingkungan demi
menjamin kelangsungan hidup dan
perjuangannya
Berawaal di tahun 1928 dengan
diselenggarakannya sumpah pemuda.

Dengan mengusung semangat nasional itulah


akhirnya para pejuang mencapai kemerdekaan. Ini
membuktikan bahwa kebangsaan indonesia bisa
menjadi kuat dengan adanya integrasi nasional. Saat
ini harus diakui bahwa keberadaan integrasi nasional
secara utuh masih jauh dengan ideal dengan masih
maraknya kekerasan. Namun ancaman sebenarnya
yang didepan mata adalah terjadinya disintegrasi
bangsa karena lunturnya nilai – nilai Bhineka Tunggal
Ika.
UPAYA.....?
1. Adanya pemahaman, kesadaran, dan tekad
bersatu sebagai bangasa indonesia dalam
wadah NKRI yang berlandaskan pancasila.
2. Adanya pemahaman , kesadaran dan
kesepakatan tentang cita-cita dan tujuan
nasional yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945.
3. Terwujudnya kesejahteraan dan keamanan
yang berkeadilan diseluruh wilayah tanah air.
ALASAN......
1. Memiliki keberagaman suku, ras, dan agama.
2. Wilayahnya merupakan kepulauan yang luas
(>17000 pulau besardan kecil) dengan
intrastruktur dan telekomunikasi yang belum
memadahi.
3. Pemahaman masyarakat tentang indonesia,
wawasan dan sejarahnya relatif kurang.
4. Kedudukandan posisi setrategis indonesia dapat
dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan
asing yang merugikan bangsa.
B. BENTUK-BENTUK ANCAMAN
UU NO. 3 TAHUN 2002

Pengertian : Setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa.

Luar Non
Dalam Militer
Negeri Militer
Negeri
Ancaman dari dalam negeri
1. Kerusuhan
Terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi,
sosial, dan kesejahteraan yang kurang.
2. Pemaksaan Kehendak
3. Pemberontakan bersenjata
Muncul dari kalangan separatis karena
pembangunan tidak berimbang antara pusat
dan daerah.
4. Keinginan untuk mengubah ideologi
Dilakukan oleh kelompok ekstrim.
Ancaman dari luar negeri
1. Keinginan negara-negara besar untuk
menguasai Indonesia karena posisi yang
strategis dan kekayaan alam yang melimpah
2. Keinginan negara-negara industri untuk
menguasai wilayah Indonesia karena wilayah
yang luas
3. Bahaya perang nuklir yang mengancam
keberadaan negara indonesia
4. Arus globalisasi yang banyak merugikan
dibidang EKSOSPOLBUDTEKHANKAM.
Ancaman militer
Ancaman militer ( tradisional ) merupakan suatu ancaman dengan
mempergunakan kekuatan senjata terorganisis yang dinilai berkemampuan
membahayakan segenap bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan
segenap bangsa . Dapat berupa:
A. Agresi penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
kedaulatan negara,keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
B. Pelanggaran wilayah yang dilakukan negara lain,baik menggunakan kapal
maupun pesawat non komersial.
C. Spionase yang dilakukan negara lain untuk mencari dan mendapatkan
rahasia militer.
D. Sabotase untuk merusak instalasi penting militer dan obyek vital nasional
yang membahayakan keselamatan bangsa.
E. Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional /
bekerja sama dengan terorisme dalam negeri.
F. Pemberontakan bersenjata.
G. Perang saudara yang terjadi antara kelompok masyarakat bersenjata dan
kelompok masyarakat bersenjata lainnya.
Ancaman non militer
Ancaman non militer ( non tradisional ) merupakan ancaman yang
dilakukan oleh aktor non negara.
A. Berdimensi ideologi , dimasa lalu indonesia menjadi basis komunis yang
melakukan kudeta kepada pemerintah dan berusaha menggati ideologi
Pancasila dengan ideologi komunis.Walaupun saat ini tidak populer,
namun potensi ancaman dapat mengancam indonesia.
B. Berdimensi politik dapat berupa mobilisasi massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan.Separatisme suatu ancaman politik
yang sangat serius.
C. Berdimensi ekonomi,ekonomi yang kuat diikuti dengan politik dan
militer yang kuat pula. Ancaman berdimensi ekonomi berpotensi
menghancurkan pertahanan sebuah negara.
D. Di luar bidang pertahanan dapat berupa penyalahgunaan
narkoba,KKN,perusakan lingkungan,kebodohan,kemiskinan dan
lunturnnya nilai – nilai budaya bangsa.
E. Ancaman yang akan datang: terorisme internasional,gerakan
separatis,aksi radikalisme,konflik komunal, kejahatan lintas
negara,kegiatan imigrasi gelap,gangguan keamanan laut dan udara.
C. ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI
NASIONAL INDONESIA
1. Ideologi
 Sila pertama ‘’ Ketuhanan Yang Maha Esa ‘’
Masih maraknya aksi kekerasan yang mengatas namakan agama dan masyarakat menunjukkan
pudarnya nilai – nilai kebhinnekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Sila kedua ‘’ Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ‘’
Nilai – nilai dalam sila ini masih banyak dilanggar oleh orang – orang yang memiliki kedudukan
dan kekuasaan . Contohnya tampak pada kasus marsinah , tragedi trisakti, dan peristiwa
serupa lainnya.
 Sila ketiga “ Persatuan Indonesia”
Rasa persaudaraan mulai terkikis oleh ego masing – masing.Contohnya adalah terjadinya
berbagai konflik akibat perbedaan suku,agama,ataupun ras yang terjadi di berbagai pelosok
indonesia. Jika konflik ini terus dipelihara dan dibiarkan tanpa tindaka tegas oleh aparat yang
berwenang, tidak mustahil indonesia akan mengalami kehancuran dimasa mendatang.
 Sila keempat “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan ‘’
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat, dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga – lembaga perwakilan .
 Sila kelima ‘’ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia ‘’
Sila ini benar – benar masih jauh kenyataan dari harapan .Kesejahteraan hanya dimiliki oleh
segelintir orang di negeri ini . Banyak rakyat masih jauh dari sejahtera
2. Bhinneka Tunggal Ika

• Pelanggaran wilayah perbatasan


Konversi lingkungan, pengamanan, dan pengawasannya.Padahal
pulau – pulau tersebut berfungsi sebagai titik pangkal penarikan
batas wilayah NKRI dan menjadi isu pertahanan yang serius dalam
konteks kedaulatan dan keutuhan NKRI .
• Gerakan separatis
Misalnya OPM dan GAM
• Aksi terorisme
Aksi terorisme, selai merupakan kejahatan kriminal luar biasa dan
kejahatan terhadap kemanusiaan, juga merupakan ancaman
nasional.
• Konflik komunal
• Kelompok radikal yang anarkis
Misalnya pemberontakan DI/TII pada era ordelama .
• Dinamika politik
D. UPAYA MENGATASI ANCAMAN
TERHADAP INTEGRASI NASIONAL
Menjadikan:
1. Pancasila sebagai landasan idiil
Melalui nilai – nilai yang terkandung didalamnya mampu
mempertahankan dan mempersatukan pluralisme masyarakat
indonesia.
2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusional
UUD 1945 sebagai landasan pokok penyelenggaraan
kehidupan bernegara harus dijaddan parodikma nasional bagi
seluruh aktivitas nasional.
3. Wawasan nusantara sebagai landasan visional
pemahaman terhadap wawasan nusantara sebagai perekat
persatuan dan kesatuan nasional sangatlah penting di lakukan
oleh seluruh elemen bangsa, yang selanjutnya di gunakan sebagai
landasan bagi pembangunan nasional.
4. Pertahanan nasional sebagai landasan
konsepsional
ketahanan nasional merupakan konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan yang seimbang dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh.
5. Peraturan perundang-undangan sebagai landasan
operasional
merupakan landasan bagi negara untuk
melaksanakan tugasnya dalam menjaga
setabilitas nasional. Misal : UU No.3 Th 2002
tentang pertahanan negara, UU No.2 Th 2004
tentang kepolisian RI, UU No.34 Th 2004 tentang
TNI.
E. MEMBANGKITKAN KESADARAN
WARGA NEGARA UNTUK BELA
NEGARA
Ancaman yang mengancam negara Indonesia tentunya merupakan ancaman
bagi seluruh rakyat indonesia, karena itulah ancaman tersebut harus
diatasi bersama – sama dengan cara :
1. Perlindungan terhadap bangsa dan negara
untuk mempertahankan kedaulatan NKRI tidak cukup dengan modal
kekayaan SDA saja, namun juga kemampuan SDM dengan :
 Pendidikan bela negara
 Keanggotaan rakyat terlatih secara wajib
 Keanggotaan angkatan bersenjata secara sukarela/wajib
 Keanggotaan cadangan TNI secara sukarela/wajib
 Keanggotaan perlindungan masyarakat secara sukarela
2. Penyelenggaraan usaha pembelaan negara
 Pendidikan kewarganegaraan
 Pelatihan dasar kemiliteran
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela/wajib
3. Membangun kesediaan warga negara untuk melakukan bela
negara

Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer


menempatkan TNI sebagai komponen utama dilengkapi oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung.
Berdasarkan dari sumber datangnya ancaman, kita dapat
menerapkan SISHANKAMRATA, yaitu:
 Mencegah dan menghadapi serangan terbuka dari semua pihak
terhadap kedaulatan NKRI
 Menjamin penguasaan NKRI serta pembinaan wilayah nasional RI
 Ikut serta menciptakan pemeliharaan dan kemampuan pertahanan
dan keamanan di kawasan Asia Tenggara bebas dari campur tangan
asing
 Membentuk sistem keamanan lingkungan yang mantap dan
mandiri, sehingga mampu membentuk masyarakat yang aman dan
tentram.
POJOK KARAKTER
Pojok Karakter

Semangat Kebangsaan
Tanggung jawab Indonesia adalah Negara yang
Kewajiban harus kaya akan SDA, kekayaan
dilaksanakan dengan tersebut akan membawa
penuh tanggung jawab. kemajuan Negara apabila
dikelola dengan baik. Oleh
karena itu, sebagai warga
Negara ita harus ikut
memperjuangkan kekayaan
Negara Indonesia.
“Don’t ask what your country can do for you BUT
ask what can you do for your country”

“Jangan tanyakan apa yang


Negaramu dapat berikan kepadamu
TAPI TANYAKANLAH APA YANG
DAPAT KAMU BERIKAN KEPADA
NEGARAMU”

By: John F. Kennedy


THANKS A LOT

#saveIndonesia
#loveIndonesia

Anda mungkin juga menyukai