CATARACT
Disusun Oleh
Preseptor : Yanuar, dr.,Sp.M
Nama : Tn. MS
Usia : 53 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Supir Angkat
Alamat : Ciparay
Tanggal Pemeriksaan : 10 Maret 2017
ANAMNESA
Keluhan utama
: Mata kiri buram
ANAMNESA
Pasien datang dengan keluhan penglihatan buram
pada mata kiri sejak enam bulan sebelum datang ke RS.
Pasien mengatakan keluhan mata buram ini dirasakan
perlahan-lahan, dan semakin memburuk. Keluhan mata
buram ini tidak disertai dengan keluhan mata merah.
Awalnya sekitar enam bulan yang pasien mengeluhkan
melihat penglihatan seperti kabut dan merasa silau jika
melihat cahaya pada siang hari, kemudian beberapa saat
setelahnya pasien mulai merasa pandangannya menjadi
buram yang semakin lama semakin memburuk secara
berangsur-angsur. Penglihatan sudah tidak berfungsi sejak 2
bulan SMRS. Pasien merasa lebih nyaman apabila melihat
ditempat yang teduh atau di dalam rumah.
ANAMNESA
darah tinggi,
Pasien memiliki tekanan yang mana
tensinya pernah mencapai paling tinggi 160 mmHg. pasien
juga sering mengkonsumsi jamu-jamuan untuk pegal badan.
Keluhan tidak disertai dengan nyeri, gatal, sakit kepala,
mual, muntah. Pasien tidak merasa sering menabrak atau
tersandung saat berjalan, tidak pernah mengalami benturan
ataupun luka di daerah sekitar mata. Pasien juga tidak pernah
melakukan operasi mata, terkena zat kimia, radiasi, ataupun
trauma pada mata. Pasien juga mengatakan tidak
menggunakan kacamata, tidak memiliki asthma, kencing
manis, kolesterol tinggi, riwayat meminum obat-obatan atau
menggunakan obat tetes mata dalam jangka waktu yang
panjang, dan tidak memiliki alergI obat, makanan, atapun
cuaca.
ANAMNESA
Keluhan seperti ini baru pertama kali
dialami oleh pasien, dan tidak ada riwayat
anggota keluarga yang pernah mengalami
keluhan serupa. Pasien sudah sempat berobat
ke Puskesmas, dan diberikan obat salap yang
pasien tidak ingat namanya. Namun setelah
menggunakan obat tersebut pasien merasa
matanya menjadi lebih tidak nyaman, dan juga
tidak ada perbaikan pada matanya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
BB : 74kg
TB : 170cm
Tanda Vital :
- BP : 130/90
- Nadi : 80x/menit
- Respirasi : 20x/menit
- Suhu : afebris
Status
Opthalmology
OD OS
Visus 6/6 1/-
Palpebra Inferior Edem (-), Hiperemi (-), Sekret (-), Edem (-), Hiperemi (-), Sekret (-),
Trichiasis (-) Trichiasis (-)
Conjunctiva Tarsal
-Superior Hiperemi (-), tidak ada kelainan Hiperemi (-) , tidak ada kelainan
-Inferior Hiperemi (-) , tidak ada kelainan Hiperemi (-) , tidak ada kelainan
Conjuctiva Bulbi Hiperemi (-) , tidak ada kelainan Hiperemi (-) , tidak ada kelainan
Pupil
-Bentuk bulat
bulat
-Refleks (+) (+)
-Diameter 3 mm 3 mm
Slitlamp
• Cilia
Trichiasis (-), distichiasis (-), Trichiasis (-), distichiasis (-),
madarosis(-) madarosis(-)
• Conjunctiva Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
• Cornea Jernih Jernih
• CoA Sedang Sedang
• Iris Sinekia (-) Sinekia (-)
• Lensa Jernih Keruh
Funduskopi
• Papil Kuning, batas tegas Kuning, batas tegas
• A/V ratio 2/3 2/3
• C/D ratio 0,3-0,4 0,3-0,4
• Retina Flat Flat
• Macula Reflex (+) Reflex (+)
RESUME
Laki-laki 53tahun mengeluhkan penglihatan buram
pada mata kiri yang bersifat perlahan-lahan, dan semakin
memburuk sejak 6 bulan yang lalu. Merasa silau dan
hanya meilhat cahaya putih ketika berada di tempat
terang, sehingga lebih nyaman di dalam ruangan..
Riwayat hipertensi, dan mengkonsumsi jamu-jamuan
(+).Kesadaran: CM, tampak sakit sedang.
Visus = OS: 6/6 ; OS: 1/~.
Lensa = OS: seluruhnya keruh
OS: sebagian keruh, shadow iris (+); COA sedang
DIAGNOSA KERJA
Katarak Senile HiperMature OS
PENATALAKSAAN
Umum
• Memberitahukan kepada pasien mengenai
penyakit dan pengobatan penyakit
• Pemeriksaan skrining pre-op
Khusus
• Rencana operasi
PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
PENDAHULUAN
Katarak merupakan penyebab utama (50%)
kebutaan di Indonesia diikuti dengan glaucoma
dan gangguan refraksi
Angka kejadian dari gangguan penglihatan dan
kebutaan cenderung meningkat dengan
meningkatnya usia.
ANATOMI LENSA
Lensa mata berbentuk bikonveks, avascular, transparan, dan
ditutupi oleh kapsul dan epitel.1
Permukaan posterior lebih cembung dari anterior
Lensa ditahan oleh zonula siliaris dan ligamentum
suspensorium ke ekuator lensa agar terfiksasi
Diameter lensa 9mm dengan tebal 5mm
bagian depan berhubungan dengan cairan bilik mata, ke
belakang berhubungan dengan badan kaca
Terdiri atas : kapsul, epitel subkapsul, korteks, dan nucleus.
Fungsi lensa :
meneruskan cahaya/sebagai media refraksi cahaya ke
retina
fungsi akomodasi
ANATOMI MATA
ANATOMI LENSA
HISTOLOGI LENSA
Kapsul : membran dasar elastik dan
transparan, terdiri dari kolagen tipe IV dan
sel-sel epitel
Epitel : Sel-sel bermetabolisme aktif
biosintesis DNA, RNA, protein, lipid,
menghasilkan ATP.
Lensa mata manusia mengandung 65% air,
jumlahnya berubah seiring dengan
bertambahnya usia.
Keseimbangan kation antara ruang di luar
dan di dalam lensa diakibatkan aktifitas dari
pompa sodium (Na, K, ATPase) yang
berpengaruh terhadap permeabilitas
membran.
Studi yang lebih lanjut menunjukkan bahwa
keadaan katarak berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas membran.
KATARAK
Definisi
Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris
Cataract, dan Latin Cataracta, yang berarti air terjun.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa
yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan)
lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-
duanya
EPIDEMIOLOGI
Pada tahun 2002 WHO menghitung jumlah gangguan
penglihatan di seluruh dunia sekitar 161 juta dan 46% dari
penyebab gangguan penglihatan adalah katarak. Katarak
merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan
kebutaan di Indonesia dan di dunia. Dari semua kebutaan
pada masyaraka, lebih dari 50% disebabkan oleh katarak.
Diperkirakan setiap tahun kasus baru buta katarak akan
selalu bertambah sebesar 0,1% dari jumlah penduduk atau
kira-kira 250.000 orang/tahun. Sementara itu kemampuan
kita untuk melakukan operasi katarak setiap tahun
diperkirakan baru mencapai 180.000/tahun sehingga setiap
tahun selalu bertambah backlog katarak sebesar lebih
kurang 70.000
ETIOLOGI
Etiologi tersering dari katarak adalah perubahan usia,
sedangkan penyebab lainnya yaitu kelainan kongenital, glaucoma,
uveitis, dan retinitis pigmentosa. Katarak juga dapat disebabkan
karena beberapa jenis obat yaitu : eserin(0,25%-0,5%),
kortikosteroid, ergot dan antikolieterase topical.
Kekeruhan Ringan
Sebagian Seluruh Masif
EKSTRAKSI KATARAK EKSTRA KAPSULAR
EKSTRAKSI KATARAK EKSTRA KAPSULAR
FAKOEMULSIFIKASI
Fibrator ultrasonic
untuk menghancurkan nucleus
Aspirasi
dimasukkan lensa IOL yang
dapat dilipat.