Anda di halaman 1dari 39

DISTOSIA

Dr. Prima Deri Pella T, SpOG


RSUD A.W.Sjahrani
FK UNMUL
SAMARINDA
 = PERSALINAN LAMA

3P
(Power, Passenger, Passage)
 His tidak efisien (tdk adekuat)

 Faktor Janin (malpresentasi,


malposisi, janin besar)

 Faktor jalan lahir (panggul sempit,


kelainan serviks, vagina, tumor)
 Inersia Uteri (Primer & Sekunder)
= Hypotonic uterine contraction
 His terlalu Kuat
= Hypertonic uterine contraction
 Incoordinate uterine contraction
Mulai dari Sudut
di fundus uteri

Simetris ke seluruh
korpus uteri (50 mmHg)

Relaksasi Merata (10 mmHg)

Terjadi perubahan pd serviks


(pendataran/pembukaan)
Teori penyebab persalinan

 Rangsangan oxytocin
 Cortisol fetus
 Pengeluaran prostaglandin
 Peregangan otot-otot

.
 Penurunan kadar progesteron

.. Teori See-saw

Kala persalinan :
 Kala I : kala pembukaan
 Kala II : kala pengeluaran
 Kala III : kala uri
 Kala IV : 1 jam setelah plasenta lahir
His persalinan

 Nyeri, meskipun fisiologis :


 Anoksia sel otot
 Tekanan pada ganglia serviks/SBR
 Regangan serviks
 Regangan dan tarikan pada peritoneum
 Otonom
 Pace maker
 His :
 Lamanya : 45-75 detik
 Intensitas : 40 mmHg
 Interval : 10 menit sekali
2 menit sekali
Perubahan-perubahan pada uterus & jalan lahir

A. Segmen atas & segmen bawah rahim


 Dalam kehamilan
 isthmus uteri SBR
 korpus uteri SAR
 Dalam persalinan :
 SAR : - aktif
- berkontraksi dinding menebal mendorong
bayi
 SBR : - pasif
- relaksasi/dilatasi
- saluran tipis
- teregang
Source: WHO/UNFPA/UNICEF/WORLD BANK. IMPAC-Managing Complications in Pregnancy and
Childbirth: A Guide for Midwives and Doctors. WHO 2000 (WHO/RHR/ 00.7)
His Adekuat Kontraksi yang…
• lamanya 60 detik
• mencapai tekanan 50 - 60
mm Hg
• terjadi setiap 2 - 3 menit
• menghasilkan kemajuan
persalinan yang baik
 Fase laten > 8 jam
 Persalinan telah berlangsung 12 jam
atau lebih bayi belum lahir
 Dilatasi serviks di kanan garis
waspada pd persalinan fase aktif
 Sering pada primigravid tua
 Multigravida, gemelli,
hidramnion & inersia uteri
 Herediter
 Kelainan letak, DSP
 Kelainan embrional  uterus
bikornis micollis
 Tidak diketahui
Pencegahan Distosia
 Diagnosis persalinan yg akurat
 Manajemen fase laten yg
memanjang
 Persiapan persalinan
 Pendampingan saat kelahiran
Pencegahan Distosia (lanj.)

 Ambulasi
 Analgesia
 Amniotomi (ARM)
 Ukuran janin
Manajemen Distosia
• Persalinan tidak maju tanpa CPD
- amniotomi
- pertimbangkan augmentasi
oksitosin jika kontrasi tidak
adekuat
• Persalinan tidak maju dgn CPD
- Seksio Sesaria
Manajemen Aktif Persalinan
• Diagnosis persalinan yg tepat
• Pengawasan yg ketat thd
kemajuan persalinan dgn
partogram
• Dukungan yg berkesinambungan
selama persalinan
Manajemen Aktif Persalinan
(lanj.)

• Intervensi dini untuk


memperbaiki kemajuan
persalinan yg tdk adekuat
- Amniotomi (ARM)
- Oksitosin
Augmentasi Persalinan
• Dosis awal oksitosin 1 - 2 mU / min
• Interval dinaikkan setiap 30 min.
• Dosis kenaikan 1 - 2 mU
• Dosis biasa utk persalinan
yg baik 8 - 10 mU / min.
Kekuatan Kontraksi dengan
Oksitosin
Tergantung pada:
dosis oksitosin
dan
Sensitivitas uterus terhadap
oksitosin
Efek Samping Oksitosin

Efek Samping Mekanisme Pencegahan


Hipoksia janin Hiperstimulasi Dosis tepat
Ruptur Uterus Hiperstimulasi Dosis tepat
Intoksikasi Air Efek ADH Batasi cairan
Hipotensi Vasodilatasi Dosis rendah
 Jenis2 Panggul :

 Ginekoid :
  transversa p.a.p   A.P
 panggul tengah & p.b.p cukup luas
 Antropoid :
  A.P p.a.p >  transversa
 Arkus pubis menyempit
 Jenis2 Panggul

 Android
 p.a.p bentuk (menyempit ke depan)
 Spina iskiadika menonjol
 arkus pubis menyempit
 Platipelloid
  A.P jauh lebih pendek  transversa
 arkus pubis luas
 TB lebih pendek daripada ukuran normal
 Anamnesis keadaan2 persalinan terdahulu
 Pelvimetri :
 Luar  tdk banyak artinya
 Dalam  p.a.p, panggul tengah &
p.b.p
 Rontgenologik  agak berbahaya
untuk janin
 Perubahan bentuk karena :

Kelainan pertumbuhan intra uterin


Penyakit pd tulang2 panggul/ sendi
panggul
Penyakit tulang belakang
Penyakit kaki
Konjugata vera < 10 cm  transversa
< 12cm
Kepala tertahan di p.a.p  tekanan kepala
pd serviks kurang  inersia uteri &
lambannya pembukaan.
Bila ketuban pecah  bahaya prolapsus
funikuli
Asinklitismus anterior lebih
menguntungkan daripada asinklitismus
posterior.
 Distansia interspinarium < 9,5 cm
 Sering ditemukan :
 Posisi oksipitalis post persisten
 UUK lintang tetap (Transverse arrest)
Partus Lama
Risiko Berkaitan dengan partus
lama bila dibiarkan

Janin:
 Asfiksia, sepsis, kematian

Ibu:
 Sepsis, ruptura uteri, perdarahan,
fistula, kematian
Gambaran Klinis Pasien
dengan Partus Lama

• Dehidrasi
• Oliguria
• Keto-asidosis
• Sepsis
Komplikasi Partus Lama
Maternal:
• Ruptura uteri
• Vesiko-Vaginal Fistula
• Rekto-vaginal Fistula
• Sepsis Puerpuralis

Fetal:
• Asfiksia/ cerebral palsy
• Sepsis neonatal
• Kematian
Penatalaksanaan
• Pencegahan
- Gizi yang baik sejak kecil
- Promosi asuhan antenatal
- Penggunaan partogram di unit kesehatan
- Pembangunan sistem dan waktu rujukan yang tepat

• Seksio Sesaria

Anda mungkin juga menyukai