PERAN BAWASLU DAN PARTISIPASI SEMUA PIHAK DALAM RANGKA

MEWUJUDKAN PILKADA YANG ADIL, JUJUR, DAN BERINTEGRITAS

Oleh : I Ketut Rudia, S.E., M.M
 PROFIL NARASUMBER

Nama : I Ketut Rudia, S.E., M.M

Jabatan : Ketua Bawaslu Provinsi Bali

Tempat/Tanggal Lahir : Kubu, 25 Februari 1972

Status : Kawin

Karir : Lembaga Swadaya Masyarakat

(1991-1997), Konsultan PNPM Mandiri
Perdesaan (2003-2009), Ketua
Panwaslu Kabupaten Buleleng (2012),
Anggota Panwaslu Kabupaten
Buleleng (2013), Ketua Bawaslu
Provinsi Bali (2013 -Sekarang).
 DASAR HUKUM

• UUD 1945 Pasal 22 E

• Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undangundang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang-Undang
• Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
• Perbawaslu 11 Tahun 2014 Tentang Pengawasan Pemilu
• UU Nomor 7 Tahun 2017, pasal 1 ayat (17)
Badan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut Bawaslu adalah lembaga
Penyelenggara pemilu yang mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Definisi : Kegiatan mengamati, mengkaji, memeriksa, dan menilai

Pengawasan proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-
undangan

1. Menegakkan integritas penyelenggara, penyelenggaraan,dan

Tujuan hasil pemilu melalui pengawasan pemilu berintegritas dan
Pengawasan berkredibilitas untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis
2. Memastikan terselenggaranya Pemilu secara Langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, adil, dan berkualitas.
 PENTINGNYA PENGAWASAN PEMILU

PEMILU SUKSESI Pelanggaran Pengawasan

BAD GOOD
GOVERNANCE GOVERNANCE

Banyaknya bentuk-bentuk kecurangan dalam

pelaksanaan pemilu baik yang dilakukan oleh Peserta
pemilu, pendukung/simpatisan calon, bahkan
penyelenggara Pemilu hingga saat ini Mengharuskan
diawasinya pelaksanaan pemilu agar terwujud pemilu
yang berkualitas sesuai dengan asas Langsung, Umum,
Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil
 STRATEGI
PENGAWASAN

PENCEGAHAN
(Sosialisasi, Rakor,
PENINDAKAN
Cegah Dini,
Publikasi)
 PELAKSANAAN KEWENANGAN
SENGKETA
BAWASLU
DITANGANI
PEMILU SENDIRI

ADMINISTRASI KPU

BAWASLU PELANGGARAN PIDANA KEPOLISIAN

KODE ETIK DKPP

LEMBAGA
PENANGANAN NEGARA LAIN
LINTAS SEKTOR
PEMDA
 Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,
UUD 1945 Pasal
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun
22 E ayat (1)
sekali

Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan

sebagaimana tersebut di atas, tentunya perlu
pemantapan pengelolaan kegiatan kerjasama
pengawasan dengan Organisasi Masyarakat
Sipil & Perguruan Tinggi serta sosialisasi
pengawasan pemilu bagi media massa dan
tokoh masyarakat di masing-masing provinsi
untuk meningkatkan Pengawasan Partisipatif.
Hal ini harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya pelaksanaan pemilu yang tidak
sportif dan jauh dari keadilan
 MASYARAKAT

MEWUJUDKAN PILKADA
YANG ADIL, JUJUR, DAN
BERINTEGRITAS

PENYELENGGARA
PESERTA PEMILU
PEMILU
 • Memiliki integritas dalam menjalankan
tugas & wewenangnya
• Memiliki pemahaman terhadap peraturan
perundang-undangan
• Memiliki kemampuan manajerial dalam
mengelola proses pemilu
• Memiliki kemampuan untuk melibatkan
peran serta masyarakat dalam setiap
tahapan

PERAN
PENYELENGGA
RA PEMILU
 • Menjunjung nilai-nilai fairness (keadilan)
• Mengikuti setiap tahapan sesuai aturan
perundang-undangan.
• Melakukan kampanye dengan santun,
aman, dan damai sesuai dengan waktu &
tempat yang ditentukan serta
memperhatikan hal-hal apa saja yang
boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
kampanye.
• Menghindari praktik money politics

PERAN PESERTA
PEMILU
 • Ikut memantau pelaksanaan Pemilu
• Melakukan kajian terhadap persoalan ke-Pemilu-an

• Ikut mencegah terjadinya pelanggaran

• Menyampaikan laporan pelanggaran Pemilu
• Menyampaikan informasi dugaan pelanggaran
Pemilu

• Mendukung ketaatan peserta & penyelenggara

Pemilu terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan
PERAN
MASYARAKAT • Perna-peran lainnya
 BERSAMA RAKYAT
AWASI PEMILU
BERSAMA BAWASLU
TEGAKKAN KEADILAN
PEMILU TERIMA KASIH