Anda di halaman 1dari 54

SEL SEBAGAI

DASAR KEHIDUPAN
dsdsd
TEORI SEL
Beberapa ahli yang membuat kontribusi
kunci terhadap konsep sel :
1. Antony van Leeu,wenhoek (1632-1723)
Orang pertama yang menemukan penggunaan
mikroskop untuk mengamati spesimen biologi
2. Robert Hooke ( 1635-1703)
Orang pertama yang menggunakan kata sel
 Sel merupakan unit struktural dasar yang
menyusun semua makhluk hidup
3. Mathias Jakob Schleiden  semua tumbuhan
terdiri dari unit-unit seluler yang kecil
4. Theodor Schwann  semua hewan disusun oleh
sel-sel Bagian sel yang penting berada di dalam
dinding sel.
Bahan hidup dari sel dinamai protoplasma, yang
berarti substansi yang pertama dibentuk
Protoplasma digunakan untuk membedakan
bagian hidup dari sel dan dinding sel yang tidak
hidup
Dengan mikroskop yang lebih maju

 dapat dibedakan dua daerah yang berbeda dari


protoplasma :
 Bagian protoplasma yang lebih kental dan lebih gelap
dibanding yang lain  nucleus
 Bagian yang berupa cairan koloid dari protoplasma 
sitoplasma /cytoplasm
(cyto = sel, plasm : substansi yang pertama dibentuk)
 Dengan berkembangnya mikroskop cahaya dan
teknik pewarnaan  protoplasma berisi beberapa
struktur yang disebut organel (organelles)
(elle=kecil). Tiap organel mempunyai fungsi tertentu
Semua makhluk hidup tersusun atas sel.
 Sel dibedakan menjadi 2 tipe sel, yaitu :
1. Prokaryotes (sel bakteri)

2. Eukaryotes (sel tumbuhan & hewan)

 Sel prokariotik maupun sel eukariotik


mempunyai :
 a. membran sel

 b. sitoplasma

 c. material genetik

 d. cadangan energi

 e. enzim dan koenzim


a) Sel Bakteri (sel prokariotik)
Sel tumbuhan
Sel hewan
VIRUS

 Virus tidak termasuk dalam klasifikasi di atas.


Hal ini  virus bukan sel (non seluler)

 Virus tidak disusun oleh komponen-komponen


dasar struktur seluler

 Virus disusun oleh inti asam nukleat ( DNA atau


RNA, tidak pernah keduanya) dan diselubungi
oleh selubung protein (kapsid)

 Virus  aseluler atau non seluler  partikel


virus atau virion
PERBANDINGAN UKURAN SEL
PERBANDINGAN UKURAN
MEMBRAN SEL
- Merupakan selaput/membran tipis dengan ketebalan
berkisar 10 nm, bersifat selektif permeabel

- Membran sel tersusun atas lipid (fosfolipid dan


kolesterol) dan protein

- Fosfolipid  dua lapis yang terdiri atas “kepala” yang


hidrofilik dan “ekor” yang hidrofobik

- Protein terdiri atas glikoprotein yang hidrofilik dan


terletak di permukaan dalam dan luar membran 
protein ekstrinsik dan protein yang menembus ke
dalam  protein intrinsik
Lalu lintas lewat membran sel

- Jika sel masih hidup  dapat dijumpai karakteristik-


karakteristik kehidupan
- Hal ini meliputi :penyerapan nutrien dan eliminasi
sisa dan hasil produk metabolisme
- Beberapa mekanisme yang menyertai karakteristik
sel meliputi :
- difusi, osmosis, dialisis, difusi dipermudah, transpor
aktif, dan fagositosis
1. DIFUSI
Perpindahan molekul atau ion, sebagai akibat gerak
acaknya, dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah
2. OSMOSIS
Membran sel bersifat selektif permeabel  membran
akan mengijinkan molekul tertentu untuk melintasi
membran dan akan mencegah molekul yang lain untuk
melintasi membran.
Molekul yang dapat dilarutkan dalam fosfolipid seperti :
vitamin A dan D  dapat melintasi membran lebih
mudah, sebaliknya molekul yang lain tidak dapat
melintasi membran
Osmosis  Perpindahan molekul air melalui membran
selektif permeabel
3. DIFUSI DIPERMUDAH
Proses diffusi yang dipermudah dengan adanya karier
(pembawa)
Contoh : perpindahan molekul glukosa melintasi
membran sel tertentu. Agar molekul glukosa melewati
membran sel, protein spesifik dibutuhkan untuk
membawanya melintasi membran

4. TRANSPOR AKTIF
Jika molekul berpindah melewati membran dari area
yang konsentrasinya rendah, sel harus mengeluarkan
energi.
Difusi dipermudah (Facilitated
Diffusion)
Perpindahan molekul dari
konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah. Proses
ini
dibantu oleh protein membran asing
5. FAGOSITOSIS (PHAGOCYTOSIS)
- Merupakan proses sel-sel menggunakan selubung
membran mengelilingi partikel (biasanya makanan)
dan
menelannya
- Contoh proses ini : leukosit menggunakan untuk
menyelubungi bakteri penyerang, virus dan bahan
asing lain.
- Sel-sel yang melakukan proses fagositosis 
fagosit
(phagocytes)
FAGOSITOSIS (PHAGOCYTOSIS)
ORGANEL-ORGANEL SEL
1. Mitokondria
 Mitokondria berukuran 0,2 – 5 µm.
 Jumlahnya dalam sel beragam tapi sel-sel aktif seperti
liver dapat mengandung lebih dari seribu banyaknya
 Setiap mitokondria dibatasi oleh membran ganda.
Membran luar  batas halus dan tak putus-putus
Membran dalam  berulang-ulang untuk memperluas
permukaan
 Lipatan-lipatan masuk ke dalam ruang dalam mitokondria.
Lipatan-lipatan ini  krista (cristae)
 Membran mitokondria strukturnya sama dengan membran
sel  terdiri atas fosfolipid dan protein
STRUKTUR MITOKONDRIA
 Mitokondria mengandung enzim yang melakukan
oksidasi makanan dan mensintesis ATP.
 Fungsi mitokondria  mengubah energi potensial
berbagai bahan makanan menjadi energi potensial yang
disimpan dalam ATP ( Adenosin Tri Phosphat). ATP
digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai kegiatan
 Mitokondria cenderung berkumpul pada daerah sel yang
paling aktif
2. Kloroplas (Chloroplast)

 Hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan dan alga


tertentu
 Pada sel tumbuhan dijumpai dalam bentuk cakram
dengan diameter 5-8 µm dan tebal 2-4 µm.
 Kloroplas dibatasi oleh membran ganda, di
dalamnya ada perluasan sistem membran internal
dalam matriks fluida  stroma. Membran dalam ini
kaya akan fosfolipid dan protein, juga mengandung
pigmen-pigmen yang paling utama  klorofil
Struktur kloroplas
 Molekul klorofil melekat pada membran yang
menumpuk dan melipat diantara mereka. Area
tempat terkonsentrasinya klorofil  membran
tilakoid (thylakoid) yang terdiri atau tumbukan
grana dari kloroplas
 Dalam kloroplas energi cahaya dikonversi menjadi
energi dalam ikatan kimia  fotosintesis
 Ruang di antara grana yang tidak memiliki klorofil 
stroma Ruang di antara grana yang tidak memiliki
klorofil  stroma
3. Retikulum endoplasma
(Endoplasmic reticulum)
 Merupakan rangkaian seluruh lekukan membran
sel

 Sistem dari membran ini menghasilkan


permukaan yang luas bagi berlangsungnya
aktivitas kimiawi

 Ada 2 macam retikulum endoplasma : yaitu


retikulum endoplasma yang kasar (RER : rough
endoplasmic reticulum) dan retikulum
endoplasma yang halus (SER : smooth
endoplasmic reticulum)
Struktur RE
- Retikulum endoplasma kasar  memiliki ribosom
yang terikat pada permukaannya.

-Retikulum endoplasma yang halus  tanpa adanya


ribosom yang melekat. Diduga SER terlibat dalam
sintesis tipe-tipe molekul yang lain seperti : lemak,
fosfolipid, dan steroid.

- Mungkin juga SER  sumber membran yang


menyusun aparat Golgi
4. Aparat Golgi (Golgi apparatus)

 Dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan


 Aparatus Golgi tersusun dari 5-20 lipatan, halus,
kantong-kantong membranous, yang tertata seperti
tumpukan pancake.
 Aparatus Golgi merupakan situs sintesis dan
pengemasan molekul-molekul tertentu di dalam sel
 Vesikula Golgi digunakan untuk transpor molekul seperti
mucus, karbohidrat, glikoprotein, insulin,dan enzim ke
luar sel.
 Vesikula yang terbentuk dari permukaan luar kantung
Golgi  lisosom (lysosome)
Struktur AG
5. Lisosom (Lysosome)

 Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang


dibatasi membran tunggal
 Diamater biasanya sekitar 1,5 µm, walaupun
kadang ditemukan lisosom kecil dengan ukuran
0,05 µm
 Lisosom dihasilkan oleh aparat Golgi yang penuh
dengan protein
 Berisi kira-kira 3 lusin ezim hidrolitik
 Enzim yang mencerna polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat dan protein semuanya tersedia.
6.Peroksisom

 Peroksisom besarnya hampir sama dengan lisosom


(0,3 – 15 µm), dibatasi oleh membran tunggal.
 Penuh dengan enzim, yang paling khas  katalase
(yang mengkatalisis perombakan hidrogen
peroksida (H2O2) produk berbahaya dari
metabolisme sel
 Peroksisom  perubahan lemak menjadi
karbohidrat dan dalam perubahan purin dalam sel
 Pada hewan peroksisom terkurung dalam sel hati
(liver) dan ginjal
7.Vakuola

 Vakuola  organel sitoplasmik yang berisi


cairan dan dibatasi oelh membran yang
mungkin identik dengan membran sel.
 Sel tumbuhan muda  vakuola kecil dan
banyak, tetapi dengan matangnya sel 
terbentuk vakuola tengah yang besar.
Molekul makanan yang terlarut, bahan
buangan, dan pigmen mungikin terdapat di
dalamnya.
8. NUKLEUS
• Nukleus dibatasi oleh sepasang membran
• Selubung yang terbentuk tidak sinambung, tetapi
mengandung pori-pori
• Di sebelah dalam membran nukleus terdapat medium
yang semifluida yang di dalamnya kromosom
tersuspensi
• Kromosom terdiri dari DNA dan protein
• Protein yang berasosiasi dengan kromosom  histon
• Selama masa antara pembelahan sel massa bulat yang
besar  nukleolus
• Di dalam nukleolus disintesisberbagai macam
molekul RNA yang digunakan dalam perakitan
ribosom
• Fungsi nukleus Sebagai pusat pengendali dalam sel
nuclear
envelope

nucleolus
nuclear
pores

chromatin
ORGANEL YANG TIDAK DILAPISI
MEMBRAN
1. Ribosom
- Ribosom  struktur sangat kecil dalam sitoplasma
yang tersusun oleh RNA dan 34 protein.
- Fungsi ribosom  tempat sintesis protein
- Masing-masing riobosom terdiri atas 2 su unit : sub
unit besar dan sub unit kecil
Sub unit besar  RNA spesifik yang berasosiasi
dengan beberapa jenis molekul protein
Sub unit kecil  tersusun oleh RNA dan molekul
protein dengan jumlah lebih sedikit dibanding
dengan
subunit besar
Di dalam sel-sel yang aktif dalam sintesis protein
(mis.liver)  ribosom dapat mencapai 25% dari bobot
kering sel

Sintesis protein pada ribosom:


- Di dalam ribosom yang tersebar secara acak diseluruh
sitoplasma. Protein disintesis di dalam sel hanya
ditmbahkan ke fluida sitoplasmanya dan melakukan
fungsinya di sana, mis hemoglobin dalam eritrosit.

- Dalam ribosom yang terikat pada membran RE, mis :


sel
liver dan pankreas mensintesis protein yang dikemas
di
dalam membran dan disekresi dari sel.
Sub unit kecil  tersusunoleh RNA dan molekul
protein dengan jumlah lebih sedikit dibanding
dengan subunit besar

Ribosom termasuk dalam perakitan protein dari


asam amino yang sering berasosiasi dengan
retikulum endoplasma membentuk RER
sitoskeleton
MIKROTUBULUS, MIKROFILAMEN, DAN FILAMEN
INTERMEDIAT

Selain organel-organel yang nonmembranous 


dijumpai pemanjangan struktur protein yang disebut
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediat

Semua tiga organel mengadakan interkoneksi dan


beberapa melekat pada sisi dalam membran sel dan
membentuk  sitoskeleton (cytoskeleton) dari sel.

Komponen sel ini  memberikan bentuk sel, penguat,


dan kemampuan berpindah pada lingkungannya.
Sitoskeleton  menyiapkan material transpor dari
tempat satu ke tempat lain dalam sitoplasma

Mikrotubulus

Mikrotubulus  tabung berlubang yang tersusun oleh


protein sferis yang disebut tubulin (terdiri atas α tubulin
dan β tubulin)
Struktur mikrotubula  kaku  diduga menyebabkan
kekakuan pada bagian-bagian sel tempat struktur itu
terdapat.
Mikrotubula bersama-sama filamen intermediat
menentukan bentuk struktur pada sitoplasma.
Mikrotubula  berperan penting dalam pembelahan
sel. Pembelahan sel yang berhasil memerlukan
distribusi tepat kromosomnya ke setiap sel anak.
Setiap kromosom bergerak ke tujuannya terakhir yang
terikat pada seikat mikrotubula. Seluruh barisan
mikrotubula  gelendong.

Mikrofilamen

Mikrofilamen  tersusun oleh protein kontraktil yang


disebut actin

Pada banyak sel sitoplasmanya bergerak-gerak 


aliran sitoplasma (cytoplasmic streaming). Gerakan ini
tergantung pada adanya mikrofilamen.
Mikrofilamen  ciri penting dalam sel yang berpindah-
pindah dan berubah-ubah bentuknya.
Contoh : pada amoeba, pada sel hewan selama
pembentukan embrio

Filamen intermediat

Filamen intermediat  tersusun oleh protein yang


menyerupai utasan kawat kabel

Filamen intermediat  serat sitoplasmik yang panjang

Disebut intermediat  diameternya jauh lebih besar dari


mikrofilamen dan lebih kecil dari mikrotubulus.

Anda mungkin juga menyukai