PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN 2014 Latar Belakang Indonesia adalah negara terbesar ketiga di dunia dengan masalah tuberkulosis setelah India (30%) dan China (15%). Angka estimasi tahun 2004 diperkirakan bahwa insidensi TB sekitar 530.000 kasus TB BTA positif (245/100.000), prevalensi seluruh kasus TB diperkirakan 600.000 dengan angka kematian 101.000 orang. Di Kota Banjar penemuan penderita Tuberkulosis Par BTA positif di Puskesmas Banjar 1 yaitu 29 kasus BTA positif. Penemuan kasus Tuberkulosis dilakukan oleh petugas yang memberikan pelayanan di Balai Pengobatan (BP) umum dan laboratorium. Data kasus TB positif di Puskesmas Banjar 1 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun mulai tahun 2011 sebanyak 20 kasus, tahun 2012 sebanyak 25 kasus dan 2013 sebanyak 29 kasus BTA positif. Faktor motivasi dari keluarga menjadi hal penting pertama dalam memberikan semangat kepada pasien agar patuh dalam berobat dan menjalani pengobatan TB. Dukungan motivasi keluarga dan masyarakat mempunyai andil besar dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan yaitu adanya pengawas dan pemberi dorongan kepada penderita Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan antara Motivasi Keluarga dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB paru di Puskesmas Banjar 1 Kota Banjar. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keaslian Penelitian Manfaat Penelitian Konsep Motivasi Konsep Keluarga Konsep Kepatuhan Konsep TB Paru Patuh
Kepatuhan Motivasi Berobat Paasien keluarga TB Paru
Tidak Patuh Ada Hubungan
Motivasi Keluarga: Kepatuhan
• Pengakuan Berobat Paasien • Tanggung Jawab TB Paru : • Prestasi Faktor Petugas • Pertumbuhan dan Faktor Obat Tidak Ada Perkembangan Faktor Penderita Hubungan Berdasarkan kerangka kerja di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasien TB paru di Puskesmas Banjar 1 Kota Banjar. H1 : Ada hubungan antara motivasi keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasien TB paru di Puskesmas Banjar 1 Kota Banjar. Jenis dan Rancangan Penelitian. Desain analitik korelotional Cross Sectional Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi Penelitian Variabel dan Definisi Operasional Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2012). Variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas (independent variable) adalah variabel bebas atau yang mempengaruhi variabel terikat dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah motivasi keluarga Variabel terikat (dependent variable ) merupakan variabel akibat atau variabel yang terpengaruh (Notoatmodjo, 2010). Adapun variabel dependent dalam penelitian ini adalah kepatuhan berobat pada pasien TB paru. Cara Pengumpulan Data Data primer dan sekunder Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reabilitas Jalannya Penelitian Strategi Analisis Analisa data Univariat P= X x 100 % X max Keterangan : P = Persentase soal yang dijawab benar X = Jumlah soal yang dijawab benar Xmax = Jumlah soal keseluruhan (O E ) 2 2 E Etika Penelitian Jadwal Penelitian