Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan kesehatan pada anak sekolah merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Derajat kesehatan

anak dipengaruhi oleh kebiasaan hidup sehat, gizi, upaya pencegahan kecelakaan

dan penyakit serta lingkungan hidup yang sehat. Pembinaan anak sekolah

memerlukan peran serta perawat kesehatan masyarakat untuk menumbuhkan dan

mewujudkan kemandirian anak dalam menjalankan hidup sehat. Anak yang sehat

akan produktif sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang dapat

dijadikan modal pembangunan nasional.

Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh diujung jari.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku
berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi
ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secarakimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk
dari keratin protein yang kaya akansulfur.
Mengingat pentingnya pembinaan kesehatan pada anak dan harapan
atas tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan dan pembinaan anak sekolah
ini, maka kami sebagai Mahasiswa Program Profesi Ners : Program Studi
Ilmu Keperawatan merasa perlu untuk ikut terlibat dan mendapatkan
pengalaman praktek komunitas, khususnya keperawatan kesehatan sekolah,
karena itu kami membuat makalah atau laporan yang berjudul (tentang

1
kebersihan kuku) Tinjauan Lapangan tentang Usaha Kesehatan Sekolah di
SMP Negeri 6 Banjar Dusun Jajawar Wetan Desa Jajawar Kota Banjar.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan tentang pembinaan Usaha

Kesehatan Sekolah di SMP Negeri 6 Banjar.

2. Tujuan Khusus

a. Mengkaji dan menganalisa kondisi kesehatan siswa-siswi tentang

kebersihan kuku di sekolah di SMP Negeri 6 Banjar.

b. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana program

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh diujung jari.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh diujung jari.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku
berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi
ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secarakimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk
dari keratin protein yang kaya akansulfur.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5
mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
Kebersihan kuku sangat lah penting bagi kita, selain untuk menjaga
keindahan tangan juga dapat mencegah timbulnya luka dan infeksi.
Bagi perempuan terutama, kuku yang indah merupakan anugerah dan
menjadi daya tarik tersendiri, banyak di antara kita tidak tahu bagaimana cara
merawat keindahan kuku serta menjaga kesehatan dari kuku itu sendiri.
Dalam hal segi kesehatan memanjangkan kuku tergantung apakah yang
memiliki kuku tersebut bisa merawatnya dengan sedemikian rupa atau tidak.
Maksudnya, apakah misalnya aktifitas sehari – harinya mendukung/tidak atau
bisakah kuku panjang tersebut selalu bisa dijaga agar selalu sehat.

3
B. Anatomi dan Fisiologi Kuku

Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.


Bagian kuku terdiri dari:
1. Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
2. Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupibagian pinggir dan atas
3. Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
4. Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
5. Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
6. Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingidinding kuku
7. Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
8. Ponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinyamenutupi bagian permukaan lempeng kuku
9. Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
(freeedge) menebal.

C. Fungsi Kuku Secara Umum

Kuku mempunyai 2 fungsi utama.


 Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung dari
ujung jari.
 Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah Pada ujung jari terdapat
banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kita
menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan
objek yang kita sentuh.
Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah memberikan lebih
sensitiviti terhadap deria sentuh. Ujung jari diliputi dengan reseptor yang banyak
yang membenarkan kita menerima maklumat dengan lebih efektif apabila kita
menyentuh sesuatu objek. Kuku bertindak sebagai penentang daya yang
menambahkan lagi sensitiviti kulit, walaupun pada kuku itu sendiri tidak
mempunyai saraf reseptor.

4
D. Cara Menjaga kebersihan Tangan dan Kaki:

 Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.
 Potong kuku 1 x/ mg atau saat terlihat panjang ( gunakan pemotong kuku dan
setelah dipotong ujung kuku dihaluskan/dikikir)
 Gunakan alas kaki yang lembut, aman, dan nyaman.

E. Fungsi Perawatan Kuku


Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku.
Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Menjaga
kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman dapat masuk ke dalam tubuh, untuk
itu seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis kuku
terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung kuku, akar kuku, dan
lunula. Kondisi normal kuku ini dapat tcrlihat halus, tebal kurang lebih 0,5 mm,
transparan, dasar kuku berwarna warna merah muda.

F. Masalah dan gangguan pada kuku


a. Ingrown nail, kuku tangan yang tidak tumbuh dan dirasakan sakit pada daerah
tersebut.
b. Paroyeychia, radang disekitar jaringan kuku
c. Ram’s horn nail, gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat
disertai kerusakan dasar kuku atau infeksi
d. Bau tidak sedap, reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.

G. Ciri kuku sehat


1. Berwarna merah kuku muda (memucat bila ditekan dan segera
kembali merah muda bila dilepas)
2. Bentuk permukaan : convex/cembung
3. Ujung kuku melengkung rata.
4. Sudut antara kuku dan kulit lebih kurang 150 derajat

5
H. Cara Memotong Kuku
Cara – Cara memotong kuku kaki dan tangan:
1. Rendamlah kuku dengan air hangat
2. Kemudian potonglah kuku dengan hati hati Potonglah kuku
dengan lurus,kikir pinggir-pinggirnya dengan halus.
3. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit (
memotong terlalu dalam)
4. Setelah selesai bersihkan dengan air hangat dan keringkan

I. Tips Perawatan Kuku


1. Potong kuku secara teratur, tidak terlalu dalam dan tidak melebihi
batas kuku bebas (ujung kuku) dan bagian kulit yang menyangga
ujung kuku.
2. Jangan mencongkel sisi kuku yang berbatasan dengan kulit,
karena dapat menyebabkan infeksi (bias bengkakdanbau).
3. Jaga kuku tetap kering.
4. Bersihkan kuku setiap mandi dengan sabun dan gosok sela-sela
jari hingga bersih.

Usaha Kesehatan sekolah

a. Pengertian

UKS merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup

sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada

gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.

6
UKS memiliki tiga kegiatan utama yang disebut dengan TRIAS UKS, yang

terdiri atas:

1). Pendidikan kesehatan

2). Pelayanan kesehatan

3). Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

b. Tujuan

1) Tujuan umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta

didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan

pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam

rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

2) Tujuan khusus

Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat

kesehatan peserta didik yang didalamnya meliputi:

b) Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan

prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha

peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama.

c) Sehat baik dalam arti fisik, mental maupun sosial

d) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk

penyalahguna narkotika, obat-obatan dan bahan berbahaya, alkohol,

rokok dan sebagainya.

7
c. Sasaran

1). Sasaran pelayanan kesehatan

Sasaran pelayanan kesehatan adalah peserta didik di sekolah dasar

sampai dengan sekolah menengah, termasuk perguruan agama, sekolah

kejuruan dan sekolah luar biasa.

2). Sasaran pembinaan

a) Pelaksanaan kesehatan di sekolah

b) Lingkungan, khususnya: lingkungan fisik sekolah dan lingkungan

rumah tangga.

1. Peran Perawat

Keperawatan adalah suatu profesi yang mempunyai ciri – ciri dan

kriteria tertentu sebagai suatu profesi, diantaranya memiliki body of

knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat.

1. Peran Pelaksana ( Care Giver )

Peran yang utama dari perawat kesehatan masyarakat adalah sebagai

pelaksana asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit atau yang mempunyai

masalah kesehatan / keperawatan apakah itu di rumah, di sekolah,

puskesmas, panti dan sebagainya sesuai dengan kebutuhannya.

2. Peran Sebagai Pendidik ( Health Educator )

Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang

8
berada di bawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan

kesehatan kepada anak sekolah dan guru UKS maupun bentuk desiminasi

ilmu kepada peserta didik keperawatan antara sesama perawat / tenaga

kesehatan lain.

3. Peran Sebagai Pengelola

Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam

mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di

bawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep manajemen keperawatan

dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawat

berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan / pelayanan

keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan

keperawatan.

9
BAB III

TINJAUAN LAPANGAN

A. Situasi dan Kondisi

1. Kajian Situasi

Sekolah SMP Negeri 6 Banjar merupakan salah satu Sekolah Menegah

Pertama yang ada di wilayah Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar.

Kepala sekolah yang memimpin pada saat ini adalah Ibu Nia Kurniasih, M,Pd

dengan 20 orang staf pengajar PNS, dan non PNS/tidak tetap 2 orang. Sekolah

ini memiliki anak didik sebanyak 241 anak, terdiri atas 131 laki-laki dan 110

perempuan. Untuk selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1
Distribusi Siswa SMP Negeri 6 Banjar Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2015
Kelas Laki-laki Presentase Perempuan Presentase Jumlah
Total
I 39 30% 36 33% 75
II 40 30% 40 36% 80
III 52 40% 34 31% 86
Total 131 100% 110 100% 241

2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

Menurut staf guru, UKS sudah terbentuk namun kegiatan kesehatan

sekolah yang dilakukan hanya pemberian P3K dan penyediaan obat-obat

darurat bagi P3K. Menurut staf guru, penyuluhan kesehatan secara khusus

10
seperti tentang PHBS sudah di laksanakan tetapi hanya pemeriksaan

kesehatannya hanya kelas 1 saja, selain itu pemberian imunisasi oleh pihak

Puskesmas Banjar 1 pernah dilakukan. Pendidikan kesehatan disisipkan dalam

kegiatan intrakurikuler seperti bidang studi IPA dan pendidikan Jasmani,

sedangkan kegiatan ekstrakulikuler yang ada adalah pramuka.

3. Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Fasilitas sekolah terdiri atas 10 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah

yang menyatu dengan staf TU, 1 ruang staf pengajar, 2 kamar mandi siswa, 3

kamar mandi guru dan staf sekolah, 1 ruang PMR, 1 ruang OSIS, 1 ruang

Pramuka, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang labolatorium IPA, 1 ruang

labolatorium computer, 1 ruang keterampilan, 1 koprasi, 2 kantin di dalam

sekolah dan sebelah kantin terdapat 1 rumah dinas. Lantai ruangan kelas

menggunakan keramik dan terlihat agak kotor di depan ruang kelas terdapat

banyak sampah berserakan. Di sekolah ini tersedia penjual jajanan yang

letaknya di Pinggir dan di dalam sekolah, makanan yang disediakan berupa

kue-kue, goreng-gorengan, makanan kecil, buah-buahan dan minuman,

kondisi jajanan terbuka. Di setiap kelas terdapat tempat sampah, tapi belum

terpisah berdasarkan jenis sampah (organik, anorganik, dan B3). Bila sampah

telah penuh biasanya dibuang oleh siswa atau staf guru sekolah ke lobang

sampah yang dibuat khusus untuk sekolah, akan tetapi di pinggir kelas ada

bekas sampah yang di bakar.

11
Kondisi tiap kelas sekolah memiliki ventilasi yang cukup 10 % dari

luas lantai dengan jendela kaca yang agak kotor, lantai sekolah untuk kelas I

sampai kelas III agak berdebu dan kotor, meja dan kursi sekolah tidak tertata

dengan rapi. Halaman sekolah sebagian di tembok dan sebagian lagi masih

berupa tanah terbuka dan tidak berumput sehingga bila musim panas seperti

saat pengkajian debu berterbangan dan mengotori ruangan kelas, sedangkan

pada musim hujan akan menjadi berlumpur. Jadwal kebersihan kelas cukup

berjalan setiap hari. Halaman kelas ditanami bunga dan ada yang tidak

ditanami. Menurut salah satu siswa mengatakan ada jadwal kebersihan tiap

kelas baik tiap hari maupun tiap minggu, dan dilakukan setiap jumat atau

sabtu.

b. Program UKS di SMP Negeri 6 Banjar

Usaha Kesehatan Sekolah ditujukan pada kelompok peserta didik

di sekolah menengah pertama sampai dengan sekolah atas. Menurut

Clark dalam Nursing in Community menyebutkan salah satu peran

perawat komunitas adalah sebagai konsultan bagi sekolah yang

memeiliki masalah kesehatan secara sistem.

Kenyataan yang ditemukan upaya dalam peningkatan

kemampuan hidup sehat dan membentuk perilaku hidup sehat, ini berarti

usaha kesehatan sekolah di SMP Negeri 6 Banjar masih perlu

12
ditingkatkan. Perawat Komunitas seharusnya memegang peranan

sebagai coordinator dan supervisor dalam pelaksanaan program

kesehatan antar sekolah dan pengawas program sekolah dengan cara

lobbiying dan negosiasi dengan pelayanan kesehatan yang membina

program terkait.

Peran lain yang harus diwujudkan adalah sebagai educator

mengajarkan teori-teori tentang dasar perawatan anak sekolah dengan

memberi pelajaran pada orang yang bertanggung jawab dalam membina

kesehatan anak sekolah yaitu guru UKS.

13
MATERI PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

A. Pengertian Personal hygiene

 Hygiene adalah ilmu kesehatan.

 Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara

kesehatan mereka (Perry & Potter, 2009)

Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan

emosional seseorang.Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk

kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.

B. Tujuan Personal hygiene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

2. Memelihara kebersihan diri seseorang

3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang

4. Mencagah penyakit

5. Menciptakan keindahan

6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Dampak yang SeringTimbulpadaMasalahPersonal hygiene

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak

terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering

14
terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,

,dan pada kuku.

2. Dampak Psikososial

Masalah social yang berhubungan dengan Personal hygiene adalah gangguan

kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga

diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksisosial.

D. Jenis-JenisPersonal hygiene / Kebersihan diri

1. Mandi

2. Perawatan rambut

3. Perawatan gigi

4. Perawatan kuku

5. Mencuci tangan

E. Tindakan Yang Diperlukan

1. Mandi

a. Basahi badan dengan air bersih

b. Ambil sabun mandi

c. Usapkan sabun keseluruh badan sampai berbusa dan gosok seluruh badan

dengan busa sabun hingga bersih

d. Bilas dengan air bersih

e. Keringkan dengan handuk bersih

f. Lakukan 2 x sehari pagi dan sore

15
2. Rambut

a. Cuci rambut minimal tiga kali seminggu menggunakan sampo, bilas

dengan air bersih.

b. Lakukan hingga rambut bersih

c. Keringkan rambut setelah dicuci.

d. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sisir bergigi jarang.

3. Gigi

a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.

b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.

c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang

tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi

geraham dan gigi geraham bungsu.

d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk

gigi bawah.

e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.

f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk

semula.

g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.

h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak

mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

16
4. Kuku

a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku

pendek mengurangi masalah.

b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat

mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasikan

kondisi kurang sehat atau adanya penyakit.

c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku

robek.

d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan

manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan,

kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda)

5. Cuci Tangan

Cuci tangan sangat penting ketika:

a. Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah

melakukan aktivitas tertentu.

b. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat

makan, minum, & merokok.

c. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang

sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat

menyebabkan pilek dan flu

17
d. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari

kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan

jangan menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.

e. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik:

a. Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair.

Semua bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk

jari tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan

busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air

b. Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah

mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari

c. Untuk jajawarapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan

pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan

menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok

kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua

permukaan tangan.

18
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN
PERAWATAN KUKU

1. LATAR BELAKANG
Perilaku hidup sehat merupakan suatu usaha dan gaya hidup yang
seharusnya dikembangkan dan selau diupayakan agar terciptanya suatu kehidupan
dan pola hidup yang sehat. Salah satu upaya untuk tercapainya suatu kehidupan
yang sehat adalah dengan dibentuknya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dimana
semua anak sekolah terlibat dalam membudayakan perilaku-perilaku hidup sehat.
Salah satu peran perawat kemonuitas dalam kegiatan UKS adalah sebagai
konsultan dan penanggung jawab bagi sekolah yang memiliki sistem kesehatan.
Berdasarkan hasil pengkajian pada murid kelas I-III diperoleh kebersihan kuku
55% siswa-siswi kukunya kotor dan tak terawat. Pada jam istirahat kebanyakan
siswa jajan/makan tanpa mencuci tangan dahulu. Hal ini merupakan perilaku yang
tidak sehat dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti diare,
cacingan dan rambut yang kotor, sehingga dapat menurunkan konsentrasi siswa
dalam belajar.
Aktivitas sehari
Mandi
1 X Sehari - -
2 X Sehari 38 76%
3 X Sehari 12 24%

Cuci tangan bila


Makan(jajan)
Selalu 3 6%
Kadang-kadang 27 42%
Tidak 22 52%

Gosok Gigi
1 X Sehari - -
2 X Sehari 26 52%
3 X Sehari 24 48%
Cuci Rambut 26 52%
Tiap hari 14 28%
2 x seminggu 10 20%
3 x seminggu

Ganti Baju
1 X Sehari 3 6%
2 X Sehari 34 68%
3 X Sehari 13 26%

Melihat dari hasil pengkajian tersebut maka perlu diberikan pendidikan


kesehatan melalui penyuluhan mengenai perawatan kuku, perawatan rambut dan
mencuci tangan kepada siswa SMP Negeri 6 Banjar agar mereka terbiasa hidup
sehat sehingga terhindar dari penyakit yang disebabkan karena kurangnya
perawatan kebersihan diri.

2. DESKRIPSI KEGIATAN
a. Nama Kegiatan
Penyuluhan kesehatan tentang perawatan kuku, mencuci tangan dan
perawatan rambut merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan informasi dan perubahan sikap pada siswa tentang perilaku hidup
sehat.
b. Persiapan
o Mengadakan lobbying dan negosiasi pada kepala sekolah, staf pengajar dan
siswa
o Menyiapkan materi penyuluhan dan medianya
c. Pelaksanaan
o Menyampaikan materi tentang perawatan kuku, mencuci tangan oleh
Mahasiswa PPN Dusun Karang Pucung Wetan
o Kegiatan penyuluhan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2015
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
d. Upaya Tindak Lanjut
Menganjurkan pada para guru untuk memotivasi para siswa untuk memotong
kuku, mencuci tangan dan perawatan rambut.

3. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit, siswa SMP Negeri 6 Banjar
mengetahui cara perawatan kuku, mencuci tangan dan perawatan rambut.
Tujuan Khusus
o Siswa dapat menyebutkan pengertian kuku
o Siswa dapat menyebutkan fungsi kuku
o Siswa dapat menyebutkan 2 dari 3 fungsi kuku
o Siswa dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dan perawatan rambut
o Siswa dapat menyebutkan cara memotong kuku, mencuci tangan dan
perawatan
Rambut.

4. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa memahami tenatang perawatan
kuku, mencuci tangan dan perawatan rambut dan memulai menjalankan perilaku
hidup sehat dan memperhatikan kebersihan perorangan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Personal Hygiene


Sub Pokok Bahasan : Perawatan Kuku
Sasaran : Siswa Kelas I-III SMP Negeri 6 Banjar
Waktu : 60 menit
Hari/tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2015
Penanggung Jawab : Dea Melinda, S.Kep

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, siswa SMP Negeri 6 Banjar
mengetahui perawatan kuku.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, sasaran dapat:
o Siswa dapat menyebutkan pengertian kuku
o Siswa dapat menyebutkan fungsi kuku
o Siswa dapat menyebutkan 2 dari 3 fungsi kuku
o Siswa dapat menyebutkan tujuan memotong kuku
o Siswa dapat menyebutkan cara memotong kuku
3. Materi
Terlampir
4. Metode
o Ceramah
o Tanya Jawab
5. Media
o Flipchart

6. Evaluasi
Jenis evaluasi : Lisan
Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan kuku ?
Apakah fungsi dari kuku ?
Sebutkan tanda-tanda kuku yang sehat ?
Sebutkan tujuan memotong kuku !
Sebutkan cara memotong kuku !
MATERI

PERAWATAN KUKU

1. Perawatan Kuku
Pengertian
Kuku merupakan struktur pelengkap kulit yang terbentuk dari sel epidermis yang
berubah struktur menjadi tanduk yang sifatnya keras.
Fungsi Kuku
Pada dasarnya fungsi kuku yaitu :
 Pelindung yaitu melindungi ujung jari dari trauma
 Kosmetik
Bagian-Bagian Kuku
Secara garis besar kuku terbagi atas tiga bagian utama yaitu :
Ujung kuku merupakan bagian kuku yang apabila tumbuh memanjang dipotong
Badan kuku merupakan bagian kuku yang memiliki bagian besar dari alur kuku
Pangkal kuku merupakan bagian yang tertanam pada kulit ujung jari yang disebut
dengan akar kuku
Tanda-Tanda Kuku Sehat dan Tidak Sehat
Kuku yang sehat mempunyai tanda-tanda sebagai berikut :
 Berwarna merah muda dan kemerahan baik sebelum atau ditekan maupun
segera setelah ditekan
 Bentuk mencembung
 Garis lengkung rata
Sedangkan kuku yang tidak sehat mempunyai tanda-tanda sebagai berikut :
 Berwarna kebiruan baik sebelum atau tidak ditekan, warna kebiruan tersebut
sering disebut dengan sianosis, yang timbul karena ada gangguan aliran darah
 Bentuk membengkak dapat disertai adanya rasa sakit dan keluarnya nanah
 Garis lengkung tak rata
Memotong Kuku
Tujuan memotong kuku adalah :
 Menjaga kebersihan dan keindahan
 Mencegah timbulnya luka atau infeksi
Persiapan alat memotong kuku :
 Gunting kuku
 Handuk kecil
 Baskom berisi air hangat
 Sabun mandi pada tempatnya
 Sikat kuku
Pelaksanaan memotong kuku :
 Memotong kuku jari tangan
- Tangan direndam dalam air hangat selama 1-2 menit untuk melunakkan
kuku, bila kuku sangat kotor harus disikat dengan sikat kuku dan sabun,
lalu dibilas dengan air hangat dan dikeringkan dengan handuk
- Tangan diletakkan diatas tissue, supaya kuku tidak berserakan
- Cara memotong kuku jari tangan disesuaikan dengan lengkungan jari
tangan
 Memotong kuku jari kaki
- Kaki direndam dalam air hangat selama 2-3 menit
- Bila sangat kotor, kaki harus disikat dan disabun lalu dibilas dengan air
hangat/bersih dan dikeringkan dengan handuk
- Kuku kaki dipotong lurus lalu dibersihkan dan disikat
- Peralatan dibersihkan dan dirapihkan
LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG PERAWATAN KUKU

I. PERSIAPAN
1. Pada saat dilakukan pengkajian pemeriksaan fisik yaitu tanggal 31 Oktober
2015 terhadap siswa SMP Negeri 6 Banjar dari kelas I-III dan didapatkan
adanya masalah pada siswa siswi yaitu kebersihan diri kurang terutama kuku
ada yang kotor, panjang dan hitam sehingga pada upaya pemecahan masalah
salah satunya perlu dilakukan penyuluhan kesehatan tentang perawatan kuku
2. Hubungan kerjasama yang dilakukan di SMP Negeri 6 Banjar Dusun Karang
Pucung Wetan Desa Jajawar dengan menyoroti masalah perawatan kuku adalah
melalui tahap persiapan yang dilakukan dengan menggunakan cara:
a. Pendekatan kepada kepala sekolah dan staf guru di SMP Negeri 6 Banjar
b. Pendekatan kepada semua siswa di SMP Negeri 6 Banjar
c. Pengkajian kepada siswa di SMP Negeri 6 Banjar dimulai dari kelas I-III.

II. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang perawatan kuku dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober 2015 pada seluruh siswa..
2. Adapun materi yang diberikan adalah :
a. Pengertian perawatan kuku
b. Fungsi perawatan kuku
c. Bagian-bagian kuku
d. Tanda – tanda kuku yang sehat
e. Tanda – tanda kuku yang tidak sehat
f. Memotong kuku (tujuan, persiapan alat dan pelaksanaan memotong kuku)

III. HASIL KEGIATAN


Hasil pendidikan kesehatan memotong kuku di SMP Negeri 6 Banjar Dusun
Karang Pucung Wetan didapatkan :
1. Pendidikan kesehatan memotong kuku seluruh siswa SMP Negeri 6 Banjar
dari kelas I-III.
2. Seluruh siswa kukunya bersih dan pendek

IV. TINDAK LANJUT


1. Pertahankan kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Memotong kuku minimal 1 kali dalam seminggu.
3. Diadakannya pemeriksaan kuku siswa setiap seminggu sekali oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai