Anda di halaman 1dari 19

KOSMETOLOGI

“ANATOMI FISIOLOGI KUKU”

Dosen: Prof. Dr. Teti Indrawati, MS, Apt.

Disusun Oleh :

1. Meypianti 16334022
2. Abdul Malik Haq 16334027
3. Santi Juliana 16334028

PROGRAM STUDI FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Segenap puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang Telah
melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita, sehingga dapat menyelesaikan tugas
untuk menyusun makalah tentang “ Anatomi Fisiologi Kuku” ini. Terselesaikannya makalah
ini tentunya tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Oleh
karena, itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

Kami menyadari bahwa dalam makalah yang kami susun ini masih, terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
tentunya sangat kami harapkan.

Jakarta, Desembe r 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Anatomi Kuku ...................................................................................................................

BAB III : PEMBAHASAN


3.1 Bentuk Kuku ................................................................................................................. 9
3.2 Fungsi Kuku .................................................................................................................. 9
3.3 Penyakit dan Kelainan Kulit ......................................................................................... 9
3.4 Mendiagnosa Penyakit Berdasarkan Kuku ................................................................... 12
3.5 Kesehatan dan Cara Merawat Kuku ............................................................................. 13

BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 14

Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Pada kulit di bawah kuku terdapat
banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna
kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh
karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali
lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh
panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh.

Secara estetis kriteria kuku sehat adalah :

 Ukuran kuku (rasio panjang dan lebar lebih dari satu kecuali ibu jari),
 Tekstur permukaan kuku (lempeng kuku ideal halus dan mengkilat tanpa permukaan
yang ireguler),
 Warna kuku (lempeng kuku yang menarik adalah transparan, yang mencerminkan
warna struktur bawahnya; pink dari nail bed dan putih dari matriks pada lunula dan
dari udara dibawah kuku pada tepi bebas kuku),
 Integritas perionikia (jaringan sekitar kuku yaitu kutikula, lipatan kuku proksimal, dan
hiponikia).

Kuku ideal berbentuk oval, panjang, dan nail plate melengkung tranversal.
Meningkatnya kebutuhan untuk mendapatkan kuku yang ideal, membuat kosmetika kuku
makin berkembang untuk menyamarkan kondisi kuku yang sebenarnya dan memperbaiki
penampilan kuku. Berbagai macam perawatan kuku tersedia sampai saat ini seperti
manikur, pedikur dan produk perawatannya, sampai pada pemakaian kuku buatan.
Namun demikian, dengan makin berkembangnya kosmetika kuku, efek samping juga
sering dilaporkan kejadiannya. Gangguan akibat kosmetika kuku ini dapat terjadi pada
area yang dekat dan jauh diluar pemakaian kosmetika, risiko infeksi, bahkan efek
sistemik.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah anatomi fisiologi kuku?
2. Apakah fungsi kuku?
3. Apa saja penyakit yang terjadi pada kuku
4. Apa saja kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku?
5. Apa saja gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku?
6. Bagaimana cara merawat kuku yang baik?

1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengenali anatomi fisiologi kuku
2. Untuk mengenali fungsi dari kuku, dan bagaimana cara merawat kuku
3. Untuk mengenali kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku
4. Untuk mengenali gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku
5. Untuk mengenali cara merawat kuku.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kuku adalah bagian tubuh manusia yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Kuku adalah bagian dari tulang bukan protein.
Kuku merupakan penunjang kecantikan bagi kaum perempuan karena semakin lentik
tampilan kuku dan semakin indah tampilan kuku juga dapat menunjang rasa percaya diri
setiap perempuan. Rasa percaya diri yang tinggi diperoleh dari tampilan fisik yang sempurna,
indah, dan sehat bagi kaum perempuan. Maka dari itu setiap perempuan berlomba-lomba
untuk mempercantik tampilan diri. Salah satunya adalah tampilan kuku.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi,
kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Nutrisi
yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau
menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Bagian utama dari kuku adalah lempeng kuku, yang terbentuk saat sel-sel matriks
berubah dan menjadi sel-sel pipih bertanduk dengan tingkat perlekatan yang tinggi. Di bawah
lempeng kuku adalah dasar kuku, yang tumbuh keluar dari lapisan sel basal epidermis. Dasar
kuku tidak memanjang hingga ke bagian ujung lempeng kuku. Area dari bagian ujung dasar
kuku ke lekukan distal dari kuku disebut hiponikium. Area ini penting, karena banyak kondisi
medis yang berbeda muncul dari lokasi ini.
Kuku ibu jari tumbuh dalam laju yang lebih lambat daripada jari kuku lain. Sebagai
tambahan, kuku-kuku jari dari individu yang sama tumbuh pada laju yang berbeda. Beberapa
faktor dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kuku dan meliputi genetik, usia (laju
pertumbuhan melambat selama dekade ketiga kehidupan), dan cuaca (laju pertumbuhan
meningkat selama masa-masa yang lebih hangat dalam tahun).
Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum dari
badan. Kuku yang sehat normal adalah kuat, kenyal,dan memperlihatkan warna kemerah -
merahan, dan permukaan licin, melengkung dan bersih tanpa terdapat lubang atau ombak di
bagian tepinya.

3
Kuku sebagai tambahan dari kulit, merupakan lempeng tanduk yang bertugas
melindungi ujung–ujung jari tangan dan kaki. Kuku terbentuk dari keratin yang mengandung
asam amino.
Kuku terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut.
a. Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate)
Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas
batas akar sampai tepi ujung lepas.
b. Akar kuku (free edge)
Akar kuku berada pada dasar kuku dan tersembunyi dibawah kulit, akar kuku berasal
dari jaringan yang tumbuh yaitu matrix atau kandungan kuku.
c. Ujung lepas
Merupakan bagian yang berbatasan dengan badan kuku dan ujung jari.

Untuk mengetahui kuku yang sehat, dapat dilihat dan di perhatikan fisik kuku secara
langsung. Merawat kesehatan kuku manusia yang paling mudah adalah memperhatikan
warnanya. Kuku yang sehat seharusnya berwarna pink segar. Kemudian tekstur
permukaannya halus dan tidak bergelombang. Ciri kuku sehat yang lain adalah kuku tidak
mudah sobek. Jika salah satu dari ciri tersebut tidak ada pada kuku, sebaiknya kuku segera di
rawat agar terhindar dari penyakit kuku yang biasanya ditemui masyarakat dan pada akhirnya
merusak fungsi kuku.

2.1 Anatomi Kuku (Onyx )


Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum
dari badan. Kuku yang sehat normal adalah kuat, kenyal,dan memperlihatkan warna
kemerah–merahan, dan permukaan licin, melengkung dan bersih tanpa terdapat lubang
atau ombak di bagian tepinya.
Kuku sebagai tambahan dari kulit, merupakan lempeng tanduk yang bertugas
melindungi ujung–ujung jari tangan dan kaki. Kuku terbentuk dari keratin yang
mengandung asam amino.
2.1.1 Unsur Kimia pada Kuku
Unsur-unsur kimia pada kuku terdiri atas.
a. Carbon 51%
b. Hidrogen 6%
c. Nitrogen 17%
d. Oxygen 21%
e. Sulfur 5%

4
2.1.2 Pertumbuhan Kuku
Tumbuh dengan arah ke depan, mulai dari kandungan kuku dan melalui ujung
jari. Kecepatan pertumbuhan rata-rata pada orang dewasa adalah ± 1/8 inchi (5/16
cm) perbulan. Pada musim panas pertumbuhan lebih cepat dibandingkan pada
musim dingin. Kuku anak-anak tumbuh lebih cepat dari pada orang dewasa. Kuku
jari tengah tumbuh paling cepat, sedangkan kuku jari jempol tumbuhnya paling
lambat. Walaupun kuku jari kaki, tumbuhnya lebih lambat dari pada kuku jari
tangan, namun lebih tebal dan lebih keras.
Kecepatan pertumbuhan kuku rata- rata 1 mm / minggu. Pembaruan total kuku
jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan. Ahli
dermatologi mengungkapkan bahwa pertumbuhan kuku tangan lebih cepat
dibandingkan dengan kuku kaki, dimana kuku tangan lebih cepat tiga kali
dibandingkan dengan kuku kaki.
Academy of Dermatology mengatakan bahwa kuku tangan tumbuh sekitar 0,1
mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu berarti kuku tumbuh sebanyak
0,12 inchi dalam sebulan. “Menurut Dr.D’Anne Kleinsmith, seorang dermatologis
di West Bloomfield, Michigan kuku tangan lebih cepat tumbuh disebabkan pada
kuku tangan sirkulasinya lebih baik dibandingkan dengan kuku kaki”.
Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa ada faktor lain yang memengaruhi
pertumbuhan kuku baik tangan maupun kaki. Faktor tersebut adalah hormon, usia,
iklim dan waktu setiap tahunnya. Misalnya saja, kuku orang yang masih muda
tangan akan tumbuh lebih cepat pada orang yang sudah tua. Dan kuku laki-laki
akan lebih cepat tumbuh saat digunakan bekerja berat dengan suhu yang lebih
panas.
Kuku tangan tumbuh dari bagian matriks. Kuku sebagian besar dibentuk oleh
keratin, sebuah protein yang keras (yang juga terdapat pada kulit dan rambut).
Sebagai sel yang baru tumbuh dalam matriks, sel yang lama akan dipaksa keluar.
Karena itu kuku tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki,
dan kuku pada tangan kanan manusia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
kuku pada tangan kirinya, begitupun sebaliknya. Jenis kelamin berpengaruh pula,
kuku laki-laki lebih cepat panjang dibandingkan dengan kuku perempuan. Makin
panjang ruas jari semakin cepat pertumbuhannya (misalnya kuku jari tengah akan
lebih cepat panjang dari kuku kelingking, dan kuku ibu jari kaki akan lebih cepat

5
panjang dari kuku kelingking kaki). Kuku jari kaki pun tumbuh lebih lambat dari
kuku jari tangan.
Meskipun berbeda pertumbuhannya antara kuku tangan dan kuku kaki, berilah
perawatan yang sama antara keduanya agar terhindar dari infeksi dan jamur yang
bisa tumbuh pada kuku kaki dan kuku tangan.
2.1.3 Bagian–Bagian Kuku
Kuku terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut.
a. Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate)
Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku
mulai dari atas batas akar sampai tepi ujung lepas.
b. Akar kuku (free edge)
Akar kuku berada pada dasar kuku dan tersembunyi dibawah kulit, akar
kuku berasal dari jaringan yang tumbuh yaitu matrix atau kandungan kuku.
c. Ujung lepas
Merupakan bagian yang berbatasan dengan badan kuku dan ujung jari.
2.1.4 Jaringan–Jaringan yang Berbatasan dengan Kuku
a. Palung kuku
Bagian dari kulit tempat kuku berada. Palung kuku banyak terdapat
pembuluh darah yang menyediakan makanan untuk pertumbuhan yang terus-
menerus bagi kuku. Palung kuku juga terdapat urat syaraf.
b. Kandungan kuku
Bagian palung kuku yang berada di bawah akar kuku dan banyak terdapat
urat syaraf, limphe (getah bening), dan pembuluh darah.
c. Bulan sabit (lanula)
Bulan sabit kelihatan keputih-putihan, yang berada di dasar (bawah) badan
kuku. Warna pucat pada lanula disebabkan pemberian darah berkurang
disekitar perkandungan kuku.
d. Kulit kuku (cuticle)
Bagian epidermis yang menutupi pingir sekeliling kuku.
e. Eponychium
Sambungan dari cusificle, yaitu badan kuku yang menutupi lanula.
f. Hyponichium
Bagian dari epidermis yang berada di bawah ujung lepas.
g. Mantel atau penutup kuku

6
Lipatan yang berada dari kulit dan tempat akar kuku.
h. Dinding kuku
Lipatan-lipatan kecil kulit yang menutupi pinggir-pinggir kuku.
i. Alur kuku (Nail Groove)
Lipatan yang dalam di kedua samping badan kuku. (Lihat Gambar 1.1).

7
BAB III
PEMBAHASAN

Kuku terbentuk dari sel-sel terkeratinasi dan memiliki beberapa segmen anatomis
kunci. Yang pertama adalah akar kuku atau matriks, yang bermula pada bagian dasar dari
kuku. Bagian paling proksimal ditutupi oleh jaringan epidermal (lipatan kuku) dan tidak
terlihat oleh mata. Jaringan pada bagian ujung lipatan kuku adalah kutikula, yang melekat
pada lempeng kuku, bergerak bersamanya dalam jarak yang pendek saat lempeng
bertumbuh, dan kemudian lepas. Area yang terang, berbentuk sabit yang terproyeksi dari
bawah lipatan kuku ibu jari adalah bagian dari matriks yang dapat terlihat. Area ini
disebut lunula (bulan kecil) dan umumnya tidak terihat pada kuku jari tangan yang lain
atau pada jari kaki.
Kuku adalah bagian tubuh manusia yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat
mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari
kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat
saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kuku adalah bagian dari tulang bukan protein.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang
dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat
sedikit. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh.
Bagian utama dari kuku adalah lempeng kuku, yang terbentuk saat sel-sel matriks
berubah dan menjadi sel-sel pipih bertanduk dengan tingkat perlekatan yang tinggi. Di
bawah lempeng kuku adalah dasar kuku, yang tumbuh keluar dari lapisan sel basal
epidermis. Dasar kuku tidak memanjang hingga ke bagian ujung lempeng kuku. Area dari
bagian ujung dasar kuku ke lekukan distal dari kuku disebut hiponikium. Area ini
penting, karena banyak kondisi medis yang berbeda muncul dari lokasi ini.
Kuku ibu jari tumbuh dalam laju yang lebih lambat daripada jari kuku lain. Sebagai
tambahan, kuku-kuku jari dari individu yang sama tumbuh pada laju yang berbeda.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kuku dan meliputi genetik, usia
(laju pertumbuhan melambat selama dekade ketiga kehidupan), dan cuaca (laju
pertumbuhan meningkat selama masa-masa yang lebih hangat dalam tahun).

8
Raylene M Rospond, 2008. Terj. Benediktus Yohan, D. Lyrawati, 2009

3.1 Bentuk Kuku


Bentuk kuku dibagi dalam empat macam yaitu: persegi, bulat, lonjong,dan
runcing. (Lihat Gambar 1.10).

3.2 Fungsi Kuku


Kuku mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secara
umum ialah sebagai pelindung dari ujung jari. Fungsi keduanya yang juga sangat
penting adalah memberi sensitifitas daya sentuh. Pada ujung jari terdapat banyak
reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kita
menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek
yang kita sentuh.
3.3 Penyakit dan Kelainan Kulit
1. Penyakit kuku
Setiap penyakit kuku yang memperlihatkan tanda–tanda infeksi atau radang
(merah, sakit, bengkak dan bernanah) tidak boleh dirawat oleh manacurist

9
(perawat tangan dan kuku). Hendaknya disarankan untuk berobat ke dokter.
Macam – macam penyakit kuku antara lain, sebagai berikut.
a. Onychia
Suatu peradangan pada kuku dan matriksnya, disertai pembentukan nanah.
Kuku menjadi buram dan permukaan tidak rata.
b. Cantengan (Paronychia)
Suatu peradangan pada jaringan sekitar kuku, biasanya oleh kuman dan
bakteri pembentuk nanah.
c. Kurap (Onychomycosis)
Penyakit yang disebabkan oleh jamur, biasanya terdapat pada
hyponichium (kulit di bawah ujung kuku lepas). Penyakit ini berwarna merah
melingkar dan terasa gatal.

a. b. c.
Macam-macam penyakit kuku
(a) Onychia, (b) Paronychia, (c) Onychomycosis

1. Kelainan kuku
a. Brite nail
Lempeng kuku yang rapuh dan mudah patah. hal ini disebabkan oleh
detergent atau kekurangan zat besi.

b. Leuconychia
Kuku berwarna putih membentuk titik-titik, garis-garis atau seluruh
kuku memutih. Hal ini disebabkan adanya gelembung udara didalam kuku
atau kelainan pada metrics kuku. Biasanya terjadi sesudah ruda paksa
(trauma) pada kuku.

10
c. Onycholysis
Lempeng kuku yang lepas daripalung kuku (nail bed). Disebabkan
penyakit atau tumbuhan dibawah lempeng kuku yang mendesak lempeng kuku
ke atas, misalnya kulit, jamur dan lain lain.

d. Onychorrhesis
Terbelahnya lempeng kuku secara memanjang atau longutidional.
Kuku menjadi tipis dan mudah patah. Disebabkan bahan soda dalam
sabun/detergent, cat kuku dan penghapus cat kuku.

e. Beau`satin line
Adanya lekukan–lekukan melintang (transversal) pada kuku. Biasanya
berhubungan dengan penyakit dalam.

f. Engshell nail
Kelainan berupa menispisnya kuku dan melungkung pada ujung kuku
lepas. Kondisi ini sering terjadi pada usia tua atau penderita anemia.

11
g. Hang nail
Terjadinya pelepasan sebagian kulit pada sisi kuku, akibat adanya luka
pada akar kuku, dan kebiasaan menggigit kuku.

3.4 Mendiagnosa Penyakit Berdasarkan Kuku


Kejanggalan pada kuku dapat menandakan berbagai penyakit.
1. Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah
dan merupakan gejala penyakit jantung.
2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat
sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal
kronis.
3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang
gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta
kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat
sangat kedinginan).
4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh
kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-
kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
6. Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya
penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
7. Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu
menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru),
penyakit kardiovaskuler atau hati.

12
3.5 Kesehatan dan Cara Merawat Kuku
Untuk mengetahui kuku yang sehat, dapat dilihat dan di perhatikan fisik kuku
secara langsung. Merawat kesehatan kuku manusia yang paling mudah adalah
memperhatikan warnanya. Kuku yang sehat seharusnya berwarna pink segar.
Kemudian tekstur permukaannya halus dan tidak bergelombang. Ciri kuku sehat yang
lain adalah kuku tidak mudah sobek. Jika salah satu dari ciri tersebut tidak ada pada
kuku, sebaiknya kuku segera di rawat agar terhindar dari penyakit kuku yang biasanya
ditemui masyarakat dan pada akhirnya merusak fungsi kuku.
Merawat kesehatan kuku manusia sangatlah mudah, yang sulit adalah niat dari
individu untuk menyempatkan waktu dalam melakukan perwatan kuku. Berikut cara
merawat kesehatan kuku :
1. Jangan biarkan diri stress, karena stress dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
kuku.
2. Jangan menggunakan kuku sebagai alat, karena dapat mengakibatkan kuku patah
dan sobek.
3. Lindungi kuku dari kegiatan atau pekerjaan rumah tangga.
4. Jangan biarkan kuku tumbuh terlalu panjang.
5. Menghentikan kebiasaan menggigit kuku.
6. Jangan memakai cat kuku, karena tidak adanya anjuran memakai cat kuku ataupun
yang merusak kuku dengan bahan kimia.
7. Rendam jari tangan dan kaki dengan menggunakan air hangat, lemon juice, atau
minyak (baby oil).
8. Merapikan dan memotong kuku jika sudah panjang dan tidak teratur.
9. Memakai krim atau handbody pada kuku dan jari selama 5 menit atau sebelum
tidur.
10. Mendorong dengan lembut kutikula menggunakan stik khusus untuk kutikula.

13
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
1. Kuku memiliki 2 fungsi utama, dimana kedua fungsi tersebut yaitu : Fungsi pertama
yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung dari ujung jari. Fungsi keduanya
yang juga sangat penting adalah memberi sensitifitas daya sentuh.
2. Anatomi dari kuku yaitu : Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat
menentukan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat normal adalah kuat,
kenyal, dan memperlihatkan warna kemerah–merahan, dan permukaan licin,
melengkung dan bersih tanpa terdapat lubang atau ombak di bagian tepinya.
Kuku sebagai tambahan dari kulit, merupakan lempeng tanduk yang bertugas
melindungi ujung–ujung jari tangan dan kaki. Kuku terbentuk dari keratin yang
mengandung asam amino.
3. Kuku terdiri dari beberapa bagian termasuk nail plate (bagian kuku yang terlihat oleh
mata), nail bed(kulit dibawah nail plate), kutikula (jaringan yang melapisi plate dan
bagian dasar kuku), nail fold (lipatan kulit yang membentuk kuku dan mendukung
kuku dari tiga sisi), lunula (bagian kuku yang berwarna keputih-putihan berbentuk
seperti bulan sabit dibagian bawah kuku), dan matriks (bagian kuku yang tersembunyi
dibawah kutikula).
4. Penyakit yang sering terjadi pada kuku yaitu : Suatu peradangan pada kuku yang
disertai pembentukan nanah sehingga warna kuku menjadi buram, peradangan pada
jaringan sekitar kuku yang disebabkan oleh kuman dan bakteri sehingga membentuk
nanah, dan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang membuat penyakit ini
berwarna merah dan terasa gatal.
5. Ada banyak sekali kelainan yang bisa terjadi pada kuku apabila kesehatan kuku tidak
di rawat dan tidak di jaga, yaitu : Lempeng kuku yang rapuh dan mudah patah (Brite
nail); kuku berwarna putih membentuk titik-titik, garis-garis atau seluruh kuku
memutih (Leuconychia); lempeng kuku yang lepas dari palung kuku (Oncyholysis);
terbelahnya lempeng kuku secara memanjang (Oncyhorrhesis); adanya lekukan-
lekukan melintang pada kuku (Beau’satin line); Menipisnya kuku dan melengkung
pada ujung kuku lepas (Engshell nail); pelepasan sebagian kulit pada sisi kuku, akibat
adanya luka pada akar kuku (Hang nail).

14
6. Dan cara merawat kesehatan kuku agar kuku tetap sehat yaitu : Jangan sampai
membiarkan diri dalam kondisi stress, jangan menggunakan kuku sebagai alat, jangan
biarkan kuku tumbuh terlalu panjang, jangan membiasakan menggigit kuku, jangan
menggunakan cat kuku, rendam jari tangan atau kaki dengan menggunakan air
hangat, memotong kuku secara berkala, menggunakan krim atau handbody sebelum
tidur.

15
DAFTAR PUSTAKA

Graham-Brown,Robin,Tony Burns.2005, Dermatologi. Jakarta : Erlangga

Hidayat,AzizAlimul.2002.Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta : EGC

Juli, Soemirat Slamet.2004.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Mehta SS, Reddy BSN. 2003. Cosmetic dermatitis-current perspective. International Journal of
Dermatology; 42: 533–42.

Wasitaatmaja SM, 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press : Jakarta.

Rich P. 1999. Nail Cosmetic and Esthetics. Skin Pharmacol appl Skin Physiol. 12: 144–5.

Baran R, Schoon D. 2004. Nail beauty. Journal of Cosmetic Dermatology; 3: 167–70.

Haneke E. 2004. Onychocosmeceuticals. Journal of Cosmetic Dermatology. 5: 95–100.

Rich P. 2004. Nail cosmetic and camouflaging techniques. Dermatologic Therapy ; 14: 228–96.

Baran R, Andre J. 2005. Side effect of nail cosmetics. Journal of cosmetic dermatology 4: 204–9.

Manicure – wikipedia, the free encyclopedia. Available from:


http://en.wikipedia.org/wiki/manicure

Lorizzo M, Piraccini BM, Tosti A. 2007. Nail cosmetic in nail disorder. Journal of Cosmetic
Dermatology; 6: 53–8.

Draelos ZD. 2007. Nail Cosmetic. eMedicine Specialities Dermatology Cosmetics. Last updated
February 22. Available from: http://www.emedicine.com

Winthrob KL, Abrams M, Yakrus M, Schwartz I, Ely J, Gillies D, et al. 2007. An outbreak of
Mycobacterial furunkulosis associated with footbaths at a nail salon. The New England Journal
of Medicine. 346(18): 1366–70.

16

Anda mungkin juga menyukai