Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas mata kuliah tentang “Kuku, Kelenjar Keringan dan Kelenjar Minyak”
Dalam makalah ini berisikan anatomi dari Kuku, Kelenjar Keringan dan Kelenjar
Minyak. Tugas ini juga menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti bagi para
pembaca. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbatas sehingga makalah ini belum sempurna
dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan masalah ..............................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Anatomi Kuku....................................................................................3
2.2 Anatomi Kelenjar Keringat................................................................6
2.3 Anatomi Kelenjar Minyak..................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................11
3.1 Kesimpulan dan Saran........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi manusia menilai struktur tubuh manusia, ada dua cara untuk
mempelajari anatomi yaitu anatomi sistematis dan anatomi regional. Dalam
anatomi sustematis, organ dipelajari secara terpisah dan anatomi regional,
organ dipelajari secara keseluruhan. Pada tumbuhan dengan memotong organ
bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, dipelajari.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan Dampak Latihan Fisik terhadap Tubuh Anatomi Kuku
2. Menjelaskan dan mengetahui Anatomi Kelenjar Keringat
3. Menjelaskan dan mengetahui Anatomi Kelenjar Minyak.
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Dampak Latihan Fisik terhadap Tubuh Anatomi Kuku
2. Untuk Mengetahui Anatomi Kelenjar Keringat
3. Untuk Mengetahui mengetahui Anatomi Kelenjar Minyak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6. Lempeng kuku (nail plate) Merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi
panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak
di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku terlihat berwarna merah
muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar kuku.
Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi
jaringan halus dari Bed Nail mendasarinya. Lempeng Kuku terbuat dari
bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah
distal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari
tangan ± 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari kaki 1/3–1/2 kecepatan kuku
jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam waktu satu bulan
adalah sekitar 3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm- 0,75
mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang
tua kuku tumbuh lebih lambat dan lebih tebal. Dikatakan bahwa trauma
kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat
memperlambat pertumbuhan kuku. Lempeng Kuku dibentuk oleh
pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi
sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu
sama lain. Lempeng kuku terdiri dari 3 lapis horisontal yang masing-
masing adalah
a. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian
proksimal (1/3 bagian). Lapisan dorsal mempunyai sel yang
lebih kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan intermediate
(inferior). Membran sel lapisan dorsal (superior) berlekuk-lekuk,
sedangkan pada lapisan inferior mempunyai membran sel yang
beralur.
b. Lapisan intermediate yang dibentuk oleh matriks bagian distal.
Lapisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (2/3 bagian).
c. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku
dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
4
7. Lunula Merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. Lunula
atau bulan sabit terletak di proksimal lempeng kuku . Lunula
merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan
epitel yang lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya
epitel di bawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang
dipancarkan. Lunula biasanya lebih menonjol pada ibu jari. Bentuk
lunula menentukan bentuk tepi bebas / tepi distal. Lempeng kuku
tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal.
8. Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
(freeedge) menebal. Bagian ujung distal lempeng kuku tidak melekat
pada jaringan di bawahnya; daerah di bawah Lempeng Kuku bebas ini
disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan
pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis
dorsum kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah
kutikel. Pada matriks kuku didapatkan sel melanosit. Pada bagian
distal matriks ditemukan melanosit yang lebih banyak dibanding pada
bagian proksimal. Lempeng kuku mengandung sejumlah fosfolipid
terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah
kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium 10 kali lebih besar dari
rambut, tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku.
Kekerasan kuku dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan
dan orientasi protein keratin, rendahnya kandungan air pada lempeng
kuku, kadar sulfur protein matriks, hubungan interselular. Dengan
penetapan secara kolorimetri didapatkan konsentrasi asam amino yang
paling tinggi adalah sistein, asam glutamat, arginin dan leusin.
Sirkulasi darah ke kuku berasal dari arteri digitalis yang berjalan di lateral
jari dan mengeluarkan cabang dorsal dan ventral sebelum dan sewaktu
mencapai pulpa falang terminal. Pada permukaan lempeng kuku alur
5
longitudinal yang berjalan sejajar tampak lebih nyata pada orang tua. Dasar
kuku merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula
sampai ke hiponichium. Sebagian sel epidermis dasar kuku menyatu dengan
lempeng kuku, yaitu bagian ventral lempeng kuku. Pada dasar kuku yang
matur tidak terdapat granula keratohialin, tetapi pada beberapa keadaan
patologis dasar kuku menunjukkan lapisan granular, dan terdapat produksi
stratum korneum yang sama dengan epidermis normal. Produksi sel-sel
tanduk dalam keadaan seperti ini dapat mendorong lempeng kuku ke atas.
Lipat kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan pelindung struktur dan
menolong arah pertumbuhan kuku.
Lipat kuku proksimal merupakan perluasan dari epidermis pada dorsum
kuku yang melindungi matriks dan kutikula adalah produk keratinnya.
Struktur ini sangat panting, karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia
kronik, terutama mengenai daerah ini. Lipat kuku terdiri dari dua lapis
epidermis yaitu bagian dorsal, yang membentuk dorsal epidermis jari dan
bagian ventral yang menutupi lempeng kuku yang baru dibentuk. Proses
keratinisasi tidak berbeda dengan epidermis di tempat lain.
Lapisan tanduk bagian ventral menjadi melekat dengan permukaan
lempeng kuku yang baru dibentuk dan bergerak ke distal untuk jarak pendek.
Lapisan tanduk ini disebut kutikula. Penyakit yang mengenai lipat kuku
proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru dibentuk. Struktur
subkutan Dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh falang di bawahnya, dan
tidak terdapat jaringan subkutis. Dermis dan epidermis dasar kuku bersatu
dengan gambaran tongue in groove. Daerah dermis ini mengandung banyak
kapiler yang memberi wama pink, serta badan glomus.
Darah dialirkan dari arteri digitalis yang mempunyai banyak cabang
dorsal, ventral dan cabang untuk lipat kuku proksimal. Bagian distal
membentuk ranting-ranting proksimal dan distal yang memberi makan pulpa,
dasar kuku dan hiponikium. Jalannya saraf sesuai dengan pembuluh darah.
6
Manusia pun bisa berkeringat pada saat mereka sedang tidur atau sedang
merasakan stress. Keringat yang dikeluarkan oleh manusia ini dihasilkan dari
kelenjar keringat. Dan dikeluarkan untuk terus menjaga suhu tubuh agar
tubuh tetap normal.
Akan tetapi kelenjar keringat tidak hanya berfungsi untuk mengeluarkan
keringat saja, nyatanya kelenjar keringat memiliki banyak fungsi bagi tubuh
manusia dan bagi kesehatan kita. Lalu apa saja sih, fungsi dari kelenjar
keringat bagi tubuh manusia?
Kita juga harus tahu bahwa keringat adalah sebuah cairan tubuh yang
alami dan dikeluarkan oleh tubuh kita. Cairan ini sendiri memiliki kandungan
air yang banyak, garam serta lemak di dalamnya. Manusia sendiri mempunyai
tiga hingga empat juta kelenjar keringat di dalam tubuh kita dan semuanya
tersebar di beberapa bagian tubuh tertentu. Yang paling banyak adalah pada
bagian telapak tangan dan telapak kaki hingga pada bagian ketiak.
a). Kelenjar Keringat Ekrin
Jenis yang pertama disebut dengan kelenjar keringat ekrin. Kelenjar jenis
ini berfungsi untuk menghasilkan keringat yang tekstur dan sifatnya lebih
encer. Karena saluran kelenjar keringat yang satu ini biasanya terhubung
seara langsung pada permukaan kulit. Kelenjar ini sendiri biasanya terletak
paling banyak di bagian telapak tangan dan telapak kaki serta bisa ditemukan
di dahi.
b). Kelenjar Keringat Aprokin
Yang kedua disebut dengan kelenjar keringat aprokin. Kelenjar keringat
ini bisa ditemukan pada beberapa bagian tubuh terutama yang memiliki
folikel rambut. Seperti pada ketiak, kulit kepala hingga pada bagian
selangkangan. Selain itu, perbedaan kelenjar keringan ekrin dengan kelenjar
keringan aprokin adalah, karena kelenjar keringat aprokin ini memproduksi
keringat yang teksturnya lebih pekat karena mengandung lemak di dalamnya.
7
kelenjar keringat memiliki fungsi untuk mengeluarkan cairan yang ada di
dalam tubuh, cairan ini disebut dengan keringat. Kelenjar keringat juga tidak
hanya berfungsi untuk mengeluarkan tubuh saja namun juga berfungsi untuk
memproduksi keringat.
1. Mempertahankan Suhu Tubuh
Fungsi pertama dan fungsi yang paling utama yang dimiliki oleh
kelenjar keringat adalah untuk mempertahankan suhu tubuh kita. Hal
ini dilakukan agar tubuh tetap memiliki suhu yang normal. Tidak
terlalu rendah atau pun tidak meningkat terlalu tinggi.
Karena tubuh kita sendiri dapat mengalami peningkatan suhu ketika
berada di atas suhu normalnya atau berada pada kondisi hipertermia.
Sehingga hal ini akan membuat tubuh mengalami beberapa reaksi
seperti muntah dan mual, sakit kepala, kram otot hingga tidak sadarkan
diri dalam beberapa saat atau pingsan.
2. Melumasi Kulit dan Rambut
Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, jika kelenjar keringat
banyak ditemukan pada daerah tubuh yang memiliki folikel rambut,
maka hal ini berkaitan pula dengan fungsi dari kelenjar keringat yang
berikutnya yang mana fungsinya adalah untuk melumasi kulit rambut.
Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat ini akan keluar
bersamaan dengan sebum dan minyak alami kulit yang bertugas untuk
melumasi serta memberikan kelembapan bagi rambut agar rambut
tidak berada pada kondisi kering dan membuat rambut rentan terhadap
kerusakan.
3. Membuang Racun dari Tubuh
Di dalam tubuh kita terdapat racun yang berasal dari sisa sisa
proses pencernaan. Racun ini biasanya dikeluarkan dengan beberapa
cara yakni mulai dari feses, urin dan keringat yang tubuh kita keluarka
setiap hari.
8
Kelenjar sebaceous adalah kelenjar mikroskopik pada kulit yang
merembeskan bahan berminyak/berlilin, dikenali sebagai sebum, bagi
melicinkan kulit dan rambut pada mamalia. Pada manusia, ia terdapat banyak
di muka dan kulit kepala, sungguhpun ia tersebar diseluruh kulit kecuali pada
tapak tangan dan kaki. Pada kelopak mata, Kelenjar
sebaceous meibomian merembeskan sejenis sebum khas yang membentuk air
mata. Terdapat beberapa keadaan perubatan berkait dengan sebum, termasuk
jerawat, cyst sebaceous, hyperplasia sebaceous, adenoma sebaceous, dan
carcinoma kelenjar sebaceous (lihat seksyen di bawah: Pathologi).
Salur dari gelembung ini menuju ke kulit luar melalui liang roma. Kelenjar sebum
juga didapati di lubang telinga (kelenjar cerumen/kelenjar lilin) dan di kelopak
mata (kelenjar meibomian). Kelenjar sebum berfungsi dalam:
Kelenjar sebum ini mula berfungsi semasa baligh dan dikawal oleh hormon
androgen. Kelenjar sebum adalah salah satu contoh kelenjar holokrin kerana
selepas sebum dirembeskan, sel kelenjar menjadi kosong dan mati.
9
Cabang jenis kelenjar acinar, kelenjar sebaceous wujud pada manusia
dikeseluruhan kulit kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki.
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/anatomi-dan-fisiologi/
https://ekosistem.co.id/fungsi-kelenjar-keringat/
12