DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
RAHMATIAH 105401116921
NUR SRI PUTRI MUIS 105401116621
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Kuku................................................................................................................................6
B. Kulit.................................................................................................................................9
C. Rambut..........................................................................................................................13
BAB III PENUTUP................................................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................................16
B. Saran................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup
keluarga yang senantiasa Memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota
keluarga. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Rahmawati, 2012).
Penelitian ini untuk mengetahui gambaran PHBS dalam upaya mencegah penyakit
kulit pada santri di yayasan pondok pesantren putra-putri Nurul Huda Pringsewu
Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, populasi pada
penelitian ini sebanyak 225 santri, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah non random sampling dan dengan pendekatan menggunakan teknik purposive
sampling yang didaptkan sebanyak 70 santri. Alat pengumpulan data dengan lembar
angket/kuesioner, penelitian dilakukan pada tanggal 14-15 juni 2014.Analisa yang
digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analisa univariat. Hasil penelitian
tentang Gambaran PHBS dalam upaya mencegah penyakit kulit pada santri di
yayasan pondok pesantren putra-putri Nurul Huda Pringswu Tahun 2014, didapatkan
hasil yaitu sebanyak 54 santri (77,1%) dalam kategori baik, dan sebanyak 16 santri
(22,9%) dalam kategori sangat baik.
Penyakit kulit, rambut, dan kuku pada manusia akibat infeksi jamur
merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering ditemui pada manusia
terutama yang bertempat tinggal di negara tropis beriklim panas dan lembab. Mikosis
kulit adalah infeksi jamur yang paling sering ditemui dan disebabkan oleh jamur yang
menggunakan keratin pada kulit, rambut, dan kuku sebagai nutrisi atau disebut juga
keratinofilik. Jamur ini digolongkan ke dalam kelompok dermatofit dan
diklasifikasikan ke dalam tiga genus berdasarkan morfologi dan pembentukan konidia
(struktur reproduksi aseksual), yakni Trichophyton, Microsporum, dan
Epidermophyton (Peres, 2010). Meskipun infeksi yang disebabkan oleh jamur
dermatofit terbatas pada bagian permukaan kulit, jamur-jamur ini dapat bersifat
invasif dan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dan menyebar, terutama pada
penderita yang memiliki sistem imun lemah (Rodwell et al., 2008). World Health
Organization (WHO) menduga bahwa dermatofit menjadi masalah bagi kurang lebih
25% dari populasi dunia (Peres, 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Kuku ?
2. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Kulit ?
3. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Rambut ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kesehatan Kuku
2. Untuk mengetahui kesehatan Kulit
3. Untuk mengetahui kesehatan Rambut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kuku
1. Pengertian Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya
akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang
dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya
sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5
mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku
juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Kuku lebih cepat panjang pada musim panas
dan lebih lambat pada musim dingin.
Cantengan bisa terjadi pada siapa saja dan gologan usia mana pun,
termasuk bayi dan anak-anak.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya jamur kuku, antara
lain:
5. Pada kondisi infeksi jamur kuku yang parah, dokter kerap menyarankan operasi
pengangkatan kuku secara keseluruhan, agar proses pertumbuhan kuku yang baru
bisa berlangsung dengan baik.
Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari cedera dan patogen. Kulit juga mengatur
suhu tubuh, mengendalikan kehilangan cairan yang tak terasa (insensible fluid loss),
a. Epidermis
Epidermis adalah lapisan pelindung dan tanpa pembuluh darah dari kulit. Lapisan ini
90% terdiri dari sel skuamosa atau keratinosit, yang menghasilkan keratin. Fungsi
utama keratinosit adalah melindungi tubuh dari kerusakan kulit akibat panas,
kehilangan cairan, virus, jamur, bakteri, dan parasit. Setiap bagian tubuh memiliki
ketebalan epidermis yang berbeda; paling tebal di telapak kaki dan tangan, sedangkan
b. Dermis
Lapisan ini terletak di antara epidermis dan hipodermis. Dermis terdiri dari dua
lapisan, yaitu dermis papilla dan retikular, yang membantu melindungi tubuh dari
tegangan dan tekanan. Dermis juga mengandung kelenjar apokrin, jaringan
limfatik. Pada lapisan ini termoreseptor dapat ditemukan, yang mendeteksi panas dan
Hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling tebal. Lapisan ini dilekatkan oleh
serat elastin dan kolagen pada dermis. Hipodermis sebagian besar terdiri dari adiposa
atau sel yang mengumpulkan dan menyimpan lemak. Hipodermis juga mengandung
pembuluh darah dan saraf yang lebih besar daripada yang ditemukan di dermis.
2. Fungsi Kulit
a. Melindungi tubuh
Fungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti
tulang, organ, otot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh. Kulit juga
berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta
beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi.
Kulit juga berperan sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua
kulit atau dermis terdapat saraf dan kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons
perubahan suhu tubuh. Saat Anda sedang kepanasan atau stres, kulit akan menjaga
suhu tubuh pada kisaran normal dengan cara mengeluarkan keringat dan bila Anda
sedang kedinginan, pembuluh darah di kulit akan menyempit guna menahan panas
tubuh.
c. Menyimpan lemak
Kulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan
kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga
jaringan otot dan tulang.
Kulit terdiri atas saraf sensorik yang berfungsi sebagai indra peraba. Berkat adanya
saraf tersebut, kulit menjadi senstif terhadap berbagai rangsangan dari luar, mulai dari
suhu panas atau dingin, sentuhan, getaran, tekanan, hingga rasa nyeri akibat cedera
atau infeksi.
6. Mendukung penampilan
Sebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi daya
tarik tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat
meningkatkan rasa percaya diri orang yang memilikinya.
C. Rambut
1. Pengertian Rambut
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di
kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis,
walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur
mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.
Ada berbagai macam warna rambut manusia. Namun warna alami cukup dibagi
dalam 6 golongan besar: hitam, cokelat, pirang, auburn, merah, dan kelabu-putih.
Auburn itu artinya cokelat kemerahan. Sedangkan rambut kelabu-putih hanya
ditemukan pada orang tua, orang albino, dan pada sebagian kasus defisiensi
tirosin.
Tinea capitis atau kurap di kepala dapat dicegah dengan membersihkan rambut
dan kulit kepala secara rutin menggunakan sampo. Pastikan juga kamu
membersihkan kepala setelah mencukur rambut.
Bergantian pakai benda pribadi, seperti handuk, sikat gigi, sisir, dan baju menjadi
salah satu media penularan tinea capitis. Oleh karena itu, jangan pernah berbagi
barang pribadi atau meminjam barang pribadi orang lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf,
serta mempertinggi daya sentuh. Cantengan umumnya ditandai dengan kuku kaki tumbuh ke
dalam dan berubah menjadi daging lembut. Kondisi ini disebabkan adanya infeksi jamur di
bawah kuku, sehingga kuku kaki berubah warna dan retak atau berubah bentuk. Ada
beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya jamur kuku, antara lain: • Kerusakan pada
kulit atau kuku • Penggunaan sepatu yang membuat kaki terasa panas dan berkeringat
Fungsi utama keratinosit adalah melindungi tubuh dari kerusakan kulit akibat panas,
kehilangan cairan, virus, jamur, bakteri, dan parasit. Hipodermis sebagian besar terdiri dari
adiposa atau sel yang mengumpulkan dan menyimpan lemak. Hipodermis juga mengandung
pembuluh darah dan saraf yang lebih besar daripada yang ditemukan di dermis. Fungsi kulit
yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ, otot, sendi,
saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh.
Kulit juga berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun,
serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi. Kulit juga berperan
sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua kulit atau dermis terdapat saraf dan
kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons perubahan suhu tubuh. Lemak pada
jaringan kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga
jaringan otot dan tulang.
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit
hewan dan manusia, terutama mamalia. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga
ditemukan pada tumbuhan. Ketombe merupakan salah satu penyakit kulit kepala yang umum
terjadi, terutama bila seseorang kurang menjaga kebersihan rambutnya. Selain itu, ketombe
juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti daya tahan tubuh yang lemah, cuaca
dingin, dan produksi minyak berlebih di kulit kepala.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, terimakasih atas partisipasi saudari serta teman-
teman, Adapun kritik dan saran dari saudara(i) sertateman-teman dan dosen sekalian saya
ucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Departement of health New York state.Diakses pada 2020.praventing skin Infections.
KidsHealth.org.Diakses pada 2020.Looking After your child's skin & Treblating Skin
Infections.
Listyanto, S. R. (2015). Implementasi K-Nearest Neighbor untuk mengenali pola citra dalam
mendeteksi penyakit kulit. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Munadhifah,F.(2020).prevalensi dan polainfeksi Jamur dermatofita pada petani(Doctoral
dissertation,STIKES Insan Cendekia Medika Jombang)