Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH UKS DAN ADIWIYATA

“KESEHATAN KUKU, KULIT, DAN RAMBUT”

DOSEN PENGAMPU : IBU HILMI HAMBALI,S.Pd, M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

RAHMATIAH 105401116921
NUR SRI PUTRI MUIS 105401116621

SRI APRILIANI 105401116221

FITRI RAMADANI 105401116721

AIDAL FITRI MUNAWARAH 105401116421

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
KESEHATAN KUKU, KULIT, DAN RAMBUT ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok untuk matakuliah UKS dan Adiwiyata.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada IBU HILMI HAMBALI,S.Pd, M.Kes
yang senantiasa membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami megharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan kita semua.
Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 18 Oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Kuku................................................................................................................................6
B. Kulit.................................................................................................................................9
C. Rambut..........................................................................................................................13
BAB III PENUTUP................................................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................................16
B. Saran................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup
keluarga yang senantiasa Memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota
keluarga. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat  menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Rahmawati, 2012).
Penelitian ini untuk mengetahui gambaran PHBS dalam upaya mencegah  penyakit
kulit pada santri di yayasan pondok pesantren putra-putri Nurul Huda Pringsewu
Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, populasi pada
penelitian ini sebanyak 225 santri, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah non random sampling dan dengan pendekatan menggunakan teknik  purposive
sampling yang didaptkan sebanyak 70 santri. Alat pengumpulan data dengan lembar
angket/kuesioner, penelitian dilakukan pada tanggal 14-15 juni 2014.Analisa yang
digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analisa univariat. Hasil penelitian
tentang Gambaran PHBS dalam upaya mencegah penyakit kulit pada santri di
yayasan pondok pesantren putra-putri Nurul Huda Pringswu Tahun 2014, didapatkan
hasil yaitu sebanyak 54 santri (77,1%) dalam kategori baik, dan sebanyak 16 santri
(22,9%) dalam kategori sangat baik.
Penyakit kulit, rambut, dan kuku pada manusia akibat infeksi jamur
merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering ditemui pada manusia
terutama yang bertempat tinggal di negara tropis beriklim panas dan lembab. Mikosis
kulit adalah infeksi jamur yang paling sering ditemui dan disebabkan oleh jamur yang
menggunakan keratin pada kulit, rambut, dan kuku sebagai nutrisi atau disebut juga
keratinofilik. Jamur ini digolongkan ke dalam kelompok dermatofit dan
diklasifikasikan ke dalam tiga genus berdasarkan morfologi dan pembentukan konidia
(struktur reproduksi aseksual), yakni Trichophyton, Microsporum, dan
Epidermophyton (Peres, 2010). Meskipun infeksi yang disebabkan oleh jamur
dermatofit terbatas pada bagian permukaan kulit, jamur-jamur ini dapat bersifat
invasif dan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dan menyebar, terutama pada
penderita yang memiliki sistem imun lemah (Rodwell et al., 2008). World Health
Organization (WHO) menduga bahwa dermatofit menjadi masalah bagi kurang lebih
25% dari populasi dunia (Peres, 2010).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Kuku ?
2. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Kulit ?
3. Apa yang dimaksud dengan kesehatan Rambut ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kesehatan Kuku
2. Untuk mengetahui kesehatan Kulit
3. Untuk mengetahui kesehatan Rambut
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kuku
1. Pengertian Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya
akan sulfur.

Anatomi kuku manusia

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang
dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya
sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5
mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku
juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Kuku lebih cepat panjang pada musim panas
dan lebih lambat pada musim dingin.

2. Macam-Macam Penyakit Kuku


a. Cantengan (ingrown toenails)

Cantengan  umumnya ditandai dengan kuku kaki tumbuh ke dalam dan


berubah menjadi daging lembut. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri,
bengkak, dan kemerahan di sekitar jempol kaki. Bagian kuku kaki yang paling
sering terkena cantengan adalah jempol.

Cantengan bisa terjadi pada siapa saja dan gologan usia mana pun,
termasuk bayi dan anak-anak.

Ada beberapa penyebab kuku cantengan, di antaranya:

 Memotong kuku terlalu pendek atau tidak menggunakan gunting kuku


 Menggunakan sepatu yang sempit
 Mengalami luka pada jari kaki karena aktivitas sehari-hari
 Memiliki lengkungan kuku kaki yang tidak normal

Salah satu cara menangani cantengan di rumah adalah dengan


merendam kaki di dalam air hangat yang dicampur cuka atau garam Epsom
(garam Inggris) selama 15–20 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Selanjutnya,
tutup dengan plester dan antiseptik pada area yang terkena infeksi.

b. Infeksi jamur kuku (onikomikosis)


Penyakit kuku ini ditandai dengan perubahan warna kuku kaki menjadi kusam.
Kondisi ini disebabkan adanya infeksi jamur di bawah kuku, sehingga kuku
kaki berubah warna dan retak atau berubah bentuk. Jika dibiarkan, infeksi
dapat menjalar ke kulit hingga keseluruhan jari.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya jamur kuku, antara
lain:

 Kerusakan pada kulit atau kuku


 Lingkungan yang lembap
 Penggunaan sepatu yang membuat kaki terasa panas dan berkeringat
 Berbagi handuk dengan orang lain
 Penggunaan kuku palsu
 Terlalu sering cuci tangan atau bersentuhan dengan air dalam waktu
lama
 Penyakit tertentu, seperti diabetes dan  psoriasis
 Sering berjalan tanpa alas kaki
Cara mencegah infeksi jamur kuku

1. Menggunakan krim topikal pada permukaan kuku untuk memicu pengelupasan


sel-sel kuku yang terinfeksi.

2. Melapisi kuku secara topikal untuk mencegah perkembangbiakan jamur.

3. Mengonsumsi pil anti jamur.

4. Melepas bagian kuku yang rusak akibat jamur.

5. Pada kondisi infeksi jamur kuku yang parah, dokter kerap menyarankan operasi
pengangkatan kuku secara keseluruhan, agar proses pertumbuhan kuku yang baru
bisa berlangsung dengan baik.

3. Tips Merawat Kuku


1. Stress dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kuku.
2. Jangan gunakan kuku anda sebagai alat.
3. Lindungi kuku anda ketika melakukan pekerjaan rumah tangga
4. Hentikan kebiasaan menggigit kuku.
5. Jangan biarkan kuku tumbuh terlalu panjang
6. Hapus nail polish lama jika kamu memakai nail polish.
7. Rendam jari tangan dan kaki anda, gunakan air hangat dengan sabun, lemon
juice atau minyak
8. Rapikan dan potong kuku jika sudah panjang dan tidak teratur.
9. Dorong kutikula
10. Aplikasikan krim tangan dan kaki kemudian gosokkan selama 5 menit.
11. Pakai nail polish.

4. Ciri-Ciri Kuku Sehat


Untuk mengetahui kuku sehat yang paling mudah adalah dari warnanya.Kuku
sehat seharusnya berwarna pink segar. Kemudian, tekstur permukaannya halus
dan tidak bergelombang. Ciri kuku sehat yang lain adalah kuku tidak mudah
patah/sobek. Pertumbuhan kuku sehat di negara Asia biasanya cukup cepat rata-
rata 3-4 mm selama 1 bulan.
B. Kulit
1. Pengertian Kulit

Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menutupi seluruh permukaannya.

Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari cedera dan patogen. Kulit juga mengatur

suhu tubuh, mengendalikan kehilangan cairan yang tak terasa (insensible fluid loss),

serta menyimpan vitamin D, lemak, dan air.

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

a. Epidermis

Epidermis adalah lapisan pelindung dan tanpa pembuluh darah dari kulit. Lapisan ini

90% terdiri dari sel skuamosa atau keratinosit, yang menghasilkan keratin. Fungsi

utama keratinosit adalah melindungi tubuh dari kerusakan kulit akibat panas,

kehilangan cairan, virus, jamur, bakteri, dan parasit. Setiap bagian tubuh memiliki

ketebalan epidermis yang berbeda; paling tebal di telapak kaki dan tangan, sedangkan

paling tipis di kelopak mata (sekitar 0.05 mm).

b. Dermis

Lapisan ini terletak di antara epidermis dan hipodermis. Dermis terdiri dari dua

lapisan, yaitu dermis papilla dan retikular, yang membantu melindungi tubuh dari
tegangan dan tekanan. Dermis juga mengandung kelenjar apokrin, jaringan

penghubung, pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar keringat, dan pembuluh

limfatik. Pada lapisan ini termoreseptor dapat ditemukan, yang mendeteksi panas dan

mekanoreseptor, yang peka terhadap sentuhan.

c. Hipodermis atau jaringan subkutan

Hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling tebal. Lapisan ini dilekatkan oleh

serat elastin dan kolagen pada dermis. Hipodermis sebagian besar terdiri dari adiposa

atau sel yang mengumpulkan dan menyimpan lemak. Hipodermis juga mengandung

pembuluh darah dan saraf yang lebih besar daripada yang ditemukan di dermis.

2. Fungsi Kulit

a. Melindungi tubuh

Fungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti
tulang, organ, otot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh. Kulit juga
berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta
beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi.

b. Menjaga suhu tubuh

Kulit juga berperan sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua
kulit atau dermis terdapat saraf dan kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons
perubahan suhu tubuh. Saat Anda sedang kepanasan atau stres, kulit akan menjaga
suhu tubuh pada kisaran normal dengan cara mengeluarkan keringat dan bila Anda
sedang kedinginan, pembuluh darah di kulit akan menyempit guna menahan panas
tubuh.
c. Menyimpan lemak

Kulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan
kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga
jaringan otot dan tulang.

d. Menghasilkan vitamin D alami

Kulit juga berfungsi untuk menghasilkan vitamin D secara alami dengan


bantuan sinar matahari atau sinar UV. Vitamin ini diketahui baik untuk menjaga
kesehatan tulang dan mencegah kanker.

5. Menjadi indra peraba

Kulit terdiri atas saraf sensorik yang berfungsi sebagai indra peraba. Berkat adanya
saraf tersebut, kulit menjadi senstif terhadap berbagai rangsangan dari luar, mulai dari
suhu panas atau dingin, sentuhan, getaran, tekanan, hingga rasa nyeri akibat cedera
atau infeksi.

6. Mendukung penampilan

Sebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi daya
tarik tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat
meningkatkan rasa percaya diri orang yang memilikinya.

3. Macam-Macam Penyakit Kulit


Ada macam-macam penyakit kulit antara lain:
a. Kudis
Kudis disebabkan oleh binatang kecil berbentuk bulat, pipih yang kita
kenal dengan nama tungau. Gejala awal munculnya kudis adalah adanya
lubang seperti luka pada permukaan kulit, berasa gatal dan kemerahan. Cara
penular: Kudis dapat menular melalui pakaian, handuk, seprai, dan lain-lain.
Cara pencegahan:mencuci barang-barang seperti
pakaian ,handuk,sepraidengan bersih dan di setrika.
b. Gatal Karena Alergi
Bintik-bintik merah yang muncul di permukaan kulit akibat mengkonsumsi
makanan tertentu akan menyebabkan gatal. Gejala awal :Timbul bintik-bintikmerah
pada kulit. Cara penularan :Penyakit ini tidak menular. Cara mencegah :mencuci
barang-barang tersebut dengan bersih dan di setrika.
c. Kurap
Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Gejala awal : . Gejalanya adalah kulit
bersisik-sisik halus disertai rasa gatal, kasar dan nyeri di sela-sela jari kaki Cara
penularan :kontak secara langsung dengan penderita kurap Cara pencegahan :Penyakit
kurap dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan, menghindari kontak secara
langsung dengan penderita kurap, dan tidak bersentuhan serta menjaga kebersihan
tangan dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun.
d. Kutil
Dalam dunia kedokteran, kutil dikenal dengan nama Papilloma yang berasal
dari penebalan lapisan terluar kulit yang berlebihan. Penyebab :Virus yang
menyebabkan munculnya kutil adalah Human Papilloma Virus (HPV) Cara
pencegahan :Dengan menjaga kebersihan badan, tidak langsung membasahi tubuh
atau muka setelah berpanas-panasan dan mengobati panu.
e. Eksim
Dermatitis adalah nama lain dari penyakit eksim di mana kulit mengalami
peradangan dan iritasi. Penyebab :sistem imun dalam tubuh yang  berlebihan
Pengobatan :yang dapat dilakukan bagi penderita eksim adalah untuk menghilangkan
rasa gatal dan mencegah terjadinya infeksi.Karena tidak bisa disembuhkan secara
total.
3. Tips Menjaga Kesehaatan Kulit
a. Membersihkan kulit secara rutin
b. Mengoleskan pelembab setiap hari
c. Menggunkan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan
d. Menerapkan pola hidup sehat

4. Ciri-Ciri Kulit Sehat


1. Warna kulit merata
2. Tekstur kulit kenyal
3. Kulit terhidrasi dengan baik
4. Tidak merasakan sensasi pada kulit
5. Tidak berjerawat dan garis halus
6. Bercahaya dan segar
7. Kulit terasa lembut dan halus

C. Rambut

1. Pengertian Rambut
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di
kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis,
walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur
mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.

Ada berbagai macam warna rambut manusia. Namun warna alami cukup dibagi
dalam 6 golongan besar: hitam, cokelat, pirang, auburn, merah, dan kelabu-putih.
Auburn itu artinya cokelat kemerahan. Sedangkan rambut kelabu-putih hanya
ditemukan pada orang tua, orang albino, dan pada sebagian kasus defisiensi
tirosin.

2. Macam-Macam Penyakit Rambut


1. Ketombe
Ketombe merupakan salah satu penyakit kulit kepala yang umum
terjadi, terutama bila seseorang kurang menjaga kebersihan rambutnya. Selain
itu, ketombe juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti daya tahan
tubuh yang lemah, cuaca dingin, dan produksi minyak berlebih di kulit kepala.
2. Dermatitis seboroik
Penyakit kulit kepala karena dermatitis seboroik ditandai dengan gejala
kulit kepala bersisik, berketombe, kemerahan, dan gatal. yang dialami juga
dapat memburuk saat penderita mengalami stres.
3.Psoriasis
Pada kulit kepala dapat terjadi akibat gangguan sistem imun yang
membuat pertumbuhan sel-sel kulit lebih cepat dari seharusnya. Kondisi ini
ditandai dengan kulit kepala bersisik, mudah mengelupas, dan terkadang
terasa gatal.
4.Lichen planus
Jenis penyakit kulit kepala lainnya yang dapat disebabkan oleh
gangguan sistem imun adalah lichen planus.Selain itu, ada beberapa faktor lain
yang dapat memicu seseorang terkena lichen planus, yaitu menderita hepatitis
C dan konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat untuk tekanan darah
tinggi atau malaria.
5.Folikulitis
Folikulitis bisa terjadi di seluruh bagian tubuh yang memiliki rambut,
termasuk kulit kepala. Penyakit pada kulit kepala ini terjadi akibat peradangan
yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

3. Cara Mencegah Penyakit Rambut


1. Bersihkan Kepala secara Rutin

Tinea capitis atau kurap di kepala dapat dicegah dengan membersihkan rambut
dan kulit kepala secara rutin menggunakan sampo. Pastikan juga kamu
membersihkan kepala setelah mencukur rambut.

2. Pastikan Kebersihan Tangan dan Tubuh

Sebelum menggaruk kepala, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Menjaga


kebersihan tubuh dan mencuci tangan secara rutin menjadi salah satu langkah
efektif dalam mencegah infeksi jamur di kulit kepala.
3. Jangan Berinteraksi dengan Hewan yang Terinfeksi

Infeksi jamur dermatofita menyebabkan hewan peliharaan mengalami kebotakan


di bagian bulunya. Meskipun gejala tinea capitis pada hewan sangat sulit dikenali,
tetapi kamu bisa melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan pada hewan peliharaan.

4. Jangan Berbagi Benda Pribadi

Bergantian pakai benda pribadi, seperti handuk, sikat gigi, sisir, dan baju menjadi
salah satu media penularan tinea capitis. Oleh karena itu, jangan pernah berbagi
barang pribadi atau meminjam barang pribadi orang lain.

4. Cara Merawat Kesehatan Rambut


a. Sering keramas satu kali dalam sehari bagi pemilik rambut berminyak.
b. Keramas 2 – 3 hari sekali bagi pemilik rambut kering.
c. Pijat kulit kepala saat keramas agar rambut lebih bersih.
d. Gunakan kondisioner setelah memakai sampo untuk memperbaiki rambut yang
rusak.
e. Pakai pelindung rambut ketika berenang.

5. Ciri-Ciri Rambut Sehat


1. Rambut tampak lembut dan berkilau
2. Memiliki tingkat elastisitas yang pas
3. Tidak mengalami kerontokan parah
4. Mudah disisir
5. Tidak keriting (frizzy) saat lembap
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf,
serta mempertinggi daya sentuh. Cantengan umumnya ditandai dengan kuku kaki tumbuh ke
dalam dan berubah menjadi daging lembut. Kondisi ini disebabkan adanya infeksi jamur di
bawah kuku, sehingga kuku kaki berubah warna dan retak atau berubah bentuk. Ada
beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya jamur kuku, antara lain: • Kerusakan pada
kulit atau kuku • Penggunaan sepatu yang membuat kaki terasa panas dan berkeringat
Fungsi utama keratinosit adalah melindungi tubuh dari kerusakan kulit akibat panas,
kehilangan cairan, virus, jamur, bakteri, dan parasit. Hipodermis sebagian besar terdiri dari
adiposa atau sel yang mengumpulkan dan menyimpan lemak. Hipodermis juga mengandung
pembuluh darah dan saraf yang lebih besar daripada yang ditemukan di dermis. Fungsi kulit
yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ, otot, sendi,
saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh.
Kulit juga berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun,
serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi. Kulit juga berperan
sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua kulit atau dermis terdapat saraf dan
kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons perubahan suhu tubuh. Lemak pada
jaringan kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga
jaringan otot dan tulang.
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit
hewan dan manusia, terutama mamalia. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga
ditemukan pada tumbuhan. Ketombe merupakan salah satu penyakit kulit kepala yang umum
terjadi, terutama bila seseorang kurang menjaga kebersihan rambutnya. Selain itu, ketombe
juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti daya tahan tubuh yang lemah, cuaca
dingin, dan produksi minyak berlebih di kulit kepala.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, terimakasih atas partisipasi saudari serta teman-
teman, Adapun kritik dan saran dari saudara(i) sertateman-teman dan dosen sekalian saya
ucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Departement of health New York state.Diakses pada 2020.praventing skin Infections.

KidsHealth.org.Diakses pada 2020.Looking After your child's skin & Treblating Skin
Infections.
Listyanto, S. R. (2015). Implementasi K-Nearest Neighbor untuk mengenali pola citra dalam
mendeteksi penyakit kulit. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Munadhifah,F.(2020).prevalensi dan polainfeksi Jamur dermatofita pada petani(Doctoral
dissertation,STIKES Insan Cendekia Medika Jombang)

Anda mungkin juga menyukai