Anda di halaman 1dari 11

Makalah Diagnosis Kulit tangan dan kaki

Disusun oleh :

Eno Juwita Ashari (01)

Khusnul Mu’afik (10)

Marshanda Yuneva P. (15)

Mayang Alysia P.A (16)

Pradita Dwi C. (25)

Putri Widia P. (27)

Riesta Permata Sari (28)

Rizky Wahyu Lia Sari (29)

Wulan Dwi Ningtyas (33)

SMK NEGERI 3 KEDIRI


JURUSAN TATA KECANTIKA KULIT DAN RAMBUT
X – KC 2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.

Seperti kita ketahui bersama,bahwa sampai saat ini masih jarang ada makalah ada resume
tentang diagnosis perawatan tangan dan kulit yang dapat membantu siswa dalam proses
belajar. Dengan dibuatnya makalh ini semoga mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi
dalam mempelajari diagnosis perawatan tangan dan kulit. Untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan makalh ini. Selain
itu penulis juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada senua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini dan terbitnya makalah diagnosis perawatan tangan dan kulit.
Semoga dengan segala kekurangan yang ada,sekecil apapun buku ini akan bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab
itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Dan perawatan kuku juga
mempengaruhi pertumbuhan kuku. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-
rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku
juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku.
Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku
sangat lamban dan rapuh. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk menyusun makalah
tersebut dan pada bab-bab berikutnya akan di bahas tentang perawatan kuku. Kondisi kuku
mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat perawatan diri
seseorang. Bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya bukti-bukti gigitan
kuku. Sebelum mengkaji kuku, perawat mengumpulkan riwayat singkat. Bagian kuku yang
paling dapat dilihat adalah plat kuku, lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan
kuku. Vaskularis bantalan kuku memberi warna lapisan di bawah kulit. Semilunar, area putih
di bagian dasar bantalan kuku disebut lunura, darimana plat kuku terbentuk.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian kuku?


2. Bagaimanakah anatomi kuku?
3. Apakah fungsi kuku dan perawatan kuku?
4. Apakah masalah gangguan pada kuku?
5. Bagaimanakah inspeksi dan palpasi kuku?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada kuku.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengertian daripada kuku
b. Untuk mengetahui anatomi kuku
c. Untuk mengetahui fungsi dari kuku dan perawatan kuku
d. Untuk mengetahui masalah gangguan dari kuku
e. Untuk mengetahui inseki dn palpasi kuku

1.4 Manfaat
a. Manfaat bagi pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi pembaca untuk dapat mengetahui
pentingnya merawat kuku baik kuku tangan maupun kuku kaki secara rutin.
b. Manfaat bagi perawat dan instansi kesehatan
Makalah ini dapat menjadi referensi untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan pada
klien tentang perawatan kuku kaki dan tangan sebaik mungkin.
c. Manfaat bagi penulis
Makalah ini dapat menambah wawasan penulis tentang perawatan kuku kaki dan tangan
secara benar.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama
kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi
daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk
darikeratinprotein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi,
kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali
lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas
tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh.

2.2 Anatomi kuku


 Struktur anatomi kuku

2.3 Fungsi
2.3.1 Fungsi kuku
Kuku mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah
memberikan lebih sensitiviti terhadap deria sentuh. Ujung jari diliputi dengan reseptor yang
banyak yang membenarkan kita menerima maklumat dengan lebih efektif apabila kita
menyentuh sesuatu objek. Kuku bertindak sebagai penentang daya yang menambahkan lagi
sensitiviti kulit, walaupun pada kuku itu sendiri tidak mempunyai saraf reseptor.
2.3.2 Fungsi Perawatan Kuku
Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan
diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku
seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Menjaga kebersihan kuku merupakan salah
satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman
dapat masuk ke dalam tubuh, untuk itu seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan
bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung
kuku, akar kuku, dan lunula. Kondisi normal kuku ini dapat tcrlihat halus, tebal kurang lebih
0,5 mm, transparan, dasar kuku berwarna warna merah muda.

2.4 Masalah dan gangguan pada kuku


a. Ingrown nail, kuku tangan yang tidak tumbuh dan dirasakan sakit pada daerah tersebut.
b. Paroyeychia, radang disekitar jaringan kuku
c. Ram’s horn nail, gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan
dasar kuku atau infeksi
d. Bau tidak sedap, reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.

2.5 Infeksi dan palpasi


Perawat menginfeksi warna bantalan kuku, kebersihan,panjang,ketebalan dan bentuk plat
kuku,tekstur kuku, sudut antara kuku dan bantalan kuku, dan lipatan kuku lateral dan
proksimal di sekitar kuku. Perawat juga mempalpasi bagian dasar kuku.
Pada pandangan pertama, perawat mungkinmendapatkan kesan praktik hygine klien.
Kuku normalnya transparan, halus, melengkung dengan baik, dan cembung dengan
sudutbantalan kuku sekitar 160 derajat. Kutikula di sekelilingnya halus,utuh, dan tanpa
inflamasi. Jika kuku tidak baik,kotor, dan tidak dirawat dengan baik, maka terdapat indikasi
baik bahwa klien jarang melakukan perawatan kuku atau secara fisik tidak mampu
melakukan perawatan. Tepi kuku atau kutikula yang bergerigi, berbekas gigitan, atau patah
dapat menyebabkan klien mengalami infeksi lokal. Abnormalitas seperti eritema atau
pembengkakan harus dilaporkan.
Pada orang kulit putih, bantalan kuku berwarna merah muda dengan ujung putih tembus
cahaya. Pada klien berkulit gelap, pigmentasi cokelat atau hitam merupakan hal yang normal
terdapat pada lapisanlongitudinal.Hemoragi serpihan dapat disebabkan oleh trauma, sirosis,
diabetes melitus, dan elektronik dapat juga menyebabkan garis atau berkas pada bantalan
kuku.
Kuku normalnya tumbuh dengan kecepatan konstan, tetapi cedera langsung atau
penyakit umum dapat mengganggu pertumbuhan. Dengan bertambahnya usia, kuku jari
tangan dan jari kaki membentuk stria longitudinal dan tumbuh dengan kecepatan yang
semakin lambat(cornell 1986). Karena kalsium yang tidak mencukupi, kuku dapat berubah
menjadi kuning pada lansia (Berman, Haxby, dan poramerantz 1988) juga sejalan dengan
usia, kurtikula menjadi kurang tebal dan lebar.
Inspeksi sudut antara kuku dan bantalan kuku normalnya adalah 160 derajat. Sudut yang
lebih besar dan pelunakan bantalan kuku dapat mengindikasikan masalah oksigenasi yang
kronik. Perawat mempalpasi dasar kukuuntuk menentukan kekerasan dan kondisi sirkulasi.
Dasar kuku normalnya keras.
Untuk mempalpasi, perawat memegang jari klien dengan hati-hati dan mengobservasi
warna bantalan kuku. Kemudian, diberi takanan yang lembut, kuat, cepat, dengan ibu jari
pada bantalan kuku dan lepaskan. Pada saat ditekan, bantalankuku tampak putih atau
memucat, tetapi warna merah muda harus segera kembali pada saat tekanan dilepaskan. Jika
warna merah muda itu tidak segera kembali maka mengindikasikan adanya insufisiensi
sirkulasi. Warna kebiruan atau keunguan pada bantalan kuku terjadi karena anemia.
Kalus atau lapisan tanduk banyak ditemukan padajari kaki atau tangan. Kalus datar
dantidak nyeri. Terjadi karena penebalan epidermis. Lapisan tanduk terjadi karena gesekan
dan tekanan dari sepatu dan biasanya terdapat pada tonjolan tulang. Selama pemeriksaan,
perawat menginstruksikan pada klien tentang perawatan kuku yang baik.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Anamnesa atau kajian keperawatan


Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang keadaan warna, bentuk, dan
keadaan kuku. Adanya jari tabung dapat menunjukkan penyakit pernapasan kronis atau
penyakit jantung dan bentuk kuku yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera,
defisiensi besi dan inpeksi.

3.2 Diagnosa keperawatan


Resiko terjadi luka ( infeksi ) berhubungan dengan proses masuknya kuman akibat
garukan kuku.

3.3 Perencanaan keperawatan


Lakukan pemeliharaan kebersihan kuku dengan cara perawatan kuku

3.4 Pelaksanaan atau tindakan keperawatan


3.4.1 Implementasi keperawatan
1. Cara merawat kuku :
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku sendiri.
Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat
garukan dari kuku.
`
2. Alat dan bahan :
a. Alat pemotong kuku
b. Handuk
c. Baskom berisi air hangat
d. Bengkok / nirbekken
e. Sabun
f. Kapas
g. Sikat kuku
3. Prosedur kerja :
a. Menjelaskan prosedur tindakan pada pasien
b. Mencuci tangan
c. Mengatur posisi pasien dengan duduk atau tidur
d. Menentukan kuku yang akan dipotong
e. Merendam kuku dengan air hangat kurang lebih 2 menit dan menyikat dengan memberikan
sabun bila kotor
f. Mengeringkan dengan handuk
g. Meletakkan tangan pasien diatas bengkok dan melakukan pemotongan kuku
h. Bereskan peralatan
i. Perawat cuci tangan
j. Mengucapkan hamdalah

3.5 Evaluasi keperawatan


Secara umummenilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan kuku,
ditandai dengan keadaan kuku yang bersih, tidak ada tanda radang disekitar kuku,
pertumbuhan baik, dan tidak ada bau yang khas dari kuku.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan
diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku
seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu
minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi
pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau
menderita anoreksianervosa,pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.

4.2 Saran
Sebaiknya setelah membaca makalah ini kita lebih memahami dan memperhatikan cara
serta kondisi kebersihan kuku. Oleh sebab itu perlu pemahaman yang lebih mendalam lagi
tentang masalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

 Graham-Brown,Robin,Tony Burns.2005. Dermatologi.Jakarta: Erlanggga


 Hidayat,AzizAlimul.2002.Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta :EGC
 Juli, Soemirat Slamet.2004.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press
 Suparmi,Yulia,dkk .2008.Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan
Dasar Manusia.Yogyakarta: PT.Citra Aji Parama
 Tarwoto,Wartonah.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:
Salemba Medika
 hiyanemyuunik.blogspot.com/2012/10/idk-v-makalah-perawatan-kuku-kaki-dan.html

Anda mungkin juga menyukai