Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

C DENGAN BBLR DI RUANG


PERINATOLOGI PADA TANGGAL 25 MARET 2015 DI RUANG
TULIP RSU KOTA BANJAR

Di Susun Oleh :
Daryono
Hendra P
Rina A
Imam Mz
Yuyus K
Fredy
M. Saeful
Tita Y
BAB I

• Latar Belakang
Bayi Berat Lahir Rendah atau BBLR adalah bayi
yang lahir dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa
kehamilannya yang dapat terjadi akibat dari
prematuritas (persalinan kurang bulan atau
prematur) atau persalinan dengan bayi kecil
masa kehamilan.
Prevalensi bayi berat lahir rendah ( BBLR )
menurut World Health Organization (WHO)
2011 diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di
dunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih
sering terjadi di Negara-negara berkembang
atau sosial ekonomi rendah.
Di tingkat ASEAN, angka kematian bayi di
Indonesia tahun 2012 yaitu 31 per 1.000
kelahiran hidup. Angka itu, 5,2 kali lebih tinggi
dibandingkan Malaysia juga 1,2 kali lebih tinggi
dibandingkan Filipina dan 2,4 kali lebih tinggi
jika dibandingkan dengan Thailand.
BAB II
Definisi BBLR
Berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat
badan pada saat kelahiran kurang dari 2500 gr
atau sampai dengan 2499 graM tanpa
memperhatikan usia gestasi (WHO 1961,
Hidayat 2005, Wong 2009).
ETIOLOGI
Faktor Faktor yang mempengaruhi :
• Pengaruh umur ibu saat hamil terhadap
kejadian BBLR
• Pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian
BBLR
• Pengaruh paritas terhadap risiko kejadian
BBLR
• Pengaruh umur kehamilan terhadap risiko
kejadian BBLR
• Pengaruh status gizi ibu terhadap kejadian BBLR
• Pengaruh kadar haemogloin ibu terhadap
kejadian BBLR
• Pengaruh penyakit yang diderita ibu terhadap
kejadian BBLR
• Pengaruh faktor kehamilan ganda terhadap
kejadian BBLR
• Pengaruh sosial ekonomi terhadap kejadian BBLR
MANIFESTASI KLINIK
Berat badan lahir< 2500 gram, panjang
badan≤ 45 Cm, lingkar dada< 30 Cm, lingkar
kepala< 33 Cm.
Masa gestasi< 37 minggu.
Penampakan fisik sangat tergantung dari
maturitas atau lamanya gestasi
KOMPLIKASI
• Sindrom aspirasi mekonium (menyebabkan
kesulitan bernapas pada bayi)
• Hipoglikemia simptomatik, terutama pada
laki-laki
• Penyakit membran hialin
• Asfiksia neonetorum
• Hiperbilirubinemia
BAB III
1. Pengkajian
Data Klien
Nama Klien : By. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl lahir : 21-03-2015
Tgl dirawat : 21-03-2015
Alamat : Cibentang RT 23 RW 09
Mekarharja, Purwaharja
2. Data Penanggung Jawab
Nama orang tua : Tn. S/ Ny. C
Pendidikan Ayah/Ibu : SMA/SMA
No.
Medrek : 291666
Anak ke :1
Diagnosa medis : BBLR
3. Riwayat bayi
Apgar score : 2 menit = 5
5 menit = 7
Usia Gestasi : 37 Minggu
BB : 2100 gr
Lingkar dada : 25 cm
Lingkar kepala : 31 cm
TB : 46 cm
Jenis Persalinan : Spontan
Indikasi : SC atas indikasi
pendarahan
Lingkar perut : 25 cm
Pengkajian Fisik Neonatus
• Reflek
Moro : (+)
Menghisap : (+) tapi lemah
Menggenggam : (+) tapi lemah
Berkedip : (+) tapi lemah
Babinski : (+)
Ekstrusi : (+)
Rooting : (+)
Swalowing : (-)
Glabelar : (+)
Tonic Neck : (-)
• Tonus / aktifitas
Aktif : (+)
Menangis Merintih
• Kepala / leher
Fontana anterior : lunak
Sutura sigitalis : tepat
Gambaran wajah : simetris
• Mata
Sklera bersih tidak ikterik
• THT
Telinga : Simetris
Hidung : Simetris
• Wajah
Bibir Sumbing : tidak ada
Sumbing langit-langit : tidak ada
Resume Hasil Pengkajian :
Bayi C lahir tanggal 21-03-2015 jam 05.15
WIB. Lahir spontan, indikasi SC atas indikasi
pendarahan. Faktor resiko ibu PEB, uisa
kehamilan 37 minggu, berat badan lahir 2100
gr, panjang badan 46 cm, lingkar kepala 37 cm.
Lingkar dada 25 cm. Nilai Apgar 5.7. Anus (+),
BAB(-), BAK (-), penghangatan (+), nangis
kurang kuat, suhu 36,5ᵒ C, Hr : 1886 x/menit,
RR = 52 x/menit, CRT 2’, lingkar perut 25 cm.
TeLimaKasih.....

kumsaLam

Anda mungkin juga menyukai