DAN TEKNOLOGI
PANGAN HALAL
Endah Purnamasari, S.Pt., M.Si.
Laboratorium teknologi pasca panen
Fakultas Pertanian dan Peternakan
UIN Suska Riau
2018
KONTRAK KULIAH
• KULIAH
1. Pada awal masuk perkuliahan (Pertemuan I), kontrak/silabus kuliah
juga memberikan gambaran/hubungan tentang mata kuliah dengan
ayat/surat Al Quran.
2. Tempat duduk laki-laki dan perempuan dipisahkan.
3. Mahasiswa datang tepat waktu. Ketika dosen sudah memasuki
ruangan, maka selanjutnya mahasiswa yang terlambat memasuki
ruangan, maka mahasiswa belajar di luar ruangan.
4. Keterangan izin atau sakit harus jelas (dibuktikan dengan surat legal
dan tidak boleh hanya dengan sms atau lisan saja).
5. Ketika belajar, HP di SILENT, merokok dan keluar masuk tanpa
alasan yang jelas sewaktu belajar didalam lokal tidak diperbolehkan.
6. Pada perkuliahan tidak boleh memakai sandal, dan pakaian bagi pria
tidak boleh memakai baju kaos oblong dan tidak berkrah, memakai
celana Jeans, memakai perhiasan baik gelang maupun kalung/anting-
anting. Pakaian perempuan : wajib baju muslimah, tidak ketat, tidak
transparan dan tidak boleh memakai celana panjang.
7. Absensi UAS minimal 75% dari 16 kali tatap muka termasuk
kehadiran UTS dan UAS (Absen minimal 4 kali, jika lebihi tidak
diperbolehkan mengikuti ujian).
SISTEM (BOBOT PENILAIAN)
Enzim
(menguraikan zat secara enzimatis)
Humektan
(menyerap kelembaban) utk
mempertahankan kadar air
PEMBAHASAN
Sebaliknya makanan tersebut haram bila :
1. Berbahaya dan berpengaruh negatif pada fisik dan mental
manusia.
2. Mengandung najis (filth) atau produk berasal dari bangkai,
babi dan binatang lain yang tidak dapat dimakan oleh
seorang muslim.
3. Berasal dari binatang yang diijinkan, tetapi tidak disembelih
dengan aturan yang telah ditetapkan (secara islam) dan
tidak dilakukan sepatutnya.Dalam Al Qur´an telah
ditegaskan. Apa-apa saja makanan yang haram tersebut,
seperti dalam surat Al Baqarah (2) :173, Al Anám (69) :145,
An Nahl (16) :115 dan lebih diperinci lagi pada surat Al
Maidah(59) :3
PEMBAHASAN
ADANYA CEMARAN KIMIA PADA PANGAN
SECARA ALAMI ADA DIDALAM BAHAN PANGAN
DITAMBAHKAN KEDALAM PANGAN SECARA
SENGAJA
ADA PADA PANGAN SECARA TIDAK SENGAJA ATAU
TERCEMAR DARI LINGKUNGAN
PEMBAHASAN
BAHAN KIMIA YANG DITAMBAHKAN PADA PANGAN :
1. ADITIF PANGAN
● Aman bila digunakan sesuai persyaratan, baik jumlah maupun
jenis bahan.
● Berbahaya bila digunakan berlebihan & tidak sesuai jenis
bahan.
2. BUKAN (NON-) ADITIF PANGAN
Berbahaya, meskipun jumlahnya sedikit.
3. BORAKS/ ASAM BORAT
♦ Rumus molekulnya H3BO3 dan sering disebut jugadengan nama
bleng atau pijer.
♦ Sering digunakan pada produk bakso, lontong dan gendar.
♦ Konsumsi dalam jumlah tertentu mengakibatkan keracunan
dengan gejala: mual, pusing, muntah, diare, lemah, sakit kepala.
♦ Mematikan pada dosis 15-25 g (dewasa), 5-6 g (anak).
PEMBAHASAN
LANJUTAN :
4. FORMALIN/ FORMALDEHID
● Rumus molekulnya CH2O dan banyak dijual sebagai
larutan (30-50%).
● Sering digunakan sebagai pengawet mayat/ bangkai,
tetapi kadang untuk pengawet susu, tahu, mi, ikan asin dan
ikan basah.
● Disinfektan efektif terhadap bakteri & jamur, tetapi
tidak efektif terhadap spora bakteri.
● Bereaksi dengan NH2 dari asam amino lisin, tirosin,
histidin kmd menggumpalkan protein (sel mikroba/ manusia).
Efek lain: iritasi lambung, alergi, karsinogenik, hingga
mematikan sel/ jaringan.
PEMBAHASAN
LANJUTAN :
5. DULSIN/ DULCIN
♥ Rumus molekulnya C9H12N2O2 dan dikenal juga
dengan nama sucrol atau valcin.
♥ Memiliki kemanisan 250 kali sukrosa & tidak
mengandung energi.
♥ Konsumsi berlebihan berbahaya & memiliki letal
dosis pada anjing 2 g/ kg berat badan.
♥ Dilarang oleh Pemerintah RI (Permenkes No. 722/
1988) maupun FDA (Food Drug Administration) Amerika
Serikat.
PEMBAHASAN
LANJUTAN :
6. METHANIL YELLOW
• Methanil Yellow merupakan pewarna kuning pada
industri tekstil, karet dan plastik.
• Methanil Yellow kadang digunakan untuk pewarna
makanan: kerupuk, makanan ringan, sirup,
kembang gula, biskuit, minuman ringan dan ikan
asap.
• Efek negatif bagi kesehatan dari senyawa
Methanol Yellow hampir sama dengan Rhodamin
B.
PEMBAHASAN
CEMARAN KIMIA YANG SUDAH ADA PADA SAAT PANEN
Pada beberapa bahan pangan nabati, secara alami
mengandung senyawa kimia tertentu yang dapat
menurunkan nilai gizi (zat anti gizi) atau
membahayakan kesehatan, misalnya: HCN pada
ketela, asam jengkolat pada jengkol & alkaloid
pada almond.
Pada bahan pangan hewani (hasil ternak)
ditemukan senyawa kimia tertentu, biasanya
berupa residu obat-obatan dan hormon yang
pernah diberikan pada saat pemeliharaan ternak.
PEMBAHASAN
Beberapa Zat Anti Gizi
1. Fitat/ Asam Fitat: dijumpai pada kedele, gandum,
wijen; mengikat mineral (Zn, Fe, Mg) & protein
menjadi senyawa tdk larut dan sukar dicerna.
2. Anti Tripsin: terdapat pada kacang-kacangan &
putih telur; membatasi pencernaan protein.
3. Senyawa Penyebab Flatulensi (Stakiosa,
Verbaskosa): didalam jagung & beberapa biji-
bijian; sukar dicerna & menyebabkan flatulensi.
PEMBAHASAN
Hormon
Beberapa hormon sering digunakan pada ternak
terutama untuk memacu pertumbuhan.
• Jenis hormon alami al.: oestradiol, testosteron dan
progresteron; yang sintetik: trenbolone acetate,
melengestrol acetate (MGA) dan zeranol.
• Hormon sintetik tidak dapat dimetabolisir secepat
hormon alami.
• Untuk keamanan pangan, jenis dan dosis hormon
yang digunakan pada ternak dibatasi/ diatur oleh
pemerintah.
PEMBAHASAN
BAHAN KIMIA CEMARAN DARI LINGKUNGAN
1. DIOXIN
2. PESTISIDA
3. LOGAM BERAT
1.Pendinginan
2.Pengasapan
3.Pengalengan
4.Pengeringan
5.Pemanisan
6.Pengasinan
PEMBAHASAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan:
a. Fermentasi
b. Pengeringan
c. Sanitasi
d. Pendinginan
e. Sterilisasi (Ultra High Temperaure, High
Temperature Short Time, process retort)
f. Radiasi
86