Anda di halaman 1dari 54

OLEH :

DENNY RN
 Proses pemikiran yang diwujudkan dalam
bentuk gambar visual.
 Desain Grafis merupakan anak dari ilmu seni
rupa
 Setiap orang bisa menjadi desiner ?
1. Garis (Line)
 Garis merupakan rangkaian yang
menghubungkan satu titik dengan titik yang
lain.
 Garis memiliki dimensi ketebalan dan
panjang, tetapi panjang merupakan dimensi
yang lebih dominan.
Bentuk Garis (Line) :
Garis berdasarkan pembentukannya dibagi 2 :
A. Garis Alamiah, yaitu garis cakrawala yang
dilihat sebagai batas antara langit dan
permukaan laut
B. Garis Buatan ada 2 :
1. Garis yang sengaja dibuat yang membentuk
sebuah ilustrasi.
2. Garis yang tidak sengaja dibuat, terjadi karena
adanya dua bidang dengan warna yang berbeda.
Fungsi Tataletak Garis :
1. Sebagai pembatas tepi bidang atau objek
untuk memberikan bentuk, struktur, dan
bidang.
2. Menciptakan nilai ekspresi, seperti nilai
gerak atau nilai dinamika.
3. Memberikan kesan pada visual desain, misal
tegas, luwes, dinamis.
Kesan yang diberikan dari Bentuk Garis (Line) :
 Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan
dengan kesan kaku, variasi ini biasanya
digunakan sebagai simbol formalitas.
 Garis lengkung, penggunaan garis lengkung
biasanya memberikan kesan lembut dan
luwes.
 Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai
sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
Bentuk Garis (Line) :
 Garis tidak beraturan, garis ini bisanya
menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
 Garis horizontal, horizontal melambangkan
kesan pasif.
 Garis vertikal, vertikal sering dimaknai
sebagai bentuk garis yang memiliki kesan
stabil.
 Garis diagonal, garis ini dapat diartikan
sebagai makna aktif, dinamis dan menarik
perhatian.
2. Bidang (Shape) :
 Bidang atau biasanya juga
disebut shape merupakan segala bentuk apapun
yang memiliki dimensi tinggi dan lebar
 Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris
seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips,
setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-
bentuk yang tidak beraturan.
 Bidang geometris memiliki kesan yang formal,
sedangkan bidang non geometris memiliki kesan
yang lebih dinamis dan tidak formal.
2. Bentuk (Shape) :
2. Bentuk (Shape) :
 Buatlah sebuah desain gambar sebuah mobil
yang sedang melaju dengan cepat dengan
menggunakan unsur garis dan bidang !
1. Ilustrasi (Gambar)
 Berasal dari bahasa latin ilustrate, yang artinya
menjelaskan. Jadi gambar ilustrasi merupakan
unsur tataletak penjelas dari suatu pesan atau
maksud.
 Ilustrasi manual, merupakan hasil karya
penggabungan unsur-unsur desain grafis secara
manual menggunakan alat gambar.
 Ilustrasi komputer, merupakan hasil karya
penggabungan unsur-unsur desain grafis secara
manual menggunakan bantuan komputer.
Ilustrasi (Gambar) Komputer berdasarkan
modelnya dibagi menjadi 2 :
1. Ilustrasi image / bitmap, yaitu ilustrasi yang
dibentuk dari susunan raster/pixel/titik
koordinat. Semakin banyak titik atau pixel
membentuk ilustrasi maka akan semakin
tajam warna dan gambarnya.
2. Ilustrasi vektor, serangkaian intruksi
matematis yang dijabarkan dalam bentuk
garis dan bagian-bagian lain, yang saling
berhubungan membentuk suatu gambar.
Bitmap Vektor
Dibentuk dari kumpulan titik / Dibentuk dari intruksi matematis
pixel menjadi garis
Jika diperpesar, gambar bisa pecah Jika diperbesar gambar tidak
pecah
Ektensi *.BMP, *.JPG, *.PCX Ekstensi *.wmf, *.cdr, *.swf, *.ai
Ilustrasi nya berupa foto, image Ilustrasi nya berupa gambar, logo,
animasi, kartun, clipart
Ukuran file cenderung besar Ukuran file kecil
Bentuk Ilustrasi :
Latihan Ilustrasi :
Latihan Ilustrasi :
Latihan Ilustrasi :
4. Tipografi (Typography)
Adalah suatu ilmu mempelajari
tentang penempatan, penataan
agar memberikan suatu kesan,
sehingga pesan dapat
tersampaikan.
ANATOMI HURUF
Secara umum huruf memiliki anatomi sebagai
berikut :
JENIS HURUF
A. HURUF TAK BERKAIT (SANS SERIF)
1. Tidak memiliki kait hanya batang dan tangkainya
saja.
2. Contoh : Arial, Avant Garde, Vaground, dll
3. Ujungnya bisa tajam atau tumpul
4. Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab
5. Keuntungannya mudah dibaca
JENIS HURUF
B. HURUF BERKAIT (SERIF)
1. Memiliki kait pada ujungnya
2. Contoh : Times New Roman, Garamond, Dwitan, dll
3. Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun, intelektual
4. Kurang mudah dibaca
5. Cocok untuk huruf desain media cetak : Koran,
Skripsi, brosur, dll.
JENIS HURUF
C. HURUF TULIS (SCRIPT)
1. Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan
2. Contoh : Brush Script, Shelley, Comic Sans, Lucida
Handwriting, dll
3. Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal
4. Kurang mudah dibaca, sehingga jangan digunakan
terlalu banyak dan terlalu kecil.
5. Cocok untuk desain undangan pernikahan,ulang
tahun, upacara, dll
JENIS HURUF
D. HURUF DEKORATIF
1. Setiap hurufnya dibuat secara detail, kompleks, dan
rumit.
2. Contoh : Augburger Initial, English, Gothic, dll
3. Sifatnya mewah, bebas, anggun, tradisional
4. Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil satu huruf
saja jangan satu kata.
5. Cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alinea
artikel, logo pernikahan, logo perusahaan.
JENIS HURUF
E. HURUF MONOSCAPE
1. Bentuknya hampir sama dengan huruf Sans Serif atau
Serif. Tetapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama.
2. Contoh : Courier, Monotype, Lucida Console, dll.
3. Sifatnya formal, sederhana, futuristik, kaku seperti
hasil mesin tik.
4. Mudah dibaca, namun kurang rapi dan efisiensi
ruang jika tampil banyak.
5. Cocok untuk pengetikan code/bahasa program, logo
grup musik alternatif.
Tipografi
1. Warna (Color)
 Warna adalah faktor yang
sangat penting dalam
komunikasi visual.
 Warna dapat memberikan
dampak psikologis, sugesti,
dan suasana bagi yang
melihatnya.
Jenis Warna :
Warna Primer
 Tidak bisa dibuat dengan mencampur warna lain.
 Merupakan warna yang berdiri sendiri.
 Warna primer terdiri atas: MERAH, KUNING dan BIRU.
Warna Sekunder
 Dibuat dengan kombinasi dua warna primer.
 Warna sekunder atas: ORANGE (JINGGA), HIJAU dan UNGU.
Warna Tersier
 Dibuat dengan kombinasi warna primer dengan
perbatasan warna sekunder.
 Warna Tersier terdiri atas: KUNING KEHIJAUAN, KUNING
KEJINGGAN, MERAH KEJINGGAAN, MERAH KEUNGUAN, BIRU
KEUNGUAN, dan BIRU KEHIJAUAN.
1. Metode warna akromatik
 Warna akromatik terdiri atas kombinasi warna gelap
dan terang saja. Asal katanya (A = tidak, Chromatic =
warna). Biasa disebut dengan Grayscale. Metode ini
memberikan kesan klasik dan artistik. Metode ini
banyak dipakai untuk fotografi / surat kabar.
2. Metode warna monokrom / netral
 Metode ini menggunakan satu warna Hue yang
dikombinasikan dengan gelap-terang, disebut juga
monokrom. Satu warna tersebut diatur intensitasnya,
25%, 50%, 75% atau 100%.
 Metode kombinasi ini sederhana, tidak banyak resiko
dan mudah diterima mata.
 Kelemahannya kombinasi ini akan membosankan dan
mudah ditinggalkan. Easy come, easy go.
 Akromatik

 Monokrom
3. Metode warna beruntun (analog)
 Warna beruntun terdiri atas warna yang
letaknya saling bersebelahan, dan biasanya
ada 1 warna yang menonjol (dominan).
 Metode ini menghasilkan warna lembut yang
serasi, misalnya: (kuning, kuning kejinggan
dan jingga) atau (kuning, kuning kehijauan,
dan hijau).
4. Metode warna berlawanan (komplementer)
 Warna berlawanan terdiri atas dua warna
yang letaknya saling berseberangan.
 Metode ini menghasilkan warna yang lebih
hidup (dalam kontras tinggi), misalnya biru
dengan jingga, merah dengan hijau, kuning
dengan ungu.
 Analog

 Komplementer
5. Metode warna segitiga
 Sesuai dengan namanya terdiri atas tiga warna yang
letaknya ditentukan dengan bentuk segitiga.
 Metode ini menghasilkan warna yang serasi, misal: biru,
merah dan kuning.
6. Metode warna kombinasi
 Warna kombinasi adalah gabungan dari dua warna atau
lebih yang menghasilkan warna yang harmonis.
 Beberapa warna kombinasi yang baik adalah sebagai
berikut:
 - Black, White, Gray, Red
 - Red, Orange
 - Orange, Purple
 - Purple, Yellow
 - Green, Purple
 - Blue, Yellow
 - Blue, Purple, White
 - Green, Chocolate
 Warna Segitiga
7. Metode warna hangat
 Warna hangat cocok digunakan untuk grafis yang
penuh semangat (energik) dengan tema yang
berani dan tegas. Warna hangat terletak pada
bagian kanan roda warna.
 Warna hangat terdiri atas: kuning, kuning
kejinggaan, jingga, jingga kemerahan, merah dan
merah keunguan.
8. Metode warna dingin
 Warna dingin cocok digunakan untuk grafis yang
menyampaikan pesan yang sederhana.
 Kesannya menyejukkan dan menentramkan.
Warna dingin terletak pada bagian kiri roda
warna.
 Warna dingin terdiri atas: ungu, biru keunguan,
biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan.
 Warna hangat dan dingin
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah
benda, yang memberikan permukaan halus,
kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori, bsah,
dll.
Tekstur biasa digunakan untuk memberikan
karakter tertentu pada sebuah karya desain.
Fenomena yang terjadi akibat
adanya tiga unsur, yaitu
cahaya, objek, dan
pengamat.

Proses terlihatnya warna


adalah akibat cahaya yang
dipantulkan oleh suatu benda
dan ditangkap oleh mata.
RGB adalah singkatan dari Red-
Green-Blue, tiga warna dasar yang
dijadikan patokan warna secara
universal (primary colors).

RGB biasa digunakan untuk


pewarnaan pada tampilan digital,
seperti pada monitor, kamera,
televisi, dll.

RGB memiliki warna yang lebih


cerah baik untuk tampilan
presentasi
Warna CMYK , Cyan (biru
kehijauan), Magenta (seperti pink
tapi lebih tua), Yellow (Kuning)
dan Black (Hitam)

Warna CMYK adalah warna yang


berdasar pada pigmen warna (zat
warna) yang umumnya dipakai
dalam teknologi pencetakan.

Anda mungkin juga menyukai