Anda di halaman 1dari 22

PENENTUAN

HARGA
Pengertian Harga
Dipandang 2 sudut :
1. Kalau dipandang dari sudut konsumen harga memegang peranan
penting karena kalau menyangkut sejumlah barang tertentu yang
mutunya tidak berbeda jauh.
2. Kalau dipandang dari sudut pengusaha harga berkaitan dengan erat
dengan biaya produksi maupun target laba yang diharapkan.

Harga dlm arti sempit adalah Faktor utama


sejumlah uang yg ditagihkan atas mempengaruhi
produk dan jasa pembeli

Harga dlm arti luas adalah


sejumlah semua nilai yg diberikan Elemen penting
oleh pelanggan untuk menentukan
mendapatkan keuntungan dr pangsa pasar
dan keuntungan
memiliki atau menggunakan suatu perusahaan
produk dan jasa
Tujuan
Penetapan Harga

1. Mendapatkan laba maksimum


2. Mendapatkan pengembalian investasi
3. Mencegah atau mengurangi persaingan
4. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Reaksi Konsumen
terhadap harga

1. Harga sebagai indikator kualitas.


Misalnya. Harga paha ayam lebih mahal dibanding
bagian sayap atau leher
2. Harga sbg kriteria utama dalam menentukan nilai.
Harga tinggi dianggap superior dan harga rendah
dianggap inferior (rendah tingkatannya).
Misalnya : Harga beras.
Faktor yang dipertimbangkan
pada saat menetapkan harga

Pertimbangan internal dan


eksternal lainnya Biaya
Persepsi ------------------------------------------ Biaya
nilai oleh Strategi, tujuan dan bauran produk
pelanggan pemasaran
Kondisi dan prmintaan pasar
Strategi dan harga dr pesaing

Batas atas harga Batas bawah harga


Tidak ada permintaan Tidak ada keuntungan di
di atas batas ini atas batas ini
1. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai

Menetapkan harga berdasarkan persepsi


nilai pembeli, bukan dari biaya penjual

Pemasar tidak dpt mendesain suatu


produk atau program pemasaran dan
kemudian menetapkan harga
Harga dihitung bersama-sama variabel
bauran pemasaran lainnya sebelum Nilai yg baik tidak sama
program pemasaran ditetapkan dgn harga yg murah

Penetapan harga berdasarkan biaya

Produk Biaya Harga Nilai Pelanggan

Penetapan harga berdasarkan nilai

Pelanggan Nilai Harga Biaya Produk


2. Biaya Perusahaan dan Produk

a. Biaya variabel
Adalah biaya yang berubah-ubah yang disebabkan oleh adanya
perubahan jumlah produksi.
Mis. Biaya pakan, obat-obatan, telepon, dll

b. Biaya tetap
Adalah biaya yang tidak berubah-ubah (konstan) untuk setiap hasil
produksi.
Mis. Gaji pimpinan, penyusutan, sewa gedung, pajak, dll.
c. Biaya total
Biaya total merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang didapat dari penjumlahan biaya variabel dan biaya
tetap

BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL


Biaya Total
Titik Break Even (Rupiah / unit ) 
Jumlah Pr oduksi

Biaya Total
Titik Break Even (dlm Unit ) 
H arg a per Unit

d. Penerimaan total
Penerimaan total adalah jumlah penerimaan yang diperoleh
perusahaan dari hasil penjualan produksi

TR = Px X Q

e. Laba
Laba dengan atau keuntungan merupakan selisih antara
penerimaan total biaya produksi

π = TR - TC
Misalnya
Sebuah perusahaan telur asin yang setiap bulan dapat
menghasilkan telur sebanyak 15.500 butir dan biaya produksi
secara keseluruhan sebanyak Rp. 12.500.000,-. Hitung titik
break even per unit nya !

12 .500 .000
Titik Break Even (Rp / unit )   Rp.1.000 / unit
12 .500
TR
Harga
TC
Daerah Laba
BEP
1000

VC

FC

0 Jml Produksi
12.500
Metode penetapan harga

1. Penetapan harga biaya plus (Cost pricing plus


method)
Harga per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya
produksi per unit ditambah tertentu untuk menutup biaya produksi
dan memperoleh laba yang dikehendaki setiap unit (marjin)

HARGA JUAL = BIAYA TOTAL + MARJIN

Contoh :
Biaya produksi telur asin setiap butir Rp. 1.000,- dan marjin
keuntungan sebesar 15 % yang setara dengan Rp. 150,- sehingga
harga jual telur asin per butir adalah Rp. 1.000,- + Rp. 150,- = Rp.
1.150,-
2. Penetapan harga Murk-Up(Murk-Up pricing method)

Penetapan harga murk-up hampir sama dengan penetapan harga


biaya plus, hanya pedagang atau pengusaha lebih banyak
menggunakan harga murk-up.

HARGA JUAL = BIAYA TOTAL + MURK-UP

3. Penetapan harga Break even (Break Even pricing)


Break even adalah hasil penerimaan sama dengan biaya produksi.
Apabila perusahaan menginginkan laba maka harga penjualan
harus berada diatas harga break even, dan bila berada dibawah
break even, maka perusahaan akan merugi.

Asumsi untuk menghitung harga break even :


a. Seluruh biaya digolongkan biaya variabel dan biaya tetap
b. Seluruh barang yg diproduksi akan terjual
c. Biaya variabel per unitnya tetap.
4. Biaya

Biaya mrpk dasar penentuan harga, sebab penentuan harga yg


tidak dapat menutup biaya produksi akan menyebabkan kerugian.
Sebaliknya penentuan harga melebihi semua biaya, baik biaya
produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan
menghasilkan keuntungan

5. Tujuan perusahaan
- Laba maksimum
- Vol. penjualan tertentu
- Penguasaan pasar
- kembalinya modal yg ditanam dalam jangka tertentu
6. Pengawasan Pemerintah

- Penentuan harga maksimum and minimum


- Diskriminasi
- Mencegah monopoli
3. Pasar Permintaan

Permintaan : pada tingkat harga yg rendah jml permintaan barang


meningkat
Penawaran : harga yg lebih tinggi mendorong produsen
menawarkan jml barang yg tinggi
Harga
Harga S
D K
Q

P L

0 0
Jumlah S:Penawaran Jumlah
D:Permintaan
Elastisitas Permintaan

Elastisitas :
adalah ukuran kepekaan yg menunjukkan berapa besar
perubahan harga maupun faktor lain thd perbahan permintaan
atau penawaran komoditas tertentu

Elastisitas Permintaan :
adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah komoditas yg diminta
akibat perubahan harga komoditas tsb dgn asumsi ceteris paribus.

Nilai elastisitas permintaan thd harga mrp hasil bagi antara


persentase perubahan jml komoditas dgn persentase perubahan
harga

persentase perubahan jml yg dim int an


Ed =
persentase perubahan h arg a
a. inelastis

Jika permintaan bersifat inelastis, maka perubahan harga akan


mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualan

b. Elastis

Jika permintaan bersifat elastis, maka perubahan harga akan


mengakibatkan perubahan volume penjualan dalam perbandingan
yang lebih besar.

c. Unitary elasticity

Jika permintaan bersifat unitary elasticity, maka perubahan harga


akan mengakibatkan perubahan volume penjualan dalam proporsi
yang sama.
4. Persaingan

a. Persaingan murni
Penjual dalam jumlah banyak menghadapi pembeli yang
banyak pula

b. Persaingan tidak sempurna


Barang barang yang bermerk yg dihasilkan pabrik akan lebih
mudah menjual dari pada barang tidak bermerk dengan harga
yg sama

c. Monopoli
Jumlah penjual yg ada dipasar hanya satu shg penentuan
harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor :
- permintaan barang yg bersangkutan
- harga barang pengganti
- peraturan harga dr Pemerintah
6. Keseluruhan strategi, tujuan, dan bauran pemasaran

Apabila perusahaan telah memiliki pasar


sasaran serta positioning yang cermat maka
pengenaan harga rendah sangat tepat

Tujuannya mencakup bertahan hidup,


maksimalisasi keuntungan, kepemimpinan
pangsa pasar, mempertahankan pelanggan,
membangun hubungan, untuk menarik
pelanggan baru, untuk menjaga loyalitas dan
dukungan penyalur untuk menghindari intervensi
7. Pertimbangan Organisasi

a. Perusahaan kecil
Harga ditetapkan oleh manajemen puncak, bukan
oleh departemen penjualan atau pemasaran

b. Perusahaan besar
Harga ditetapkan oleh manajer devisi atau lini
produk
Bahkan tenaga penjual diperbolehkan negosiasi
dgn pelanggan dlm jangkauan harga tertentu.

Namun demikian..................................
Manajemen puncak menetapkan tujuan dan
peraturan penetapan harga dan sering kali
menyetujui harga yg diajukan oleh manajemen
dibawahnya atau tenaga penjual
Politik Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Psikologis


- Penetapan harga dengan angka yg ganjil atau janggal
- Biasanya di tingkat pengecer.

2. Price Lining
- Penjual menentukan beberapa tingkatan harga pada semua
barang yg dijual.
- Lebih banyak digunakan oleh pengecer

3. Potongan Harga
- merupakan pengurangan harga
- diwujudkan dlm bentuk tunai atau dlm bentuk barang
- tujuannya untuk menarik konsumen
- ada 4 macam yaitu potongan kuantitas, potongan dagang,
potongan tunai dan potongan musiman
a. Potongan Kuantitas
Potongan harga yg ditawarkan oleh penjual agar konsumen
bersedia membeli dlm jumlah yg lebih besar, atau bersedia
memusatkan pemebeliannya pd penjual tsb.

b. Potongan Dagang
disebut juga potongan fungsional : merupakan potongan harga
yg ditawarkan oleh pembeli atas pembayaran untuk fungsi
fungsi pemasaran yg dilakukan.

c. Potongan Tunai
Potongan yg ditawarkan kpd pembeli atas pembayaran
rekeningnya pd suatu periode dan pembayaran dilakukan tepat
waktu

d. Potongan Musiman
Potongan yg diberikan kpd pembeli yg melakukan pembelian di
luar musim tertentu..
4. Penetapan Harga Geografis

- Penjual hrs mempertimbangkan ongkos angkut atau ongkos


kirim untuk barang barang yg disampaikan kepada pembeli.
- Ongkos/biaya angkut ditanggung seleuruhnya oleh pembeli,
atau oleh penjual saja, atau mereka menanggung sebagian
sebagian saja. Dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Free on board tempat asal (FOB point of origin)
seluruh biaya transportasi ditanggung oleh pembeli
(konsumen).
b. Free on board tujuan (FOB destination)
Seluruh biaya transportasi ditanggung oleh penjual
termasuk keamanan perjalanan.
Penetapan Harga yg Berhubungan dgn Pasar

a. Penetapan harga SAMA DENGAN harga saingan


Cara seperti ini lebih menguntungkan apabila dipakai pada saat
harga dalam persaingan itu tinggi

b. Penetapan harga DIBAWAH harga saingan


-Banyak digunakan oleh pengecer
-Mark-up yg lebih rendah akan menghasilkan volume penjualan
lebih tinggi
-Cara terbaik untuk memasuki pasar baru
-Banyak dilakukan apabila sifat permintaan adalah elastis

c. Penetapan harga DIATAS harga saingan


Banyak digunakan oleh produsen yg menghasilkan barang-
barang prestise karena konsumen lebih memperhatikan kualitas
dan prestise

Anda mungkin juga menyukai