4. Pengujian Deskripsi
Pengujian - pengujian penilaian sensorik didasarkan pada satu sifat sensorik,
yang lebih kompleks atau yang meliputi banyak sifat-sifat sensorik, karena
mutu suatu komoditi umumnya ditentukan oleh beberapa sifat sensorik. Pada
uji ini banyak sifat sensorik dinilai dan dianalisa sebagai keseluruhan sehingga
dapat menyusun mutu sensorik secara keseluruhan. Sifat sensorik yang dipilih
sebagai pengukur mutu adalah yang paling peka terhadap perubahan mutu dan
yang paling relevan terhadap mutu. Sifat-sifat sensorik mutu tersebut termasuk
dalam atribut mutu.
Nama :
Tanggal : .
Rasakan dua produk kefir di hadapan Saudara, mulailah dengan produk yang
berada di sebelah kiri. Lingkarilah kode produk yang Saudara pilih. Saudara hanya
diperbolehkan memilih satu produk. Dikira-kira saja bila Saudara ragu-ragu.
Terima kasih.
495 607
Nama :
Tanggal : .
Nama :
Tanggal : .
Silakan mencicipi masing-masing telur asin dengan urutan dari kiri ke kanan
seperti urutan kode produk pada lembar kerja ini. Tunjukkan tingkat kesukaan Saudara
dengan memberi tanda V pada derajat kesukaan dan kode produk yang sesuai. Terima
kasih.
Kode produk
357 438 475 581 398 568 482 373 450 519 402 307
YOGHURT
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu yang memiliki citarasa khas
sebagai hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat seperti Streptococcus
thermophilus, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus
plantarum, Lactobacillus bulgaricus. Dengan viskositas yang relatif tinggi,
kompak dan bersifat kohesif. Dahulu penggunaan starter Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus perbandingannya adalah 1:1. Produk
susu ini memiliki kadar asam (0,5-1,5) %, laktosa (2,5-4,5) dan pH 3,5-5, tampak
lebih kental daripada susu, rasanya asam dan teksturnya halus.
Yoghurt merupakan bahan pangan dengan nilai gizi tinggi dan mudah
dicerna karena sebagian komponennya telah dipecah menjadi komponen yang lebih
sederhana misalnya glukosa, galaktosa dan asam amino. Komposisi yoghurt
menurut Standar Nasional Indonesia No. 0717 tahun 1983 adalah lemak maksimum
3,8%, bahan kering tanpa lemak minimum 8,2 %, abu maksimum 1%.
Sifat dan mutu produk fermentasi ditentukan oleh sifat dan mutu bahan
dasarnya. Perubahan terjadi akibat aktivitas mikroorganisme dan interaksi antara
hasil degradasi oleh enzim maupun mukroorganisme dengan komponen bahan
dasarnya.
Proses produksi yoghurt meliputi separasi atau standarisasi, homogenisasi,
pasteurisasi, inokulasi starter, pemeraman dan penyimpanan pada suhu rendah.
Secara garis besar yoghurt terdiri dari 2 jenis, yaitu set yoghurt dan stirred yoghurt,
dari 2 jenis ini timbul istilah drinking yoghurt, frozen yoghurt, concentrated
yoghurt dan sebagainya. Perbedaan masing-masing jenis yoghurt ini terletak pada
proses produksi, penampakan produk dan cara penyimpanannya.
KEFIR
Kefir merupakan minuman populer di daerah pegunungan Kaukasus, Rusia
yang merupakan hasil fermentasi susu dengan mikroorganisme tertentu. Produk
fermentasi ini mengandung asam laktat, alkohol dan gas yang dibuat dari
susu sapi, kambing dan domba. Bahan baku yang dapat diolah menjadi kefir adalah
susu penuh, skim atau campuran susu penuh.
Ciri khusus kefir adalah dalam proses fermentasinya dipakai bibit kefir
(kefir grains). Bibit kefir berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan,
granula tidak teratur, ukuran kurang lebih sebesar biji gandum dengan diameter (2-
3) mm. Struktur bibit kefir berlipatan pada permukaannya yang terbentuk dari
penebalan berbagai mikroorganisme dalam bibit kefir. Penampakan bibit kefir
dalam kondisi kering seperti bunga kol, sedangkan selama pertumbuhan aktif
berwarna putih.
Bibit kefir terdiri dari bakteri dan khamir. Kefir grains mengandung koloni
bakteri seperti Lactobacillus caucasium dan Streptococcus lactis serta yeast yaitu
Torula kefir dan Sacharomyces kefir yang hidup secara simbiosis. Bibit kefir
mengandung 70% Lactobacillus, 20% Streptococcus dan 5% khamir.
Komposisi kefir yaitu protein 4%, lemak 2,6%, laktosa 2,8% dan 1,01%
asam laktat. Kefir mengandung (0,9 1,1)% alkohol dan CO2 yang menyebabkan
produk kefir menjadi berbuih. Proses produksi kefir dengan menginokulasikan (3-
5) % bibit kefir kedalam susu pasteurisasi, diinkubasikan pada suhu 23C selama
(18-20) jam. Secara tradisional kefir diproduksi dengan inkubasi (23-25) C selama
semalaman hingga diperoleh keasaman 40SH.
Pemasaran kefir yang diproduksi biasanya dilakukan dengan penambahan
gula sebagai penambah citarasa serta pengawet dan diletakkan pada suhu
refrigerator.
Pembahasan
ES KRIM
Es krim adalah salah satu produk olahan yang sebagian besar bahannya
berasal dari susu, yaitu 60 % dari total bahan kering dan mengandung unsur-unsur
pokok seperti gula, bahan flavor, bahan penstabil dan bahan pengemulsi. Es krim
juga merupakan produk beku yang bersih, murni dibuat dari kombinasi
produkproduk susu dengan bahan-bahan berikut : telur, gula, dextrosa, sirup, madu
dengan atau tanpa bahan penambah aroma dan pewarna, dengan atau tanpa bahan
penstabil nabati atau gelatin dalam proses pembuatannya disertai dengan proses
agitasi dari bahan-bahan yang digunakan tersebut.
Lemak susu merupakan bahan baku utama untuk membuat es krim. Lemak
susu dapat memberikan sifat lunak karena secara alami menghalang-halangi
pembentukan kristal-kristal es yang besar sewaktu proses pembekuan. Tekstur es
krim akan menjadi lebih baik dan semakin tahan terhadap proses pelelehan bila
kandungan lemak bertambah. Lemak susu dalam es krim memberikan flavor yang
rich (kaya akan lemak) dan berpengaruh terhadap body dan tekstur es krim, karena
globulaglobula lemak susu terdispersi didalam lapisan bersama bahan ice cream
mixed (ICM) lainnya dan molekul-molekul air terikat didalamnya, akibatnya antar
molekul air tidak dapat menyatu dan pembentukkan kristal es yang lebih besar akan
terhalang sehingga dihasilkan tekstur es krim yang halus. Es krim memiliki flavor
rich apabila mengandung lemak susu 11% dari total bahan kering susu 20%.
Bahan kering tanpa lemak mampu meningkatkan tekstur es krim. Bahan
kering tanpa lemak cenderung meningkatkan kekentalan (viskositas) ICM dan
membuat produk lebih tahan terhadap pelelehan. Kekentalan ICM penting dalam
memberi kepastian tentang overrun es krim. Ice Cream Mixed yang memiliki
viskositas tinggi akan memiliki kesulitan untuk mengembang, sehingga
menghasilkan overrun rendah. Konsentrasi gula yang ditambahkan dalam
pembuatan es krim berkisar antara 12-20 %, tetapi yang umum 14-16 %. Gula dapat
meningkatkan kekentalan dan total padatan es krim, serta menurunkan titik beku
campuran. Berdasarkan kadar lemaknya, es krim dibedakan jadi 3, yaitu deluxe ice
cream dengan kadar lemak 12-16 %, regular ice cream dengan kadar lemak 8- 10
%. Kadar bahan padat es krim sekitar 38 %.
Pembuatan Es Krim
Alat dan Bahan
Timbangan Mixer Ice cream maker
Panci Freezer Kompor
Creamer nabati Gula Bahan pengemas
Penambah cita rasa Susu/yoghurt
1 liter susu/yoghurt
300g gula
75g creamer nabati
50g bahan penstabil
Hasil ICM
Dikocok dengan mixer
Dilakukan aging pada suhu 4C selama semalam (bila
dilakukan)
Dibekukan dalan ice crean maker, hingga beku
Dikemas dan dikeraskan dalam freezer
Hasil es krim
Pengukuran Overrun Es Krim
Wadah es krim
Ditimbang , dicatat
ICM
Es Krim
Hasil Pengujian :
Kecepatan meleleh Overrun Keterangan
Pembahasan
BAKSO
Daging dapat berasal dari berbagai jenis hewan ternak atau ikan. Daging
didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk dari hasil
pengolahan jaringan tersebut yang dapat dikonsumsi dan tidak menimbulkan
gangguan bagi yang mengkonsumsinya. Daging merupakan bahan pangan yang
memiliki nilai gizi tinggi. Protein adalah komponen bahan kering terbesar pada
daging. Nilai nutrisi daging yang tinggi, diakibatkan kandungan asam amino
essensial yang lengkap dan seimbang. Daging mengandung air 75%, protein 19
%, substansi protein yang larut 3,5% dan lemak 2,5%. Nilai kalori daging
banyak ditentukan oleh kandungan lemak intraseluler di dalam serabut otot yang
disebut marbling.
Berdasarkan keadaan fisik, daging dapat dibedakan menjadi daging segar,
daging beku, daging masak, daging asap dan daging olahan. Dalam proses
pengolahan daging terdapat suatu teknologi yang disebut teknologi restrukturisasi.
Teknologi restrukturisasi bertujuan untuk menghasilkan produk daging yang
mempunyai nilai tambah melalui pengolahan potongan karkas yang bermutu
rendah. Tujuan dari restrukturisasi daging adalah mengefektifkan komponen karkas
dengan cara mengolahnya menjadi suatu produk siap masak. Pengolahan daging
bisa berupa mengubah daging menjadi bakso.
Daging
Pembahasan
ANGEL CAKE
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang memiliki sumber
protein hewani yang memiliki rasa lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Teknik
pengolahan telur telah banyak dilakukan untuk meningkatkan daya tahan serta
kesukaan konsumen. Telur mempunyai cangkang, selaput cangkang, putih telur
(albumin) dan kuning telur. Cangkang dan putih telur terpisah oleh selaput
membran, kuning telur dan albumin terpisah oleh membran kuning telur. Telur
banyak dikonsumsi dan diolah menjadi produk olahan lain karena memiliki
kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan protein pada telur terdapat pada
putih telur dan kuning telur. Putih telur merupakan salah satu bagian dari sebuah
telur utuh yang mempunyai persentase sekitar 58-60 % dari berat telur itu dan
mempunyai dua lapisan, yaitu lapisan kental dan lapisan encer. Lapisan kental
terdiri atas lapisan kental dalam dan lapisan kental luar dimana lapisan kental dalam
hanya 3% dari volume total putih telur dan lapisan kental putih telur mengandung
protein dengan karakteristik gel yang berhubungan dengan jumlah ovomucin
protein.
Prosedur Pembuatan Angel Cake
Telur
Dipisahkan kuning telur dan putih telur yang akan digunakan dan ditimbang
untuk bahan-bahan kue yang lainnya.
Dihomogenkan putih telur, setengah gula, garam, vanili dan cream of tar tar
dengan electric hand mixer pada kecepatan terendah (skala kecepatan 1)
sampai setengah mengembang.
Dipanggang pada oven selama 35-40 menit. Setelah matang, angel cake
didinginkan selama 30 menit.
Angel Cake
Pembahasan :
MADU CAIR
Madu adalah cairan alami yang mempunyai rasa manis, dihasilkan oleh
lebah madu dengan bahan baku nektar/sari bunga tanaman atau bagian lain dari
tanaman. Nektar merupakan senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman
dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh sebagian energi dari
karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika
lebah pekerja membawa nektar ke sarang lalu diberikan kepada lebah pekerja lain
untuk dicampur dengan air liur di mulut dan dihilangkan airnya untuk mencegah
terjadinya peragian. Lebah pekerja mengunyah sambil menambah diastase atau
invertase lalu memproses bahan tadi menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental berwarna bening atau kuning pucat
sampai kuning kecoklatan. Madu mengandung 294 kalori; 9,5 gram karbohidrat;
24 gr air; 16 mg fosfor; 5 mg kalsium; dan 4 mg vitamin C. Dalam madu juga
terdapat substan-substan mineral seperti natrium, magnesium, besi dan kalium.
Juga ada vitamin-vitamin dan hormon yang berguna untuk proses metabolisme
tubuh. Kandungan gulanya juga sangat tinggi seperti 415 fruktosa, 35% glukosa,
1.9 % sukrosa dan kandungan lain seperti tepung sari ditambah enzim pencernaan,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika.
Madu yang sengaja ditambah air memiliki rasa dan aroma yang berbeda.
Madu yang ditambah air mengalami fermentasi, sehingga tercium bau alkohol,
namun tidak selalu kuat.
Liquid honey dapat berupa raw honey atau madu yang sudah dipasteurisasi.
Bentuk cair terjadi karena partikel halus, butiran pollen, dan gelembung udara
sudah disingkirkan dengan centrifuge atau gravitasi. Suhu yang tinggi dapat
menyebabkan madu menjadi lebih cair bila disimpan. Proses pasteurisasi juga
menyebabkan madu menjadi lebih cair.
Pasteurisasi pada madu dapat membunuh osmophilic yeast (jamur yang
dapat hidup pada kelembaban rendah, kadar air dibawah 18 %) dan memperlambat
kristalisasi madu. Madu cair akan lebih tahan lama. Pasteurisasi dilakukan pada
suhu 70C selama 2 menit, sehingga tidak merusak nutrien madu.
CMC
Ditimbang sesuai proporsi 0,5%-1% dari bobot air dan
madu
Dimasukkan ke beaker glass
Madu
Pembahasan :s