Anda di halaman 1dari 49

PRESENTATOR :

MOCHAMMAD AJI TRIWIBOWO

PEMBIMBING :
D R . I K E K U S M I N A R , S P. M
Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 27 Maret 2018
Anamnesa

Keluhan utama : Benjolan pada mata kanan atas


Anamnesa
Anamnesis khusus
Pasien datang ke poliklinik mata RSAU Salamun
dengan keluhan benjolan pada mata kanan sejak 5 tahun
SMRS, benjoolan awalnya sebesar kacang hijau dan
sekarang menjadi sebesar kacang tanah. Benjolan tidak
nyeri, kenyal mudah digerakkan.
Keluhan disertai dengan penurunan lapang
pandang karena terhalang benjolan
Pasien menyangkalm adanya mata merah,
benjolan do kelopak mata yang sebelahnya. Penurunan
penglihatan ataupun benjolan di bagian tubuh yang lain.
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit
keganasan sebelumnya. Pasien juga menyangkal adanya
anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama
ataupun penyakit keganasan. Pasien menyangkal
merupakan seorang perokok
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
◦ Tek. Darah : 130/90 mmHg
◦ Nadi : 80 kali/menit
◦ Laju Napas : 20 kali/ menit
◦ Suhu : 36,5 º
Status Oftalmologi
Pemeriksaan Subjektif
Visual Aquity:
◦ VOD 6/7
◦ VOS 6/7
OD OS
Hischberg Test Orthotropia Orthotropia
Cover & Uncover Test Ortoforia Ortoforia
Pergerakan Bola Mata:
 Duksi
 Versi Baik ke semua arah Baik ke semua arah
Baik ke semua arah Baik ke semua arah
Palpebra Superior Edema (-), hiperemi (-), pus (-), nyeri Edema (-), hiperemi (-), pus (-),
(-), ektropion (-), entropion (-), massa nyeri (-), ektropion (-), entropion (-
(+) ), massa (-)
Palpebra Inferior Edema (-), hiperemi (-), pus (-), nyeri Edema (-), hiperemi (-), pus (-),
(-), ektropion (-), entropion (-), massa nyeri (-), ektropion (-), entropion (-
(-) ), massa (-)
Cilliia Tricihiasis (-), madarosis (-) Tricihiasis (-), madarosis (-)
AP. Lakrimalis Lakrimasi normal, Sekret (-) Lakrimasi meningkat, Sekret serous
(+)
Konjungtiva Tarsalis Edema (-), hiperemi (-), folikel (-), Edema (-), hiperemi (-), folikel (-),
Superior papil (-) papil (-)
Konjungtiva Tarsalis Hiperemi (-), papil (-), folikel (-) Hiperemi (-), papil (-), folikel (-),
Inferior papil (-), cobble stone (-)
Konjungtiva Bulbi Hipermi (-), Injeksi konjungtiva (-), Hipermi (-), Injeksi konjungtiva (+),
folikel (-) folikel (-), cobble stone (-)
Kornea Jernih, edema (-), infiltrat (-) Jernih, edema (-), infiltrat (-)
Bilik Mata Depan Normal Normal
Pupil Bulat, diameter ± 4 mm, refleks Bulat, diameter ± 4 mm, refleks
cahaya direk indirek +/+ cahaya direk indirek +/+
Lensa Jernih, shadow test (-) Jernih, shadow test (-)
Palpasi : normal
Tekanan Intra Okuler: Normal

Cillia Trichiasis (-) OD Trichiasis (-) OS

Conjunctiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)


Cornea Jernih jernih
Kamar depan Jernih Jernih
Iris Sinekia (-) Sinekia (-)

Lensa Jernih Jernih


Tes Flouresent - +
Diagnosa Banding
-Xanthelesma OD
-Papilloma OD
-Moluskum Kontagiosum OD
Diagnosa Kerja

XANTHELESMA OD
Terapi
Eksisi
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Palpebra

modifikasi lipatan kulit yang


dapat menutup dan melindungi
bola mata bagian anterior.
Tumor Palpebrae
Hemangioma merupakan
pertumbuhan hamartomatous yang terdiri dari sel-sel
endotel kapiler yang berproliferasi.
Hemangioma hemangioma
Telangiektasis
kapilare kavernosum

hemangioma kapiler
pada anak (nevus hemangioma
vasculosus, strawbe
nevus flameus
keratotik
rry nevus)

granuloma hamartoma
angiokeratoma
piogenik vaskular.

cherry-spot
spider angioma
,angioma senilis
• H.Infantil : neonatus ± 1-3 %,
bayi ± 10 % s/d umur 1 thn
• ♀:♂-3:1
Epidemiologi • Lebih sering pd ras kaukasia
drpd ras Afrika dan Amerika
• Lokasi tersering pada kepala &
leher (60%)

• Belum jelas diketahui

• Fakto-r angiogenik kemungkinan


Etiologi mempunyai peranan penting pada
fase proliferasi & involusi
hemangiomaa
Gambaran Klinis

Hemangioma kapilare: Hemangioama kavernosa Hemangioma


Strawberry nevus Campuran

Tidak berbatas tegas,


berupa macula eritematosa Lesi berupa tumor
Merah atau nodus merah sampai lunak
ungu
menyala,tegang,
lobular, berbatas
tegas.
Berupa tonjolan, bila Berwarna merah
ditekan mengempis dan kebiruan, terdapat
pucat lalu cepat gambaran keratotik &
menggembung verukosa
lagi,berwarna merah
keunguan.
Superfisial berwarna
merah terang,
subkutan berwarna
kebiru-biruan Ditemukan
Jarang tjd involusi spontan , diekstremitas inferior
kadang bersifat permanen. dan unilateral
Penatalaksanaan

Terapi Terapi
Terapi radiasi
konservatif sklerotik

Terapi
Terapi aktif Terapi Laser
pembedahan

Terapi Terapi
Kemoterapi
kompresi Kortikosteroid
->Infeksi virus pada
epidermis yang sering
mengenai kelopak mata.
Epidemiologi Etiologi

Sering pd anak2
Pox Virus
< 15 thn

Dewasa pd Bereplikasi dlm sel


sindrome defisiensi host,
imun, termasuk dlm
Inkubasi : ± 2 minggu
PMS
Berupa lesi satu atau Lesi berupa papul
lebih yg terpisah berukuran 1-5 mm

Setiap lesi memiliki Didalam lesi biasanya


umblisasi/lekukan muncul detritus atau
ditengahnya badan moluskum.
=> Pigmentasi dari tahi lalat yang berasal dari
sel melanosit
• biasanya datar dan berbatas tegas dengan warna coklat yang seragam
Junctional • terletak pada perbatasan antara epidermis dan dermis
nevus
• Nevus ini biasanya berwarna coklat hingga hitam
• umumnya meninggi di atas kulit ,
Intradermal • sering terdapat pada pinggir kelopak mata dan bulu mata
nevus
• nevus yang berasal dari gabungan dari komponen jaringan pembatas antara
Compound epidermis dan dermis
nevus
• berwarna biru, abu–abu hingga hitam
• biasanya datar tetapi dapat pula berupa nodul yang berbatas tegas
Nevus biru

• jenis dari nevus biru dari kulit di sekitar bola mata


nevus of
Ota
Penatalaksanaan

Diagnosis
Biopsi insisi
tidak sensitive
kosmetik terhadap
radioterapi
kumpulan kolesetrol di bawah kulit
dengan batas tegas berwarna
kekuningan biasanya di permukaan
anterior papelbra
Epidemiologi
wanita :
Berkisar jarang
32 % antara ditemukan pada
anak-anak dan
Laki-laki : 15–73 tahun remaja
17,4%
Manifestasi Klinik

warna Berbatas tegas,


plak irregular,
kekuningan, Ukuran antara
berisi deposit
sering kali
lemak 2 – 30 mm
disekitar mata

biasanya Kadang simetris


terdapat di sisi dan cenderung
medial kelopak bersifat
mata atas permanen
Eksisi Bedah

laser
Kauterisasi
karbondioksi PENATALAKSANAAN
kimia
da dan argon

Elektrodesikasi
dan cryoterapi
Prognosis

Persentase ini sering terjadi pada


Kekambuhan
lebih tinggi pasien dengan
sering terjadi
dengan eksisi sindrom
(40%) hiperlipidemia
sekunder
Tumor Ganas Palpebra
1. Epitelial
1. Karsinoma sel basal
2. Karsinoma sel skuamosa

2. Adneksa : Karsinoma
sel sebacea
3. Sel Pigmen :
melanoma
Karsinoma Sel Basal
Asal : Lapisan basal epitel kulit
Frekwensi : >>
Predileksi :
 Palpebra inferior
 Kantus internus
 Palpebra superior
 Kantus eksternus

Bersifat lokal destuktif


Jarang bermetastasis
Angka kematian : 2 – 3 %
Diagnosis pasti biopsi
Bersifat radiosensitif
Klasifikasi Berdasarkan klinis dan
Patologi
Tipe nodular
Tipe multisentrik
Tipe morphea
Tipe ulserativa
Pengobatan
Non bedah :
/ Tindakan
 Radioterapi
 Kemoterapi
 Interferon

Bedah
 Eksisi dengan potong beku
 Bedah mikrografi cara MOHS
 Bedah dengan laser CO2
 Eksisi tanpa potong beku
Terbatas pada adneksa
 Eksisi 3 – 5 mm batas makroskopis
Menginvasi orbita
 Eksentrasi
 Radioterapi

Invasi intrakranial
 Konsultasi bedah syaraf
Gambar Basalioma
Karsinoma Sel Skuamosa
• Frekwensi < 5%
• Asal : kelopak mata < konjungtiva
• Pralesi berupa papiloma, berbenjol-benjol, ulserasi
• Invasi intra okuler, orbita
• Metastasis KGB regional
• Metastasis jauh
• Angka kematian cukup tinggi
1.
Pengobatan / Tindakan
Operasi
1. Eksisi
2. Enukleasi
3. Eksenterasi orbita
4. Debulking
2. Radioterapi
3. Sitostatik
4. Kombinasi
I. Kelopak mata
1. Eksisi 6-7 mm batas makroskopis
2. Invasi orbita
1. Tanpa pembesaran KGB
 Eksentrasi dan radioterapi
2. Pembesaran KGB
 Eksenterasi, diseksi KGB regional,radioterapi
3. Invasi intrakranial : konsultasi bedah syaraf
4. Metastasis jauh : sitostatik
II. Konjungtiva Bulbi
1. 1-2 mm : eksisi dan krioterapi
2. 2-5 mm : enukleasi bulbi
3. > 5 mm : eksentrasi
Gambar Skuamos Sel Karsinoma
Gambar Karsinoma Sel
Sebacea
Gambar Melanoma Maligna

Anda mungkin juga menyukai