Anda di halaman 1dari 9

*

KELOMPOK 3 :
LILI NURROHIM
TENGKU ELVI
WIDYA ERSAFITRI

DIV KEBIDANAN TINGKAT III


* Desain penelitian ini adalah post test only design with control
group yaitu suatu pengukuran hanya dilakukan pada saat
terakhir penelitian dengan teknik Accidental Sampling
* Populasi studi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil aterm
dan ibu menyusui yang datang ke Bidan Praktek Mandiri (BPM)
kota Cirebon seluruhnya berjumlah 30 responden. Dimana 15
responden adalah kelompok kontrol dan 15 responden kelompok
intervensi
* Variabel penelitian ini terdiri dari konseling, pendampingan
suami dan keberhasilan pemberian kolostrum.
Subjek penelitian terdiri dari
30 responden ibu menyusui

15 ibu menyusui konseling dan 15 ibu menyusui tidak konseling


pendampingan suami dan pendampingan suami

Melakukan pengamatan Melakukan pengamatan


pada efek pada efek

Memberi kolostrum 14 Memberikan kolostrum 6


orang orang

Terlihat ada perbedaan yang signifikan mengenai keberhasilan ibu


memberikan kolostrum pada bayinya antara yang diberi intervensi
konseling dan pendampingan suami dengan yang tidak diberi intervensi
konseling dan pendampingan suami
* Desain penelitian dengan mengukur besar pengaruh
perlakuan (inisiasi menyusu dini) terhadap suhu badan
bayi satu jam setelah lahir yang akan dibandingkan antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
* Dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu bayi yang
dilakukan inisiasi menyusu dini dan yang tidak inisiasi
menyusu dini.
* Suhu badan bayi baru lahir adalah hasil pengukuran suhu
badan bayi, yang dilakukan satu jam setelah lahir diukur
dengan menggunakan termometer elektronik di ketiak.
* Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi
baru lahir di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta
pada bulan Juni-Juli pada tahun 2013.
* Sampel 15 bayi akan mendapatkan perlakuan
inisiasi menyusu dini dan 15 bayi sebagai
kontrol atau tidak inisiasi menyusu dini
Subjek penelitian terdiri
dari 30 responden BBL

15 bayi pada kelompok 15 bayi pada kelompok


perlakuan (IMD) kontrol (tidak IMD)

Melakukan pengamatan Melakukan pengamatan


pada efek pada efek

suhu <36,5ºC 0 suhu <36,5ºC 11


36,5ºC-37,5ºC 15 36,5ºC-37,5ºC 4

hasil nilai rata-rata suhu badan BBL IMD 36,96 sedangkan BBL yang tidak
dilakukan IMD 36,22.

Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan pengaruh inisiasi menyusu dini


terhadap peningkatan suhu badan bayi satu jam setelah lahir dengan
PENGARUH PIJAT PUNGGUNG MENGGUNAKAN
MINYAK ESENSIAL LAVENDER TERHADAP
PRODUKSI ASI PASCA BEDAH

Desain penelitian yang digunakan adalah ”post


test-only control group design”. Teknik pengambilan
sampel dengan consecutive sampling. Total sampel
sebanyak 64 responden terbagi menjadi dua
kelompok (pijat punggung menggunakan minyak
lavender, pijat punggung tidak menggunakan minyak
lavender pada kelompok kontrol). Intervensi
pemijatan dilakukan mulai 24 jam pasca pembedahan
dan dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 2 kali
sehari.
Pos partum pasca
bedah sesar

32 responden kelompok pijat Melakukan ASI lebih


punggung menggunakan pengamatan banyak
minyak esensial lavender keluar

Terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI antara


kelompok pijat punggung menggunakan minyak esensial
lavender dan kelompok kontrol. Ibu yang mendapatkan
intervensi pijat punggung menggunakan minyak esensial
lavender berpeluang mengalami kelancaran produksi ASI 4,84
kali dibandingkan dengan responden yang tidak
mendapatkan perlakuan pijat punggung. Pemijatan punggung
menggunakan minyak esensial lavender dapat meningkatkan
kelancaran produksi ASI sehingga menjadi alternatif
intervensi bagi ibu pasca bedah sesar yang mengalami
hambatan pengeluaran maupun produksi ASI.

32 responden kelompok
tidak pijat punggung Melakukan ASI keluar
menggunakan minyak pengamatan sedang
esensial lavender

Anda mungkin juga menyukai