CRS I - Stroke
Dwi Putri Permatasari
+
Identitas Pasien
Umur : 57 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pasien tinggal dirumah yang cukup besar bersama dengan 2 orang yaitu
anak dan adik laki-lakinya. Anggota rumah lainnya tidak ada yang pernah dan
sedang mengeluhkan hal yang sama. Pasien mengaku sedang sering jaga
komplek setiap hari dan banyak pikiran akhir-akhir ini karena ada permasalahan
sengketa tanah di kompleknya. Sehingga pasien sering melewatkan jam makan.
+
ANAMNESIS
Pada hari kejadian tersebut (6 hari yang lalu), pasien
langsung diantar dengan anaknya berobat ke Puskesmas sukarasa
dan diberikan obat amlodipine, B1, B12, dan paracetamol. Selain itu
pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan gula darah keesokan
harinya. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan gula darah tersebut,
GDP=308-GD2PP=413 pasien dirujuk oleh dokter di puskesmas ke
RSHS untuk mendapatkan insulin. Proses rujukan masih belum selesai
karna pasien baru membuat BPJS. Selama itu pasien meminum obat-
obatannya dengan teratur dan mengaku keluhan lemah anggota
gerak bagian kiri sudah membaik. Kini pasien sudah dapat
mengangkat tangannya walaupun jatuh lagi dan sudah dapat sedikit
menjalankan kaki kirinya.
+
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dan pengobatan terdahulu
Srivitno
38 thn
Tn.Wibisono DM
57 tahun
Ida
Mrs. W
Lia 48thn
56 thn
53 thn Widha
X Vini 22 thn
28 thn
Agus Perempuan
Stroke
+ Bentuk Keluarga : Keluarga besar
Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Masa Tua
Family Map :
- Keluarga:
- Riwayat penyakit: Diabetes melitus dari kedua orangtuanya
- Riwayat penyakit : hipertensi dari ayahnya
- Keluarga yang tidak utuh (telah bercerai)
- Stabilitas ekonomi yang belum cukup untuk membayar pelayanan kesehatan
selain berobat jalan ke puskesmas
- Lingkungan:
- ada konflik di lingkungan rumahnya
+
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
• Penampilan:
• Kepala : Normocephal
• Collumna Vertebra : Tidak dilakukan
• Rangsang Meningen/Iritasi Radiks:
• Kaku kuduk : (+)
• Tes Brudzinski I : (-)
• Tes Brudzinski II : (-)
• Tes Brudzinski III : (-)
• Tes Laseque : (-)
• Tes Kernig : (-)
+
Saraf otak
CN I : Penciuman = DBN CN VII: Angkat alis mata :DBN
CN II : Ketajaman pengelihatan = DBN Memejamkan mata :DBN
Refleks pupil = DBN Plika naso-labialis :DBN
Campus = DBN Gerakan wajah : mulut mencong ke
arah kanan
CN III/ IV/VI :Ptosis :DBN
Rasa kecap 2/3 bagian muka lidah
Pupil :DBN
tidak dilakukan
Refleks Cahaya (D/I) : DBN
CN VIII: Pendengaran: DBN
Refleks Convergensi : DBN
Keseimbangan :DBN
Posisi mata : -
CN IX/X: Suara /bicara :DBN
Gerakan Nystagmus: -
Menelan :DBN
CN V: Sensorik:
Kontraksi palatum :tidak dilakukan
- Oftalmikus : DBN
Refleks farinks : tidak dilakukan
- Maksiaris : DBN
Refleks kecap 1/3 : tidak dilakukan
- Mandibularis :DBN
CN XI: Angkat bahu :DBN
Motorik:
Menengok ke kanan-kiri: DBN
- otot Temporalis
CN XII: Gerakan lidah :DBN
- otot Masseter
Atrofi :-
- otot Pterygoid
Tremor/ Fsikulasi :-
+ MOTORIK
Kekuatan Tonus Fasikulasi Atrofi
Tangan 5/3 DBN Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Batang tubuh Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Kaki 5/3 DBN Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Gerakan Involunter Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Cara berjalan/gait Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan
SENSORIK
Exteroception : Raba : DBN
Sakit : DBN
Suhu : DBN
Tekanan : DBN
Propioception : DBN
+
REFLEKS FISIOLOGIS
Bisep : N/
Trisep : N/
Brachioradialis : N/
Patela : N/
Achiles : N/N
REFLEKS PATOLOGIS
Babinski : -/-
Chadock : -/-
Openheim : -/-
Gordon : -/-
Gonda : -/-
Schaeffer :-/-
Hoffman : -/-
+
Pemeriksaan penunjang
Aspek Personal
Alasan kedatangan : lemah anggota gerak sebelah kiri
Aspek Klinis
Farmakologis :
Non-farmakologis :
- Anjuran untuk mengikuti PROLANIS, agar dapat mengkontrol mendapat hipertensi dan
diabetesnya.
+
RENCANA PEMELIHARAAN KESEHATAN
Karakteristik
Jumlah kamar 4
Dapur Ada
Pelayanan Cukup
+
Lingkungan Pekerjaan
Anggota keluarga yang bekerja:
Adik pasien (pegawai swasta)
Anek pasien (pegawai)
Assesment
9. Asupan makanan:
BB ideal = 67,5 kg
Koreksi:
- Umur (40-59) : -5% x 2025 = -101,25 kkal
- BB kurus : +20% x 2025 = +405 kkal
- Stres+infeksi : +10% x 2025 = +202,5 kkal
- Aktivitas ringan : +20% x 2025 = +405 kkal
Total Kebutuhan
= 2936,25 kkal
+
Jenis makanan yang dianjurkan
Nutrien yang dianjurkan :
Karbohidrat (nasi merah),
Protein Hewani (ayam, ikan, putih telur),
Protein Nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan),
Sayuran
Buah
Susu rendah lemak
Komposisi energi:
KH 55-60%
Prot 15-20%
Lemak 20-25%
Intensitas: ringan
Waktu: 30 menit/x
Definisi (WHO)
Umur : Hipertensi
• Bangsa Hiperlipidemia
A. Gambaran Klinik
B. Gambaran patologis
1. Sistem karotis
2. Sistem vertebrobasiler
STROKE
PERDARAHAN
ATHERO INTRASEREBRAL
THROMBOTIK
(80%)
PERDARAHAN
KARDIOEMBOLI SUBARAKNOID
LAKUNER
GEJALA KLINIK
A. Luasnya lesi
Light-headedness
Faintness
Bingung (confuse)
Peringatan + + - -
Muntah - - ++ ++++
Kejang - - ++ ++++
Vertigo +/- - - -
2. Diagnosa banding berdasarkan gambaran klinis
Anamnesa
TIA + - -
Istirahat + - -
Aktivitas - + +
Nyeri kepala - + ++
Pemeriksaan fisik
Def.Neurologi + + ±
Penurunan kesadaran - + ±
Kaku kuduk - ± +
Tekanan darah Sedang Variasi Sedang
Pem.tambahan
2. MRI
Pemeriksaan ini sangat baik untuk menentukan adanya lesi di batang
otak (sangat sensitif)
+
3. Angiografi
Angiogram: arrow
indicates a blockage
in a coronary artery
+
4. Pemeriksaan USG
5. Pungsi lumbal
digunakan bila tidak ada CT scan atau MRI
PIS seperti cucian daging atau berwarna kekuningan
PSA LCS yang gross hemorragik
stroke infark tidak didapatkan perdarahan (jernih)
+
PENCEGAHAN STROKE
2. Menghentikan Rokok
2. Emboli otak
Sebagian besar pulih kembali, beberapa diantaranya pulih
sempurna, sebagian lagi tetap defisit neurologi yang besar
Kematian disebabkan edema otak
Kejadian emboli serebral ulang 30-65 %
+
3. PSA
10 % meninggal sebelum tiba dirumah sakit
40 % meninggal tanpa sempat membaik sejak awitan
Tingkat mortalitas pada tahun pertama 60 %
Bila tidak ada intervensi bedah 30% meninggal dalam
dalam 2 hari pertama
50% dalam 2 minggu pertama
60% dalam 2 bulan pertama