Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN AFEKTIF

Dr.Deddy Soestiantoro Sp.KJ. M.Kes


GANGGUAN AFEKTIF
• Definisi: gangguan jiwa dengan kelainan utama pada
bidang afektif, dengan / tanpa ciri psikotik, tak ada
tanda skizofrenia, dan secara periodik dapat kambuh
kembali.

Fluktuasi alam perasaan:


Ekstasi---------
Eksaltasi------- hipertimia
Euforia----------
Gembira---
Normal----- norma/eutimia
Sedih-------
Depresi-------- hipotimia
Suisidal--------
• Istilah melankolia (melancholia)-Hippocrates, s/d
abad XIX berarti depresi ringan/ berat, sesudah
Kraepelin dipersempit hanya untuk depresi usia
lanjut, akhir abad XX diartikan melankolia untuk
yang berat, depresi untuk yang ringan dan depresi
bipolar khusus untuk depresi siklik.
Serangan melankolia disertai hipoaktivitas /
retardasi motorik, sedang serangan elasio / maniakal
dengan hiperaktivitas.
Hippocrates: gangguan menyangkut bidang afek
Arateus: ada kaitan antara melankolia &mania
Kraepelin: melankolia & mania satu kesatuan
S.Freud: fusi ego & super ego; id & ego—siklik
Abraham & Freud: “mourning” hilang obyek karena
kematian, pada melankolia ada internal/ identifikasi---
introjeksi.
Etiologi:
endogen ( 25x > pada sibling,dan 50% pada
kembar monozigotik )

Epidemiologi :
*2-36 per 100.000 penduduk
*3 X > pada kaum atasan & profesional
*pada wanita 2X > pria
*5-15% psikosis di RS Jiwa

Faktor pencetus:
kehilangan sesuatu obyek yang berharga a.l.:
-kematian
-kegagalan hub.interpersonal
-kekecewaan terkait loyalitas
Simptomatologi

Gejala dalam bidang afektif,proses pikir dan perbuatan


meskipun patologik tetapi kurang lebih masih
harmonis, serta jelas terpisah antara episode manik
dan depresi,

Episode manik
- afek :meningkat
- halusinasi jarang (sanjungan/pujian)
- gangguan asosiasi : -”flight of ideas”,logorrhoe,
“clang-associations”
- isi pikiran : waham ekspansif (megalomania), tak
sistematik, “wish fulfilling”, kadang waham persekutif
- aktivitas:
-berlebihan,menyanyi,menari,teriak,kurang
sopan,tak pantas,iritabel,tidur jarang dan
tak pernah letih, perhatian mudah beralih,
banyak kehendak tetapi tak pernah selesai
-ringan –hipomania: a.l.:banyak bicara,
sibuk,percaya diri,bangga diri, agresif,
mudah tersinggung, argumentatif, boros,
semakin khronis semakin ringan.
- ada kesan : “overconfident”, padahal pada
kenyataan “overdependent”
• Prognosis
– Awal mania : 20-25 tahun,makin muda-jelek
– Lebih akut lebih baik
– Sering kambuh –jelek,
– Tercampur gejala skizofrenia kurang baik
– Tanpa pengobatan serangan akan berakhir sekitar
6 bulan
– Sukar mencegah kekambuhan meskipun dengan
terapi yang sudah baik
– Khronis jarang timbul sebelum 40 tahun
Episode Depresi
– Afek hipotim,dengan pesimisme,kesal dan murung
– Asosiasi terhambat,sering ada hemmung- sperrung,
bicara monosilabel,kadang tanpa suara
– Isi pikiran: ada idea rasa salah,dosa,hipokondriasis
waham tuduh diri,nihilistik,idea paranoid,halusinasi
mengikuti afek s/d suisidal
– Perbuatan hipoaktif kadang sampai stupor,tak mau
makan-minum sampai dehidrasi.
Kadang ada homosid sebagai ekstensi dari tindakan
suisidal dan timbul pada saat retardasi motorik
berkurang,sering pada kondisi dengan anxietas dan
riwayat keluarga (+).
Prognosis
– Awal serangan 30-35 tahun,
– Makin muda makin jelek prognosis
– Bila pertama timbul depresi belum tentu kena lagi
– Endogenitas >>,prognosis makin jelek
– Makin tua makin sering kena depresi
– Tanpa pengobatan akan sembuh dalam 9 bulan
– Makin akut makin baik, dan makin khronis akan
makin ringan,
– Makin sering makin buruk
– Dibanding tipe mania lebih cenderung nantinya
akan menjadi khronik
-- Ada hipokondriasis & nihilisme berat dengan
banyak anxietas----suatu pertanda buruk.
Melankolia involusi

Sinonim: depresi agitatif, melankolia


klimakterika/ menopause.
-timbul saat involusi,tanpa ide paranoid seperti
parafrenia involusi,
-sebelumnya tak pernah ada gg.manik-depresif
-Kieholz :wanita (45-55) 3 X pria (50-60)
-wanita rata-rata 3-7 tahun pasca menopause
-Frumkin :urban 2 X rural, banyak pada pendidikan
dan kelas ekonomi rendah
-semakin mirip episode depresi-makin baik
-semakin menyimpang dari premorbid, dengan
delusi dan hipokondriasis semakin jelek
prognosis
Pada Episode Depresi---PPDGJ III
-Gejala utama :
-afek menurun
-hilang minat/kegembiraan
-kekurangan gizi
-Gejala lain :
-perhatian/konsentrasi kurang
-kepercayaan & harga diri turun
-rasa bersalah/ tak berguna
-pandangan pesimistik/ madesu
-gagasan nekad/ bunuh diri
-tidur terganggu
-nafsu makan turun
- Gejala luar biasa berat dapat kurang dari 2 minggu
- Diagnosis minimal 2 gejala utama,berat ringan antara
2-4 gejala tambahan,dengan hendaya ringan sampai
berat dan menjadi psikotik bila ada waham,halusinasi
(auditorik/olfaktorik) atau stupor depresif
- Untuk depresi berulang sekurangnya sudah ada 2
episode,lebih jarang dibanding serangan bipolar.
- Pada siklotimia ciri khas adalah ketidak stabilan yang
menetap antara periode depresi ringan dan hipomania
- Pada distimia,depresi sangat lama tetapi ringan,minimal
dapat beberapa tahun.
PPDGJ:F30-F39 Gangguan Suasana Perasaan / Afektif
F 30 Episode manik
F 30.0 Hipomania
.1 Mania tanpa gejala psikotik
.2 Mania dengan gejala psikotik
.8 Episode manik lainnya
.9 Episode manik YTT
F 31 Gangguan afektif bipolar
F 31.0 Gg.a.b.,episode kini hipomanik
.1 Gg.a.b.,episode kini manik tanpa gejala psikotik
.2 Gg.a.b.,episode kini manik dg gejala psikotik
.3 Gg.a.b.,episode kini depresif ringan atau sedang
.30 tanpa gejala somatik
.31 dg gejala pskotik
.4 Gg.a.b.,episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
.5 Gg.a.b.,episode kini depresif berat dg gejala psikotik
.6 Gg.a.b.,episode kini campuran
.7 Gg.a.b.,kini dengan remisi
.8 Gg.a.b. Lainnya
.9 Gg.a.b. YTT
Bipolar Disorder Is
Multidimensional
Mania Subsyndromal
Mania (Hypomania) Mania

Maintenance

Subsyndromal
Depression Depression
(Dysthymia)
F 32 Episode depresif
.0 Ep. Dep. Ringan - .00 Tanpa gejala gejala somatik
.01 Dg gejala somatik
.1 Ep.dep.sedang .10 Tanpa gejala somatik
.11 Dg gejalasomatik
.2 Ep. Dep.berat tanpa gejala psikotik
.3 Ep.dep.berat dg gejala psikotik
.8 Ep.dep.lainnya
.9 Ep.dep.YTT
F 33 Gangguan depresif berulang
.0 Gg.dep.brl.,episode kini ringan -.00 Tanpa gejala somatik
-01 Dg gejala somatik
.1 Gg.dep.brl.,episode kini sedang -10 Tanpa gejala somatik
-11 Dg gejala somatik
.2 Gg.dep.brl.,episode kini berat tanpa gejala psikotik
.3 Gg.dep.brl.,episode kini berat dg gejala psikotik
.4 Gg.dep.brl.,kini dalam remisi
.8 Gg.dep.brl. Lainnya
.9 Gg.dep.brl. YTT
F 34. Gangguan suasana persaan (mood [afektif] ) menetap
.0 Siklotimia
.1 Distimia
.8 Gg.s.p. menetap lainnya
.9 Gg.s.p. menetap YTT

F 38. Gangguan suasana perasaan lainnya


.0 Gg.s.p. tunggal lainnya
.00 Episode afektif campuran.
.1 Gg.s.p.berulang lainnya
.10 Gg.depresif singkat berulang.
.8 Gg.s.p.lainnya YTT
F 39. Gangguan suasana perasaan YTT

Anda mungkin juga menyukai