Ular
• Gigitannya dapat menyebabkan kematian (neurotoksik,
hematotoksik, hemolitik, kardiotoksik, trombogenik
dan gangguan vaskular).
• Gejala klinis :
– Gejala lokal : edema, nyeri pada luka gigitan dan ekimosis
– Gejala sistemik : sering timbul kelemahan otot, hipotensi,
berkeringat, hipersalivasi dan mual muntah
– Gejala khusus : hematotoksik sering menimbulkan
perdarahan otak, jantung, paru, ginjal dan peritoneum
serta sering terjadi koagulasi intravaskular diseminata.
Lanjutan..
• Tatalaksana :
– kontrol pernapasan
– jalan napas dan sirkulasi
– pemberian serum anti bisa ular (SABU).
Lanjutan..
• Pencegahan :
– pekerja harus memakai sepatu kulit dan celana
sampai sebatas paha
– selalu tersedianya SABU
– hindari berjalan di semak semak pada malam hari
– tidak membunuh ular bila tidak terpaksa.
Tikus
Pencegahan :
- Gunakan pakaian yang melindungi
tubuh
- bersihkan dan tutup luka dengan
Bentuk terberat dari leptospirosis adalah sebaik mungkin agar tidak terkena
Perjalanan penyakit Leptospira terdiri
weil disease yang ditandai dengan kontak langsung dengan hewan
dari 2 fase, yaitu fase
ikterus, adanya perdarahan, azotemia, pembawa bakteri leptospira,
leptospiremia dan fase imun.
demam dan gangguan kesadaran. - konsumsi doksisiklin 200mg perminggu
dapat menurunkan risiko
- gunakan sarung tangan untuk
membersihkan tempat yang dicurigai
terkontaminasi.
Jamur Ganoderma