Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

Bahaya potensial pada PTPN 7 Bekri


Ular
Gigitannya dapat Tikus
menyebabkan Ulat
Urin dan gigitannya
kematian (neurotoksik, dapat menyebabkan Kontak langsung dapat
hematotoksik, berbagai penyakit meyebabkan kerusakan
hemolitik, kardiotoksik, pada kulit
trombogenik dan
gangguan vaskular.)
BAB IV
Bahaya potensial pada PTPN 7 Bekri

Ular
• Gigitannya dapat menyebabkan kematian (neurotoksik,
hematotoksik, hemolitik, kardiotoksik, trombogenik
dan gangguan vaskular).
• Gejala klinis :
– Gejala lokal : edema, nyeri pada luka gigitan dan ekimosis
– Gejala sistemik : sering timbul kelemahan otot, hipotensi,
berkeringat, hipersalivasi dan mual muntah
– Gejala khusus : hematotoksik sering menimbulkan
perdarahan otak, jantung, paru, ginjal dan peritoneum
serta sering terjadi koagulasi intravaskular diseminata.
Lanjutan..

– Gejala neurotoksik : hipertonik, fasikulasi, paresis,


paralisis pernapasan, oftalmoplegia dan kejang

• Tatalaksana :
– kontrol pernapasan
– jalan napas dan sirkulasi
– pemberian serum anti bisa ular (SABU).
Lanjutan..

• Pencegahan :
– pekerja harus memakai sepatu kulit dan celana
sampai sebatas paha
– selalu tersedianya SABU
– hindari berjalan di semak semak pada malam hari
– tidak membunuh ular bila tidak terpaksa.
 Tikus

Pada ginjal didapatkan kelainan berupa


interstitial nefritis dengan infiltrasi sel
menyebabkan penyakit leptospirosis
mononuklear yang lama kelamaan Pada otot rangka terdapat nekrosis dan
melalui kontak dengan tanah, air atau
memicu nekrosis tubular akut hingga vakuolisasi sehingga terjadi nyeri otot
lumpur yang terkontaminasi urinnya
gagal ginjal .pada hati terjadi nekrosis terjadi.
(leptospiro interogans)
sentilobuler fokal dan proliferasi sel
kuffer.

Pencegahan :
- Gunakan pakaian yang melindungi
tubuh
- bersihkan dan tutup luka dengan
Bentuk terberat dari leptospirosis adalah sebaik mungkin agar tidak terkena
Perjalanan penyakit Leptospira terdiri
weil disease yang ditandai dengan kontak langsung dengan hewan
dari 2 fase, yaitu fase
ikterus, adanya perdarahan, azotemia, pembawa bakteri leptospira,
leptospiremia dan fase imun.
demam dan gangguan kesadaran. - konsumsi doksisiklin 200mg perminggu
dapat menurunkan risiko
- gunakan sarung tangan untuk
membersihkan tempat yang dicurigai
terkontaminasi.
 Jamur Ganoderma

Jamur Ganoderma Boninense Pat. dapat tumbuh pada pH 3-8.5


dengan temperatur optimal 30oC dan terganggu pertumbuhannya
pada suhu 15oC dan 35oC, dan tidak dapat tumbuh pada suhu 40oC.

Gejala ditandai dengan mati dan


mengeringnya tanaman dapat terjadi
Jamur ini merupakan penyebab busuknya
bersamaan dengan adanya serangan
pangkal batang pada kelapa sawit.
rayap, setengah batang kelapa sawit telah
hancur oleh G. boninense Pat.

Oleh karena itu PTPN bekri


Secara mikroskopik, pada jaringan korteks menanggulanginya dengan cara
dari akar yang terinfeksi berubah menjadi melakukan rotasi tanaman dari sawit ke
coklat sampai putih. tebu jika jamur ganoderma itu
berkembang.
Ulat Api
Gejala yang
ditimbulkan pada
daun sawit :
salah satu hama pada jendela-jendela PTPN Bekri
kelapa sawit yang memanjang pada menggunakan
memakan daun kelapa helaian daun, insektisida lamdasia
sawit sehingga akhirnya lotrin untuk ulat api
daun yang terserang
berat akan mati kering
seperti bekas terbakar

Anda mungkin juga menyukai