Anda di halaman 1dari 16

Definisi Istilah “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti

“makanan”. Pemenuhan kebutuhan gizi tenaga kerja mempunyai


2 dimensi, yaitu dimensi kesehatan dan dimensi produktivitas
kerja.

Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses


organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

Gizi kerja adalah gizi yang diterapkan pada tenaga kerja atau
nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan jenis dan tempat kerja dengan
tujuan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
yang setinggi-tingginya.
Pemasakan,
Penentuan porsi
penyimpanan
makanan
pengemasan

Perencanaan
Pengangkutan
menu

Pemeliharan,
Jenis bahan Ruang penyajian &
pengawasan
makanan
Lingkup makanan untuk
tenaga kerja
Konsep antara gizi dengan produktivitas

a. Tingkat kesehatan menurun, konsumsi


makanan berkurang sehingga keadaan gizi
tenaga kerja menurun.

b. Keadaan gizi kerja yang menurun tersebut


mengakibatkan daya kerja fisik terbatas,
kesehatan jasmani menurun.

c. Kemampuan kerja yang terbatas, keadan


jasmani yang buruk mengakibatkan daya kerja
menurun dan jam kerja berkurang.

d. Daya produksi jasmani menurun


mengakibatkan pendapatan individu menurun
dan prestasi kerja menurun.
Unsur-unsur Gizi
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling utama sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel dan
jaringan tubuh. Kebutuhaan hidrat arang dalam suatu menu berdasarkan prinsip gizi seimbang untuk orang
Indonesia kurang lebih sebesar 60%- 70% dari total energi sehari Fungsi dari karbohidrat antara lain:

3) Penghemat protein, jika


karbohidrat makanan tidak
1) Sebagai sumber energi, satu 2) Pemberi rasa manis pada tercukupi maka protein akan
gram karbohidrat menghasilkan 4 makanan, khususnya pada digunakan untuk memenuhi
kalori. monosakarida pada disakarida. kebutuhan energi dengan
mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun.

4) Pengatur metabolisme lemak,


karbohidrat akan mencegah
5) Membantu pengeluaran feses
terjadinya oksidasi lemak yang tidak
dengan cara mengatur peristaltic
sempurna, sehingga menghasilkan
usus dan memberi bentuk pada
bahan-bahan keton berupa asam
feses
asetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidro-butirat.
• Protein mempunyai peranan penting
yaitu mengganti jaringan yang rusak
pada tubuh dan pertumbuhan jaringan
tubuh. Protein juga memiliki peran
penting dalam pembentukan sistem
kekebalan (imunitas) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon.
Setiap orang dewasa sedikitnya wajib
mengkonsumsi 1 g protein per kg berat

Protein
tubuhnya, dimana setiap gram protein
mempunyai nilai 4 kalori.
• Protein diperoleh melalui tumbuh-
tumbuhan (protein, nabati) seperti
kacang-kacangan terutama kedelai dan
kacang hijau serta hasil olahannya
(tempe dan tahu), dan melalui hewan
(protein hewani), seperti daging, susu,
telur, ikan. Protein yang dibutuhkan
dalam suatu menu makanan kurang
lebih 10%-15% dari total energi perhari
Fungsi Protein
1) Pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan dan sel-
sel tubuh.

7) Sebagai sumber energi, 2) Pembentukan ikatan-ikatan


protein ekivalen dengan esensial tubuh, hormon-
karbohidrat karena hormon seperti tiroid, insulin,
menghasilkan 4 kalori/g dan epinerfin adalah protein,
protein (Almatsier, 2010). demikian pula berbagai enzim.

3) Mengatur keseimbangan air,


6) Mengangkut zat-zat gizi dari cairan-cairan tubuh terdapat
saluran cerna ke dalam darah, dalam tiga kompartemen:
dari darah ke jaringan-jaringan, intraseluler (di dalam sel),
dan melalui membran sel ke ekstraseluler/ interselular (di
dalam sel-sel. luar sel), intravaskular (di
dalam pembuluh darah).

5) Pembentukan anti bodi, 4) Memelihara netralitas


kemampuan tubuh untuk tubuh, protein tubuh bertindak
memerangi infeksi bergantung sebagai buffer, yaitu bereaksi
pada kemampuan tubuh dengan asam basa untuk pH
memproduksi anti bodi. pada taraf konstan.
Lemak
• Lemak merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak terdapat
pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Kebutuhan lemak per hari kurang lebih 20%-25% dari total kebutuhan energi atau minimal
15% dan maksimal 30% Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan
untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak.

1) Lemak meupakan sumber energi 2) Lemak merupakan sumber asam 3) Alat angkut vitamin larut lemak
paling padat yang menghasilkan 9 lemak esensial, asam linoleat, dan yaitu membantu transportasi dan
kalori untuk setiap gram. linolinat. absorpsi vitamin A, D, E, dan K.

5) Memberi rasa kenyang dan


4) Menghemat penggunaan kelezatan, lemak memperlambat
protein untuk sintesis protein, sekresi asam lambung, dan 6) Sebagai pelumas dan membantu
sehingga protein tidak digunakan memperlambat pengosongan pengeluaran sisa pencernaan.
sebagai sumber energi. lambung, sehingga lemak memberi
rasa kenyang lebih lama.

8) Pelindung organ tubuh, lapisan


lemak yang menyelubungi organ
7) Memelihara suhu tubuh, lapisan
tubuh seperti jantung, hati, dan
lemak dibawah kulit mengisolasi
ginjal membantu menahan organ
tubuh dan mencegah kehilangan
tersebut tetap di tempatnya dan
panas secara cepat.
melindungi terhadap benturan dan
bahaya lain
Vitamin

a) Vitamin larut lemak


Kelompok vitamin larut lemak adalah A, D, E, K.
Kelompok vitamin ini bersifat larut lemak dan b) Vitamin larut air
minyak, tetapi tidak larut air. Vitamin larut lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah
biasanya dapat tersimpan efektif dalam sel-sel vitamin B dan C. Vitamin ini bersifat larut air, tetapi tidak
tubuh. larut lemak. Vitamin larut air yang di dalam tubuh
biasanya relatif sedikit. Jika terlalu banyak akan
dikeluarkan melalui air seni. Dengan demikian selalu
dibutuhkan jumlah vitamin larut air yang cukup. Artinya
kebutuhan untuk setiap harinya harus dicukupi hari itu
pula.
Mineral

Mineral merupakan zat penting untuk kesehatan tubuh,


karena semua jaringan dan air di dalam tubuh mengandung
mineral.

Unsur-unsur mineral adalah karbon (C), hydrogen (H), oksigen


(O), dan nitrogen (N), selain itu mineral juga mempunyai
unsur kimia lainnya, yaitu kalsium (Ca), Klorida (CO), besi (Fe),
magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), sulfur
(S).

Mineral merupakan komponen penting dari tulang, gigi, otot,


jaringan, darah dan saraf. Mineral penting dalam
pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di dalam
tubuh, mengeraskan tulang, membantu kesehatan jantung,
otak dan saraf. Mineral juga membantu keseimbangan air dan
keadaan darah, serta membantu dalam pembuatan anti bodi
Air
Air merupakan bagian Air berfungsi sebagai
utama tubuh, yaitu 55- pelarut, mengatur
66 % dari berat badan sistim keseimbangan
orang dewasa atau 70 % tubuh. Air juga
dari bagian tubuh tanpa berfungsi sebagai
lemak (lean body mass). pengatur panas tubuh
dengan jalan
mengalirkan semua
panas yang dihasilkan
ke seluruh tubuh. Air
diperoleh dari cairan,
makanan dan proses
metabolisme tubuh
Serat

•Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh. •Adapun serat yang dapat larut dalam air ada
Diantaranya seperti mencegah konstipasi, tiga macam, yakni pektin, musilase dan gum.
kanker,memperkecil risiko sakit pada usus Serat ini terdapat banyak pada buah-buahan,
besar, membantu menurunkan kadar •Serat yang merupakan zat non gizi terbagi sayuran dan sereal.
kolesterol, membantu mengontrol kadar gula dari dua jenis, yaitu serat makanan (dietry •Sementara serat kasar merupakan serat
dalam darah, mencegah wasir dan masih fiber) dan serat kasar (crude fiber). Serat tumbuhan yang tidak dapat larut dalam air.
banyak lagi. makanan adalah serat yang tetap ada dalam Terdapat tiga macam serat yang tidak dapat
usus besar setelah proses pencernaan, baik larut, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin
berupa serat yang dapat larut dalam air yang dimana banyak terdapat pada sayuran,
maupun yang tidak dapat larut dalam air buah buahan dan kacang-kacangan
Pertumbuhan dan
mempertahankan
jaringan tubuh

Pengatur proses
Sumber energi
di dalam tubuh

Fungsi
zat gizi
Jenis Pekerjaan

Kerja • Menulis dan Mengetik, menjahit, mengendarai mobil (sopir )


pribadi, kerja kantor, kerja laboratorium, menyapu lantai dan

ringan kerja lain yang sedikit sekali menggunakan otot.

Kerja • Bertani, berkebun, mengemudikan traktor dan alat-alat besar,


mencuci, memeras dan menjemur pakaian, menyetrika,
mendorong kereta ringan dan kerja lain yang banyak gerak,
sedang tetapi tidak begitu banyak menggunakan otot.

Kerja • Mencangkul disawah atau dikebun, mengangkat atau memikul


barang-barang berat, menggergaji kayu atau besi, memotong
kayu di hutan, menarik, mendayung becak, kerja tambang dan

berat sejenisnya, serta kerja lain yang banyak bergerak dan banyak
menggunakan otot-otot serta secara lama waktunya
Laki-Laki Wanita

Jenis pekerjaan Kebutuhan kalori per hari Jenis pekerjaan Kebutuhan kalori per hari

Ringan 2400 Ringan 2000

Sedang 2600 Sedang 2400

Berat 3000 Berat 2600


Seorang pekerja mempunyai kemampuan Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda
tersendiri dalam hubunganya dengan beban kerja dengan tenaga kerja yang lain dan sangat
mungkin diantara mereka lebih cocok untuk fisik, bergantung pada ketrampilan, keserasian,
mental, sosial. Namun ada persamaan umum keadaan gizi, jenis kelamin, ukuran tubuh dan
diantara mereka yaitu setiap orang dapat usia. Semakin tinggi ketrampilan kerja yang
memikul beban sampai berat tertentu. Bahkan dimiliki semakin efisien badan dan jiwa bekerja
ada beban yang dirasa optimal bagi seseorang sehingga beban kerja menjadi relatif sedikit.

Anda mungkin juga menyukai