“Tinea Korporis”
Pembimbing:
Dr. Diana Kartika Sari, Sp. KK
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
DERMATOFITOSIS
Definisi
• Dermatifitosis penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi jamur
dermatofit yang menyerang jaringan yang mengandung keratin.
Adherence
penetrasi
Reaksi host
Gejala klinis
• lesi annular (ringworm)
• Central healing
• lesi bulat atau lonjong, batas tegas, eritema, skuama, kadang –
kadang dengan vesikel dan papul ditepi
• erosi dan krusta garukan
• Tepi polisiklik
Lesi annular Central healing
Gambaran polisiklik
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan KOH 10-20%
• Lampu wood
• Kultur
• Obat Topikal
• Indikasi: Lesi tidak luas, Tinea korporis, Tinea kruris, Tinea
manuum dan Tinea pedis ringan
• Obat
• Salep Whitfield 2x/hari
• Salep 2-4 atau 3-10 2x/hari
(Asidum salisilikum 2-3% + sulfur presipitatum 4-10%)
• Krim Mikonazol 2x/hari
Obat Oral
• Indikasi
• T. kapitis, T. imbrikata, T. inguinum, T. barbae
• Tinea korporis, cruris, pedis atau manum yang berat, luas, sering kambuh,
tidak sembuh dengan obat topikal, mengenai daerah berambut
• Cara
• Obat fungistatik : 3-4 minggu
• Obat fungsisidal : 2 minggu
Obat oral
• Griseofulvin
• Anak : 10 mg/kgBB/hari (microsize)
5,5 mg/kgBB/hari (ultramicrosize)
• Dewasa : 500-1000 mg/hari
• Ketokonazol
• Anak : 3-6 mg/kgBB/hari
• Dewasa : 200mg/hari (1 tablet)
• Itrakonazol
• Anak : 3-5 mg/kgBB/hari
• Dewasa : 100 mg/hari (1 kapsul)
• Terbinafin
• Anak : 3-6 mg/kgBB/hari
• Dewasa : 250 mg/hari (1 tablet)
Diagnosis banding
• Dermatitis seboroik
• Psoriasis
• Pitiriasis rosea
• Dermatitis Numular
Komplikasi
• Infeksi sekunder
• Kekambuhan
• Hiperpigmentasi
Prognosis
Dengan pengobatan yang benar:
• Quo ad vitam: bonam
• Quo ad functionam: bonam
• Quo ad senactionam: bonam.
BAB 2
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Nn. A • Suku : Jawa
• No. RM : 379016 • Bangsa :
• Umur : 18 Indonesia
tahun • BB : 50kg
• Jenis kelamin : • TB : 159 cm
Perempuan • Tanggal pemeriksaan :
• Alamat : Bekasi 11 Januari 2018
• Pekerjaan :-
• Pendidikan : SMP
• Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan utama:
Gatal dibagian punggung
RPS:
• Pasien mengeluh gatal dibagian punggung kurang lebih 2
bulan ini. Gatal yang dirasakan hilang timbul, ada seperti
kemerahan awalnya sebesar koin kemudian sekarang
melebar hampir menutupi punggung. Keluhan gatal
terasa terus menerus dan memberat saat berkeringat.
Rasa gatal seperti clekit – clekit dan terasa panas. Sudah
diberi obat salep dari dokter tapi tidak sembuh.
Anamnesis
RPD:
Sebelumnya tidak perah
sakit seperti ini
Alergi makanan RPK:
disangkal Tidak ada anggota keluarga
DM (-) HT(-) Asma (-) yang menderita penyakit
seperti ini.
Riwayat alergi disangkal
Asma (-)
RPSos:
Sering mandi 2-3x dalam sehari
Ganti baju 1x/hari
Kos pengap dan lembab
Status generalis
• Keadaan umum : Baik • Leher : Dalam
• Kesadaraan : batas Normal
Compos Mentis • Thorax :
• TTV: Dalam batas Normal
• TD : tidak dilakukan • Abdomen : Dalam
Batas Normal
• Suhu o
: 36,5 C
• Ekstermitas :
• Nadi : 74 Dalam Batas Normal
kali/menit
• Genitalia eksterna :
• RR : 20 kali/menit Dalam Batas Normal
• Kepala : Dalam batas
normal
Status dermatologi
• Lokasi : Et region thorakalis posterior
• Efloresensi : makula eritematosa batas tegas central healing dengan
skuama
Resume:
Nn. A, 18 tahun. Pasien mengeluh gatal dibagian punggung kurang
lebih 2 bulan ini. Gatal yang dirasakan hilang timbul, ada seperti
kemerahan awalnya sebesar koin kemudian sekarang melebar hampir
menutupi punggung. Keluhan gatal terasa terus menerus dan
memberat saat berkeringat. Rasa gatal seperti clekit-clekit dan terasa
panas. Sudah diberi obat salep dari dokter tapi tidak sembuh. Tidak
pernah sakit seperti ini sebelumnya, dikeluarga tidak ada yang sakit
seperti ini. Riwayat alergi disangkal, pasien mandi sehari 2-3x ganti
baju sehari sekali.
Diagnosis
TINEA KORPORIS
Penatalaksanaan
TEORI: