Anda di halaman 1dari 16

Bed Side Teaching

Ulserasi
Modul : Lesi Oral
Kelompok: H

Presentan:
Ririn Supriyani
Baiq Dwi Wulan
Desi Putri
Identitas Pasien
Nama : Tri Arfi Darmawan

Usia : 22 tahun

Alamat : Pati
Dokumentasi
Problem
Pasien datang mengeluhkan nyeri karena adanya sariawan pada pipi
Pemeriksaan Subyektif
• Pasien datang mengeluhkan nyeri pada pipi kiri akibat adanya sariawan. Keluhan
tersebut dirasakan sejak 5 hari yang lalu dan sakit terutama saat makan makanan
asin dan minum air putih. Skor nyeri yang dirasakan pasien dari skala 1-10 yaitu 7.
sariawan tersebut muncul tiba-tiba saat pasien bangun tidur. Pasien belum pernah
mengobati sariawan tersebut. Pasien terakhir kali sariawan kira-kira 4 tahun yang
lalu saat awal masuk kuliah.
• Pasien memiliki kebiasaan menyikat gigi 1 kali sehari dan saat ada sariawan makin
jarang menyikat gigi.
Pemeriksaan Subyektif
• Menurut pasien tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki keluhan yang sama
dengan pasien.
• Sejak 1 bulan yang lalu pasien sedang banyak pikiran dan stress karena sedang
mengerjakan tugas akhir. Sejak 1 bulan yang lalu pasien memiliki kebiasaan tidur
diatas jam 1 malam.
• Pasien tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik dan rajin mengkonsumsi buah
dan sayur sehari 1 porsi. Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan dan tidak
memiliki riwayat alergi.
Pemeriksaan obyektif
• Pemeriksaan intra oral: • Pemeriksaan ekstra oral:
Terdapat ulser pada mukosa Tidak terdapat kelainan
bukal kiri sejajar gigi 26
berbentuk oval, single, diameter
±5mm, dasar ulkus berwarna
keabuan dan berbatas
haloeritematous.
Mekanisme

Keadaan
Sel epitel
Perubahan tingkat patologis
lebih peka
Stress molekul sel sel epitel
terhadap
imunokompeten rongga
rangsangan
mulut
Premonitori Pre-Ulserasi
• 24 jam pertama • 18-72 jam
• Sensasi mulut terbakar pada tempat • Makula dan papula berkembang dg
lesi akan muncul tepi eritematous
• Sel mononuclear menginfeksi • Intensitas nyeri meningkat
epitelium, edema mulai berkembang

Tahap Perkembangan Stomatitis

Penyembuhan Ulserasi
• Hari ke 4 - 35 • Beberapa hari – 2 minggu
• Ulser ditutupi epitelium • Papula berulserasi
• Penyembuhan luka terjadi • Ulser diselaputi lapisan
• Biasanya tidak meninggalkan fibromembranous
jaringan parut • Intensitas nyeri berkurang
Hipotesis
• Diagnosa : Stomatitis apthous minor
• Diagnosa banding : ulkus traumatikus
• Prognosa : baik
Learning Issues
1. Macam-macam stomatitis
2. Etiologi dan faktor predisposisi stomatitis apthosa
3. Terapi stomatitis aphtosa
Macam-Macam Stomatitis Aphtosa
Stomatitis Minor Stomatitis Mayor Stomatitis Herpetiform
Morfologi Lesi bulat atau oval Lesi bulat atau oval Kecil
Pseudomembran abu- Pseudomembran abu-putih Ulser dalam, biasanya
putih Halo reitematous memusat
Halo eritematous Kontur ireguler
Distribusi Bibir, pipi, lidah, dasar Bibir, palatum lunak, faring Bibir, pipi, lidah, dasar
mulut mulut, gingiva
Jumlah 1-5 1-10 10-100
ulser
Ukuran <10mm >10mm 2-3mm
ulser
Prognosa 4-14 hari >6 minggu <30 hari
Tidak terbentuk jaringan Beresiko terbentuk jaringan Jaringan parut jarang
parut parut terbentuk
Etiologi dan Faktor Predisposisi
1. Perubahan Hormonal
2. Trauma
3. Obat
4. Food hypersensitivity
5. Defisiensi nutrisi
6. Stress
7. Tembakau
8. Hereditary predisposition
9. Faktor Imunologis
10. Penyakit sistemik
Terapi Stomatitis Aphtosa
Tujuan terapi:
• Mengurangi gejala
• Mengurangi jumlah dan ukuran ulser

Terapi yang dianjurkan


1. Vitamin (B12, folate)
2. Obat kumur (Khlorheksidin glukonat, Benzidamine
hydrochloride)
3. Kortikosteroid topikal (triamcinolone acetonide,
betamethasone mouthwash)
Problem Solving
• Decision Making

Dari hasil pemeriksaan subjektif dan objektif maka perlu segera dilakukan
penanganan stomatitis.

• Diagnosis

Stomatitis apthosa minor

• Treatment Planning

1. KIE

2. Medikasi simptomatik dengan triamcinolone acetonide 0,1%


KIE
1. Komunikasi
• Diagnosa
• Kondisi penyakit pasien
• Kondisi tersebut tidak menular dan bisa disembuhkan
2. Informasi
• Penyebab
• Faktor predisposisi
2. Edukasi
• Menjaga agar tidak stress
• Menjaga kebersihan gigi dan mulut
• Konsumsi buah dan sayur
• Cara pengggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai