selama 1-2 tahun, dilakukan penambahan untuk dokter gigi GP yang berpraktek pada siang
hari. Sedangkan 4 dokter spesialisnya berpraktek mulai dari sore hari sampai malam hari.
Dalam satu waktu, terdapat 6 orang dokter gigi yang berprakek di klinik ini, sedangkan
total seluruh dokter gigi yang berpraktek di klinik ini mencapai 15 orang dokter gigi.
Belum lama ini juga dilakukan penambahan dokter umum untuk masuk dalam tim Dental
Center ini. Jumlah perawat yang terdapat di klinik ini mencapai 8 perawat dan 4 orang
karyawan.
2. Manajemen Logistik
Cara penyimpanan bahan ataupun obat-obatan di klinik ini menggunakan system
FIFO (First In First Out). Yang dimaksud system FIFO adalah dengan mencatat tanggal
pembelian dari bahan maupun obat tersebut dan kemudian menggunakan bahan dan obat
yang lebih dahulu dibeli.
Cara pemesanan bahan maupun obat-obatan yaitu dengan menghubungi atau
menelpon kepada supplier bahan maupun obat tersebut. Klinik ini sudah memiliki daftar
supplier yang tepat ditinjau dari kualitas maupun harga yang ditawarkan. Pembayaran
biasanya dilakukan dengan metode inkaso.
Bahan dan obat yang telah melampaui batas waktu pemakaian (expired) harus
segera dimusnahkan. Cara pemusnahan bahan dan obat yang telah expired di klinik ini
dengan cara mengelompokkannya menjadi limbah dan kemudian ikut dibuang bersama
limbah medis yang lain.
3. Manajemen Pengelolaan Limbah
Cara pengaturan limbah pada klinik ini dengan cara dipisahkan antara limbah medis
dengan limbah non-medis. Untuk limbah non-medis dilakukan pemusnahan sendiri oleh
pihak klinik. Sedangkan untuk limbah medis, dibawa ke puskesmas atau rumah sakit
terdekat yang memiliki sistem pengolahan limbah untuk dilakukan pengolahan.
4. Manajemen Keuangan
Dikarenakan pada saat pertama kali berdiri, tenaga medis yang bekerja merupakan
dokter gigi yang notabene sudah terkenal di bidangnya seperti Prof. Dr. drg. Sudibyo, Sp.
Perio., SU (K), drg. Masykur Rahmat, Sp. BM. serta drg. Tri Endra Untara, Sp. KG.,
awalnya penentuan tarif ditentukan berdasarkan dokter itu sendiri. Namun setelah 1-2
tahun berjalan dilakukan penambahan dokter gigi GP, yang kemudian diberlakukan sistem
pembagian kurang lebih 40:60. Namun hal tersebut tidak mutlak dilakukan dikarenakan
harga akan berubah tergantung dari dokter yang menangani kasus tersebut.
Pendapatan perawat dan karyawan tergantung sesuai jam kerja yang dijalani
perawat dan karyawan tersebut. Pendapatan juga tergantung pada banyaknya profit, namun
pendapatan minimal sebesar UMR di Kota Yogyakarta. Pendapatan yang diterima oleh
perawat dan karyawan telah dipotong sebesar 2,5% sebagai infaq.
5. Rekam Medis
Rekam medis yang digunakan di klinik ini berbentuk manual (ditulis diatas kertas)
maupun computerized. Bentuk manual digunakan guna mempermudah dokter untuk
menulis diagnosis maupun hal-hal yang diperlukan. Pegawai akan mentransfer rekam
medis yang berbentuk manual dari dokter ke dalam bentuk digital. Bentuk digital
(computerized) digunakan untuk mempermudah dalam menyimpan serta mencari rekam
medis. Cara penyimpanan rekam medis manual dengan mengurutkan sesuai abjad dan
diletakkan di lemari khusus rekam medis.
Rekam medis disimpan dengan jangka waktu antara 5-10 tahun sejak pasien
terakhir berkunjung ke klinik ini. Namun dalam beberapa kasus tertentu, rekam medis bisa
disimpan lebih dari waktu yang ditentukan.