Anda di halaman 1dari 24

Resep

Dina Christin Ayuning Putri, M.Sc., Apt.

1
Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter


atau dokter gigi, kepada apoteker, baik
dalam bentuk paper maupun electronic
untuk menyediakan dan menyerahkan obat
bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.

2
Sistematika Resep
• Komponen resep pada umumnya
1. Inscriptio  nama dokter, alamat, SIP, kota,
tanggal,
2. Invocatio  tanda R/ (recipe) yang bearti :
ambillah!
3. Praescriptio  nama obat, bentuk obat, jumlah
obat, cara pembuatan, dll
4. Signatura  cara pemakaian, BSO, jumlah obat,
waktu minum
5. Subscriptio  paraf atau tanda tangan

3
Inscriptio

Invocatio Praescriptio

Signatura

Subscriptio

Pro / data pasien


4
Standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes no 35 tahun 2014  Standar pelayanan kefarmasian di Apotek

• Pelayanan klinis di apotek meliputi


– Pengkajian Resep;
– Dispensing;
– Pelayanan Informasi Obat (PIO);
– Konseling;
– Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy
care);
– Pemantauan Terapi Obat (PTO);
– Monitoring Efek Samping Obat (MESO).

5
Pengkajian Resep

Kajian Kajian Kesesuaian Pertimbangan


Administratif Farmasetis Klinis
• nama pasien, umur, • bentuk dan kekuatan • Ketepatan indikasi dan
jenis kelamin dan berat sediaan dosis Obat
badan • Aturan, cara dan lama
• Stabilitas penggunaan Obat
• nama dokter, nomor • Duplikasi dan/atau
Surat Izin Praktik (SIP), • kompatibilitas polifarmasi
alamat, nomor telepon (ketercampuran Obat) • Reaksi Obat yang tidak
dan paraf diinginkan (alergi, efek
samping Obat ,
• tanggal penulisan manifestasi klinis lain)
Resep • Kontra indikasi
• Interaksi

6
Hal penting lain dalam resep
• CITO – STATIM – URGENT – PIM 
didahulukan dalam pelayanan
• ITER  pengulangan resep
• Jika ada obat yang melebihi dosis
maksimal  tanda seru dan atau paraf
dokter

7
• R/ Parasetamol 100 mg
Sacharum lactis qs
Carmin qs
m.f. pulv dtd no X
S 3 dd 1 pulv p.c. prn

8
PENTING DIINGAT!
 ITERASI  perintah pengulangan resep oleh
dokter. Ditulis di atas resep yang akan diulang.
Misal ITER 2x, maka resep tersebut dapat
ditebus sebanyak 3 x (1 orig, 2 iterasi)

 Resep yang mengandung narkotika dan


psikotropika, tidak boleh ada ITER. Subscriptio
harus berupa tanda tangan, bukan paraf.
Signatura
Ditulis dengan bahasa latin (internasional)
S 3 d d 1 pulv  Signa ter de die numero uno pulveres
Tandai tiga kali sehari 1 bungkus

Pada tabel selanjutnya adalah beberapa


bahasa latin yang sering digunakan dalam
penulisan resep di Indonesia
Singkatan Istilah Arti
a.c. Ante coenam Sebelum makan
a.m. Ante meridium Sebelum tengah hari
a.n. Ante noctem Sebelum tidur
Amp Ampul Ampul
auric auricular Telinga
b.i.d atau b.d.d Bis in die atau bis de die 2 kali sehari
Cap Capsulae Kapsul
Cr Cream Krim
D (dex) Dextra Kanan
d.C Durante coenam Pada waktu makan
(1-4) d.d. De die (1-4x) sehari
d.t.d Da tales doses Berilah sejumlah dosis tsb
Singkatan Istilah Arti
emuls emulsum Emulsi
et et Dan
fls flask Flask (botol kaca)
gtt Gutta; guttae Tetes, obat tetes
haust haustus Sekali minum habis
h.m. Hora matutina Pagi hari
h.s. Hora somni Waktu akan tidur
h.v. Hora vespertina Malam hari
inf. infusum Infus
Inj. injectio Obat suntik
Liq. Liquor, liquidus Cairan, cair
Lot. lotio Sediaan cair obat luar
m mane pagi
m. et v. Mane et vespere Pagi dan sore
m.f. Misce fiat Campur dan buatlah
Singkatan Istilah Arti
mixt mixtura campuran
nasal nasal Hidung
no nomero Jumlah
noct noctum Tengah malam
O.D. Oculo dextra Mata kanan
o.h. Omni hora Tiap jam
o.m. Omni mane Tiap pagi
opth opthalmo Mata
P.c Post coenam Sesudah makan
Part dol Parte dolente Pada bagian yg sakit
p.r.n Pro renata Bila perlua
pulv Pulveres / pulvis Bubuk tabur / bubuk terbagi dalam
bungkusan
q.s Quantum satis Dalam jumlah semuanya
R/ recipe Ambillah
S signa Tandailah
Singkatan Istilah Arti
sol solutio Larutan
stat statim Segera
supp suppositoria Supositoria
syr syrup Sirup
tab tabullae Tablet
troch trochiscus Tablet hisap
u.c. Usus cognitus Aturan pakai diketahui
u.e Uses externus Obat luar
ung unguentum Salep
u.p. Usus propius Untuk pemakaian profesi
kedokteran
vesp vespere Malam hari
vial vial Botol untuk injeksi
Latihan…..
• Apa kepanjangan & arti signatura berikut!
– S b dd 1 caps
– Sue
– Suc
– Sup
– S m et vesp u e
– Sprn,ac
– S Haust
– S t d d 1 cth pc
– S 5 d d ods
Signatura  tidak lazim
 S 1-0-1-0 pulv
tandai Pagi dan sore, 1 bungkus
 S 2-0-0 tab
tandai Tiap pagi 2 tablet

Contoh diatas adalah penulisan signatura yang tidak


lazim/tidak sesuai dengan bahasa internasional yang
disepakati dalam penulisan resep, namun sering
digunakan oleh dokter di Indonesia
2 jenis etiket
• Etiket Putih
– Digunakan pada sediaan yang penggunaannya
diminum dan ditelan (peroral)
– Contoh : tablet, sirup, pulveres, kapsul, pil
– Etiket tambahan  kocok dahulu
• Etiket Biru
– Digunakan pada sediaan yang penggunaannya tidak
diminum dan ditelan
– Contoh : salep, krim, infus, injeksi, plaster, patch
Penulisan Etiket
Salinan Resep / Apograph
• Kapan perlu dibuat salinan resep?
– Ada perintah iterasi dari dokter
– Ada resep yang belum ditebus
– Pasien meminta salinan resep (arsip pribadi)
• Apakah semua resep bisa dibuat salinan
resepnya?

19
Komponen salinan resep
• Nama dan alamat apotek
• Tanggal resep dan tanggal pembuatan
• Identitas pasien
• Identitas dokter
• Obat (termasuk kekuatan dan jumlah)
• Tanda detur / ne detur
• Tanda tangan APA

20
21
Latihan penulisan salinan resep

22
Pengelolaan resep
• Diberi nomor  disimpan
• Narkotika  garis merah  disimpan
• Penyimpanan selama 3 tahun
• > 3 tahun dapat dimusnahkan

23
THANKS…..

24

Anda mungkin juga menyukai