2. Tahap Ketidakpastian.
Terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti,
tepat atau tidaknya pasangan. Tantangannya adalah menerima
ketidakpastian ini sebagai suatu yang wajar dan jangan goyah.
Adalah normal jika mendadak ragu apakah melanjutkan
hubungan dengan oran ini atau tidak. Tanpa memahami tahap
ini, maka seseorang laki-laki mudah berpindah hati.
3. Tahap Komitmen dan Keterikatan
Pada tahap ini kita ingin kencan denang seseorang secara
eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan
menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa harus
bersaing dengan orang lain.
4. Tahap Keintiman
Mulai merasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih
rileks untuk mengendorkan pertahanan kita dan berbagi lebih
mendalam dibandingkan masa sebelumnya. Tahap ini merupakan
kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri dan pasangan.
Tantangannya adalah mengatasi sisi yang kurang baik dari diri
kita.
5. Tahap Pertunangan.
Umumnya pada tahap ini, pasangan sudah mampu memprediksi
“masalah potensial” yang mungkin terjadi dalam hubungan
mereka, oleh karena itu komitmen atau kesepakatan bersama
tentang langkah-langkah yang kelak akan diambil juga
merupakan hal penting.
Prestasi Sekolah : pacaran bisa menyebabkan
prestasi sekolah menjadi meningkat atau
menurun.
SALING TERBUKA :
Saling mau berbagi pikiran dan perasaannya secara terbuka, jujur
dan mau berterus terang dengan apa perasaan kita terhadap
tingkah laku pacar, dengan syarat satu sama lain mau menerima
kritik/teguran/umpan balik, menerima kenyataan dan mau
berkompromi
MUTUAL DEPENDENSI :
K E T I G A
Selanjutnya perlu pertimbangan, agar berhati-hati untuk
memilih teman sebaya. Seringkali gaya pacaran juga
dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.
Jika Kamu Mencintai & Menyayangi Orang
Lain, Itu Berarti Kamu Mencintai &
Menyayangi Dirimu Sendiri…