Alfiandri Qorri Bunga Ratna Aryani A. Sistem integumen
Sistem integumen adalah sistem organ
yang paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). B. Anatomi Sistem 1. Membran kutaneus/kulit Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu : 1) Epidermis Merupakan lapisan kulit yang paling superfisial dan terdiri atas epitelium skuamosa berkeratin dan berlapis, yang memiliki ketebalan bervariasi di setiap bagian tubuh. 2) Dermis Merupakan bagian yang paling penting di kulit karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit. Dermis terdiri atas 2 lapisan yaitu: Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur.
3) Subkutan atau Hipodermis
Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. 2. Rambut dan Kuku a. Rambut Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar). Ada dua macam keratin rambut, yaitu: -Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. -Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut. b. Kuku Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. C. Fisiologi Sistem 1. Membran kutaneus/kulit Memiliki 2 komponen yaitu epidermis dan dermis. 2. Struktur aksesoris a. Rambut dan folikel rambut b. Kelenjar kulit (kelenjar eksokrin) c. Kuku d. Muskulus arektor pili. 3. Fungsi umum sistem integumen
a) Pelindung atau proteksi
b) Penerima rangsang c) Pengatur panas atau thermoregulasi d) Pengeluaran (ekskresi) e) Penyimpanan. f) Penyerapan terbatas g) Penunjang penampilan 4. Keratinisasi
Yaitu suatu proses perubahan bentuk sel-sel dari stratum
basale ke stratum korneum. Berikut tahap keratinisasi, yaitu: Stratum basale terjadi pembelahan sel secara mitosis sehingga terbentuk sel-sel baru menjadi sel-sel yang akan terletak di lapisan yang lebih superfisial. •Stratum spinosum terjadi akumulasi serat keratin dan badan lamellar yang mengandung lipid. •Stratum granulosum terakumulasinya granul keratohialin dan protein selubung dari membran plasma; badan lamellar mengeluarkan lipid dan kemudian sel akan mati. •Stratum lusidum sel-sel mati yang akan menyebarkan granul-granul keratohialin. •Stratum korneum terbentuklah sel-sel mati yang terdiri dari protein selubung (keratin) dan dikelilingi oleh lipid. 5. Warna Kulit
Terbentuknya warna kulit ini dipengaruhi
oleh pigmentasi epidermal (pigmen kulit), sirkulasi dermis (pembuluh darah yang melalui kulit), dan ketebalan dari stratum korneum. 6. Pemulihan Luka
a. Kondisi yang diperlukan untuk penyembuhan luka
Faktor sistemik. Faktor ini meliputi status nutrisi dan kesehatan umum yang baik. Faktor lokal. Faktor lokal yang membantu penyembuhan luka meliputi suplai darah yang baik untuk memberikan oksigen dan nutrier serta mengeluarkan produk sisa juga bebas dari kontaminasi, misal benda asing atau zat kimia toksik. b. Proses penyembuhan luka yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Fase Inflamasi Berlangsung sampai hari ke-5. Akibat luka terjadi pendarahan, tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang terputus (retraksi) dan reaksi hemostasis. 2. Fase Proliferasi atau Fibroplasi Berlangsung dari akhir masa inflamasi sampai kira-kira minggu ke-3. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast yang menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan prolin yang akan mempertautkan tepi luka. 3. Fase Remodelling/Fase Resorbsi/Fase penyudahan Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk.