Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 11

Alfiandri
Qorri Bunga
Ratna Aryani
A. Sistem integumen

Sistem integumen adalah sistem organ


yang paling luas. Sistem ini terdiri atas
kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut, kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus
(untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal).
B. Anatomi Sistem
1. Membran
kutaneus/kulit
Kulit tersusun atas tiga
lapisan, yaitu :
1) Epidermis
Merupakan lapisan kulit
yang paling superfisial dan
terdiri atas epitelium
skuamosa berkeratin dan
berlapis, yang memiliki
ketebalan bervariasi
di setiap bagian tubuh.
2) Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit
karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit. Dermis
terdiri atas 2 lapisan yaitu:
Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari
papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar.
Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum
papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur.

3) Subkutan atau Hipodermis


Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Di lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah
bening.
2. Rambut dan Kuku
a. Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit
terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar). Ada
dua macam keratin rambut, yaitu:
-Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit,
terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut.
-Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex
rambut.
b. Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel
lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh
dari ujung jari.
C. Fisiologi Sistem
1. Membran kutaneus/kulit
Memiliki 2 komponen yaitu
epidermis dan dermis.
2. Struktur aksesoris
a. Rambut dan folikel rambut
b. Kelenjar kulit (kelenjar eksokrin)
c. Kuku
d. Muskulus arektor pili.
3. Fungsi umum sistem
integumen

a) Pelindung atau proteksi


b) Penerima rangsang
c) Pengatur panas
atau thermoregulasi
d) Pengeluaran (ekskresi)
e) Penyimpanan.
f) Penyerapan terbatas
g) Penunjang penampilan
4. Keratinisasi

Yaitu suatu proses perubahan bentuk sel-sel dari stratum


basale ke stratum korneum. Berikut tahap keratinisasi, yaitu:
Stratum basale  terjadi pembelahan sel secara mitosis
sehingga terbentuk sel-sel baru menjadi sel-sel yang akan
terletak di lapisan yang lebih superfisial.
•Stratum spinosum  terjadi akumulasi serat keratin dan
badan lamellar yang mengandung lipid.
•Stratum granulosum  terakumulasinya granul keratohialin
dan protein selubung dari membran plasma; badan lamellar
mengeluarkan lipid dan kemudian sel akan mati.
•Stratum lusidum  sel-sel mati yang akan menyebarkan
granul-granul keratohialin.
•Stratum korneum  terbentuklah sel-sel mati yang terdiri
dari protein selubung (keratin) dan dikelilingi oleh lipid.
5. Warna
Kulit

Terbentuknya warna kulit ini dipengaruhi


oleh pigmentasi epidermal (pigmen
kulit), sirkulasi dermis (pembuluh darah
yang melalui kulit), dan ketebalan dari
stratum korneum.
6. Pemulihan
Luka

a. Kondisi yang diperlukan untuk penyembuhan luka


Faktor sistemik. Faktor ini meliputi status nutrisi dan
kesehatan umum yang baik.
Faktor lokal. Faktor lokal yang membantu
penyembuhan luka meliputi suplai darah yang baik untuk
memberikan oksigen dan nutrier serta mengeluarkan
produk sisa juga bebas dari kontaminasi, misal benda
asing atau zat kimia toksik.
b. Proses penyembuhan luka yang terjadi adalah
sebagai berikut:
1. Fase Inflamasi
Berlangsung sampai hari ke-5. Akibat luka terjadi pendarahan,
tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi,
pengerutan ujung pembuluh yang terputus (retraksi) dan reaksi
hemostasis.
2. Fase Proliferasi atau Fibroplasi
Berlangsung dari akhir masa inflamasi sampai kira-kira minggu
ke-3. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast yang
menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan prolin
yang akan mempertautkan tepi luka.
3. Fase Remodelling/Fase Resorbsi/Fase penyudahan
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari
penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai
dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali jaringan
yang baru terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai