Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ANTARA

KADAR HEMOGLOBIN
DAN VO2MAX DENGAN
DENYUT NADI RECOVERY
DI SMAN 2 GUNUNGPITRI
DI SUSUN OLEH :
MAULANA YUSUF

Definisi Oprasional

Hubungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:4000) adalah


ikatan atau Pertalian.

Hemoglobin menurut Pearce (2011:160), ialah protein yang kaya akan zat
besi.

VO2Max Menurut Santosa dan Dikdik (2010:25), ialah merupakan faktor


pembatas kemampuan maksimal sekunder.

Denyut nadi menurut Pearce (2011:151) adalah suatu gelombang yang


teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung.

Menurut anwar (2003:307) Recovery memiliki arti penemuan kembali.


Sedangkan menurut penulis recovery adalah pemulihan atau kembali ke
keadaan normal.

LATAR BELAKANG

PENULIS BERANGGAPAN dengan mempunyai kadar hemoglobin yang


baik serta kapasitas vital paru yang baik pula, akan diperoleh kapasitas
aerobic yang baik yang tentunya akan berpengaruh terhadap denyut
nadi recovery yang baik pula. hal ini diharapkan agar proses latihan
dapat berjalan optimal, dengan berdasar pada kemampuan kerja tubuh.
Karena itu perlu dibuktikan apakah kadar hemoglobin yang baik serta
kapasitas vital paru yang baik akan berpengaruh pada denyut nadi
recovery pula atau paling sedikit ada korelasi antara kadar hemoglobin
dan VO2 Max dengan denyut nadi recovery.

TINJAUAN TEORITIS HEMOGLOBIN

Berkurangya jumlah hemoglobin dalam darah akan menghambat


proses penyampaian oksigen kedalam sel-sel tubuh. Dalam berbagai
bentuk anemia parah, kadar itu bisa di bawah 30 persen atau 5 gram
setiap 100 ml. Karena hemoglobin mengandung besi yang diperlukan
untuk bergabung dengan oksigen, maka dapat dilihat orang semacam
ini memperlihatkan gejala kekurangan oksigen, seperti napas pendek
(Pearce, 2011:160). Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap
pemenuhan oksigen bagi tubuh, orang tersebut akan mudah
mengalami kelelahan dan proses recovery denyut nadi akan berjalan
lambat.

TINJAUAN TEORITIS DENYUT NADI

Olah raga Memiliki pengaruh besarterhadap denyut nadi seseorang dalam latihan
berolahraga sehingga akan menghasilkan perbedaan intensitas denyut nadi pada
terlatih atau tidak terlatih. Denyut nadi pada orang dewasa normal adalah 60-90
denyut permenit. Pada orang yang sering terlatih atau olahraga fisik, denyut
nadinya dapat mencapai 50-60 kali permenit karena terlatih. Jika frekwensi lebih
dari normal disebut tachicardi dan jika frekwensi kurang dari normal disebut
bradicardi.

Pada orang yang terlatih maka kecepatan denyut nadi pada saat istirahat lebih
rendah serta memiliki kesegaran jasmani yang baik. Hal ini terjadi karena otot
jantung sudah kuat sehingga penggunaannya lebih efisien dan melalui dengan
sedikit pompa jantung sudah dapat memenuhi kebutuhan sirkulasi darah (Kamiso,
1991:71). Dengan demikian perbedaan denyut jantung yang terlatih dengan yang
tidak terlatih sebanyak 10 denyut permenit, akan mengakibatkan pengurangan
denyut jantung yang berarti juga pengurangan kerja jantung sehingga denyut nadi
akan cepat kembali ke keadaan awal.

TINJAUAN TEORITIS VO2MAX

Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot. Pemakaian
oksigen maksimal atau tenaga aerobik maksimal sangat bervariasi bagi masing-masing
indvidu. (Dwijowinto,1993:255).

Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh
(VO2Max). Dan kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Setiap sel dalam tubuh
manusia membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine
Triphosphate) yang siap dipakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen
adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yangberkontraksi membutuhkan banyak ATP.
Akibatnya otot yang dipakai pada saat kegiatan membutuhkan lebih banyak oksigen dan
menghasilkan CO2.

Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja
otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan
semakin sedikit dan dapat mempercepat proses recovery. Hal ini sesuai dengan apa yang
diungkapkan oleh, Effendi (1982:102) mengenai pentingnya nilai kapasitas aerobik maksimal
untuk menentukan kesanggupan kerja seseorang.

DESAIN DAN LANGKAH LANGKAH


PENLITIAN

SAMPEL DAN TEKHNIK PENGAMBILAN


SAMPEL

Untuk pemecahan masalah ini suatu data dan objek penelitian atau
populasi yang akan diselidiki. Menurut Arikunto (1998:102)
menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian
populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 2
Gunungputri Kelas XII IPA 1 yang berjumlah 36 siswa, yang terdiri dari
17 siswa laki dan 19 siswa putri.

Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini


berupa purposive sampling (sampel bertujuan). Adapun kriteria yang
harus dimiliki oleh sampel adalah, harus siswa lakilaki dan siswa
tersebut tidak cacat fisik dan mental. Dengan demikian jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 17 orang.

PERHITUNGAN RATA-RATA DAN


SIMPANGAN BAKU DARI HASIL TES
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
mean
S

nilai hb
9.4
9.4
9.4
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
11.2941
1.17339

t scr
33.8577
33.8577
33.8577
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
50
10

lrntz tes
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2.64706
0.70189

t scr
30.7243
30.7243
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
50
10

vo2 max
28.3
28.3
28.3
29.5
29.5
29.5
29.5
29.5
30.2
30.2
30.2
30.2
30.2
31
31
31
31
29.8471
0.92609

t scr
33.2948
33.2948
33.2948
46.2524
46.2524
46.2524
46.2524
46.2524
53.8111
53.8111
53.8111
53.8111
53.8111
62.4495
62.4495
62.4495
62.4495
50
10

HASIL UJI NORMALITAS LILLIEFORS

ketentuan

HB

DN
Recv

VO2Ma
x

uji liliemforse l0

0.1515

0.1788

0.1075

nilai alfa 0.05

0.206

0.206

0.206

ket

normal

normal

normal

ANGKA INDEKS KORELASI

keterangan

X i2

Yi 2

XiYi

rxy

HB dan DN Recv

1600

1600

1437

0.8982

VO2Max dan DN
Recv

1600

1600

1402.7

0.8767

HB dan VO2Max

1600

1600

1475.6

0.9222

SIGNIFIKANSI KOEFISIEN KORELASI

keterangan

t hitung

t tabel

HB dan DN Recv

3.3837

2.130

VO2Max dan DN Recv

3.3072

2.130

VO2Max dan HB

3.4691

2.130

KORELASI GANDA ( MULTIPLE)

UJI SIGNIFIKANSI KOEFISIEN


KOLERASI GANDA

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

Ada korelasi yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan


denyut nadi recovery pada siswa SMAN 2 Gunungputri sebesar
3.3837

Ada korelasi yang signifikan antara VO2max dengan denyut nadi


recovery pada siswa SMAN 2 Gunungputri sebesar 3.3072

Ada korelasi yang signifikan antara kadar hemoglobin dan


VO2Max dengan denyut nadi recovery pada siswa SMAN 2
Gunungputri sebesar 32,13

Anda mungkin juga menyukai