KADAR HEMOGLOBIN
DAN VO2MAX DENGAN
DENYUT NADI RECOVERY
DI SMAN 2 GUNUNGPITRI
DI SUSUN OLEH :
MAULANA YUSUF
Definisi Oprasional
Hemoglobin menurut Pearce (2011:160), ialah protein yang kaya akan zat
besi.
LATAR BELAKANG
Olah raga Memiliki pengaruh besarterhadap denyut nadi seseorang dalam latihan
berolahraga sehingga akan menghasilkan perbedaan intensitas denyut nadi pada
terlatih atau tidak terlatih. Denyut nadi pada orang dewasa normal adalah 60-90
denyut permenit. Pada orang yang sering terlatih atau olahraga fisik, denyut
nadinya dapat mencapai 50-60 kali permenit karena terlatih. Jika frekwensi lebih
dari normal disebut tachicardi dan jika frekwensi kurang dari normal disebut
bradicardi.
Pada orang yang terlatih maka kecepatan denyut nadi pada saat istirahat lebih
rendah serta memiliki kesegaran jasmani yang baik. Hal ini terjadi karena otot
jantung sudah kuat sehingga penggunaannya lebih efisien dan melalui dengan
sedikit pompa jantung sudah dapat memenuhi kebutuhan sirkulasi darah (Kamiso,
1991:71). Dengan demikian perbedaan denyut jantung yang terlatih dengan yang
tidak terlatih sebanyak 10 denyut permenit, akan mengakibatkan pengurangan
denyut jantung yang berarti juga pengurangan kerja jantung sehingga denyut nadi
akan cepat kembali ke keadaan awal.
Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot. Pemakaian
oksigen maksimal atau tenaga aerobik maksimal sangat bervariasi bagi masing-masing
indvidu. (Dwijowinto,1993:255).
Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh
(VO2Max). Dan kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Setiap sel dalam tubuh
manusia membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine
Triphosphate) yang siap dipakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen
adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yangberkontraksi membutuhkan banyak ATP.
Akibatnya otot yang dipakai pada saat kegiatan membutuhkan lebih banyak oksigen dan
menghasilkan CO2.
Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja
otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan
semakin sedikit dan dapat mempercepat proses recovery. Hal ini sesuai dengan apa yang
diungkapkan oleh, Effendi (1982:102) mengenai pentingnya nilai kapasitas aerobik maksimal
untuk menentukan kesanggupan kerja seseorang.
Untuk pemecahan masalah ini suatu data dan objek penelitian atau
populasi yang akan diselidiki. Menurut Arikunto (1998:102)
menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian
populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 2
Gunungputri Kelas XII IPA 1 yang berjumlah 36 siswa, yang terdiri dari
17 siswa laki dan 19 siswa putri.
nilai hb
9.4
9.4
9.4
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
10.9
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
11.2941
1.17339
t scr
33.8577
33.8577
33.8577
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
46.6412
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
60.2769
50
10
lrntz tes
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2.64706
0.70189
t scr
30.7243
30.7243
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
44.9715
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
59.2188
50
10
vo2 max
28.3
28.3
28.3
29.5
29.5
29.5
29.5
29.5
30.2
30.2
30.2
30.2
30.2
31
31
31
31
29.8471
0.92609
t scr
33.2948
33.2948
33.2948
46.2524
46.2524
46.2524
46.2524
46.2524
53.8111
53.8111
53.8111
53.8111
53.8111
62.4495
62.4495
62.4495
62.4495
50
10
ketentuan
HB
DN
Recv
VO2Ma
x
uji liliemforse l0
0.1515
0.1788
0.1075
0.206
0.206
0.206
ket
normal
normal
normal
keterangan
X i2
Yi 2
XiYi
rxy
HB dan DN Recv
1600
1600
1437
0.8982
VO2Max dan DN
Recv
1600
1600
1402.7
0.8767
HB dan VO2Max
1600
1600
1475.6
0.9222
keterangan
t hitung
t tabel
HB dan DN Recv
3.3837
2.130
3.3072
2.130
VO2Max dan HB
3.4691
2.130
KESIMPULAN