Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISA JURNAL

Efektifitas Muscle Pumping Dalam Meningkatkan Score Apgar Pada Bayi


Baru Lahir Dengan Asfiksia

Disusun oleh :
KELOMPOK 1A

1. Nunik Angelia (1611040032)


2. Cucu Sitawati (1611040057)
3. Taufik Ramdhani (1611040075)
4. Rizky Supriyadi (1611040025)
5. Indra Setiyawan (1611040074)
6. Pipit Puspita Sari (1611040020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017

1
BAB I
KAJIAN JURNAL UTAMA

A. JUDUL JURNAL
Efektifitas Muscle Pumping Dalam Meningkatkan Score Apgar Pada Bayi
Baru Lahir Dengan Asfiksia
B. PENELITI
Wiwit Desi Intarti, Lina Puspitasari, Restu Ika Pradani
C. TEMPAT PENELITIAN
Rumah Sakit Umum Daerah KRT Setjonegoro Wonosobo
D. TAHUN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan tahun 2016
E. LATAR BELAKANG
Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan gawat bayi berupa
kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan
ini disertai hipoksia, hiperkapnia dan berakhir dengan asidosis. Keadaan
asidosis, gangguan kardiovaskuler serta komplikasinya sebagai akibat
langsung dari hipoksia merupakan penyebab utama kegagalan adaptasi bayi
baru lahir. Kegagalan ini juga berakibat pada terganggunya fungsi dari
masing-masing jaringan dan organ yang akan menjadi masalah pada hari-
hari pertama perawatan setelah lahir.
Teknik muscle pumping merupakan salah satu tindakan untuk
meningkatkan aliran balik darah vena menuju ke jantung, yaitu untuk
mengalirkan darah yang berada di ekstremitas inferior bayi menuju ke
atrium kanan sehingga terjadi sirkulasi darah yang teratur, maka
berpengaruh terhadap sistem pernafasan. Teknik muscle pumping dapat
digambarkan dengan cara menggerakan kedua kaki bayi, posisi kedua lutut
dilipat menuju kearah dada bayi.
Sloane (2003) menjelaskan bahwa curah jantung adalah volume darah
yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit, dan hal ini dipengaruhi

2
sistem sirkulasi yang merupakan penghubung antara lingkungan eksternal
dan lingkungan cairan internal tubuh. Sistem ini membawa nutrisi ke semua
sel, jaringan, organ, serta membawa produk akhir metabolik keluar. Melalui
teknik muscle pumping mampu meningkatkan curah jantung dan aliran
balik vena ke jantung.
F. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental dengan Randomais
Control Trial dengan memberikan tindakan muscle pumping kepada
kelompok kasus (asfiksia) dan kelompok kontrol tanpa tindakan muscle
pumping. Sampel dari penelitian ini sebanyak 40 pasien asfiksia dan
dilakukan pemilihan secara random untuk memilih kelompok kasus dan
kontrol. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar observasi dan
APGAR score untuk mencatat hasil tindakan.
Teknik pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menilai
APGAR score bayi baru lahir. Bayi dengan APGAR score < 7 menjadi
responden. Secara acak peneliti menentukan sampel yang diberi perlakuan
dengan melakukan undian urutan responden. Kelompok kontrol diberi
perlakuan resusitasi dan diobservasi perubahan APGAR score dan pada
kelompok intervensi, diberi perlakuan resusitasi dan muscle pumping dan
diobservasi perubahan APGAR score responden, yaitu sebelum muscle
pumping dan setelah tindakan muscle pumping. Pengujian data dilakukan
dengan uji statistik uji Mann-Whitney dengan program SPSS 20.

3
BAB II
TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN MODEL PICO
( POPULATION-INTERVENTION-COMPARISON-OUTCOME)

A. Jurnal Utama
Efektifitas Muscle Pumping Dalam Meningkatkan Score Apgar Pada Bayi
Baru Lahir Dengan Asfiksia
B. Peneliti
Wiwit Desi Intarti, Lina Puspitasari, Restu Ika Pradani
C. Bahasan Konsep Teori
Jurnal buku / Teori Sumber
Asfiksia neonatorum adalah Penelitian Efektifitas Muscle
keadaan gawat bayi yang tidak Pumping Dalam Meningkatkan
dapat bernafas spontan dan teratur, Score Apgar Pada Bayi Baru
sehingga dapat menurunkan Lahir Dengan Asfiksia
oksigen dan makin meningkatkan Peneliti Wiwit Desi Intarti, Lina
karbon dioksida yang menimbulkan Puspitasari, Restu Ika Pradani
akibat buruk dalam kehidupan lebih
lanjut (Manuaba, 2010).
Keadaan asidosis, gangguan
kardiovaskuler serta komplikasinya
sebagai akibat langsung dari
hipoksia merupakan penyebab
utama kegagalan adaptasi bayi baru
lahir. Kegagalan ini juga berakibat
pada terganggunya fungsi dari
masing-masing jaringan dan organ
yang akan menjadi masalah pada
hari-hari pertama perawatan setelah
lahir.
Teknik muscle pumping merupakan

4
salah satu tindakan untuk
meningkatkan aliran balik darah
vena menuju ke jantung, yaitu
untuk mengalirkan darah yang
berada di ekstremitas inferior bayi
menuju ke atrium kanan sehingga
terjadi sirkulasi darah yang teratur,
maka berpengaruh terhadap sistem
pernafasan. Teknik muscle pumping
dapat digambarkan dengan cara
menggerakan kedua kaki bayi,
posisi kedua lutut dilipat menuju
kearah dada bayi.
Resusitasi jantung paru adalah Penelitian Apgar Score Pada
metode untuk mengembalikan fungsi Bayi Baru Lahir Dengan
pernafaan dan srkulasi darah pada Asfiksia Neonatorum Pasca
pasien yang henti nafas dan henti Resusitasi Jantung Paru
jantung. Peneliti Suroso dan Sunarsih
Sebagian besar bayi baru lahir
mampu mengatasi transisi dari
intrauteri ke ekstrauteri, namun
terkadang mengalami masalah yaitu
terjadi asfiksia neonatorum yang
merupakan salah satu kegawatan bayi
baru lahir, yang berupa depresi
pernafasan berkelanjutan sehingga
menimbulkan berbagai komplikasi.
Prinsip utama RJP pada bayi adalah
mempertahankan kelancaran
airway, breathing dan circulation
(ABC), dengan cara memastikan

5
bahwa jalan pernafasan terbuka dan
bersih, pernafasan spontan maupun
dengan bantuan, dan sirkulasi darah
yang teroksigenasi sudah adekuat
(Sari, 2010). Lebih lanjut dijelaskan
memberikan kehangatan, mengatur
posisi bayi, bantuan pernafasan,
koreksi terhadap asidosis,
melakukan ventilasi tekanan positif,
kompresi dada merupakan
penatalaksanaan yang dilakukan
mengembalikan fungsi pernafasan
dan jantung.

D. Analisis PICO
JURNAL UTAMA
Efektifitas Muscle Pumping Dalam Meningkatkan Score Apgar Pada Bayi
Baru Lahir Dengan Asfiksia
POPULASI PASIEN :
Peneltian ini dilakukan pada 40 bayi baru lahir dengan APGAR score bayi
baru lahir < 7. 40 sampel dibagi menjadi 2 yaitu 20 bayi sebagai kelompok
intervensi dan 20 bayi menjadi kelompok kontrol. Jenis kelamin bayi laki
laki 22 dan perempuan 18 bayi.
INTERVENSI :
Melihat apakah muscle pumping efektif dalam meningkatkan skor APGAR
pada bayi baru lahir dengan asfiksia.
COMPARATION
(PERBANDINGAN) :
Kelompok pembanding yaitu kelompok yang tidak diberikan intervensi
muscle pumping.

6
OUTCOME
Pada kelompok tindakan muscle pumping memiliki hasil 100% mengalami
kenaikan skor APGAR yang berjumlah 20 responden. Sedangkan
kelompok tanpa tindakan Muscle pumping mendapatkan hasil 11 bayi
asfiksia mengalami peningkatan skor APGAR (55%), 8 bayi asfiksia tanpa
perubahan skor APGAR (40%) dan 1 bayi asfiksia mengalami penurunan
skor APGAR.
Uji statistic membuktikan p value = 0,001 dan nilai Z hitung lebih besar
dari Z table ( 4,508 > 2,021), sehingga dapat disimpulkan bahwa muscle
pumping efektif dalam meningkatkan skor APGAR pada 20 bayi baru lahir
dengan asfiksia.

JURNAL PEMBANDING
Apgar Score Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Neonatorum Pasca
Resusitasi Jantung Paru
POPULASI PASIEN :
Populasi pada penelitian adalah keseluruhan BBL dengan Asfiksia
Neonatorum dengan besar sampel 20 orang.
INTERVENSI :
Untuk mengetahui efektifitas resusitasi jantung paru untuk meningkatkan
skor APGAR pada bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum
COMPARATION (PERBANDINGAN) :
-
OUTCOME
Rata-rata nilai apgar score sebelum dilakukan resusitasi jantung paru
sebesar 2,05 dengan nilai minimum 1 dan score maximum 4, dan standar
deviasi sebesar 0,88.
Rata-rata nilai apgar score post dilakukan resusitasi jantung paru sebesar
6,35 dengan nilai minimum 4 dan score maximum 8, dan standar deviasi

7
sebesar 1,34.
Hasil analisis data dengan uji Independent t test < 0,05 (=0,00)
membuktikan bahwa ada pengaruh resusitasi jantung paru terhadap nilai
apgar score pada bayi baru lahir pada asfiksia neonatorum

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perbandingan antara jurnal yang dianalisis dengan jurnal pembanding


Pembanding Jurnal yang dianalisis Jurnal pembanding
Judul jurnal Efektifitas Muscle Pumping Apgar Score Pada Bayi Baru
Dalam Meningkatkan Score Lahir Dengan Asfiksia
Apgar Pada Bayi Baru Lahir Neonatorum Pasca Resusitasi
Dengan Asfiksia Jantung Paru

Tujuan Untuk mengetahui efektivitas Untuk mengetahui efektifitas


penelitian muscle pumping dalam resusitasi jantung paru untuk
meningkatkan skor apgar pada meningkatkan skor APGAR
bayi baru lahir dengan pada bayi baru lahir dengan
asfiksia. asfiksia neonatorum
Metode Jenis penelitian adalah Jenis penelitian ni adalah
penelitian penelitian eksperimental eksperimen, dengan desain
dengan Randomais Control penelitian eksperiman semu
Trial dengan memberikan (rancanagan quasi
tindakan muscle pumping experimen). Pengukuran
kepada kelompok kasus variabel menggunakan metode
(asfiksia) dan kelompok one group pre test-post test.
kontrol tanpa tindakan muscle Penelitian dilaksanakan di
pumping. kamar bersalin dan kamar
Pengujian data dilakukan operasi RSUD Dr. R.
dengan uji statistik uji Mann- Soeprapto Cepu. Penelitian
Whitney dengan program dilakukan selama 1 bulan
SPSS 20, untuk mengetahui Teknik pengambilan sampel
perbedaan tindakan muscle dalam penelitian ini secara
pumping untuk meningkatkan aksidental (accidental) yaitu
APGAR Score pada bayi baru mengambil kasus atau

9
lahir. responden yang kebetulan ada
atau tersedia.
Variabel yang 40 bayi (22 laki-laki dan 18 20 bayi BBL dengan askfiksia
diteliti perempuan) BBL dengan
asfiksia.
20 bayi sebagai kelompok
intervensi dan 20 bayi sebagai
kelompok kontrol.
Intervensi Melihat apakah muscle Melihat apakah resusitasi
pumping efektif dalam jantung paru efektif dalam
meningkatkan skor APGAR
meningkatkan skor APGAR
pada bayi baru lahir dengan
asfiksia. pada bayi baru lahir dengan
asfiksia.
Jumlah 20 bayi -
pembanding

B. Kelebihan jurnal dan kekurangan jurnal


Jurnal utama memiliki kelebihan yaitu tidak hanya meneliti tentang
ntervensi muscle pumping saja tetap juga membahas faktor-faktor penyebab
asfiksia.
Kekurangan dari jurnal utama yaitu varabel bayi tidak disebutkan
kriteria berat badan, umur kehamilan serta dilakukan setelah menit ke berapa
muscle pumping dilakukan.

C. Implikasi Keperawatan
1. Strenght (kekuatan)
- RSUD Prof dr Margono Soekarjo merupakan rumah sakit milik
pemerintah daerah dan merupakan rumah sakit rujukan sehingga
terdapat ruang khusus untuk merawat pasien perinatologi yaitu ruang
melati.

10
- Di ruang melati terdapat perawat, mahasiswa praktek, dan Co As yang
stand-by 24 jam dalam memberikan pelayanan dan terdapat dokter
spesialis anak yang lebih senior.
- Setiap pasien BBL dengan asfiksia akan langsung mendapatkan
tindakan keperawatan yang intensive.
2. Weakness (kelemahan)
Di RS akan membutuhkan proses yang lama dalam pembuatan SOP
Muscle Pumping yang sesuai untuk bisa diterapkan.
3. Opportunity (kesempatan di Ruang melati)
Ruang melati merupakan ruangan khusus untuk bayi sehingga alat yang
digunakan lengkap untuk menangani pasien dengan masalah yang serius.
4. Theart (ancaman)
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo merupakan rumah sakit pemerintah
daerah jadi segala kebijakan mengikuti aturan pemerintah dan dibawah
pengawasan pemerintah daerah.

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan hasil pengujian pada
pembahasan yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa
1. Muscle pumping efektif dalam meningkatkan skor APGAR pada
bayi baru lahir dengan asfiksia
2. Kelompok intervensi muscle pumping memiliki hasil 100%
mengalami kenaikan skor APGAR yang berjumlah 20 responden
3. Uji statistic membuktikan p value = 0,001 dan nilai Z hitung lebih
besar dari Z table ( 4,508 > 2,021).

B. SARAN
1. Muscle pumping dapat dilakukan untuk meningkatkan skor APGAR
pada bayi baru lahir dengan asfiksia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. 2010.
Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Sari, H. 2010. Buku Panduan Resusitasi Neonatus. Jakarta : Perinasia.
Sloane, Ethel. Veldman James, Palupi Widyastuti. 2003. Anantomi dan Fisiologi
Untuk Pemula. Jakarta : EGC
Suroso dan Sunarsih. 2012. Apgar Score Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia
Neonatorum Pasca Resusitasi Jantung Paru. Kementerian Kesehatan
Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Jurnal Terpadu
Ilmu Kesehatan, Jilid 2, November 2012, hlm. 1-94.
Wiwit Desi Intarti, Lina Puspitasari, Restu Ika Pradani. 2016. Efektifitas Muscle
Pumping Dalam Meningkatkan Score Apgar Pada Bayi Baru Lahir
Dengan Asfiksia. Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap. Jurnal
Kebidanan 08 (01) 1-126. http : //www. journal.stikeseub.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai