Anda di halaman 1dari 12

OLEH :

AFIFAHTURIZQI
NIM : 211170010

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
PENDAHULUAN
Zam-zam adalah air yang dianggap suci oleh umat Islam. Zam-zam
secara bahasa berarti banyak atau melimpah. Air zamzam dapat diperoleh
dari sumur zam-zam yang terletak di kota Makkah, sebuah kota yang
dianggap suci oleh umat Islam. Kota ini terletak di bagian barat Arab Saudi
sekitar 70 Km selatan kota Jeddah dari pesisir Laut Merah. (Irwin Ulil Hidayah,
2014).
Meski tiap tahun ribuan jamaah haji mengambil air dari sumur Zam-
zam, airnya terus mengalir deras dan tidah ada tanda-tanda akan kering.
Berdasarkan berbagai penelitian, menunjukkan bahwa betapa besarnya
manfaat air Zam-zam bagi kesehatan tubuh kita. Selain mengandung
beberapa mineral penting bagi tubuh, Zam-zam juga bersifat steril dengan
adanya kandungan fluorida yang memiliki sifat antimikroba dalam jumlah yang
proporsional serta tidak memberikan dampak meracuni bagi tubuh
(Muhammad, 2012).
Sumur Zam–zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang
digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini maka
sumur Zam–zam termasuk kategori sumur gali. Bentuk sumur Zam–zam dapat
dilihat dibawah ini. Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter.

Gambar 1. Sketsa profil sumur zam-zam (Rovicky Dwi Putrohari )


Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 –
18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40
000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan
air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad
dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil
kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf
1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur
= 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m,
dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Gambar 2. Gambar
letak Ka’bah dengan
sumur zam zam
Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological
Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas
60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan
penadah hujan. Sumber air Sumur Zam–zam terutama dari air hujan yang turun
di daerah sekitar Makkah.

Gambar 3. Luas cekungan di sekitar Makkah


Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata
rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

Gambar 4.Lokasi sumur zamzam di tengah lembah (Wadi Ibrahim Catchment


Area)
Gambar di atas ini memperlihatkan lokasi sumur Zam-zam yang
terletak di tengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian
tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan
yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan
yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan
pemeliharaan yang sangat khusus.
Dilihat dari peta Geologi negara Arab Saudi ditemukan bahwa batuan Mekkah berasal
dari batuan Prakambrium.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan Jepang Masaru
Emoto dalam bukunya The True Power of Water air keran sama sekali tidak
membentuk kristal, sedangkan air alami atau air murni dapat membentuk
kristal. Kristal indah dari air alami ini mengelompok, coraknya keluar dan akan
berbentuk persegienam. Menurut Emoto Air akan merespon kata-kata positif
dengan membentuk kristal yang indah. Jika air ingin menunjukkan perasaan
senang, kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, jika air
diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk kristal.

Gambar 5. Respon kata-kata terhadap bentuk kristal


Penelitian Dr. Masaru Emoto telah menunjukkan bahwa air Zam-zam
memiliki molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya. “Sebaik-baik
air di muka Bumi adalah air Zamzam, di dalamnya ada makanan yang
mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit.” (HR. Thabrani dan
Ibnu Hibban). Maha suci Allah Ta’ala dengan segala ciptaannya. Ada satu
kristal air yang nampak paling indah dan cantik, berbentuk seperti bunga atau
cakra, bagaikan bertahta berlian, berkilau-kilau memancarkan belasan warna.

Gambar 6. Kristal molekul air Zam-zam


Air Zam-zam memang mempunyai keutamaan yang lebih unggul
dibanding dengan air pada umumnya, salah satunya dalam aspek kandungan
mineralnya. Air Zam-zam mempunyai kandungan mineral air yang sangat unik.
Jika pada umumnya air mengandung kurang lebih 260 mg per liter elemen-
elemen alamiah, maka air Zam-zam mengandung elemen-elemen alamiah
sebesar 2000 mg per liter (Muhammad, 2012).
Air Zam-zam juga mengandung elemen-elemen kimiawi yang bisa
digolongkan menjadi beberapa kelompok. Pertama, positif ion, 8 misalnya
sodium (250 mg per liter), kalsium (200 mg per liter), potassium (20 mg per
liter), dan magnesium (50 mg per liter). Kedua, negatif ion, misalnya sulfur (372
mg per liter), bikarbonat (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), fosfat
(0,25 mg per liter) dan ammonia (6 mg per liter) (Muhammad, 2012).
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang
menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat
memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah
diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah
didinginkan dan ada yang sejuk (hangat).
Tabel 1. Analisa Perbandingan Antara Air Zamzam dengan Air Mineral pada
Umumnya (Muhammad, 2012).
• Muhammad, N. 2012. Mukijizat Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah.
Jogjakarta: DIVA Press (Anggota IKAPI).
• Pangoloan Soleman Ritonga, 2011
• Yedi Purwanto, 2008. Seni Terapi Air: Jurnal Sosioteknologi Edisi 13
• https://geologi.co.id/2007/06/26/rahasia-sumur-zamzam-1/
• https://geologi.co.id/2007/06/28/rahasia-sumur-zamzam-2/
• https://geologi.co.id/2008/01/18/zamzam-pernah-kering/

Anda mungkin juga menyukai