Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN

MODAL KERJA

Kelompok 10 – D3 Akuntansi B

Tira Imawati (3150111042)

Alya Khol B S (3150111048)

Ani Komala Sari (3150111051)

Fella Zulfa Sifa (3150111052)

Universitas Teknologi Yogyakarta


Modal Kerja

Modal kerja merupakaan modal yang digunakaan


perusahaan untuk melakukan kegiatan
operasinya. Modal kerja diartikan sebagai
investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar
atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank,
surat-surat berharga, piutang, persediaan dan
aktiva lancar .

Kasmir (2012:250)
Manajemen Modal Kerja
“Manajemen modal kerja merupakan manajemen
aktiva lancar dan pasiva lancar “

Modal kerja menunjukan ukuran besarnya investasi


yang dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan
klaim atas perusahaan yang diwakili oleh utang
lancar. Serta, investasi dalam aktiva likuid, piutang
barang adalah sensitif terhadap tingkat produktifitas
dan penjualan.
Konsep Modal Kerja
Konsep Kuantitatif
 Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah
jumlah aktiva lancar (gross working capital ).
Konsep Kualitatif
 Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal
kerja, aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek
(net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar
yang berasal dari pinjaman jangka panjang
maupun para pemilik perusahaan.
Konsep Fungsional
 Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang
dimiliki dalam rangka menghasilkan laba.
Faktor yang Mempengaruhi
Modal Kerja
1. Volume Penjualan; Untuk mendukung kegiatan
operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
2. Faktor Musim dan Siklus; Fluktuasi dalam penjualan
yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan
mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
3. Perubahan dalam Teknologi; Jika terjadi
pengembangan teknologi maka akan berhubungan
dengan proses produksi dan akan membawa
dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja
4. Kebijakan Perusahaan; Kebijakan yang diterapkan
oleh perusahaan juga akan membawa dampak
terhadap kebutuhan modal kerja.
Jenis Modal Kerja
 Modal Kerja Permanen
Jumlah minimum yang harus tersedia agar
perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa
kesulitan keuangan

a. Modal Kerja Primer: Modal kerja minimum yang


harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan
usaha.
b. Modal Kerja Normal: Modal kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan luas produksi
yang normal.
Jenis Modal Kerja
 Modal Kerja Variabel
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan keadaan.

a. Modal kerja musiman; modal kerja yang


jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi
musim.
b. Modal kerja siklis; modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat; modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena adanya
keadaan darurat yang tidak terprediksi.
Tujuan Modal Kerja
1. Guna memenuhi kebutuhan profitabilitas
perusahaan
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan
memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya.
3. Memunginkan perusahaan untuk memperoleh
tambahan dana dari pada kreditor apabila rasio
keungan memenuhi syarat.
4. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar
guna meningkatkan penjualan dan laba.
5. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja
akibat turunnya nilai aktiva lancar.
Pentingnya Modal Kerja
1. Aktiva lancar dari perusahaan baik perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa memiliki
jumlah yang cukup besar.
2. Untuk perusahaan kecil, hutang jangka pendek
merupakan sumber utama bagi pendanaan eksternal.
3. Manajer keuangan dan anggotanya perlu memberikan
porsi waktu yang sesuai untuk pengelolaan tenyang
hal-hal yang berkaitan dengan modal kerja.
4. Keputusan modal kerja berdampak langsung
terhadap tingkat risiko, laba, dan harga saham
perusahaan.
5. Adanya hubungan langsung antara perhubungan
dengan kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva
lancar.
Sumber-sumber Modal Kerja
1. Modal Asing/Utang
◦ Modal Asing/Utang Jangka Menengah
(Intermediate-Term Debt)
◦ Modal Asing/Utang jangka panjang
(Long-Term Debt)
2. Modal Sendiri
◦ Modal Saham
◦ Laba Ditahan
Unsur-unsur Modal Kerja
 Kas
Modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya dan
sangat diperlukan untuk membiayai operasi
perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan
investasi baru dalam aktiva tetap.

 Surat-surat
Berharga
Elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan
dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan
Kebijakan Modal Kerja
Perusahaan pada umumnya memiliki tiga jenis
kebijakan modal kerja, yaitu:
1. Kebijakan yang agresif, yaitu modal kerja
dipenuhi dengan seluruhnya dengan utang
jangka pendek
2. Kebijakan yang moderat, yaitu modal kerja
dipenuhi 50% dengan utang jangka pendek dan
50% dipenuhi dengan utang jangka panjang
3. Kebijakan yang konservatif, yaitu seluruh
modal kerja dipenuhi dengan utang jangka
panjang
Penentuan Kebutuhan
Modal Kerja
 Metode Keterikatan Dana
Faktor yang mempengaruhi:
a. periode terikatnya modal kerja (Kas—Kas).
b. pengeluaran kas setiap hari.

Periode terikat perusahaan perdagangan:


Kas1 Barang Piutang Kas2

Periode terikat perusahaan industri:


Kas1 Bahan Baku Proses produksi
Barang jadi Piutag dagang Kas2
Penentuan Kebutuhan
Modal Kerja
 Metode Perputaran Modal Kerja

Perputaran dari komponen-komponen modal kerja


yaitu perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan.

Rasio yang digunakaan untuk mengukur atau menilai


keefektifan modal kerja perusahaan selama periode
tertentu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai